Pagi ini selepas sarapan sekitar pukul delapan pagi, dengan diantar oleh supir keluarga Wijaya, Nara, Anja dan juga baby Radha berangkat menuju ke bandara kota Jakarta untuk terbang ke Surabaya.
Ya setelah kemarin Anja mendapatkan kabar dari Bu Mayang tentang keadaan Laras saat ini, Anja meminta izin untuk pergi ke Surabaya bersama baby Radha, namun Mama Rosi dan juga Nara serta papa Hadi tidak mengijinkannya pergi sendiri. Dan hanya boleh pergi bersama Nara. Alhasil ia harus menunggu sampe pagi ini karena kemarin jadwal Nara di kantor padat, hingga larut malam baru pulang. Sekalian Nara ditugaskan oleh papa Hadi untuk mengecek cabang perusahaan yang ada di Surabaya.
"Nara!" Teriak seseorang saat Nara dan Anja baru saja turun dari mobil. Nara pun menoleh dan mendapati mama Dona sedang berjalan ke arah mereka bersama papa Dika. "Mau kemana?" Tanya Mama Dona saat sudah di dekat Nara.
"Apa kabar om, Tante?" Sapa Nara sopan mengulurkan tangan kepada papa Dika dan mama Dona diikuti oleh Anja.
"Baik! Hey Nja, apa kabar?" Mama Dona gantian menyapa Anja. "Baby Radha udah besar ya?" Mama Dona mengelus pipi gembul baby Radha yang ada di gendongan Anja. Ya, Anja memilih menggendong baby Radha dari pada memakai stroller bayi.
"Baik Tante!" Anja menjawab sapaan mama Dona dengan senyum kikuk karena merasa tak mengenalnya.
"Tante ini mamanya Shasa, temen mama Rosi. Dulu waktu kamu masih koma di rumah sakit, Tante dan Shasa sering mengunjungi kamu." Mama Dona menjelaskan kepada Anja karena melihat kebingungan di wajah Anja.
"Shasa?" Beo Anja.
"Iya, Shasa teman kamu."
"Shasa sekarang dimana tant?" Tanya Anja berbinar.
"Shasa ada di Singapura." Ucap mama Dona sendu. " Kami baru saja mengunjunginya. oh ya, kalian mau kemana?"
"Kami mau ke Surabaya tant, mengunjungi sahabat saya Laras. Sahabat Shasa juga, kami berempat bersahabat tant, saya, Shasa, Riani dan Laras."
"Laras?" Beo mama Dona. "Laras istrinya Radit?" Anja mengangguk. "Kenapa dia?"
"Laras kemarin baru saja keguguran." Ucap Anja sendu.
"Owh!" Mama Dona hanya ber oh ria.
"Kami permisi dulu om, Tante. Pesawat kami sebentar lagi take off. Ayo Nja."
"Maaf tante, kami harus segera berangkat." Pamit Anja sopan. "Oh ya, boleh Anja minta nomer Shasa yang baru Tan? Nomer yang lama sudah gak aktif." Mama Dona segera mengetikkan nomer Shasa di ponsel Anja.
"Terimakasih Tante." Ucap Anja dengan senyum sumringah seperti baru saja mendapatkan sesuatu yang berharga. Dan memang benar, bagi Anja sahabat adalah sesuatu yang sangat berharga.
Setelah mendapatkan nomor telepon Shasa dari mama Dona, Anja dan Nara segera masuk ke dalam bandara.
*****
Tepat pukul dua belas, Nara dan Anja tiba di bandara kota Surabaya. Mereka berdua berjalan beriringan keluar dari bandara. Baby Radha yang terbangun merentangkan kedua tangannya meminta digendong oleh daddy-nya. Nara pun segera meraih baby Radha sebelum baby Radha menangis.
"Hey, anak Daddy pinter ya diajak naik pesawat." Nara menciumi pipi gembul baby Radha hingga sang empunya terkekeh-kekeh karena kegelian.
"Kita naik apa mas, taksi?"
"Ada supir perusahaan yang akan menjemput. Tunggu sebentar, Tadi katanya udah dalam perjalanan." Dan benar saja, tak sampai lima menit, mobil jemputan sudah tiba di bandara. Nara dan Anja segera masuk ke dalam mobil tersebut untuk diantarkan ke apartemen terlebih dahulu. Mereka memilih untuk beristirahat sejenak sebelum nantinya mengunjungi Laras ke rumah sakit.
*****
*****
*****
*****
*****
Lope-lope sekebun Pare 😘😘🤪🤪
Jangan lupa Like Komen dan Votenya, kopi juga boleh ☕☕😂😂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments
💝GULOJOWO💝
Empat sekawan 🤗🤗
2022-11-27
1
💝GULOJOWO💝
Betul Nja 🤗🤗
2022-11-27
1