Mama terkejam

...~Happy Reading~...

Untuk kesekian kalinya, Kaila ingin menjerit karena melihat keadaan kamar nya. Sungguh, ini adalah hukuman ter kejam yang pernah ia dapatkan dari orang tuanya. Dan ia sangat tidak menyangka, mengapa mama nya bisa memiliki hati iblis seperti ini.

‘Jangan jangan gue anak pungut kali ya. Atau gue anak tiri, kenapa nyokap gue tega banget huaaaa!” rengek Kaila menangis di lantai meratapi keadaan kamar tidur nya.

Kamar yang memiliki luas lima kali lima meter, bahkan bila di bandingkan dengan walk in closed nya tentu jauh. Memiliki tempat tidur yang hanya cukup untuk satu orang, atau single bed. Satu lemari, serta sebuah meja belajar yang bergabung menjadi meja rias, dan hanya sebuah AC yang terlihat begitu mewah di kamar nya.

Entah harus bersyukur atau merasa sial, Kaila yang hanya membawa beberapa setel pakaian saja, membuat nya begitu pas untuk mengisi kekosongan lemari nya. Membuatnya lagi lagi harus menghela napasnya dengan kasar.

‘Mama, adalah mama terkejam yang pernah ku punya!’ cetus Kaila alam hati nya terus menyalahkan sang mama.

Kaila send message

“Kiano, kamar lo gimana? Masa kamar gue kecil banget, sumpah mama kejam sama gue!”

^^^Kiano^^^

^^^“Jangan buang waktu. Cepat bereskan barang kamu dan istirahat, besok pagi kita bareng ke kampus!”^^^

“Dasar saudara lucknat, beber bener jahat, ini kayaknya si Kiano beneran titisan mama deh. Karena sama sama jahat sama gue,” rengek Kaila hendak kembali menangis, namun sebuah dering ponsel nya membuat nya menunda tangisan terlebih ulu.

Drrtt ... Drrrttt ...

^^^Kiano^^^

^^^“Jangan lupa hemat listrik. Gak usah pakai AC, karena disini kalau malam udah dingin!’^^^

“Bodo amat!” cetus Kaila lalu ia menyalakan Ac nya agar kamarnya terasa sejuk.

Tidak ingin membuang waktu, Kaila membereskan kamar nya, mengganti sprei dengan yang baru agar bisa segera istirahat.

Jangan membayangkan bahwa Kaila benar akan serajin itu. Karena Kaila hanya meletakkan barang barang nya di meja belajar dan langsung tertidur. Memasang spresi saja dia asal yang penting teralas sprei, dan sprei sebelumnya hanya ia lempar ke lantai begitu saja.

Sementara itu, di kamar sebelah, tepatnya di dalam kamar Salsa dan Bela, keduanya juga sama menggerutu kesal. Karena tempat tidur yang begitu sempit serta terasa panas. Keduanya tidak ada yang bisa tidur, hanya saling mengirimkan pesan pribadi yang berisi umpatan mutiara untuk Kaila yang sudah membawa mereka ke dalam sebuah penderitaan tiada tara.

Berbeda dengan kaila, Salsa dan Bela. Fayya justru terlihat begitu menikmati keadaan nya. Karena ini bukanlah yang pertama dirinya berada dan tinggal di kota tersebut. Sebenarnya, rumah kedua ayah angkat nya berada tak jauh dari asrama, hanya saja ia menghargai sahabat nya. Jadilah ia ikut tinggal di asrama. Dan sebenarnya, kepindahan nya kali ini bukan karena paksaan sang ayah seperti para sahabat nya, justru Fayya yang membujuk ayah nya agar mengizinkan dirinya ikut pindah dan tinggal di Jogja.

‘Mama, besok Fayya ke rumah Mama ya. Fayya udah kangen banget sama Mama,” gumam gadis itu tersenyum seraya mengusap sebuah bingkai foto keluarga nya yang selalu ia bawa kemana mana.

‘Fayya yakin, mama pasti seneng karena Fayya pindah kesini. Jadi kita bisa lebih dekat. Sama Ma, Fayya juga bahagia banget, dan mama bantu Fayya berdoa ya. Kan mama berada dekat dengan Tuhan, doain Fayya supaya Fayya dan Papa di berikan kesehatan dan bisa menemukan kebahagiaan. Mama tahu kan, bahwa kakak sudah menikah? Ahhh pokoknya besok Fayya akan bercerita banyak hal sama mama. Selamat malam Ma, i miss you,’ gumam nya lagi panjang lebar yang di akhiri suara lirih dan mencium foto tersebut, sebelum akhirnya gadis itu terlelap menuju alam mimpi.

...~To be continue ......

Terpopuler

Comments

mutiana sarofah

mutiana sarofah

cerita mmanya fayya ada dimana ya jdulnya apa

2024-03-05

0

flowers city

flowers city

mumet ingetin nama2, tp pengen bc mulu..ntar lm2 jg inget😂😂😂🤣🥰🥰

2023-11-06

1

Surtinah Tina

Surtinah Tina

fayya anaknya siapa ya ..ak lupa

2022-10-20

1

lihat semua
Episodes
1 Gara-gara putus Cinta
2 Kemarahan Kiano
3 Tingkah Kaila
4 Jaket siapa?
5 Sahabat selamanya
6 Mama terkejam
7 Bukan mimpi
8 Meminta sumbangan
9 Menawar
10 Sama sama demit
11 Jaket bekas
12 Bersahabat saja
13 Squishy
14 Membuat ulah
15 Menelfon mama
16 Izin pada Ayah
17 Memulai perjalanan
18 Tengah malam
19 Curhat
20 Summit berdua
21 Anak yang tertukar
22 Pulang dadakan
23 Tuduhan menyakitkan
24 Kata adalah doa
25 Asrama
26 Kesambet dada
27 Mencuci piring
28 Terjebak hujan
29 Satu berdua
30 Tragedi ulat bulu
31 Malam panjang
32 Mimpi buruk
33 Menyewa
34 Suara siapa?
35 Pengobatan ala Fa'az
36 Mencari pahala
37 Kebaikan Fa'az
38 Cemburu kah?
39 Promo novel seru!
40 Tidak percaya
41 Perasaan aneh
42 Tamu tengah malam
43 Menyatakan perasaan
44 Jadian
45 Salah sajen
46 Rencana pulang
47 Naik Bis
48 Mode manja
49 Undangan Victor
50 Sesama rusuh
51 Mau Protes
52 Anak pungut
53 Calon rentenir
54 Menghadiri acara
55 Imajinasi
56 Surprise
57 Luapan amarah
58 Tol cikopo
59 Sebuah tamparan
60 Om baik
61 Pingsan
62 Rumah sakit
63 Hipotermia
64 Pertengkaran
65 Pertengkaran II
66 Bertemu
67 Penjelasan Fa'az
68 Memberikan kesempatan
69 Nasehat Papa
70 Perdebatan orang tua
71 Rencana terakhir
72 Menjalankan rencana
73 Main bola
74 Perkelahian
75 Meminta penjelasan
76 Promosi calon suami
77 Tidak mau kalah
78 Pengorbanan Kiano
79 Tukang ngambek
80 Ke rumah Kaila
81 Putus
82 Curhat ke Oma
83 Bandara
84 Perpisahan
85 Tanpa Kaila
86 Bingung
87 Nasehat Opa
88 Menjemput kekasih
89 Pelukan Hangat
90 Selalu bersama
91 Kecelakaan
92 Rumah sakit
93 Tangisan
94 Kehancuran Fa'az
95 Luapan amarah Fa'az
96 Kondisi Faaz
97 Cinta sampai mati
98 Penyesalan Michele
99 No Motor!
100 Wedding day
101 Tragedi
102 Keusilan Kaila
103 Kenakalan Kaila
104 Tanpa judul
105 Keponakan tuyul
106 Mengungsi
107 Ocehan Kaila
108 Ujung bahagia
109 Kamar untuk Kiano
Episodes

Updated 109 Episodes

1
Gara-gara putus Cinta
2
Kemarahan Kiano
3
Tingkah Kaila
4
Jaket siapa?
5
Sahabat selamanya
6
Mama terkejam
7
Bukan mimpi
8
Meminta sumbangan
9
Menawar
10
Sama sama demit
11
Jaket bekas
12
Bersahabat saja
13
Squishy
14
Membuat ulah
15
Menelfon mama
16
Izin pada Ayah
17
Memulai perjalanan
18
Tengah malam
19
Curhat
20
Summit berdua
21
Anak yang tertukar
22
Pulang dadakan
23
Tuduhan menyakitkan
24
Kata adalah doa
25
Asrama
26
Kesambet dada
27
Mencuci piring
28
Terjebak hujan
29
Satu berdua
30
Tragedi ulat bulu
31
Malam panjang
32
Mimpi buruk
33
Menyewa
34
Suara siapa?
35
Pengobatan ala Fa'az
36
Mencari pahala
37
Kebaikan Fa'az
38
Cemburu kah?
39
Promo novel seru!
40
Tidak percaya
41
Perasaan aneh
42
Tamu tengah malam
43
Menyatakan perasaan
44
Jadian
45
Salah sajen
46
Rencana pulang
47
Naik Bis
48
Mode manja
49
Undangan Victor
50
Sesama rusuh
51
Mau Protes
52
Anak pungut
53
Calon rentenir
54
Menghadiri acara
55
Imajinasi
56
Surprise
57
Luapan amarah
58
Tol cikopo
59
Sebuah tamparan
60
Om baik
61
Pingsan
62
Rumah sakit
63
Hipotermia
64
Pertengkaran
65
Pertengkaran II
66
Bertemu
67
Penjelasan Fa'az
68
Memberikan kesempatan
69
Nasehat Papa
70
Perdebatan orang tua
71
Rencana terakhir
72
Menjalankan rencana
73
Main bola
74
Perkelahian
75
Meminta penjelasan
76
Promosi calon suami
77
Tidak mau kalah
78
Pengorbanan Kiano
79
Tukang ngambek
80
Ke rumah Kaila
81
Putus
82
Curhat ke Oma
83
Bandara
84
Perpisahan
85
Tanpa Kaila
86
Bingung
87
Nasehat Opa
88
Menjemput kekasih
89
Pelukan Hangat
90
Selalu bersama
91
Kecelakaan
92
Rumah sakit
93
Tangisan
94
Kehancuran Fa'az
95
Luapan amarah Fa'az
96
Kondisi Faaz
97
Cinta sampai mati
98
Penyesalan Michele
99
No Motor!
100
Wedding day
101
Tragedi
102
Keusilan Kaila
103
Kenakalan Kaila
104
Tanpa judul
105
Keponakan tuyul
106
Mengungsi
107
Ocehan Kaila
108
Ujung bahagia
109
Kamar untuk Kiano

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!