10. Bertanya-tanya

Dan malam itu, karena hari memang sudah cukup larut, Arya dan Boni pun hanya bisa mendapatkan dua pemilik bangunan saja yang memperlihatkan rekaman CCTV, itupun posisinya lumayan jauh dari jembatan goyang ancol yang konon masih wilayah mainnya si manis jembatan ancol,

Rekaman beberapa hari lalu, di mana perkiraan hari kejadian pun tak banyak membantu selain memang ada mobil van hitam menjelang tengah malam yang melintas,

Boni sempat diminta Arya mencatat nomor kendaraan van yang melintas malam hari itu, dan Arya juga meminta ijin untuk datang lagi apabila kelak butuh melihat kembali rekaman cctv,

"Jadi, bagaimana Ar, ini sudah jam sepuluh malam lewat, apa kita sudahi saja malam ini?"

Tanya Boni setelah akhirnya mereka mendapatkan rekaman cctv ke dua,

Arya tampak mengangguk,

"Ya, kita pulang saja Bon, kita mampir beli makan dulu,"

Ujar Arya, yang tentu saja langsung disetujui oleh Boni,

"Ini yang aku tunggu,"

Kata Boni pula,

Arya melempar senyuman tipis ke arah Boni, lalu kedua nya masuk ke dalam mobil,

Arya melajukan mobilnya memutar arah tak melewati jembatan ancol karena nantinya akan terlalu jauh menuju rumahnya, dan tentu itu juga salah satu hal yang Boni syukuri,

Rasanya kembali ke daerah dekat jembatan ancol saja dirinya sudah akan menyerah, apalagi tadi ia jelas-jelas melihat perempuan menyebrang yang kemudian menembus tembok,

Itu belum di jembatan ancolnya, apalagi nanti di sananya, jangan-jangan nanti benar ada hantu gundul,

"Makan apa Bon?"

Tanya Arya pada Boni,

"Hmm apa ya enaknya,"

Kata Boni sambil berpikir,

"Sate saja apa?"

Tanya Arya,

"Wah boleh boleh, sate kambing kayaknya bikin hangat di badan Ar,"

Ujar Boni,

"Dekat jalan yang akan ke rumahku kayaknya ada, beli di sana saja,"

Kata Arya pula,

Boni sejenak terdiam,

Ah iya juga, sekarang pulangnya adalah ke rumah Arya yang baru kemarin ada penampakan,

Oh Tuhan, apes amat nasibku malam ini, bagaimana nanti kalau di rumah itu dia melihat penampakan lagi? Bagaimana nanti kalau penampakan di rumah Arya justeru yang menyeramkan?

"Kita bungkus bawa pulang saja, aku ingin mandi Bon,"

Kata Arya,

Boni yang mendengar ide Arya jadi makin ketar-ketir,

Langsung di benaknya terbayang saat Arya mandi, otomatis dia akan sendirian,

Tapi...

Ah Boni jelas gengsi jika harus bicara pada Arya bahwa dirinya takut, apalagi itu adalah rumah bekas saudaranya, yang ada Arya akan kesal pula padanya.

Maka, dengan berat hati, Boni pun mantuk-mantuk saja,

Terserahlah apa kata Arya, ia manut saja, yang penting pikirkan sate saja, makan sate dan tongseng malam ini,

Begitulah kira-kira apa yang berusaha Boni pikirkan,

Arya sendiri sedang merasa menyesal karena tidak menanyakan tempat tinggal laki-laki plontos yang mencari rongsok tadi,

Padahal laki-laki itu termasuk kunci dari peristiwa yang terjadi,

Sial! Ini karena kurang konsentrasi akibat Boni ribut soal penampakan. Batin Arya,

Ya, mungkin ada baiknya besok Arya ke sana pagi harinya, lalu setelah itu ia akan pergi ke tempat Bibik Zia jika memang ia masih tak bisa juga melihat hantu malam ini,

Bukan, bukan apa-apa,

Jika diminta jujur, jelas sebetulnya tak bisa melihat mereka lagi jauh lebih nyaman, tapi untuk kali ini Arya membutuhkan kemampuan itu untuk tahu rumahnya tak ada hantu yang menempati, dan juga ia butuh untuk memecahkan kasus yang tampaknya akan rumit ini,

...****************...

Di rumah Arya yang sepi, sesosok hantu gadis terlihat mengendap-ngendap mendekati jendela kamar depan, yang dari sana juga ia bisa memantau kondisi dan situasi di halaman rumah,

Jika kepalanya melongok keluar, pastinya hantu yang di luar akan langsung tahu dan bisa jadi hantu itu akan menerkamnya,

Akhirnya, sosok hantu gadis di dalam rumah Arya memutuskan mengintip saja dari samping jendela,

Aroma anyir masih tercium dari posisi hantu gadis berdiri saat ini,

Anyir darah yang benar-benar membuat perut mual,

Untungnya ia belum makan apapun beberapa hari ini, membuatnya tak perlu khawatir muntah karena perut tak ada isinya,

Syuuung...

Hantu di halaman luar rumah terlihat melayang,

Hantu itu terus melayang mondar mandir ke sana kemari,

Ini hantu apa mesin pembersih rumput sih, mondar-mandir tak jelas. Batin si hantu gadis di dalam rumah,

Hantu yang ada di halaman luar, yang lehernya hampir putus itu terlihat susah payah bolak balik membetulkan letak kepalanya,

"Aduh... Mana, mana manusia itu... katanya akan ada manusia yang bisa menolongku, mana... mana..."

Hantu di halaman luar yang kepalanya hampir putus bicara sendirian, membuat hantu gadis di dalam rumah geleng-geleng kepala,

"Ah apa dia hantu gila? Hantu penderita gangguan jiwa?"

Gumam si hantu gadis sendirian, tak menyadari jika ia juga selama ini senang bicara sendirian,

Tapi herannya melihat hantu lain bicara sendirian malah dia mengatai hantu lain itu gila.

Hingga,

Sekitar setengah jam hantu gadis itu berdiri di dekat jendela sambil mengintip hantu perempuan yang kepalanya nyaris putus mondar-mandir,

Tiba-tiba terlihat mobil mendekati pagar rumah dan kemudian berhenti di sana,

Hantu gadis yang kini penasarannya bertambah dua kali lipat langsung melihat dari balik jendela untuk tahu siapa yang datang malam ini,

Dan...

"Ah bukankah itu si tampan yang pagi tadi?'

Hantu gadis terlihat cengar-cengir begitu melihat siapa yang turun dari mobil, lalu membuka pintu pagar sebelum kemudian ia masuk lagi ke dalam mobil untuk membawa mobil itu memasuki halaman rumah.

Hantu perempuan yang sejak tadi mondar-mandir di halaman depan tampak cengar-cengir juga seperti hantu gadis di dalam rumah,

Hantu perempuan yang kepalanya hampir putus itu yakin, jika manusia yang akan bisa menolongnya kali ini adalah benar manusia itu,

Ya, pemuda itu pasti yang bisa menolongku, setelah selama ini aku berusaha meminta tolong tapi malah manusia-manusia yang aku temui kabur ketakutan, bahkan sampai memilih menjual rumah agar bisa pindah ke tempat lain,

Apa salahku memangnya?

Apa hanya karena kepalaku hampir putus lalu mereka takut?

Si hantu perempuan yang kepalanya nyaris putus itupun terus bertanya-tanya.

...****************...

Terpopuler

Comments

Irma Tjondroharto

Irma Tjondroharto

waduh.. hantu nya pd gak tau diri.. ya jelas takut lah.. gila apa.. ahahhaha...

2022-11-27

1

Dian Rezki Lestari

Dian Rezki Lestari

Mantab tenan...

2022-11-02

0

Ganuwa Gunawan

Ganuwa Gunawan

oh ya ampun nih s hantu pa kga mikir ya..
ya iyalah pda kabur...serem kliiiiii bu

2022-11-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!