Bab 10 - Pembalasan Bar-Bar Zerin

Balas dendam tidak akan berakhir dengan baik. Tetapi justru menciptakan masalah berkepanjangan - Auraliv.

...༻∅༺...

"Mah, cepat! Semua orang sudah menunggu!" panggil Wira yang berjalan kian mendekat.

Sudah disulitkan dengan ibunya, kini Zidan semakin panik terhadap kedatangan sang ayah. Zidan memilih masuk ke kamar mandi. Membersihkan noda lipstik yang ada di mulut serta kemeja.

Arni yang melihat, sontak mengikuti. Dia mengira wanita yang disembunyikan Zidan ada di kamar mandi. Tetapi saat Arni memeriksa semua sudut kamar mandi, dirinya tidak menemukan siapapun.

"Sudah kubilang nggak ada siapa-siapa. Mamah kenapa nggak percaya?" timpal Zidan dengan nada seakan marah.

"Eh! Yang harusnya kesal di sini itu Mamah ya. Ingat! Aku masih belum selesai sama urusan ini," tukas Arni seraya mengacungkan jari telunjuk ke wajah Zidan.

"Ada apa ini?" tanya Wira yang baru ikut bergabung. Penasaran dengan keributan yang terjadi.

"Nanti kita bicarakan. Ayo kita kembali bergabung ke ruang acara!" Arni meraih tangan Wira. Lalu menoleh ke arah Zidan. "Ayo, Zidan! Kamu juga harus ikut," sambungnya dengan tatapan tajam.

Zidan mendengus kasar. Ia segera mengikuti kedua orang tuanya. Untuk sekarang semuanya aman. Hanya saja Zidan harus membuat alasan yang tepat jika Arni kembali membahas persoalan noda lipstik.

Ketika melewati tempat tidur, Zidan menyempatkan diri melirik ke bawah. Dia berjalan dengan tenang. Ekspresinya datar agar tidak ketahuan sedang menyembunyikan sesuatu. Hingga akhirnya Zidan meninggalkan Zerin dengan pintu kamar yang tertutup.

Kini Zerin mendengus lega. Ia perlahan keluar dari kolong tempat tidur. Kemudian mengenakan dressnya kembali. Dia juga tidak lupa merapikan rambut yang berantakan.

Zerin melangkah menuju pintu. Langkahnya terhenti ketika matanya tidak sengaja melihat laptop milik Zidan. Zerin tentu mengingat perkataan Zidan yang menyebut kalau foto telanjangnya telah disalin ke laptop.

"Sepertinya aku dapat jackpot!" gumam Zerin. Dia bergegas mendekati laptop milik Zidan. Lalu mencoba membuka laptop tersebut. Namun sayang, Zerin tidak bisa membukanya dengan mudah. Hal itu karena laptop Zidan memakai kata sandi.

"Ck! Menyebalkan sekali. Kenapa harus pakai password segala?" gerutu Zerin sembari berdecak kesal. Dia mencoba memasukkan kata sandi dengan asal. Tetapi tidak ada satu pun yang berhasil.

Lelah menebak kata sandi laptop Zidan, Zerin terdiam sejenak. Hingga terlintas sesuatu dalam benaknya. Seringai lantas terukir di wajah Zerin. Tanpa pikir panjang, perempuan itu mengambil laptop Zidan dari meja.

Zerin membuka jendela. Dia langsung membuang laptop Zidan keluar jendela.

Bruk!

Laptop Zidan seketika hancur menghantam tanah berlapis semen.

"Kau orang kaya. Aku yakin kau pasti bisa membeli banyak laptop baru," geram Zerin sambil tersenyum puas. Dia mengibaskan dua telapak tangannya satu sama lain. Seolah ada debu yang dibersihkan oleh Zerin dari sana.

Puas menghancurkan bukti foto telanjangnya, Zerin memindai kamar Zidan. Dia membuka lemari. Mencoba mencari-cari sesuatu yang menarik dari sana.

Dengan hati-hati Zerin menelisik kamar Zidan. Sampai dia menaruh curiga pada sesuatu dibalik lemari. Zerin merasa ada ruangan lain di sana.

Dari dinding belakang lemari saja Zerin merasa ada yang janggal. Akibat penasaran, Zerin iseng menggeser lemari. Sampai akhirnya dia berhasil menemukan tirai misterius.

Mata Zerin membulat. Dia tentu membuka tirai mencurigakan itu. Tirai tersebut membawanya ke sebuah ruang gelap yang dipenuhi foto. Terdapat banyak kamera juga yang tersusun di beberapa sudut.

Ruang rahasia Zidan itu tidak terbilang besar. Hanya ruangan persegi berukuran 4 meter di setiap sisinya.

"Sial! Ternyata dia tidak bohong mengenai hobi mengambil foto," gumam Zerin. Dia terus melangkah masuk sambil memperhatikan foto yang terpampang.

Zerin semakin terkejut dengan foto yang ada di dalam ruangan. Bagaimana tidak? Semua foto di sana adalah foto wanita tanpa busana.

"Zidan ternyata psikopat!" Zerin bergidik ngeri. Setidaknya sekarang dia tahu kenapa Zidan selalu berusaha memancing gairahnya. Sepertinya lelaki itu memang memiliki hasrat yang tidak biasa dari pada orang pada umumnya. Parahnya, Zidan sangat pandai membuat wanita jatuh dalam permainannya.

Zerin bergegas mengambil ponsel. Dia merekam semua yang ada di ruangan. Zerin juga tidak lupa memberitahu identitas pemilik ruang gelap tersebut.

"Sekarang tunggu pembalasanku." Zerin menarik sudut bibirnya ke atas. Sekali lagi dia memperhatikan foto yang terpampang. Zerin berusaha menemukan fotonya sendiri.

Setelah mengamati baik-baik, akhirnya Zerin menemukan fotonya. Dia langsung mengambil foto itu. Lalu buru-buru keluar dari ruang gelap.

Zerin tidak lupa memposisikan lemari ke tempat semula. Selanjutnya, dia beranjak keluar dari kamar Zidan.

...***...

Waktu menunjukkan jam sebelas malam. Acara peringatan pernikahan Arni dan Wira telah selesai. Zerin dan keluarganya bersiap untuk pulang. Sedangkan Zidan, dia sibuk melenggang menuju kamar.

Bersamaan dengan itu, sebuah pesan diterima Zidan. Pupil matanya membesar tatkala menyaksikan video yang dikirimkan oleh Zerin. Karma seolah menghantam Zidan ke dalam dada.

'Kau harus membayar satu milyar agar video itu tidak tersebar. Omg, Zidan... Kau ternyata lelaki mesum sejati.' Begitulah bunyi pesan dari Zerin. Membuat Zidan merasa sangat kesal.

"Sial! Dia menjelajah kamarku seenaknya!" geram Zidan. Ia buru-buru mencari Zerin. Namun saat tiba di dapur, Zerin dan keluarganya sudah tidak ada. Zidan diberitahu kalau mereka baru saja pergi.

Zidan lantas tidak punya pilihan selain menghubungi Zerin lewat panggilan telepon.

"Kenapa? Mencariku?" sambut Zerin dari seberang telepon.

"Dengar! Kalau kau berani menyebarkannya, maka aku juga akan melakukan hal sama! Aku akan sebarkan fotomu saat di hotel!" ancam Zidan seraya menggertakkan gigi.

"Benarkah? Sebelum berucap begitu, kau sebaiknya periksa keadaan laptopmu," ujar Zerin.

Mata Zidan kembali terbelalak. Dia segera berlari ke kamar dan menemukan laptopnya sudah tidak ada.

"Sial! Kau mengambil laptopku juga?! Dasar jalanng!" maki Zidan.

"Aku tidak mengambilnya. Coba kau periksa keluar jendela."

Zidan mendengus kasar. Dia menuruti suruhan Zerin. Zidan semakin dibuat marah dengan keadaan laptopnya yang sudah hancur.

"ZERIN!!! Kau!!!" Wajah Zidan memerah padam. Dia ingin melakukan sesuatu kepada Zerin. Tetapi tidak bisa. Sebab perempuan itu sedang tidak bersamanya.

"Hahahaaa! Ternyata menyenangkan juga membuatmu marah," komentar Zerin sambil tergelak puas. "Dengar! Aku hanya minta kau untuk melunasi hutang satu milyarmu tempo hari. Dengan bunga lima ratus juta karena kau sudah menunggaknya selama beberapa hari," sambungnya.

Zidan terperangah. Dia tidak menduga Zerin mampu melakukan perlawanan. Jujur saja, Zerin adalah orang pertama yang mengetahui rahasia ruang gelapnya. Keluarganya sendiri pun tidak tahu. Zidan kebetulan membuat ruang gelap itu tanpa sepengetahuan siapapun.

"Sekarang jelas aku yang punya keuntungan besar. Kau bahkan sudah tidak punya fotoku lagi untuk memberi ancaman," cetus Zerin yang terdengar percaya diri.

Zidan tersenyum miring. Dia berkata, "Zerin, aku punya flashdisk yang masih menyimpan foto telanjangmu. Dan flashdisk kecil itu masih tersimpan sangat baik. Jadi bisa dibilang, aku masih mempunyai senjata untuk melawanmu."

Zerin terdiam seribu bahasa. Nampaknya dia terkejut mendengar pernyataan Zidan barusan.

"Jangan berbohong! Buktikan kepadaku!" tampik Zerin yang tak percaya.

Zidan mengambil flashdisk dari laci. Kemudian mencolokkannya ke televisi. Benar saja, foto Zerin tanpa busana masih dimilikinya. Sekarang foto itu terpampang di televisi. Zidan lantas memfotonya dan mengirimkan kepada Zerin.

"Arrghhh! Sebarapa banyak kau menyalin fotoku, hah!" geraman Zerin dapat didengar oleh Zidan. Keduanya masih belum mematikan panggilan telepon.

Terpopuler

Comments

zeaulayya

zeaulayya

Baru mau bilng good job zerin, ehh ,, ternyata psiko zidan masih punya ftonya gmn donk🤭🤣 sm” terjebak yah kalian

2022-10-10

3

Junifa

Junifa

aduh lucunya mereka🤣 saling mancing - memancing akhirnya terjebak sendiri 😆

2022-10-09

1

Nunu

Nunu

triple up lagi thorr .. lagi seru"nya 😁

2022-10-09

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 - Rahasia Zerin
2 Bab 2 - Berbeda 180°
3 Bab 3 - Keperawanan Bernilai 1 Milyar
4 Bab 4 - Kelicikan Zidan
5 Bab 5 - Penghargaan Dari Zidan
6 Bab 6 - Bersikap Normal
7 Bab 7 - Antrian Lelaki Pemuja Zerin
8 Bab 8 - Terjebak Permainan
9 Bab 9 - Noda Lipstik
10 Bab 10 - Pembalasan Bar-Bar Zerin
11 Bab 11 - Bermulanya Kesepakatan
12 Bab 12 - Money & Naked Women
13 Bab 13 - Larangan Zidan
14 Bab 14 - Bertemu Di Gym
15 Bab 15 - Pil Untuk Zerin
16 Bab 16 - Semalaman Di Mobil
17 Bab 17 - Gigitan Vampir
18 Bab 18 - Bogem Zerin
19 Bab 19 - Kekhawatiran Zerin
20 Bab 20 - Sakit
21 Bab 21 - Ketika Dirimu Diam
22 Bab 22 - Berhenti Saja?
23 Bab 23 - Bertemu Pamannya Adi
24 Bab 24 - Jati Diri Zerin Yang Sebenarnya
25 Bab 25 - Hati Nurani Yang Telah Lama Terkubur
26 Bab 26 - Bantuan Zidan
27 Bab 27 - Ancaman Zidan
28 Bab 28 - Sama-Sama Bingung
29 Bab 29 - Kopi
30 Bab 30 - Music, Making Love, & Mothers
31 Bab 31 - Di Restoran Jepang
32 Bab 32 - Ketahuan Ibu
33 Bab 33 - Kekhawatiran Zerin
34 Bab 34 - Zidan Selalu Punya Cara
35 Bab 35 - Cemburu?
36 Bab 36 - Model Kampus Baru
37 Bab 37 - Dibuang Seperti Sampah
38 Bab 38 - Pengakuan
39 Bab 39 - Teman Makan Teman
40 Bab 40 - Alasan Zidan Tidak Melawan
41 Bab 41 - Perdebatan Di Telepon
42 Bab 42 - Gairah Zerin & Zidan
43 Bab 43 - Nasib Ernest
44 Bab 44 - Ruang Gelap
45 Bab 45 - Rencana Awal Go Publik
46 Bab 46 - Reaksi Orang Tua Zidan
47 Bab 47 - Malaikat Itu Kekasih Kakakku
48 Bab 48 - Rencana Balas Dendam Yang Gagal
49 Bab 49 - Ciuman Zidan
50 Bab 50 - Tentang Bali
51 Bab 51 - Amira Menghilang
52 Bab 52 - Minuman Mahal Untuk Zerin
53 Bab 53 - Gairah Di Tengah Hujan
54 Bab 54 - Gila!
55 Bab 55 - Nonton Berduaan
56 Bab 56 - Perjalanan Ke Bali
57 Bab 57 - Senjata Makan Tuan
58 Bab 58 - Zidan Berbuat Ulah Lagi
59 Bab 59 - Permainan Zidan
60 Bab 60 - Wira Tahu!
61 Bab 61 - Perihal Nikah
62 Bab 62 - Pengawasan Orang Tua
63 Bab 63 - Mata-Mata Dari Wira
64 Bab 64 - Gangguan
65 Bab 65 - Rencana Lamaran Zidan
66 Bab 66 - Lamaran Yang Terasa Begitu Tiba-Tiba
67 Bab 67 - Kamar 301
68 Bab 68 - Hari Pertunangan
69 Bab 69 - Pesan Teror Misterius
70 Bab 70 - Bisikan Kinar
71 Bab 71 - Pernikahan Super Mewah
72 Bab 72 - Masa Koas
73 Bab 73 - Akhirnya Tetap Ketahuan
74 Bab 74 - Tersebar!
75 Bab 75 - Bulan Madu Menjadi Pelarian
76 Bab 76 - Pesta Di Rumah Reza
77 Bab 77 - Insiden Setelah Pesta
78 Bab 78 - Membuat Tato
79 Bab 79 - Pasien Yang Meninggal
80 Bab 80 - Tidak Berfungsi
81 Bab 81 - Karma [1]
82 Bab 82 - Karma [2]
83 Bab 83 - Karma [3]
84 Bab 84 - Jebakan Ernest
85 Bab 85 - Lupakan Semuanya
86 Bab 86 - Mengadopsi Anak
87 Bab 87 - Seorang Anak Bernama Defan
88 Bab 88 - Aktif Kembali
89 Bab 89 - Kembalinya Gairah Cinta Zerin & Zidan
90 Bab 90 - Kematian & Kelahiran [Ending]
91 Bonus Chapter - Defan Pratama Dirgantara
92 Bonus Chapter - Defan Pratama Dirgantara
93 Bonus Chapter - Giana Pelita Dirgantara
94 Novel Genre Pria
95 Novel Genre Dark Terbaru
96 NOVEL BARU
97 Novel Baru Genre Dewasa
98 Novel Baru [Bukan Sugar Baby Biasa]
Episodes

Updated 98 Episodes

1
Bab 1 - Rahasia Zerin
2
Bab 2 - Berbeda 180°
3
Bab 3 - Keperawanan Bernilai 1 Milyar
4
Bab 4 - Kelicikan Zidan
5
Bab 5 - Penghargaan Dari Zidan
6
Bab 6 - Bersikap Normal
7
Bab 7 - Antrian Lelaki Pemuja Zerin
8
Bab 8 - Terjebak Permainan
9
Bab 9 - Noda Lipstik
10
Bab 10 - Pembalasan Bar-Bar Zerin
11
Bab 11 - Bermulanya Kesepakatan
12
Bab 12 - Money & Naked Women
13
Bab 13 - Larangan Zidan
14
Bab 14 - Bertemu Di Gym
15
Bab 15 - Pil Untuk Zerin
16
Bab 16 - Semalaman Di Mobil
17
Bab 17 - Gigitan Vampir
18
Bab 18 - Bogem Zerin
19
Bab 19 - Kekhawatiran Zerin
20
Bab 20 - Sakit
21
Bab 21 - Ketika Dirimu Diam
22
Bab 22 - Berhenti Saja?
23
Bab 23 - Bertemu Pamannya Adi
24
Bab 24 - Jati Diri Zerin Yang Sebenarnya
25
Bab 25 - Hati Nurani Yang Telah Lama Terkubur
26
Bab 26 - Bantuan Zidan
27
Bab 27 - Ancaman Zidan
28
Bab 28 - Sama-Sama Bingung
29
Bab 29 - Kopi
30
Bab 30 - Music, Making Love, & Mothers
31
Bab 31 - Di Restoran Jepang
32
Bab 32 - Ketahuan Ibu
33
Bab 33 - Kekhawatiran Zerin
34
Bab 34 - Zidan Selalu Punya Cara
35
Bab 35 - Cemburu?
36
Bab 36 - Model Kampus Baru
37
Bab 37 - Dibuang Seperti Sampah
38
Bab 38 - Pengakuan
39
Bab 39 - Teman Makan Teman
40
Bab 40 - Alasan Zidan Tidak Melawan
41
Bab 41 - Perdebatan Di Telepon
42
Bab 42 - Gairah Zerin & Zidan
43
Bab 43 - Nasib Ernest
44
Bab 44 - Ruang Gelap
45
Bab 45 - Rencana Awal Go Publik
46
Bab 46 - Reaksi Orang Tua Zidan
47
Bab 47 - Malaikat Itu Kekasih Kakakku
48
Bab 48 - Rencana Balas Dendam Yang Gagal
49
Bab 49 - Ciuman Zidan
50
Bab 50 - Tentang Bali
51
Bab 51 - Amira Menghilang
52
Bab 52 - Minuman Mahal Untuk Zerin
53
Bab 53 - Gairah Di Tengah Hujan
54
Bab 54 - Gila!
55
Bab 55 - Nonton Berduaan
56
Bab 56 - Perjalanan Ke Bali
57
Bab 57 - Senjata Makan Tuan
58
Bab 58 - Zidan Berbuat Ulah Lagi
59
Bab 59 - Permainan Zidan
60
Bab 60 - Wira Tahu!
61
Bab 61 - Perihal Nikah
62
Bab 62 - Pengawasan Orang Tua
63
Bab 63 - Mata-Mata Dari Wira
64
Bab 64 - Gangguan
65
Bab 65 - Rencana Lamaran Zidan
66
Bab 66 - Lamaran Yang Terasa Begitu Tiba-Tiba
67
Bab 67 - Kamar 301
68
Bab 68 - Hari Pertunangan
69
Bab 69 - Pesan Teror Misterius
70
Bab 70 - Bisikan Kinar
71
Bab 71 - Pernikahan Super Mewah
72
Bab 72 - Masa Koas
73
Bab 73 - Akhirnya Tetap Ketahuan
74
Bab 74 - Tersebar!
75
Bab 75 - Bulan Madu Menjadi Pelarian
76
Bab 76 - Pesta Di Rumah Reza
77
Bab 77 - Insiden Setelah Pesta
78
Bab 78 - Membuat Tato
79
Bab 79 - Pasien Yang Meninggal
80
Bab 80 - Tidak Berfungsi
81
Bab 81 - Karma [1]
82
Bab 82 - Karma [2]
83
Bab 83 - Karma [3]
84
Bab 84 - Jebakan Ernest
85
Bab 85 - Lupakan Semuanya
86
Bab 86 - Mengadopsi Anak
87
Bab 87 - Seorang Anak Bernama Defan
88
Bab 88 - Aktif Kembali
89
Bab 89 - Kembalinya Gairah Cinta Zerin & Zidan
90
Bab 90 - Kematian & Kelahiran [Ending]
91
Bonus Chapter - Defan Pratama Dirgantara
92
Bonus Chapter - Defan Pratama Dirgantara
93
Bonus Chapter - Giana Pelita Dirgantara
94
Novel Genre Pria
95
Novel Genre Dark Terbaru
96
NOVEL BARU
97
Novel Baru Genre Dewasa
98
Novel Baru [Bukan Sugar Baby Biasa]

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!