#happy reading ya readers...
Justin segera menemui Sagita di rumahnya untuk melihat situasi di sana.
"bagaimana bisa sih kamu ga tau kalau istriku kabur tadi malam hah?!". Gerutu Justin.
"cih. Kamu pikir aku bodyguardnya istri yang kamu abaikan selama ini?". Hei bung seharus nya kamu itu mikir kenapa Dea bisa kabur padahal ia di sini sudah cukup nyaman bersamaku selama ini". Balas Sagita dengan cibiran.
Tak lama kemudian Satria datang dan menghampiri mereka berdua.
"sudah ada kabar bang mengenai Jasmine?". Tanya Satria penasaran.
Justin menggeleng pelan.
"gimana kejadiannya Git?". Tanya Satria pada Gita.
"aku juga ga tau bang. baru juga bangun tidur tau tau udah ada kertas yang ditulis tangan oleh si Dea. Nih baca". Ujar Gita seraya menyodorkan kertas putih tersebut.
"kak Dea. Dia itu kakak ipar kamu". Protes Justin saat Gita hanya menyebutkan nama Dea saja tanpa embel embel kak.
Gita mendengus kesal seraya melirik tajam sementara Satria membaca tulisan tangan dari mahasiswinya itu.
"Maaf Gita. Aku terpaksa mengambil semua uangmu. Aku akan mengembalikannya suatu hari nanti. Aku harus pergi dan terimakasih untuk bantuanmu selama ini". ( Mydea ).
Satria menarik dalam nafasnya setelah membaca tulisan tangan milik Jasmine dan menatap kedua sepupunya itu.
"kalau menurut insting kamu Git. kira kira dia kemana?". Tanya Satria kepada Gita yang biasanya memiliki insting yang kuat sebagai orang hukum.
"yang pasti kalau aku menjadi Dea. Aku akan mencari seseorang yang bisa di ajak bekerjasama untuk membalas dendam pada suami durhaka seperti abang sepupu kita lah". Cibir Sagita seraya melirik tajam ke arah Justin.
"hey you!"..hardik Justin menatap tajam ke arah adik sepupunya itu.
"bang". Tegur Satria agar suasana tidak memanas.
sementara Alan langsung menyuruh anak buahnya agar mencari keberadaan sang nyonya dari majikannya itu setelah mendapat kan kabar mengenai Mydea yang tak lain bernama Jasmine itu kabur dari rumah pengacaranya tadi malam.
hal pertama yang ia mulai lacak keberadaan Dea adalah apartemen rahasia milik Mydea. Alan menelisik di setiap ruang dari apartemen tersebut. Tak ada tanda tanda jika sang nyonya kembali kesini.
Alan mengetikkan pesan pada Justin jika ia tidak menemukan keberdaan sang nyonya dalam apartemen rahasianya. sedangkan Justin membaca hasil laporan pencarian Dea melalui asistennya itu. Nihil. Itu laporannya pagi ini.
Alan kembali ke pusat perkotaan untuk meminta bantuan pada temannya yang telah membantunya selama ini. Sebenarnya tanpa Alan tau jika Dea telah sampai di parkiran apartemen rahasianya saat itu. Mereka berselisih jalan dimana satunya kembali ke pusat kota seangkan Dea berada di lift menuju unit apartemen rahasianya.
...----------------...
kabar menghilangnya Jasmine mulai tersebar di telinga teman temannya saat ini karena keresahan dan kesibukan Retha yang menelpon sana sini untuk mencari tau keberadaan karibnya itu.
Bukan hanya Retha yang ikut mencari tau keberadaan Jasmine. Bahkan Rendy yang sedang berada di pdg pun harus buru buru melacak keberadaan Jasmine di terminal bus dan bandara. Ia berfikir mungkin saja Jasmine ingin pulang ke pdg untuk meluap kan kesedihannya di pemakaman mamanya.
Semenjak hasil sidang banding di putuskan kemarin sore. Arjun telah menceritakan semuanya perihal yang terjadi selama di persidangan. Tentang Mydea hasxander yang sebenarnya memang Jasmine mereka yang hilang selama ini.
Bahkan hal yang mengejutkan baginya adalah bahwa Jasmine masih memiliki seorang ayah kandung yang selama ini tidak di ketahui keberaaannya tiba tiba datang menyelamat kan hidup Jasmine yang hampir genting di ujung persidangan kemarin.
Mungkin jika sang ayah tidak datang bisa jadi Jasmine kembali menghadapi situasi hukum yang berat karena belum bisa membuktikan jika Dea adalah Jasmine yang asli.
hanya saja hal ini belumlah sempat ia menceritakan pada tante Alma lantaran pagi ini ia langsung mendapatkan berita jika Jasmine kabur dari rumah kak Gita dengan membawa seluruh uang tunai yang berada di dompetnya kak Gita, pengacara yang telah membantu Jasmine selama ini.
Rendy menanyakan uang tunai yang berada di dompetnya kak Gita. Jumlah uang yang cukup membeli tiket bus, kereta bahkan pesawat menuju kota pdg.
sementara Arjun sendiri mencari informasi keberadaan Jasmine melalui jalur keberangkatan pagi ini di bandara Mdn. Ia menanyakan pada reseptionis mengenai keberangkatan Jasmine ke luar kota
"maaf pak tidak ada yang bernama Jasminka Orchidea dalam penerbangan kami pagi ini". Sahut salah satu receptionis yang bekerja di salah satu maskapai penerbangan di bandara tersebut.
Arjun mengitari seluruh loket maskapai di bandara tersebut hasilnya tetap sama. Tak ada seorang pun yang bernama Jasminka menaiki maskapai di bandara ini. Hingga tiba tiba seorang pria yang ia kenali saat di persidangan kemarin menyapanya dari samping. Arjun pun segera menoleh ke arah sumber suara.
beberapa jam yang lalu...
Saat mendapat kabar dari menantunya jika Jasmine telah pergi dari rumah Sagita tadi malam. Jason ikutan panik dan mencari tau keberadaan sang putri yang di kabarkan menghilang pagi ini.
Jason juga berinisiatif melacak sang putri di bandara yang kemungkinan jika Jasmine pergi menggunakan pesawat. mengingat sejumlah uang yang ia ambil dari dompet Gita cukup membuat putrinya itu menaiki pesawat ke arah kota yang mungkin ia butuh ketenangan di sana.
Sesampainya di bandara ia bertemu seorang pemuda berpewarakan khas asia selatan tersebut.
"apa kamu temannya Jasmine?". Tanya Jason pada pemuda itu.
"iya. Saya temannya Jasmine. Anda yang hadir saat di akhir persidangan kemarin kan?". Tanya Arjun memastikan.
"iya. Saya lah papa nya Jasmine. Naminka mamanya Jasmine adalah istri pertama saya sebelum kita berpisah". Sahut Jason.
"sudah ada kabar mengenai kemana Jasmine pergi?". Tanya Jason pada Arjun.
"belum pa. Saya belum mendapatkan informasi apapun mengenai Jasmine pak". Sahut Arjun.
"mereka bilang belum ada nama Jasminka di setiap maskapai di bandara ini". Jelas Arjun merasa kecewa.
"ya Allah kemana ya anak itu. saya takut terjadi apa apa lagi pada anak itu". keluh Jason resah.
"sabar pak. Mungkin memang Jasmine ga ke sini". Sahut Arjun menenangkan.
Tetapi tiba tiba dua pria tampan beda generasi itu teringat sesuatu yang membuat mereka terkecoh selama ini. Mereka saling bersitatap dengan pemikiran yang sama.
"Jangan jangan". Ucap keduanya serentak
Lalu mereka menghadap ke sebuah resepsionis di salah satu maskapai penerbangan di bandara ini.
...****************...
Hai readers...mohon dukungannya kembali untuk novel keempat ku ini dengan memberi like, vote, poin, fav, dan share link nya.
Dan jangan lupa ya buat mem Follow akun ku ya readers
Di ig Hazhilka
Di NT Hazhilka279
#Hazhilka
ig Hazhilka279
Terima kasih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 262 Episodes
Comments
Yulia
lanjuannya ya thor.
2023-02-13
5