Pukul sepuluh pagi atas permintaan mama Rosi, semua orang sudah berkumpul di depan ruang perawatan Anja. Ada Bu Mayang, Laras, Riani, Seno, Nara, Bima dan papa Hadi. Mama Rosi mengatakan maksud dan tujuannya mengumpulkan mereka semua tak lain dan tak bukan adalah untuk meminta izin memindahkan Anja ke rumah sakit yang ada di Jakarta. Tak lupa mama Rosi juga menyampaikan alasannya.
Setelah menimbang-nimbang dan memikirkan keadaan Anja, akhirnya dengan berat hati, mereka semua menyetujuinya karena dirasa ini adalah keputusan terbaik untuk kesembuhan Anja. Biarlah Anja dan baby Radha jauh dari mereka, toh mereka bisa berkunjung ke Jakarta jika mereka merindukan baby Radha dan ibunya.
Akhirnya diputuskan siang itu juga Anja dan baby Radha terbang ke Jakarta setelah mendapatkan izin dan rujukan dari pihak rumah sakit dan juga izin dari orang-orang terdekat Anja.
Jakarta
Pukul dua siang Anja dan baby Radha tiba di sebuah rumah sakit yang ada di pusat kota Jakarta. Anja langsung di tempatkan ke ruang VVIP yang letaknya ada di lantai lima. Baby Radha juga di tempatkan dalam satu kamar dengan ibunya seperti saat masih di Surabaya atas permintaan mama Rosi. Dengan menyewa satu perawat khusus untuk merawat baby Radha selama berada di rumah sakit.
"Sekarang mama dan papa pulang saja istirahat di rumah." Pinta Nara yang merasa kasihan kepada orang tuanya karena sejak kemarin riwa-riwi Jakarta-Surabaya kemudian kembali lagi ke Jakarta.
"Iya, kali ini mama gak akan menolaknya. Mama capek banget, ayo pa." Mama Rosi langsung menggandeng tangan papa Hadi keluar dari ruangan.
"Loe kalau mau pulang, pulang aja Bim, gak usah ke kantor. Besok pagi aja." Bima mengangguk.
"Gue nanti juga mau pulang, tapi tunggu Radha sebentar, takutnya nanti dia rewel." Lanjut Nara.
"Gak papa kalau bapak mau pulang, biar baby Radha nanti saya yang urus. Ini sudah menjadi tanggung jawab saya." Ucap perawat yang bernama Farah tersebut. Nara dan Bima saling pandang kemudian mengangguk.
"Baiklah sus, saya titip anak saya dan mamanya." Ucap Nara tanpa sadar yang membuat Bima hampir saja menyemburkan tawanya namun ia tahan sekuat mungkin agar tak meledak.
Nara dan Bima akhirnya meninggalkan rumah sakit sore itu. Mungkin Nara akan kembali nanti malam untuk berjaga di malam hari.
Sesampainya di rumah, Nara langsung menghempaskan tubuhnya ke atas ranjang. Tiba-tiba rasa lelah menghampiri tubuhnya hingga tak terasa ia tertidur lelap.
Pukul setengah enam petang Nara baru terbangun dari tidurnya. Ternyata sudah satu jam lebih lamanya ia terlelap. Nara segera membersihkan tubuhnya kemudian keluar dari kamar.
"Loh Ra, kok ada di rumah? Sejak kapan? Mama pikir masih di rumah sakit." Gerakan tangan Nara yang ingin membuka kulkas terhenti lalu menoleh ke belakang.
"Nara sampai rumah tadi jam empat ma. Radha gak rewel, akhirnya Nara tinggal bersama susternya."
"Owh ya sudah, bagus kalau begitu. Biasanya bayi itu peka, gak bisa menyesuaikan diri secepat itu. Emang pinter cucu Oma itu." Nara hanya tersenyum kemudian kembali membuka kulkas untuk mencari air minum.
"Nanti malam mama atau kamu yang jaga?"
"Aku saja mah, mama siangnya aja. Kalau siang kan aku kerja."
"Baiklah, kalau begitu malam ini mama mau tidur nyenyak biar besok bisa jagain cucu mama."
"Udah siap mbok?" Tanya mama Rosi kepada pembantunya yang sedang memasak di dapur.
"Sebentar lagi nya." Jawab mbok Parni seraya mengaduk masakannya.
"Sepertinya kita butuh satu orang lagi biar bisa bantu mbok Parni Ra, kasihan mbok Parni udah tua."
"Atau mbok punya sanak saudara di kampung yang mau kerja mbok?"
"Nanti coba saya telpon yang di rumah nya."
"Baiklah, oh ya Ra, kita juga butuh baby sister buat Radha kayaknya."
"Terserah mama saja. Nara ikut aja sama mama."
Setelah makan malam siap, mama Rosi segera memanggil papa Hadi untuk makan malam bersama. Sedangkan Nara sudah duduk cantik di meja makan menunggu kedatangan kedua orang tuanya seraya menatap layar ponselnya yang menampilkan foto baby Radha yang sedang terlelap dan juga foto Anja yang juga sedang terpejam. Sesekali ia nampak tersenyum, entah foto itu diambil kapan olehnya.
*****
*****
*****
*****
*****
Lope-lope sekebun Pare 😘😘🤪🤪
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, kopi juga boleh ☕☕😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
💝GULOJOWO💝
Welcome to Jakarta baby Radha 🤗🤗
2022-11-16
1