"Sayang, besok Daddy kerja dulu ya, baby di rumah sama mama, gak boleh rewel." Nara menyerahkan baby Radha kepada Anja.
"Besok aku ke kantor dulu, lusa baru kita ke tempat Riani." Anja mengangguk. Saat ini mereka sudah berada di apartemen. Setelah dari rumah sakit tadi, Nara membawa Anja dan baby Radha untuk makan malam terlebih dahulu, baru setelah itu mereka kembali ke apartemen.
*****
Keesokan harinya, Anja minta diantarkan ke rumah Bu Mayang oleh Nara, karena ia tidak berani sendirian di apartemen. Pasalnya Nara bilang hari ini ia akan sibuk di kantor. Nara pun mengiyakan permintaan Anja. Pagi itu akhirnya mereka berangkat bersama-sama. Nara terlebih dahulu mengantarkan Anja ke tempat Bu Mayang baru setelah itu ia melesat menuju ke kantor.
Bu Mayang yang saat itu sedang mempersiapkan makanan di dapur nampak terkejut, pasalnya Anja tak memberitahukannya kalau ia akan datang ke rumahnya pagi ini.
"Sendirian Nja? Nara mana?" Tanya Bu Mayang celingukan saat membuka pintu rumahnya.
"Iya Bu, mas Nara ke kantor. Tadi kami di turunin di depan."
"Owh, ayo masuk. Cucu Oma udah cantik ya." Bu Mayang mentowel hidung mancung baby Radha yang ada di dalam gendongan Anja. Anja memang lebih suka menggendong anaknya daripada memakai stroller bayi.
"Ibu nggak ke Rumah Sakit?" Anja mengekori Bu Mayang yang berjalan ke arah dapur.
"Ini baru aja nyiapin makanan mau dibawa nanti." Bu Mayang menata makanan di atas meja ke dalam Tupperware.
"Siapa yang jaga Laras Bu?"
"Kalau pagi sampai siang Bu Shela mertuanya . Nanti setelah ibu datang Bu Shela pulang. Ibu nanti di sana sampai sore, terus malamnya Radit yang jaga." Anja nampak manggut-manggut.
"Kapan di perbolehkan pulang Bu?"
"Kemarin kata dokter, kalau gak nanti sore ya besok pagi. Tergantung kondisi kesehatan Laras."
Bu Mayang dan Anja pindah ngobrol di ruang TV, karena waktu baru menunjukkan pukul sembilan pagi.
"Kalau Bu Mayang ke rumah sakit, siapa yang jaga di rumah dan ngawasin pembangunan rumah makan?"
"Itu urusan pemborongnya Nja, jadi ibu bisa tenang ninggalinnya."
"Kamu udah tahu kalau Shasa udah punya anak Nja?"
"Hah, anak?" Anja nampak terkejut. Pasalnya ia belum sempat menghubungi Shasa setelah kemarin meminta nomor teleponnya dari mama Dona saat bertemu di bandara.
"Iya, Shasa melahirkan anak kembar tepat di hari pernikahan Laras dan Radit." Anja semakin terkejut dengan penuturan Bu Mayang.
"Kem-kembar? Memangnya Shasa udah nikah Bu?"
"Ibu gak tahu, mungkin saja sudah. Kami semua gak tau sekarang Shasa ada dimana. Tapi kata Bu Shela kalau gak salah Shasa ikut tantenya ke Singapura."
"Kamu gak ingin nikah lagi Nja?" Tanya Bu Mayang tiba-tiba yang membuat Anja seketika bungkam. "Radha butuh ayah, dan kamu juga butuh orang untuk menjaga dan melindungi kalian berdua."
"Sudah ada mas Nara Bu, dedek udah menganggap mas Nara sebagai daddy-nya, begitupun sebaliknya. Mas Nara juga sudah menganggap dedek seperti anaknya sendiri. Ada mama Rosi dan juga papa Hadi yang menyayangi kami. Ibu tenang saja, kami dikelilingi oleh orang-orang baik. Dedek tidak akan pernah merasakan kekurangan kasih sayang." Mata Anja sudah berkaca-kaca.
"Iya, kamu beruntung Nja. Banyak orang yang menyayangi kalian." Anja mengangguk.
"Oh ya Bu, besok kami akan mengunjungi Riani, sekalian Anja mau mengunjungi makam bapak dan ibuk. Udah lama rasanya Anja gak berkunjung. Apa ibu mau ikut?" Bu Mayang menggeleng.
"Bukannya ibu gak mau ikut Nja, tapi ibu harus menjaga Laras. Laras saat ini butuh ibu untuk menguatkannya." Anja mengangguk paham.
Pukul sebelas siang mereka bersiap berangkat ke rumah sakit dengan menggunakan taksi online yang sudah dipesan oleh Bu Mayang.
*****
*****
*****
*****
*****
Lope-lope sekebun Pare 😘😘🤪🤪
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, kopi juga boleh ☕☕😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
💝GULOJOWO💝
Sudah berada di zona aman ya Nja, jadi takut untuk keluar 🤭😂😂😂😂
2022-11-28
1