Dua bulan berlalu, hubungan Anja dan Nara masih saja anyep seperti biasanya. Nara belum punya keberanian untuk mengutarakan isi hatinya kepada ibu satu anak tersebut. Namun begitu, Nara sudah sering menunjukkan sinyal-sinyal ketertarikannya kepada Anja. Mungkin Anja-nya saja yang tidak peka dengan sikap yang ditunjukkan Nara kepadanya selama ini.
Usia baby Radha sekarang sudah menginjak satu tahun kurang dua hari lagi. Lebih tepatnya lusa akan diadakan perayaan ulang tahun pertama baby Radha.
"Apa kamu tidak ingin menikah lagi Nja?" Ucap mama Rosi tiba-tiba. Saat ini mereka sedang duduk di teras depan rumah. Anja duduk bersebelahan dengan mama Rosi di kursi yang di sekat oleh meja kecil tersebut, menyaksikan Nara dan baby Radha dari tempat mereka duduk.
Tadi sepulangnya Nara dari kantor, baby Radha langsung meminta daddy-nya untuk melihat ikan yang ada di kolam depan. Baby Radha yang saat ini sedang belajar berjalan, sedang aktif-aktifnya meminta tuntun kesana kemari.
Sesaat Anja mendongakkan kepalanya menatap Mama Rosi, namun sedetik kemudian Anja menundukkan kepalanya seraya menggeleng.
"Kenapa? Kalian butuh seseorang untuk menjaga dan melindungi kalian berdua."
"Sudah ada Mas Nara ma, ada Mama dan ada Papa juga yang akan melindungi dan menjaga kami."
"Iya mama tau, kami semua akan menjaga dan melindungi kalian. Tapi Mama juga ingin melihat kamu bahagia."
"Anja sudah bahagia ma, bagi Anja dedek adalah kebahagiaan Anja." Anja mengusap air matanya yang tiba-tiba menetes, Mama Rosi menghela nafasnya pelan.
"Mas Nara!" Terdengar suara yang tak asing di telinga mereka. Anja dan mama Rosi serempak menoleh ke arah sumber suara, begitupun Nara.
"Wah kesempatan ini, coba kita test apakah Anja akan cemburu melihat ku bersama Sarah?" Batin Nara bermonolog.
Nara langsung menggendong baby Radha kemudian mendekati Sarah yang sedang berdiri di dekat pagar. Nara langsung membuka pagar tersebut kemudian menyapa Sarah.
"Hey Sar, lagi apa?"
"Habis jogging tadi mas. Hai cantik?" Sarah mencubit gemas pipi gembul baby Radha. "Tumben udah di rumah mas?"
"Iya, bawaannya kangen aja sama baby, sama mamanya juga!" Kalimat terakhir Nara hanya berani ia ucapkan di dalam hati seraya mencium gemas baby Radha.
Nara sekilas melirik Anja yang duduk di teras bersama mama Rosi. Terlihat Anja cemberut seraya m3r3m@$-r3m@$ ujung bajunya. Sedangkan mama Rosi sedang menahan tawanya tanpa disadari oleh Anja.
Nara pun tak menyia-nyiakan kesempatan tersebut. Tangan Nara tiba-tiba terulur merapikan rambut Sarah yang menghalangi wajah Sarah, membuat sang empunya melongo karena tak menyangka akan mendapatkan perlakuan manis dari laki-laki idamannya tersebut.
Anja tiba-tiba bangkit dari duduknya kemudian mendekati Nara dan baby Radha di dekat pagar. Tanpa aba-aba Anja langsung meraih baby Radha.
"Ayo kita masuk sayang, udah mau maghrib." Tanpa pamit kepada Nara, Anja bergegas membawa anaknya masuk ke dalam rumah.
Setelah Anja dan baby Radha masuk ke dalam rumah, mama Rosi langsung menyemburkan tawanya. Begitupun Nara yang langsung meninggalkan Sarah tanpa pamit membuat Sarah terbengong.
"Apa artinya sikap manis mas Nara tadi kepadaku?" Batin Sarah bertanya-tanya. Sarah pun segera pergi meninggalkan kediaman Wijaya dengan menghentak-hentakkan kakinya. Baru saja ia merasa melayang dengan sikap manis Nara, namun sedetik kemudian ia dihempaskan begitu saja oleh harapan yang baru saja ia dapatkan.
*****
*****
*****
*****
*****
Lope-lope sekebun Pare 😘😘🤪🤪
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, kopi juga boleh ☕☕😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
💝GULOJOWO💝
Kaciaaaann 🤭😂😂😂😂
2022-11-29
1
💝GULOJOWO💝
Ada yang jelous niyee 🤭😂😂😂
2022-11-29
1
💝GULOJOWO💝
Eaaaaaa 🤣🤣🤣🤣
2022-11-29
1