My D you are the first for me
#hai my readers I am coming back. Happy reading ya.....
Seorang pria tampan tengah menatap sendu pada seorang wanita yang kini terbaring koma dalam sebuah ruangan yang bersuhu khusus di sebuah rumah sakit besar yang berpusat di kota Melbourne.
Wanita yang berwajah pucat itu sudah tidak sadarkan diri selama tiga hari setelah di temukan warga dalam keadaan pingsan karena mengalami hypothermia di sebuah kawasan komplek perumahan elit saat badai salju datang melanda kota tersebut.
Pria tampan itu menggenggam erat telapat tangan itu dengan kulit yang masih terasa lembut yang kini terpasang infus untuk memberi asupan cairan yang sudah tiga hari tidak masuk ke tubuh wanita yang semakin kurus tersebut.
Ia masih menatap sendu pada wanita yang masih bernafas dengan teratur karena bantuan selang oxygen yang menancap di hidung mancung wanita tersebut.
"Dea". Panggilnya pelan seraya terus menatap kelopak mata yang berhias bulu lembut nan lebat tersebut.
Ia berharap ada pergerakan di sana karena suara baritonnya bisa membuat wanita cantik dan manis itu sadar.
"ku mohon bangunlah". Pintanya penuh harap.
Ia menarik dalam nafasnya lalu kembali memanggil
"maaf. Maafkan aku. Maafkan atas semua kesalahanku Dea. Ku mohon bangunlah jika kau maafkan aku". Pintanya dengan tenggorokan yang mulai tercekat.
ia menyadari semua kesalahan yang ia lakukan pada wanita yang di hadapannya kini. Wanita yang tidak mengetahui apa kesalahan nya bahkan mengingat siapa dirinya yang sebenarnya pun tidak mampu.
"Dea". Panggilnya kembali.
"ku mohon bangunlah. demi Dee yang telah menantikan kepulanganmu selama ini". pintanya kembali dengan netranya yang mulai berkaca kaca.
kini fikirannya menerawang jauh di mana saat saat wanita yang Sering di panggilnya Dea bersikeras ingin bertemu dengan putra kandungnya, buah hati mereka yang bernama Mykehl Deansyah yang sering mereka panggil dengan sebutan Dee.
Ia ingat bagaimana perlakuan buruknya dengan menghalang halangi atau pun menunda nunda keingnan Dea yang bersikeras untuk bertemu putranya saat wanita malang itu di penjara karena kasus pemalsuan identitas yang menggunakan nama Jasmine orchidea
Padahal sebenarnya Jasminka Orchidea itu adalah nama Dea yang asli yang wanita itu sendiri pun tak tau dan tak mengenal dirinya sendiri lantaran sebuah kecelakaan yang menimpa diri Dea di enam tahun yang lalu.
sehingga hal itu menyebabkan Dea harus kehilangan ingatannya dalam waktu yang cukup lama apa lagi setelah mengetahui hasil diagnosa terakhir bahwa di dalam darah seorang Midea begitu banyak mengandung zat anti depresi yang mengalir di tubuhnya. yang pastinya memiliki efek samping dapat melumpuhkan ingatan nya sebagai seorang perempuan yang bernama asli Jasminka Orchidea.
Saat mengingat hal itu tentu saja membuat dadanya bergemuruh pilu kala membayang kan istri yang dulunya ia nikahi secara paksa itu bertarung dalam badai salju yang seharus nya ia berada di depan perapian yang hangat bercengkerama dengan keluarga.
Sungguh dirinya tak mengira jika Dea akan senekat itu mencari putra mereka hingga menyebrang ke Australia dalam badai salju yang bisa membahayakan nyawanya.
Flashback...
Suara dering ponsel di pagi hari membuat Justin harus terjaga dari lelapnya tidur di karenakan efek rasa lelah yang mendera di karenakan perdebatan dengan adik sepupu perempuan dari keluarga sang ayah yang bernama Sagita yang secara kebetulan menjadi lawyer dari istri paksanya itu.
Justin hanya ingin mengetahui keadaan Dea pasca bertemu dengan ayah kandungnya yang belum sekalipun ayah dan anak itu saling bertemu dan mengenal satu sama lain.
Tetapi dasar nya dua saudara itu memang tidak pernah akur ketika bertemu membuat percakapan di ponsel yang awalnya memang sudah garing berakhir dengan adu mulut yang saling bersiteru.
Terlebih sepupunya itu semakin berang saat mengetahui jika kliennya bersuamikan dirinya yang sempat di katakan brengsek oleh seorang adik sepupu perempuan yang tidak punya akhlak pada dirinya sedari dulu.
Justin meraih ponselnya yang berada di atas nakas. dalam keadaan setengah sadar ia menerima panggilan masuk yang entah dari siapa ia langsung menerimanya.
"hallo". Sapa Justin setengah mengantuk.
"bang. Jasmine menghilang". pekik adik sepupu laki lakinya yang bernama Satria.
"apa!. Jasmine ??". Desis Justin yang masih belum menyadari apa yang telah terjadi.
"iya Jasmine bang. Mydea bang Mydea menghilang". Pekik Satria kembali mengingatkan abang sepupunya tentang nama lain dari Jasmine.
"hah. Apa!!. Dea hilang. Hilang kemana?". Pekik Justin yang langsung menyadari tentang istri paksanya itu.
"ga tau bang. kami juga baru dapat kabar dari Gita pagi ini saat ia tau kalau kak Dea udah ga ada di kamarnya lagi. Apa lagi Jasmine menuliskan pesan ke Gita soal ia mengambil semua uang di dompetnya Gita". Jelas Satria.
"ya Allah Dea. Kenapa lagi ini?". keluh Justin saat mengingat kelakuan Dea yang memiliki hobi tukang kabur.
"kapan kejadiannya?". Tanya Justin seraya bangkit dari tidurnya.
"kata Gita sepertinya tadi malam bang Saat Gita terlelap tidur. Dan pagi ini ia mendapati dompetnya telah kosong tanpa tersisa uang sedikitpun". Jelas Satria.
"oke. Abang segera ke sana secepatnya". Sahut Justin seraya menyambar sebuah handuk menuju ke kamar mandi.
Sebelumnya ia mencoba menghubungi Alan untuk segera melacak keberadaan Mydea saat ini.
selama berada di bawah shower hangat tak henti hentinya ia merutuki dirinya sendiri lantaran telat menenangkan wanita itu agar bersabar sedikit lagi untuk bertemu dengan putranya. Karena Justin ingin membuat kejutan spesial untuk Dea saat bertemu dengan Dean nanti.
Tetapi pagi ini malah Ia mendapat kabar bahwa Dea kembali kabur ke sekian kalinya di saat suasana sudah mulai tenang. Tetapi Justin salah perkiraan justru pagi ini ia mendapat kan berita yang tidak menyenang kan seperti ini.
Justin yakin kaburnya Midea dari rumah Sagita karena ingin cepat cepat bertemu dengan Dean yang keberadaannya masih di pulau jawa.
"ya rabb. Maafkan hamba yang terlambat mempertemukan Dee dan Dea. Tetapi di manapun Dea berada aku mohon lindungi dia dan selamatkan wanita malang itu". Doa Justin di hatinya.
Justin pun menyegerakan ritual mandinya dan bergegas untuk menemui para sepupu nya itu. Di dalam fikirannya kini bermunculan tentang kaburnya Dea.
"Dea..kenapa kamu ga sabaran amat sih buat ketemuan sama putra kita". Gerutu Justin jika mengingat Dea kembali.
meskipun kali ini ia menyikapi dengan pandangan yang berbeda.
...****************...
Hai readers...mohon dukungannya kembali untuk novel keempatku ini dengan memberi like, vote, poin, fav, dan share link nya.
Dan jangan lupa ya buat mem Follow akun ku ya readers
Di ig Hazhilka
Di NT Hazhilka279
#Hazhilka
ig Hazhilka279
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Ezika
lanjutan dari Midea ya Thor?
2023-06-06
6
Liling Sarungallo
aku mampir ya Thor 🥰
2023-05-17
1
qinina
semangat Kakak Author
2023-05-07
1