Menelfon mama

“Sialan! Setan lo ya! Hummmttt—“

Hoeekkkk

Tubuh Kaila langsung terasa begitu lemas, ketika sudah berhasil memuntahkan seluruh isi perut nya. Mereka belum sampai di Asrama Kaila, hanya saja ia sudah tidak tahan untuk muntah sehingga membuat Fa’az mau tak mau menghentikan motor nya di pinggir jalan yang cukup sepi.

“Udah ah, gue mau naik taxi aja. Males gue sama cowok berandal kaya lo!” sungut Kaila dengan begitu kesal.

“Disini gak ada taxi. Yang ada angkutan umum, tuh kalau kamu mau,” ucap Fa’az dengan santai seraya menunjuk salah satu mobil angkutan umum yang melintas di depan mereka.

Begitu penuh dan pasti akan terasa berjubel. Tanpa sadar, Kaila langsung menelan saliva nya dengan cukup sulit. Membayangkan dirinya berada di dalam angkutan itu dan berdesakan dengan orang lain, bertukar keringat dan mungkin, aahh sungguh tidak baik untuk ia pikirkan.

“Sumpah, lo itu jadi cowok ter rese yang pernah gue temui!” sungut Kaila semakin marah, “Bener bener gak peka dan gak punya perasaan!”

“Aku hanya bersikap sebagaimana sikap orang itu terhadap ku,” jawab Fa’az dengan begitu santai.

“Uuuhhh!” pekik Kaila serasa ingin menghajar laki laki di depan nya dengan begitu kencang, namun ia cukup sadar diri bahwa itu tidak mungkin.

Jangan tanya kenapa, di lihat dari postur tubuh tentu saja itu tidak akan mungkin, karena tubuh Fa’az jauh lebih besar dari Kaila. Dan juga, Fa’az laki laki sementara dirinya perempuan. Tentu saja itu tidak akan membuatnya menang, yang ada tubuh nya remuk.

“Mau jalan kaki atau lanjut lagi?” tanya Fa’az mengalah dan mencoba bersikap wajar.

“Terpaksa!” jawab Kaila dengan ketus.

“Terpaksa apa? Jalan kaki? Kalau iya, ya sudah nanti aku akan bilang sama Kiano kalau—“

Brug!

Tanpa berkata apapun, tiba tiba saja Kaila sudah naik ke atas motor dan kembali seperti tadi, membuang wajah ke samping serta bersedekap tangan di dada. Hingga tanpa sadar membuat garis bibir Fa’az sedikit terangkat.

“Buruan jalan! Keburu gelap!” seru Kaila menatap Fa’az sekilas lalu kembali membuang wajah nya ke samping.

"Pegangan, nanti jatuh!" ucap Faaz dengan senyum tersungging.

"Gak usah modus lo ya! buruan jalan!"

"Yakin gak mau pegangan?" tanya Faaz sekali lagi seraya mengegas dan mengerem motor nya singkat hingga membuat Kaila hampir terjungkal ke belakang namun dengan cepat langsung memeluk Faaz.

"Bener bener setan modus lo!" umpat Kaila memukul punggung lebar laki laki di depan nya.

Dalam hati Fa’az ingin tertawa. Ia tidak menyangka bahwa saudara kembar Kiano benar benar sangat abstruk dan galak. Sangat berbeda dengan Kiano yang terkesan dingin dan jarang berbicara bila bersama orang lain. Namun, meski begitu tetap saja Fa’az tidak akan mungkin bisa jatuh cinta kepada Kaila. Karena gadis itu sangat jauh dari tipe nya, lagipula dirinya sudah memiliki gadis lain yang membuatnya tidak akan berpaling ke lain hati.

Itulah yang membuat Kiano percaya dan meminta tolong padanya.

"Makasih!" sindir Faaz ketika melihat Kaila turun dari motor nya begitu saja dan hendak membuka pintu pagar nya.

"Bodo amat!" pekik Kaila menjulurkan lidah nya meledek Faaz lalu ia membanting pintu pagar nya dengan cukup kencang.

Faaz hanya tersenyum miring, lalu segera menancap gas nya dan pergi dari sana. Ia juga ingin beristirahat untuk menyiapkan tenaga nya besok. Namun, sebelum itu ia harus menghubungi orang tuanya dulu untuk menjelaskan apa yang terjadi agar tidak ada kesalahpahaman.

“Halo Ma,” ucap Fa’az ketika telfon nya sudah tersambung.

“Halo Nak, bagaimana? Siapa gadis tadi? Kamu sudah janji ya sama Mama, kalau kamu—“

“Ma, Fa’az gak ada deket sama cewek manapun disini, apalagi pacaran. Udah deh Ma, lagipula itu Cuma teman kampus Fa’az aja kok, sikap nya juga jauh dari tipe Fa’az,” jelas Fa’az seraya menghela napas nya panjang.

“Baiklah, Mama percaya sama kamu. Pokoknya, jangan sampai kamu bohongin mama ya, mama gak mau kali ini gagal lagi!”

“Astaga Ma, terserah Mama lah. Fa’az capek dan mau istirahat!” ucap Faaz dan langsung mematikan sambungan telfon begitu saja.

...~To be continue .......

Terpopuler

Comments

Ma_za

Ma_za

jangan² Laila yg mau dijodohin sama faaz

2023-01-24

2

Alivaaaa

Alivaaaa

sepertinya Fa'az mau dijodohkan ya 🤔 makanya Kiano percaya pada Fa'az untuk mempercayakan adiknya pada Fa'az, tapi kemungkinan Kiano bakalan salah untuk mempercayakan Fa'az buat Kaila 🤭 karena bisa saja Fa'az bakalan terpesona dan bucin dengan cewek tengil bin somplak modelan Kaila 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2022-12-23

1

Asyara_A

Asyara_A

Justru yang ngeselin kayak gitu yg bikin jatuh cinta loh Fa'az , wkwkwkkw

2022-11-25

1

lihat semua
Episodes
1 Gara-gara putus Cinta
2 Kemarahan Kiano
3 Tingkah Kaila
4 Jaket siapa?
5 Sahabat selamanya
6 Mama terkejam
7 Bukan mimpi
8 Meminta sumbangan
9 Menawar
10 Sama sama demit
11 Jaket bekas
12 Bersahabat saja
13 Squishy
14 Membuat ulah
15 Menelfon mama
16 Izin pada Ayah
17 Memulai perjalanan
18 Tengah malam
19 Curhat
20 Summit berdua
21 Anak yang tertukar
22 Pulang dadakan
23 Tuduhan menyakitkan
24 Kata adalah doa
25 Asrama
26 Kesambet dada
27 Mencuci piring
28 Terjebak hujan
29 Satu berdua
30 Tragedi ulat bulu
31 Malam panjang
32 Mimpi buruk
33 Menyewa
34 Suara siapa?
35 Pengobatan ala Fa'az
36 Mencari pahala
37 Kebaikan Fa'az
38 Cemburu kah?
39 Promo novel seru!
40 Tidak percaya
41 Perasaan aneh
42 Tamu tengah malam
43 Menyatakan perasaan
44 Jadian
45 Salah sajen
46 Rencana pulang
47 Naik Bis
48 Mode manja
49 Undangan Victor
50 Sesama rusuh
51 Mau Protes
52 Anak pungut
53 Calon rentenir
54 Menghadiri acara
55 Imajinasi
56 Surprise
57 Luapan amarah
58 Tol cikopo
59 Sebuah tamparan
60 Om baik
61 Pingsan
62 Rumah sakit
63 Hipotermia
64 Pertengkaran
65 Pertengkaran II
66 Bertemu
67 Penjelasan Fa'az
68 Memberikan kesempatan
69 Nasehat Papa
70 Perdebatan orang tua
71 Rencana terakhir
72 Menjalankan rencana
73 Main bola
74 Perkelahian
75 Meminta penjelasan
76 Promosi calon suami
77 Tidak mau kalah
78 Pengorbanan Kiano
79 Tukang ngambek
80 Ke rumah Kaila
81 Putus
82 Curhat ke Oma
83 Bandara
84 Perpisahan
85 Tanpa Kaila
86 Bingung
87 Nasehat Opa
88 Menjemput kekasih
89 Pelukan Hangat
90 Selalu bersama
91 Kecelakaan
92 Rumah sakit
93 Tangisan
94 Kehancuran Fa'az
95 Luapan amarah Fa'az
96 Kondisi Faaz
97 Cinta sampai mati
98 Penyesalan Michele
99 No Motor!
100 Wedding day
101 Tragedi
102 Keusilan Kaila
103 Kenakalan Kaila
104 Tanpa judul
105 Keponakan tuyul
106 Mengungsi
107 Ocehan Kaila
108 Ujung bahagia
109 Kamar untuk Kiano
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Gara-gara putus Cinta
2
Kemarahan Kiano
3
Tingkah Kaila
4
Jaket siapa?
5
Sahabat selamanya
6
Mama terkejam
7
Bukan mimpi
8
Meminta sumbangan
9
Menawar
10
Sama sama demit
11
Jaket bekas
12
Bersahabat saja
13
Squishy
14
Membuat ulah
15
Menelfon mama
16
Izin pada Ayah
17
Memulai perjalanan
18
Tengah malam
19
Curhat
20
Summit berdua
21
Anak yang tertukar
22
Pulang dadakan
23
Tuduhan menyakitkan
24
Kata adalah doa
25
Asrama
26
Kesambet dada
27
Mencuci piring
28
Terjebak hujan
29
Satu berdua
30
Tragedi ulat bulu
31
Malam panjang
32
Mimpi buruk
33
Menyewa
34
Suara siapa?
35
Pengobatan ala Fa'az
36
Mencari pahala
37
Kebaikan Fa'az
38
Cemburu kah?
39
Promo novel seru!
40
Tidak percaya
41
Perasaan aneh
42
Tamu tengah malam
43
Menyatakan perasaan
44
Jadian
45
Salah sajen
46
Rencana pulang
47
Naik Bis
48
Mode manja
49
Undangan Victor
50
Sesama rusuh
51
Mau Protes
52
Anak pungut
53
Calon rentenir
54
Menghadiri acara
55
Imajinasi
56
Surprise
57
Luapan amarah
58
Tol cikopo
59
Sebuah tamparan
60
Om baik
61
Pingsan
62
Rumah sakit
63
Hipotermia
64
Pertengkaran
65
Pertengkaran II
66
Bertemu
67
Penjelasan Fa'az
68
Memberikan kesempatan
69
Nasehat Papa
70
Perdebatan orang tua
71
Rencana terakhir
72
Menjalankan rencana
73
Main bola
74
Perkelahian
75
Meminta penjelasan
76
Promosi calon suami
77
Tidak mau kalah
78
Pengorbanan Kiano
79
Tukang ngambek
80
Ke rumah Kaila
81
Putus
82
Curhat ke Oma
83
Bandara
84
Perpisahan
85
Tanpa Kaila
86
Bingung
87
Nasehat Opa
88
Menjemput kekasih
89
Pelukan Hangat
90
Selalu bersama
91
Kecelakaan
92
Rumah sakit
93
Tangisan
94
Kehancuran Fa'az
95
Luapan amarah Fa'az
96
Kondisi Faaz
97
Cinta sampai mati
98
Penyesalan Michele
99
No Motor!
100
Wedding day
101
Tragedi
102
Keusilan Kaila
103
Kenakalan Kaila
104
Tanpa judul
105
Keponakan tuyul
106
Mengungsi
107
Ocehan Kaila
108
Ujung bahagia
109
Kamar untuk Kiano

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!