17. Bicara Dari Hati Ke Hati

Haiiish... Boni terdengar mendesis entah sudah berapa kalinya di sela melanjutkan acara makan malamnya yang sempat ada gangguan cuaca,

Sementara, di ruang tamu, Arya terlihat bicara sendirian di mata Boni, tapi untuk Arya, jelas ia di sana bersama sesosok gadis hantu yang cantik jelita mempesona cetar membahana lintas dunia,

"Kalau orang melihat, pasti dikira polisi ganteng tapi gila,"

Gumam Boni pula dengan suara lirih tentunya, meskipun tetap saja, bantal sofa ruang tamu sukses melayang ke arah Boni yang lantas mengenai kepalanya,

"Aduh,"

Boni mengusap kepalanya,

Ia melongok ke arah ruang tamu, dan Arya nyengir ke arah Boni sambil jari telunjuknya mengarah ke sofa yang dekat jendela kaca dan menghadap ke ruang makan,

Boni menatap sofa kosong yang mungkin di sanalah hantu gadis itu duduk,

Takut kena lemparan bantal lagi, Boni pun lantas pindah duduk ke belakang lemari,

"Seumur-umur baru kali ini aku ngalamin hal begini, mimpi apa aku dulu pas mau lahir ke dunia,"

Gumam si Boni lagi,

"Makanya harusnya kamu lahir jangan jadi manusia, tapi jadi ubi jalar aja,"

Sebuah suara menyahuti, membuat Boni langsung memanggil Arya,

"Ar... Ar... Tolong kondisikan, bilang pada teman barumu, dosa mengganggu manusia makan,"

Kata Boni pula,

Arya di ruang tamu hanya tersenyum tipis saja, sebelum kemudian meminta si gadis hantu kembali duduk dan tak usah mengganggu Boni lagi,

"Bukan aku kan yang ganggu, dia saja yang bergumam-gumam tak jelas,"

Kata si gadis hantu membela diri,

Arya menghela nafas, tentu saja Arya kali ini tak bisa menjawab apapun selain mengangguk mengiyakan, karena kenyataannya memang sejak tadi Boni lah yang mengganggu pembicaraan di antara Arya dan si gadis hantu,

"Jadi bagaimana? sekarang aku sudah jujur bahwa benar memang aku yang waktu itu membuat penjual mie tek tek lari ketakutan, tapi aku tidak bermaksud sama sekali menakutinya, aku hanya lapar, apa salahnya beli mie tek tek untuk makan,"

"Ya salah, kamu kan hantu,"

"Ya tapi kan hantu juga butuh makan,"

"Kamu makan saja dari sesajen,"

"Di kota besar begini mana ada yang bikin sesajen, kamu ini bodoh ya?"

"Kalau begitu, ke dapur manusia, kan banyak emak-emak masak, bukannya kamu bisa makan kalau makanannya tidak disertai nama Tuhan?"

Tanya Arya,

Si gadis hantu terdiam sejenak, lalu ia mengangguk,

"Kok kamu tahu?"

Tanya si gadis hantu,

Arya tentu saja langsung tersenyum miring,

"Aku sebetulnya juga tidak tahu kenapa aku tiba-tiba menjadi seperti sekarang, aku siapa, aku datang dari mana, aku umurnya berapa, wajahku seperti apa, semuanya aku tidak tahu,"

Tutur si gadis hantu tiba-tiba berwajah sedih,

"Sejak kapan kamu menyadari dirimu hantu?"

Tanya Arya,

Si gadis hantu terdiam lagi, seolah mengingat lagi, meskipun rasanya aneh, memori di dalam kepalanya tercampur-campur dan seperti tali yang saling membelit tak jelas,

"Entahlah, yang aku ingat hanya aku naik sebuah taksi, ada jembatan, lalu tiba-tiba taksi yang aku tumpangi mogok, aku turun lalu aku hidup tak jelas di jalan, berpindah dari satu rumah kosong ke rumah kosong yang lain, dari pohon satu ke pohon yang lain,"

Si gadis hantu bercerita,

Dan Arya mendengarkan dengan telaten,

"Entah berapa kali aku diusir oleh hantu-hantu lain yang merasa lebih berkuasa di tempat-tempat yang aku kunjungi, hingga akhirnya aku lama-lama melayang ke pinggiran dan aku melihat rumah ini nganggur,"

"Nganggur, enak saja nganggur, aku mau tempati lah,"

Kata Arya,

"Ya kan tadinya nganggur, gimana sih?"

Si gadis hantu ngegas,

"Lho, kok kamu malah berani bentak? Aku usir beneran nih,"

"Eh... Eh... Jangan dong, katanya kamu baik hati,"

"Baik hati kan bukan berarti bisa diperlakukan seenaknya, kalau ada yang nyoba bikin masalah ya hajar dong,"

Si gadis hantu mantuk-mantuk setuju,

"Iya juga, hajar saja,"

Kata si gadis hantu,

"Lah, ini kamu yang harusnya dihajar, malah ngasih semangat,"

Arya jadi heran,

Ini dia ngobrol dengan hantu di tengah malam, hantunya bolot, dianya jadi ikut bolot,

Jadi ini obrolan yang tidak berfaedah atau bagaimana sebetulnya? Batin Arya,

"Kamu kan polisi, mungkin ada laporan orang hilang yang isinya adalah aku, tolonglah,"

Kata si gadis hantu,

"Saat naik taksi kamu memangnya mau ke mana?"

Tanya Arya,

Si gadis hantu menatap langit-langit kamar, ia juga bingung saat itu kenapa dia naik taksi,

Lalu...

"Sepertinya ingatanmu sangat buruk, kamu sering makan bagian belakang ayam ya?"

Demi mendengar pertanyaan Arya, si hantu gadis jadi tertawa sendiri membayangkan dia makan bagian belakang ayam,

Dan di saat si gadis hantu asik tertawa-tawa, tiba-tiba entah kenapa ingatannya bermunculan,

Ting, Ting, Ting...

"Ah ya..."

Si gadis hantu itupun langsung menghentikan tawanya, namun saat tawanya berhenti, ingatannya juga berhenti, dan yang tersisa tinggal satu ingatan, yaitu ia mengeluarkan kartu nama yang diberikan pada si supir taksi,

"Kartu nama siapa?"

Tanya Arya,

Si gadis hantu menggeleng,

"Itu dia, aku hanya ingat memberikan kartu nama, tapi dalam ingatanku, kartu namanya tidak kelihatan tulisannya,"

Jawab si gadis hantu,

Jiaaah...

Arya pun tepuk jidat.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Putrii Marfuah

Putrii Marfuah

kartu nama tulisannyabgak keliatan..cuman gambar doang

2022-12-20

0

Irma Tjondroharto

Irma Tjondroharto

hahha.. ayo ayo kuak arya.. dia jodohmu lho... ahahhaha.. seru nya

2022-11-29

0

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

ᶥⁱᵒⁿ⚔️⃠Hana Nurul Azizah🍩ᴬ∙ᴴ࿐

😂😂 Ngakak banget

2022-11-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!