Pagi-pagi sekali mama Rosi sudah tiba di rumah sakit dengan mengendarai taksi. Sedangkan papa Hadi ia tinggalkan sendirian di apartemen dalam keadaan masih tertidur pulas. Sungguh istri yang sangat kejam, tega-teganya ia meninggalkan suaminya seorang diri. Kalau tiba-tiba papa Hadi di culik tante-tante girang gimana coba?
Ceklek!
Nara dan Bima menoleh serempak ke arah pintu.
"Ma!"
"Tante!" Seru Nara dan Bima bersamaan saat melihat kepala mama Rosi menyembul dari balik pintu seraya meringis menampilkan giginya yang nampak putih bersih. Mama Rosi segera masuk ke dalam ruangan. Dilihatnya Nara yang sedang memangku baby Radha yang sedang menyusu. Mama Rosi pun menerbitkan senyumannya melihat pemandangan di depan matanya itu.
"Mama kok udah ada disini? Papa mana?"
"Mama tinggal, siapa suruh tidurnya kaya kebo." Emang bener-bener istri durhakim ini mama Rosi, masa suami sendiri dikatai kebo.
Bima melihat jam tangannya yang masih menunjukkan pukul setengah enam.
"Ya udah kalau Tante udah datang, aku balik dulu." Pamit Bima.
"Sebentar Bim aku ikut, biar aku tidurkan dulu Radha." Nara menimang-nimang baby Radha yang sejak subuh tadi gak mau terlelap lagi.
"Sini mama saja, kamu pulang saja. Bukannya kamu mau ke kantor?" Mama Rosi mengambil alih baby Radha dari gendongan sang Daddy. Namun baru saja berpindah ke tangan mama Rosi, baby Radha sudah menangis.
Ek.. ek.. oweeekk!
Bima seketika terkekeh. "Anak loe gak mau jauh dari bapaknya bro." Ucap Bima masih sambil terkekeh. Mama Rosi pun ikut terkekeh kemudian menyerahkan kembali baby Radha kepada Nara.
"Loe urus dulu baby Radha, nanti kalau udah tenang gue jemput loe. Gue balik dulu."
"Balik dulu Tan." Bima menyalami mama Rosi.
Setelah kepergian Bima, mama Rosi menghampiri Anja, mengelus pelan tangan lemah Anja.
"Mama akan memindahkan Anja ke Jakarta." Ucap mama Rosi tiba-tiba yang membuat Nara seketika menatapnya.
"Mama ingin Anja mendapatkan perawatan yang jauh lebih baik. Di Jakarta alat-alatnya mungkin jauh lebih lengkap. Kalau disana mama bisa menjaganya setiap hari. Dan mama juga bisa merawat Radha sendiri. Bagaimana menurut kamu Ra?"
"Aku sih terserah mama saja. Tapi kita juga harus meminta persetujuan Bu Mayang dan yang lainnya ma."
"Kalau itu sudah pasti, biar nanti mama yang akan bicara dengan Bu Mayang."
Setelah dirasa Radha sudah terlelap, Nara segera merebahkannya ke dalam box bayi lagi seraya membenamkan kecupan sayang di dahi baby Radha yang membuat mama Rosi terharu.
"Aku pulang dulu ma, mumpung Radha udah tidur." Pamit Nara yang diangguki oleh mama Rosi.
*****
Pukul tujuh pagi dokter Karina dan juga dokter Bella serta satu orang perawat memasuki ruang perawatan Anja untuk memeriksa pasien. Ya, dokter Bella yang rencananya baru akan kembali esok hari, hari ini ternyata sudah kembali lagi bekerja.
"Selamat pagi!" Sapa kedua dokter tersebut ramah.
"Pagi dok!" Jawab mama Rosi sambil tersenyum.
"Kita periksa dulu Bu Anja-nya ya Bu."
"Iya dok!"
Beberapa menit kemudian....
"Secara keseluruhan kondisinya cukup baik, kita berdoa saja semoga Bu Anja cepat sadar."
"Dok, bagaimana kalau Anja saya pindahkan ke Jakarta?" Ucap mama Rosi menyampaikan keinginannya.
"Kenapa Bu?"
"Agar saya bisa merawatnya. Kalau di Jakarta kan lebih dekat. Saya gak mungkin riwa-riwi Jakarta-Surabaya dok. Udah tua gak kuat dok."
"Baiklah Bu, nanti akan saya buatkan surat kepindahannya."
"Terimakasih dok." Mama Rosi akhirnya bernafas lega. sekarang tinggal meminta izin sama Bu Mayang dan yang lainnya.
*****
*****
*****
*****
*****
Lope-lope sekebun Pare 😘😘🤪🤪
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, kopi juga boleh ☕☕😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
💝GULOJOWO💝
Baby Radha Oteweh Jakardah 🤭😂😂😂😂
2022-11-16
1