#hai my readers I am coming back. Happy reading ya.....
suara dari suaminya menghentikan Astrid melamun akan masa lalunya.
"bun. bawa baju hangat yang banyakan ya. di sana lagi musim dingin bun". ujar Jason seraya melihat lihat galeri foto di dalam ponselnya mana ia tersenyum saat melihat Dean.
"iya yah". sahut Astrid seraya merapikan baju dan perlengkapan lainnya di dalam koper.
setelah ia membereskan seluruh pakaian dan perlengkapan yang akan di bawa. ia pun menyusul sang suami yang sedang bersantai di sofa ruang keluarga.
"yah. apa ga apa apa ni kita nyusul ke sana. kan si Jasmine belum tentu mau nerima bunda sebagai ibu sambungnya yah". ungkap Astrid khawatir.
Jason mengernyitkan dahinya lalu menatap sang istri.
"kok bunda bisa berfikiran seperti itu sih? ". tanya Jason heran.
"yah gimana ya?. bunda kan khawatir juga karena penyebab Jasmine hidup tanpa ayah selama ini kan karena bunda juga". sahut Astrid merasa bersalah.
Jason menghela nafasnya sesaat. lalu merangkul pundak sang istri yang penyabar selain almarhumah Naminka, mantan istrinya dulu.
"ga lah. ayah yakin Jasmine ga begitu anak nya. dia sama baiknya sama Inka kok". sahut Jason menenangkan sang istri.
"pertemuan ayah kemarin itu sama Jasmine gimana? ". tanya Astrid tiba tiba.
ia pun seketika teringat tentang cerita Jason yang berniat ke Medan menyelamatkan sang putri dari tuduhan hukum.
sementara Jason sendiri pun bingung harus memulai dari mana untuk menceritakan pertemuan pertamanya dengan anak kandungnya dari pernikahannya dengan Naminka itu. karena pertemuan itu memang tidak berakhir baik. Jasmine memilih pergi tanpa mau mendengar penjelasan darinya mengapa ia baru bisa menemui putri kandungnya itu sekarang. pada hal begitu banyak yang ingin ia jelaskan pada putri keduanya itu.
"mmm..baik. cukup baik. ayah sudah coba menjelaskan pada Jasmine kenapa baru bisa menemuinya sekarang. tapi seperti nya Jasmine masih butuh waktu buat menerima kita". sahut Jason yang berusaha menutupi keadaan yang sebenar nya.
"pasti dia shock kan yah? ". tanya Astrid khawatir.
Jason membalas dengan senyumnya. Astrid bisa menangkap maksud dari senyuman suaminya itu.
"tuh kan?. udah bisa bunda tebak. pasti anak itu shock ". ucap Astrid khawatir.
"udah bunda tenang aja yah. insya Allah semua bakalan baik baik saja. kita sama sama berdoa. okey? ". ucap Jason yang berupaya menenangkan hati sang istri.
"mmm.. iya semoga aja berjalan seperti yang ayah bilang".ucap Astrid yang masih ragu akan perkataan dari suaminya itu.
"insya Allah ya bun. anggap aja kita kesana menjenguk cucu cucu kita meskipun nantinya Jasmine belum sepenuhnya menerima kita. bunda harus sabar ya?.pasti bunda bisa kan?".ucap Jason.
"iya yah. memangnya selama ini bunda kurang bersabar ya?". tanya Astrid meminta penilaian suami terhadap sifat dirinya.
"udah. bunda udah cukup sabar kok selama ini. cuma ayah minta kali ini bunda harus bersiap siap untuk lebih sabar lagi ya". pinta Jason penuh harap.
"iya yah. insya Allah". sahut Astrid.
...****************...
pagi ini Dokter memeriksakan kembali kondisi setelah melihat pemeriksaan akhir tadi malam. Justin yang baru saja kembali dari luar untuk mengambil sarapan di kantin rumah sakit tersebut. langkah berhenti dan menguping pembicaraan sang Dokter saat menanyakan dirinya.
"where is your husband madam? ". tanya sang Dokter yang berbasa basi di pagi itu.
"hmmmm.... he "he went out for a while". sahut Dea.
"your husband is very nice and I looks like he really loves you". celetuk sang Dokter di pagi hari.
niat sang Dokter mengeluarkan statement seperti itu berdasarkan apa yang ia lihat dan juga sebagai penambah semangat untuk pasiennya agar sang pasien bisa tersenyum ceria di pagi hari yang di musim dingin ini. termasuk Justin yang semakin melebarkan senyumnya lantaran mendapatkan pujian di pagi hari dari seorang Dokter yang merawat Midea.
Justin tersenyum bukan karena senang di puji dari Dokter nya. melainkan pujian dari Dokter tersebut bisa membantu dirinya untuk mencairkan hati Midea yang saat ini lagi membeku.
sehingga nantinya bisa mempermudah bagi Justin untuk mendekati Midea kembali dan bisa membangun rumah tangganya kembali utuh demi Dean dan juga Keyra. apa lagi Justin tau jika dulunya Midea sangat mencintai dirinya.
ia yakin lambat laun wanita itu bisa membuka kembali hatinya untuk dirinya suatu hari nanti. Justin hanya cukup berusaha lebih giat lagi dalam menaklukkan hati sang istri.
berbeda dengan Midea, ucapan sang Dokter justru membuat dirinya mual dan berasa ingin muntah.
"cih. sok tau ini Dokter. pria sombong begitu di bilang nice, di bilang sangat mencintai aku. rasanya pingin banget ku lakban mulut nya biar jangan mengoceh dan memuji muji Justin terus". gerutu Dea di hatinnya.
"your condition is getting better". gumam sang Dokter saat mengecheck kondisinya Dea.
"when can I go home? ". tanya Dea yang terdengar mulai bosan berada di rumah sakit ini.
""You can go home this afternoon if you want"
sahut sang Dokter.
mendengar perkataan sang Dokter membuat Dea sedikit terhibur begitu pun Justin. lalu ia segera masuk dan menyapa sang Dokter.
"morning Dok". sapa Justin berbasa basi.
"oh mr. Justin. morning too". sahut sang Dokter.
"how is my wife today?". tanya Justin berpura pura agar mereka tak curiga jika sedari tadi Justin telah menguping percakapan Dea dan Dokternya.
"her condition is getting better. you can take her home this afternoon if you want". sahut sang Dokter yakin.
"thank you Dokter". ucap Justin turut senang.
karena ia sendiri pun sudah mulai jenuh berada di lingkup rumah sakit terus.
"you are welcome sir". sahut sang Dokter seraya pamit dan berlalu dari ruangan tersebut.
Justin tersenyum menatap Dea. lalu mendekati sang istri seraya membuka penutup makanan berupa sup daging sapi panas yang sengaja Justin pesan khusus pada seorang chef yang terkenal kehigienisan nya.
"kamu makan dulu ya?. aku udah pesanin sup buatan khusus dari chef Arnold". ujar Justin seraya membawa sendok yang berisi satu potong daging sapi yang telah di potong kecil kecil ke arah Dea.
"chef Arnold? ". gumam Dea pelan seraya berfikir sosok chef yang Dea kenal sebagai chef yang higienis dan juga chef yang tersulit untuk di mintai tolong dalam urusan order makanan serta delivery jarak jauh.
...****************...
Hai readers...mohon dukungannya kembali untuk novel keempatku ini dengan memberi like, vote, poin, fav, dan share link nya.
Dan jangan lupa ya buat mem Follow akun ku ya readers
Di ig Hazhilka
Di NT Hazhilka279
#Hazhilka
ig Hazhilka279
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
asih Asih
semangat thor.... ditunggu upnya👍💪
2022-10-20
5