Tingkah Kaila

...~Happy Reading~...

Pagi harinya, Kaila mengerjapkan mata dengan sedikit berat. Kepalanya berdenyut begitu nyeri, tubuh nya sedikit panas dan rasa mual kembali menyerang tenggorokan nya. Dengan cepat, gadis itu segera beranjak dan berlari menuju kamar mandi untuk memuntahkan seluruh isi perut nya.

Hoeekkkk ...

Hoeekkk ...

"Arrkkhh gak enak banget, sialan!" umpat Kaila pada dirinya sendiri.

“Enak gak? Nikmat kan?” ucap seseorang yang dengan santai nya menatap penderitaan Kaila dengan sinis.

“Kiano... kepala gue pusing,” rengek nya pada sang saudara kembar dengan wajah memelas nya

“Besok ulangi aja Kai. Kurang banyak lo minum nya, semalem!” cetus Kiano lalu ia menghela napas nya berat, “Buruan mandi, udah di tungguin om Abas lo di bawah!”

“Om Abas? Ngapain nungguin gue? Gue gak hamil Kiano! Ngapain om Abas nungguin gue, gue mual karena mabok bukan bunting, woy!” pekik Kaila begitu panik, lalu ia segera mengejar saudara kembar nya keluar kamar dan menuruni tangga denga terburu buru.

“Astaga Kaila ... “ tegur mama Kiara menggelengkan kepala nya, ketika melihat penampilan anak gadis nya yang begitu acak acakan.

“Mama!” kata Kaila langsung menghentikan langkah nya tepat di depan ruang keluarga. Dimana ternyata sudah ada papa Kaisar, mama Kiara dan juga om Abas.

“O—om Abas kenapa mencari Kaila?” tanya Kaila dengan perasaan tak menentu, campur aduk.

“Kaila, sini duduk dulu Sayang,” ujar papa Kaisar memanggil putri nya agar mendekat.

‘Mampus, kenapa perasaan gue gak enak banget sih,’ gumam Kaila dalam hatinya.

“A—ada apa sih Pa? Ma? Kaila mau mandi dulu,” tanya Kaila hendak menghindar.

"Duduk dulu Kaila." ucap papa Kaisar dengan ekspresi wajah dingin nya.

Glek!

'Perasaan gue makin gak enak, kalau lihat muka Papa kaya gini. Ya Allah lindungi hamba,' gunanya Kaila dalam hati seraya mendudukkan dirinya di samping orang tuanya.

“Sekarang, jelasin sama kami. Ini maksud nya apa?” tanya mama Kiara membuka suara, seraya memperlihatkan atraksi Kaila semalam sepulang dari Club.

'Anjrit, itu gue ngapain!' teriak Kaila dalam hati nya dengan mulut yang terbuka lebar, tak percaya.

Flashback On!

“Kaila kenapa?” tanya mama Kiara ketika membuka pintu rumah dan melihat Kiano yang tengah memanggul Kaila di pundak nya.

“Kiano lepasin gue!” jerit Kaila terus memberontak di gendongan Kiano.

“Hahaha brengsek! Turunin gue sialan! Jangan ngurusin gue, gue belom kasih pelajaran sama cowok itu! Kiano turunin gue! Hiks hiks hiks, dasar laki laki brengsek. Semua laki laki sama saja, munafik semua, kurang ajar, gak tahu diri! Udah di kaish hati minta tai!” umpat Kaila engan berbagai kata kata kasar semua ia keluarkan, tanpa perduli siapa yang kini ia hadapi, yakni orang tuanya serta saudara kembar nya.

Bruukk!

Kiano langsung melemparkan tubuh Kaila di atas tempat tidur nya, membuat Kaila langsung kembali bersorak bahagia.

“Hahahaa sekarang lo buang gue hahaha! Cowok sialan!” pekik Kaila langsung melemparkan bantal serta guling nya kepada Kiano, namun dengan cepat laki laki itu menghindar dan melempar balik barang barang tersebut.

“Sekarang gue tahu, jangan jangan lo berguru sama kak Edward, hahaha Roki sialan, pasti lo anak buahnya Edward casanova tukang celup itu. Hiks hiks hiks, kasihan sepupu gue yang bodoh itu! Kenapa lo mainin dia. Dia udah cinta mati sama lo dari dulu, kenapa lo malah khianati dia dengan anak gak jelas itu hah! Hahaha udah berapa banyak cewek yang lo bobol pintu nya, Edward sialannn! Lo udah bikin sepupu gue nangis, lo udah bikin sepupu gue menderita! Edward! Roki! kalian sama sama buaya, brengsek sialan! Gue benci cowok kaya kalian, gue benci!” teriak Kaila dengan sekuat tenaga.

"Edward? ada apa dengan Edward?" tanya mama Kiara dengan mengerutkan dahi nya bingung.

"Faiz begok, bodoh! masih mau aja bertahan sama laki laki brengsek! Edward jahat sialan, udah nyakitin hati sepupu gue hahaha! Dan sekarang lo juga nyakitin gue karena udah ngajarin cowok gue selingkuh! bangsaaat!"

Kaila terus berteriak dan meracau, menumpahkan segala kekesalan nya terhadap laki laki yang berkhianat. Hingga tiba tiba ia kembali terjatuh dan tak sadarkan diri.

“Kenapa bisa begini?” tanya papa Kaisar menghela napas nya berat, menatap Kiano yang tampak juga frustasi menghadapi Kaila.

“Cowok mana lagi sekarang yang mainin dia?” imbuh mama Kiara ikut prihatin.

"Kasihan kak Edward, dia gak kenal Roki tapi di sangkut pautin," kata Kiano seraya ingin menahan tawa nya.

"Hush kamu ini. Tapi kenapa Kaila bisa berbicara begitu? apakah Faiz ada masalah dengan suami nya?" tanya mama Kiara langsung menatap Kiano.

"Kiano mana ngerti Ma. Yang deket sama Faiz kan cuma Kaila, bukan Kiano. Mending besok pagi mama sama papa minta penjelasan aja sama itu anak. Nanti video nya Kiano kirim," jawab Kiano lalu ia segera melenggang pergi dari kamar Kaila.

...Flashback Off....

...~To be continue .......

Yang udah baca kisah Faiz dan kang es teh celup, pasti inget dong. Scene dimana Faiz datengin rumah Kaila dan malah ketemu papa Abas? nah, ini Flashback malam nya ketika Kaila mabuk 🤭

...Yang minta visual adiknya kang rusuh nih 🤭 Maaf kalau gak sesuai eksptasi, kalian bisa pakai visual sendiri2. Tapi ini, Mommy udah cocokin sama tingkah dan sifat si Kaila nya 💃💃💃...

Terpopuler

Comments

flowers city

flowers city

😂😂😂😂😂😂😂😂😂

2023-11-06

1

Halimah

Halimah

🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣

2023-10-27

0

ana

ana

taget liatnya . om abas?? 😁kalau di tempetku abas tanpa b doble itu anak anjing. 😅

2023-06-06

0

lihat semua
Episodes
1 Gara-gara putus Cinta
2 Kemarahan Kiano
3 Tingkah Kaila
4 Jaket siapa?
5 Sahabat selamanya
6 Mama terkejam
7 Bukan mimpi
8 Meminta sumbangan
9 Menawar
10 Sama sama demit
11 Jaket bekas
12 Bersahabat saja
13 Squishy
14 Membuat ulah
15 Menelfon mama
16 Izin pada Ayah
17 Memulai perjalanan
18 Tengah malam
19 Curhat
20 Summit berdua
21 Anak yang tertukar
22 Pulang dadakan
23 Tuduhan menyakitkan
24 Kata adalah doa
25 Asrama
26 Kesambet dada
27 Mencuci piring
28 Terjebak hujan
29 Satu berdua
30 Tragedi ulat bulu
31 Malam panjang
32 Mimpi buruk
33 Menyewa
34 Suara siapa?
35 Pengobatan ala Fa'az
36 Mencari pahala
37 Kebaikan Fa'az
38 Cemburu kah?
39 Promo novel seru!
40 Tidak percaya
41 Perasaan aneh
42 Tamu tengah malam
43 Menyatakan perasaan
44 Jadian
45 Salah sajen
46 Rencana pulang
47 Naik Bis
48 Mode manja
49 Undangan Victor
50 Sesama rusuh
51 Mau Protes
52 Anak pungut
53 Calon rentenir
54 Menghadiri acara
55 Imajinasi
56 Surprise
57 Luapan amarah
58 Tol cikopo
59 Sebuah tamparan
60 Om baik
61 Pingsan
62 Rumah sakit
63 Hipotermia
64 Pertengkaran
65 Pertengkaran II
66 Bertemu
67 Penjelasan Fa'az
68 Memberikan kesempatan
69 Nasehat Papa
70 Perdebatan orang tua
71 Rencana terakhir
72 Menjalankan rencana
73 Main bola
74 Perkelahian
75 Meminta penjelasan
76 Promosi calon suami
77 Tidak mau kalah
78 Pengorbanan Kiano
79 Tukang ngambek
80 Ke rumah Kaila
81 Putus
82 Curhat ke Oma
83 Bandara
84 Perpisahan
85 Tanpa Kaila
86 Bingung
87 Nasehat Opa
88 Menjemput kekasih
89 Pelukan Hangat
90 Selalu bersama
91 Kecelakaan
92 Rumah sakit
93 Tangisan
94 Kehancuran Fa'az
95 Luapan amarah Fa'az
96 Kondisi Faaz
97 Cinta sampai mati
98 Penyesalan Michele
99 No Motor!
100 Wedding day
101 Tragedi
102 Keusilan Kaila
103 Kenakalan Kaila
104 Tanpa judul
105 Keponakan tuyul
106 Mengungsi
107 Ocehan Kaila
108 Ujung bahagia
109 Kamar untuk Kiano
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Gara-gara putus Cinta
2
Kemarahan Kiano
3
Tingkah Kaila
4
Jaket siapa?
5
Sahabat selamanya
6
Mama terkejam
7
Bukan mimpi
8
Meminta sumbangan
9
Menawar
10
Sama sama demit
11
Jaket bekas
12
Bersahabat saja
13
Squishy
14
Membuat ulah
15
Menelfon mama
16
Izin pada Ayah
17
Memulai perjalanan
18
Tengah malam
19
Curhat
20
Summit berdua
21
Anak yang tertukar
22
Pulang dadakan
23
Tuduhan menyakitkan
24
Kata adalah doa
25
Asrama
26
Kesambet dada
27
Mencuci piring
28
Terjebak hujan
29
Satu berdua
30
Tragedi ulat bulu
31
Malam panjang
32
Mimpi buruk
33
Menyewa
34
Suara siapa?
35
Pengobatan ala Fa'az
36
Mencari pahala
37
Kebaikan Fa'az
38
Cemburu kah?
39
Promo novel seru!
40
Tidak percaya
41
Perasaan aneh
42
Tamu tengah malam
43
Menyatakan perasaan
44
Jadian
45
Salah sajen
46
Rencana pulang
47
Naik Bis
48
Mode manja
49
Undangan Victor
50
Sesama rusuh
51
Mau Protes
52
Anak pungut
53
Calon rentenir
54
Menghadiri acara
55
Imajinasi
56
Surprise
57
Luapan amarah
58
Tol cikopo
59
Sebuah tamparan
60
Om baik
61
Pingsan
62
Rumah sakit
63
Hipotermia
64
Pertengkaran
65
Pertengkaran II
66
Bertemu
67
Penjelasan Fa'az
68
Memberikan kesempatan
69
Nasehat Papa
70
Perdebatan orang tua
71
Rencana terakhir
72
Menjalankan rencana
73
Main bola
74
Perkelahian
75
Meminta penjelasan
76
Promosi calon suami
77
Tidak mau kalah
78
Pengorbanan Kiano
79
Tukang ngambek
80
Ke rumah Kaila
81
Putus
82
Curhat ke Oma
83
Bandara
84
Perpisahan
85
Tanpa Kaila
86
Bingung
87
Nasehat Opa
88
Menjemput kekasih
89
Pelukan Hangat
90
Selalu bersama
91
Kecelakaan
92
Rumah sakit
93
Tangisan
94
Kehancuran Fa'az
95
Luapan amarah Fa'az
96
Kondisi Faaz
97
Cinta sampai mati
98
Penyesalan Michele
99
No Motor!
100
Wedding day
101
Tragedi
102
Keusilan Kaila
103
Kenakalan Kaila
104
Tanpa judul
105
Keponakan tuyul
106
Mengungsi
107
Ocehan Kaila
108
Ujung bahagia
109
Kamar untuk Kiano

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!