#hai my readers I am coming back. Happy reading ya.....
Justin melangkah masuk menuju kamar pribadinya seraya terus menggenggam tangan Dea. ia tidak perduli pada pergerakan tangan Dea yang ingin melepaskan diri dari genggaman tangannya. hingga Millie tak berada lagi di hadapan mereka akhirnya Justin melepaskan tangan Midea.
Justin membuka pintu kamar pribadinya dan meminta Dea beristirahat di dalam.
"kamu istirahat dulu di dalam sini ya". titah Justin lembut.
kali ini ia tidak menolak atas permintaan Justin. karena ia sendiri sebenarnya masih ingin rebahan karena di rasa masih lelah. Justin menarik kecil sudut bibirnya saat melihat Midea yang sudah mulai nurut pada dirinya.
Dea masuk ke kamar yang di tujukan oleh Justin. ia memperhatikan seluruh ruangan kamar yang terlihat nyaman di matanya.
"aku tinggal dulu. kamu bisa istirahat di sini sebentar seraya menunggu aku melakukan transaksi di situ".ujar Justin seraya menunjuk ke ruangan kantornya.
"nanti kalau kerjaan aku udah beres. kita langsung pulang". jelas Justin.
setelahnya Justin pergi meninggalkan kamar tersebut bersiap menyambut sang klien di ruang kantornya. Justin menutup pintu kamar setelah menatap Dea sesaat yang sedang duduk di pinggiran ranjang yang bersepraikan warna putih tersebut.
sepeninggalnya Justin, Dea merebahkan dirinya di atas ranjang yang berukuran king size itu. rasa nyaman kini mulai menggelayuti hatinya. Dea mencoba memejamkan matanya untuk mendapatkan istirahat siangnya hari ini
semenit dua menit berlalu hingga Dea mulai masuk ke fase mimpi yang artinya Dea pun larut dalam kehidupan mimpinya di siang itu.
sementara Justin sedang berhadapan dengan klien yang baru saja di bawa masuk oleh Millie untuk melakukan transaksi jual beli dalam jumlah yang besar.
pasangan suami istri yang baru saja membuka usaha penginapan di pinggiran kota Melbourne di mana di daerah tersebut adalah sebuah desa yang terdapat begitu banyak pemandangan indah yang cocok di jadikan tempat berwisata lokal maupun interlokal.
mereka mempercayakan penginapan mereka menggunakan produk produk dari KBC tentu nya selain aman dan nyaman serta memiliki harga standar dan juga di akui memiliki kualitas internasional.
"Thank you for trusting our product" ucap Justin tulus saat penandatangan dari transaksi tersebut selesai.
"same sir". sahut klien baru yang di panggil tuan Richard tersebut.
""I hope your business goes well". ucap Justin tulus.
"thank you sir". sahut mr. Richard
"are you married sir? ". tanya nyonya Richard tiba tiba.
"yes I am married madam".sahut Justin tersenyum.
"do you have childrens?"kepo Mrs Richard.
"yes I have madam. one daughter and one son". sahut Justin.
""when do you have free time."you can bring your family to stay at our place. we will give a lot of discount". tawar mrs Richard.
"ya sir. we will give a lot of discount if you bring your family. "We also have play facilities for children". jelas mr. Richard.
"yes sir."later when will I take my whole family on vacation there". sahut Justin seraya tersenyum.
lalu pasutri tersebut pun permisi meninggal kan ruang kantornya Justin di antar sendiri oleh Justin hingga di depan tokonya. setelah nya ia kembali ke ruang kantornya dan berniat mengecheck kondisinya Midea sesaat sebelum ia melanjutkan pekerjaannya yang lain.
Justin membuka pintu kamarnya perlahan. dari sini tampak punggung Midea yang sedang tertidur pulas. karena ia sendiri tak ingin mengganggu istirahatnya Dea maka Justin pun berniat menutup kembali pintu kamar tersebut.
baru juga Justin mengayunkan pintu tiba tiba terdengar igauan dari mulut Dea.
"Jangan". panggil Dea dalam mimpinya.
Justin mengernyitkan dahinya seraya mendekati Dea untuk mengecheck kondisi istrinya itu. ia berfikir jika Dea sudah bangun dari tidurnya dan melarangnya menutup pintu.
"Dea". panggil Justin pelan.
tetapi Dea masih diam di tempat tidurnya. ia mendekati Midea saat igauan Dea terdengar lebih jelas saat menyebut sebuah kata "Jangan".
"Jangan". isak Dea lebih jelas.
Justin mendapati wajah Dea yang terlihat gusar meskipun ia sedang bermimipi. ada dua bulir air mata membasahi pipinya barusan.
"Jangan. ku mohon jangan". isaknya.
"jangan". isaknya kembali dengan tubuhnya yang mulai bergetar.
mendengar ini membuat hati Justin menjadi trenyuh. ia mencoba menenangkan sang istri dengan mengusap usap lembut kepalanya.
"My Dea Jasmine. be calmdown. I am here. don't be afraid. don't be sad. stop crying please Dea". ucapnya lembut saat Dea terdengar terisak isak dalam mimpinya.
"jangan.ku mohon. ". isaknya Midea terdengar lebih jelas dengan mata yang masih menutup rapat.
"My Dea Jasmine". panggil Justin lembut.
lalu Justin merebahkan setengah tubuhnya di samping tubuh istrinya itu. dengan headboard ranjang sebagai sandaran untuk kepalanya ia mengangkat pelan kepala Mydea untuk di letakkan di antara dada dan lengannya.
Justin mengusap usap punggung Mydea agar wanita itu kembali tenang dan terlelap dalam tidurnya.
"Dea. tenang ya. itu cuma mimpi buruk. jangan menangis lagi". ucap Justin lembut seraya mengusap usap punggung Dea.
perlahan tapi pasti isak tangis Dea mulai terdengar samar di telinga Justin. wanita itu mulai terlihat sedikit tenang dalam dekapan nya. entah apa yang di alami Dea dalam tidur nya sehingga membuat wanita itu merasa takut.
"kamu mimpi apa Dea. sehingga kamu merasa ketakutan".Justin bertanya di hatinya seraya menatap wajah yang mulai kembali tenang itu.
sedikit lama ia membiarkan Dea dalam dekapannya sehingga wanita itu pun kembali larut yang sudah pasti dalam mimpinya yang lain. karena saat ini wajah manis itu memang sudah benar benar terlihat tenang sekarang.
saat tengah asyik memandang wajah yang tampak imut baginya, Justin mulai di serang rasa kantuk yang luar biasa. mungkin karena faktor kelelahan yang selama ini ia tahan tahan. lantaran selama empat hari empat malam belakangan ini, ia sendirian yang terus menjaga Dea di rumah sakit.
Jadi waktu istirahat untuk dirinya sendiri pun tersita. sehingga saat ia merebahkan dirinya saat ini mulailah terasa penat di tubuhnya dan terlebih rasa lelah dan mengantuk menyerang di mata. sehingga mau tak mau kelopak mata Justin perlahan menutup sempurna.
Justin pun ikut terlelap di samping tubuh Dea yang ia dekap dalam pelukannya. siang itu pasutri yang sering berseteru itu menghabis kan harinya dalam kamar tidur untuk pertama kalinya di kota yang masih tertutupi salju itu.
...****************...
Hai readers...mohon dukungannya kembali untuk novel keempatku ini dengan memberi like, vote, poin, fav, dan share link nya.
Dan jangan lupa follow akun ku di
Noveltoon Hazhilka 279
facebook Hazhilka
#Hazhilka
ig Hazhilka279
.
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Syarifah
Thor,klw boleh saran nih klw boleh dong dialog bahasa Inggrisnya plus terjemah,nya dong,aq kn gk ngerti bahasa Inggris 😊😊😊
2022-10-22
11