#hai my readers I am coming back. Happy reading back ya.....
Dorr Dorrr Dorrr..
suara ketukan keras dari pintu kamar mandi membuyarkan lamunan Justin akan Namira.
"Justin.buka pintunya!".
"Justin. cepetan buka! "
"Justin! ".
"Midea???". aish... itu perempuan paling tau deh kalau udah teriak teriak". keluh Justin.
"Justin! ".
"iya. sebentar. nanggung dikit lagi udah mau siap kok mandinya". ujar Justin.
"akunya yang ga bisa nunggu. buka! ". titah Dea.
beberapa menit yang lalu..
sepeninggalnya Justin ke kamar mandi Dea merasakan sesak di ujung saluran kemihnya. awalnya ia masih bisa menunggu dalam hitungan dua atau tiga menit. tetapi lama lama rasa sesak semakin kuat untuk Dea segera mengeluar kan hajatnya. Dea pun melangkah menuju ke kamar mandi dengan tergesa gesa.
tetapi Dea lupa jika Justin masih berada di kamar mandi. ia mengetuk pintu agar Justin segera membukanya. tetapi pintu tak kunjung di buka sehingga Dea yang sudah tidak bisa menahan rasa sesak di bawah pusatnya mengetuk pintu lebih keras lagi seraya berteriak memanggil nama Justin yang sedang berendam santai di dalam bathup hangatnya.
"Justin buka!!". teriaknya lebih lantang.
sementara Justin yang barusan saja melamun akan pernikahan manisnya bersama Namira sontak mendengus kesal. mungkin jika sedari awal Dea mau berdamai bersama dirinya bisa di pastikan Justin akan menarik Dea ke dalam bathup hangatnya untuk berendam bersamanya sekarang ini.
"Justin cepetan buka!!". pekik Dea seraya terus menggedor gedor pintu kamar mandi.
Justin pun segera bangun dan membuka pintu kamar mandi.
"kenapa si De.....".belum pun Justin selesai dengan kalimatnya. Dea sudah menubruk pintu kamar mandi dan tergesa gesa ke arah toilet lalu membuka celana kulot beserta **********.
Dea menuntaskan hajatnya di sana. sedang kan Justin berdiri mematung menatap Dea yang sedang menampakan b*k*ng indahnya. demi Tuhan mana saja baru kali ini hasrat Justin timbul kembali setelah sekian lama ia di tinggalkan oleh Namira.
Justin merasakan sesuatu menegang di bawah sini dan upss ia pun harus menutup miliknya dengan kedua telapak tangannya.
sedangkan Dea bernafas lega karena telah menuntaskan seluruh yang ia tahan selama beberapa menit ini. Dea membersihkan di bagian kewanitaannya dengan bersih. setelah nya ia berbalik ke arah pintu keluar dan mendapati Justin sedang berdiri seraya menutupi miliknya dengan kedua tangannya.
Dea menarik kecil sebelah sudut bibirnya dan pergi berlalu dari hadapan Justin. tetapi belum juga Dea keluar dari kamar mandi Justin mencegah Dea dengan menarik lengannya. sehingga membuat tubuh Dea tidak seimbang dan menyebabkan ia harus jatuh ke pelukan Justin.
"mau kemana kamu?". tanya Justin menahan hasrat lantaran miliknya berada tepat di atas pusat miliknya Dea.
kedua lengan Justin mendekap tubuh Dea dalam posisi berdiri. sedangkan Dea mendongakkan wajahnya ke atas dan berusaha untuk menyeimbangkan tubuhnya agar dapat berdiri dengan benar. sehingga Dea bisa menyesuaikan tinggi mereka berdua. dan kini malah Justin yang semakin tersiksa lantaran miliknya Midea telah menempel sempurna dengan miliknya Justin. Dea pun menyadari hal itu.
"apaan sih". ketusnya kesal.
"ga boleh pergi dulu". protes Justin.
"cih. kenapa rupanya? ". tanya Dea sinis.
Justin pun sempat bingung untuk menjawab pertanyaan dari Dea.
"kamu kan belum mandi. jadi ya harus mandi dulu". sahut Justin seraya tersenyum karena senang telah mendapatkan jawaban yang tepat atas pertanyaan dari istrinya itu.
"nanti". ketus Dea seraya mendorong tubuh Justin ke belakang.
sehingga Dea bisa terlepas dari dekapan kedua tangan kekar itu. lalu ia segera keluar dari kamar mandi dan menoleh sesaat untuk memberinya pesan agar buruan menyelesai kan mandinya.
"buruan mandinya!!". titah Dea.
"iya". sahut Justin mengalah.
kali ini ia mungkin akan membiarkan Midea karena wanita itu baru saja keluar dari rumah sakit. tetapi lain waktu ia yakin akan dapat menaklukkan wanita keras kepala itu kembali.
"hmmm... punya istri seperti tak punya istri. beristri tapi kok rasanya seperti duda akunya". dumel justin seraya membuka shower hangat nya.
ia baru menyadari jika ia adalah pria beristri tetapi merasa seperti seorang Duda selama ini. mungkin karena perseteruan ini yang membuat dirinya begini.
sementara Midea sendiri lebih memilih keluar dari kamar dari pada harus menunggu pria yang ada di kamar tersebut.
Dea menyusuri tiap rumah yang di huni oleh putranya selama ini. ruang demi ruang ia buka hingga akhirnya perutnya pun merasa keroncongan. ia baru teringat jika ia hanya makan sup daging yang di bawa Justin tadi pagi. setelah itu ia tidak menyentuh makanan apapun lagi.
akhirnya ia memutuskan untuk ke dapur mencari sesuatu yang bisa ia makan. Dea membuka lemari es untuk melihat sesuatu yang bisa ia olah pastinya.
"puff. masa kulkasnya orang triliuner kosong melompong gini sih". gerutu Dea saat ia melihat keseluruhan isi kulkas.
lalu Dea memeriksa rak lemari yang ada di atas kompor. hanya beberapa toples tepung dan gula yang terdapat di rak tersebut. ia melirik ke meja makan yang sempat ia lalui sebelum menuju dapur. ada beberapa buah buahan disana yang termasuk salah satunya pisang.
"hmm... bolehlah. di saat musim dingin seperti ini". gumam Dea. yang juga sempat melihat creme coklat di lemari es sebelum nya.
akhirnya ia mengambil beberapa pisang ayam untuk di olahnya menjadi suatu cemilan. Dea mengambil tepung terigu untuk ia jadikan kulit lumpia sebagai pembalut dari pisang yang akan ia olah.
awalnya ia akan membuat kulit lumpianya dulu dengan menggunakan air dan tepung terigu serta sedikit garam. setelah di rasa cukup tercampur baik tekstur nya yang telah berbentuk cairan yang sedikit kental lalu ia membakarnya dengan menggunakan teflon yang telah ia panaskan sebelumnya.
selembar dua lembar kulit lumpia tersebut telah ia selesaikan hingga di adonan terakhir telah selesai Dea lakukan untuk membuat kulit lumpia yang akan ia gunakan untuk membalut pisang yang kini telah ia buka kulitnya satu persatu.
lalu pisang tersebut ia campur dengan lelehan coklat atau pun creme coklat. kemudian pisang ini juga akan dibungkus menggunakan kulit lumpia yang ia buat tadinya. Setelah itu Dea bisa menggoreng nya dalam rendaman minyak panas setelah semua terbungkus dengan rapi.
satu persatu ia goreng hingga gulungan pisang terakhir. ia menatanya di atas piring datar. creme coklat ia lelehkan dari coklat batangan ia lelehkan di atas pisang tersebut tak lupa keju ia taburi di atasnya.
"mmm.. Dee pasti suka banget kalau di buat cemilan yang ada coklat dan kejunya seperti ini". gumam Dea seraya tersenyum puas melihat hasil karyanya saat ini.
"sepertinya enak tuh". celetuk seseorang yang telah mengawasinya sedari tadi.
...****************...
Hai readers...mohon dukungannya kembali untuk novel keempatku ini dengan memberi like, vote, poin, fav, dan share link nya.
Dan jangan lupa follow akun ku di
Noveltoon Hazhilka 279
facebook Hazhilka
#Hazhilka
ig Hazhilka279
.
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Yulinova
sama dulu seperti Midea. punya suami tapi seperti janda
2023-05-31
12
Senajudifa
sadar justin dihatimu kan hanya ada namira bukan dea ya tunggu sj istrimu yg sdh mati itu hidup kembali
2023-01-21
1