7. Si Manis

"Kita ke rumahku lagi yuk,"

Ajak Arya pada Boni,

"Hah?"

Boni membulatkan matanya,

"Maksudnya? Ke rumah baru kamu?"

Boni seolah tak percaya dengan ide Arya,

Bukan kenapa-kenapa, tapi peristiwa penjual mie tek tek saja baru terjadi semalam, ini malam malah Arya seperti sengaja menantang datang ke sana,

Apa dia tidak sadar?

Apa dia habis kejedot dinding atau pintu atau semacamnya?

Batin Arya heran,

"Aku traktir makan,"

Kata Arya lagi, yang kali ini membuat Boni merasa jadi agak tertarik untuk mengiyakan kemauan Arya,

"Tapi, bukan mau menginap kan Ar?"

Tanya Boni,

Arya terlihat sibuk memakai jaketnya,

"Kenapa? Takut?"

Tanya Arya,

Boni yang tidak mau terlihat takut tentu saja langsung menggeleng cepat,

Mana mau dia mengakui kalau aslinya dia takut,

Malulah sama seragam, sudah keren pakai seragam malah takut hantu.

Arya tersenyum tipis melihat Boni yang berusaha keras menutupi ketakutannya,

"Ayoklah, kita beli makan lebih dulu nanti,"

Ujar Arya,

Boni pun mengangguk dengan semangat,

Ia lantas mengikuti langkah Arya keluar dari kantor polisi,

"Pulang Ar?"

Tanya salah satu teman polisinya yang ada di depan,

"Iya, yuk duluan,"

Kata Arya sembari menepuk bahu temannya,

Boni juga ikut-ikutan menepuk bahu teman polisi itu, mengikuti gaya Arya yang selalu tampak cool membuatnya berharap ia juga bisa terlihat tampan dan cool seperti Arya,

"Ah ya,"

Tiba-tiba Arya menghentikan langkahnya, seperti mengingat sesuatu,

Boni menatap Arya curiga, khawatir jika Arya mempunyai ide aneh lagi,

"Kita mampir ancol dulu,"

Ujar Arya, yang tentu saja membuat Boni langsung tekanan batin,

"Apa harus malam-malam begini? Tidak akan terlihat apapun di sana jika malam seperti ini,"

Kata Boni berusaha membuat Arya mengurungkan niatnya yang sungguh baginya sungguh tidak manusiawi,

"Aku ingin tahu tempat perkara,"

"Kenapa tidak ke rumah sakit di mana gadis itu dirawat saja, kita bisa menemui keluarganya juga,"

"Tentu saja itu tetap kita lakukan, tapi malam ini aku benar-benar ingin ke tempat kejadian dulu, tidak ada salahnya bukan? siapa tahu kita beruntung bertemu saksi di sana,"

Kata Arya,

Boni menggelengkan kepalanya,

Yang benar saja bertemu saksi, bagaimana kalau yang ada malah bertemu mahluk halus? Pikir Boni,

"Masuklah, kita ke ancol lalu cari makan dan pulang ke rumah baruku,"

Kata Arya membuka pintu mobilnya lalu masuk ke dalam mobil,

Boni menghela nafas,

Mau protes lagi bagaimana?

Ia bahkan tak punya banyak alasan untuk menolak ajakan Arya saat ini, apalagi kasus gadis yang ditemukan terluka di ancol adalah juga merupakan kasus yang ia tangani juga, belum lagi rumah baru Arya pun adalah rumah yang Arya beli dari keluarganya,

Jadi...

Pastinya sungguh terkesan sangat tidak setia kawan jika Boni tak mau menemani Arya pergi,

Boni pun masuk ke dalam mobil menyusul Arya, dan tak usah menunggu lama, Arya melajukan mobilnya menuju kawasan Ancol,

Sepanjang jalan, Arya tampak lebih banyak diam, ia lebih sibuk memikirkan tentang kasus yang harus ia tangani, dan juga memikirkan kemampuannya melihat hantu yang entah kenapa menghilang sama sekali,

Padahal seingatnya, dulu kemampuan itu meskipun memang kadang hilang, tapi selalu akan muncul kembali,

Apa mungkin karena hubungannya dengan keluarga Bibik Zia mulai jauh? Mungkinkah karena itu? Batin Arya sibuk bertanya-tanya,

Sementara Arya sibuk memikirkan semua kemungkinan pada kasus yang ia harus tangani dan juga memikirkan tentang kemampuannya melihat hantu, Boni yang duduk di sampingnya malah sibuk menjelajah internet soal sosok si manis jembatan Ancol,

Boni ingin meyakinkan dirinya jika nanti di sana tak sampai salah bertanya pada orang,

Boni merasa harus benar-benar tahu seperti apa ciri-ciri dari hantu si manis, agar nantinya ia bisa langsung mengenali sosok itu dan tak sampai mengira jika dia adalah manusia,

Ya, si manis, nama yang banyak dipakai kucing sebetulnya, tapi entah kenapa di Jakarta malah diberikan pada hantu.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***