20. Kutemukan Siapa Aku

"Siapa itu?"

Tanya si gadis hantu, menunjuk foto seorang laki-laki usia lima puluh tahunan memakai jas lengkap,

Di samping kanan dan kiri laki-laki tersebut banyak terlihat orang dan ada pula dua gadis di belakangnya,

Arya lantas menunjuk salah satu gadis yang ada di sana,

"Kau juga tidak ingat dia? Kau tidak tahu dia?"

Tanya Arya,

Gadis hantu itu menggeleng pelan, namun matanya tak bisa lepas justeru dari gadis di sebelahnya,

"Dia,"

Gadis hantu menunjuk gadis yang ada di sebelah gadis yang ditunjuk Arya,

"Siapa dia?"

Tanya si gadis hantu kemudian,

Arya mengerutkan kening, lalu...

"Pada artikel disebutkan keluarga Danu Hartanto memiliki satu anak perempuan bernama Monica, jadi gadis ini..."

"Aku merasa tidak asing dengannya,"

Lirih si gadis hantu,

Arya menatap si gadis hantu,

"Kau tidak asing melihat gadis ini, tapi kau malah asing dengan diri sendiri?"

Mendengar pertanyaan Arya membuat si gadis hantu memindahkan pandangannya ke arah Arya di sampingnya,

"A... Aku?"

Si gadis hantu terkesiap, ia kembali melihat ke arah hp Arya, yang kini Arya mencari foto lain yang lebih jelas,

"Saat kemarin aku pertama melihatmu aku sempat sekilas lalu teringat sesuatu tapi akhirnya fokusku pecah akibat hantu perempuan yang kepalanya hampir putus,"

Ujar Arya,

Si gadis hantu mendengarkan, lalu...

"Sampai kemudian kamu menyebutkan soal jembatan, aku tiba-tiba teringat soal kasus baru yang akan aku tangani, yang sebelum datang ke sini aku dan Boni pergi ke TKP untuk menemukan barang bukti lain yang bisa kami telusuri,"

Lanjut Arya lagi,

"Kasus apa?"

Tanya si gadis hantu,

"Percobaan pembunuhan, seorang gadis dibuang ke dekat jembatan ancol dengan empat luka tusuk,"

Jawab Arya,

Dan begitu Arya mengatakan soal seorang gadis yang ditemukan dengan empat luka tusuk, tiba-tiba...

"Ah..."

Si gadis hantu memegangi perutnya yang dari sana tiba-tiba bercucuran darah, begitu juga lengan, punggung dan di dekat bahu,

Tusukan-tusukan yang sebetulnya jelas dilakukan amatiran yang tak tahu titik mematikan seorang manusia,

Si gadis hantu ambruk ke lantai, Arya yang melihat si gadis hantu kesakitan pun akhirnya melempar hp nya ke arah kirinya begitu saja, yang tanpa sengaja jatuh ke atas kepala Boni,

"Aduuh Maak,"

Boni pun pastinya langsung heboh karena kepalanya terkena lemparan hp,

Tapi, Arya mana peduli, ia lebih memilih menolong si gadis hantu, ia meraih tubuh si gadis hantu yang kini meringkuk di atas lantai,

"Kau tak apa? Kau tak apa?"

Tanya Arya,

Si gadis hantu menatap Arya, tangannya masih di atas perut yang tadi Arya jelas sekali melihat dari sana keluar banyak darah namun anehnya sekarang tak terlihat apapun,

Arya membantu si gadis hantu bangun dari posisinya,

"Namaku, siapa namaku?"

Tanya si gadis hantu pada Arya, tatapannya begitu sendu,

"Monica, kasus yang aku tangani korbannya adalah putri Tuan Danu Hartanto, dan aku baru sadar, gadis itu adalah kau, Monica,"

Ujar Arya,

Si gadis hantu tiba-tiba berurai air mata,

"Monica, namaku Monica,"

Si gadis hantu bergumam lirih,

"Saat kemarin aku tahu ada penjual mie tek tek menjadi korban hantu di rumah baruku, jelas aku kesal bukan main, aku kesal karena sudah dua tahun aku tak mampu melihat mereka, begitu juga saat pagi aku datang ke sini untuk mencari tahu hantu apa yang telah mengganggu penjual mie tek tek,"

Kata Arya,

"Tapi sekarang kau melihatku,"

Kata si gadis hantu,

Arya mengangguk,

"Aku memang kali ini benar-benar berharap bisa melihat hantu lagi, karena ingin tahu siapa yang membuat masalah di rumahku, dan juga sekaligus untuk menangani kasus baruku, kau tahu, lama aku tidak menangani kasus pembunuhan sejak terakhir kali aku menanganinya ketika bertugas di Bogor, pembunuhan isteri pengusaha supermarket yang cukup rumit kasusnya, dan saat itu aku terbantu oleh hantu,"

...****************...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***