Bab 17 Pernikahan Yang Diberkahi

Di dalam kamar pribadinya, putri Jasmine dan ibunya, permaisuri Hindun sedang menunggu keberhasilan suruhan mereka untuk menghabisi putri Medina Al-Akhmaar.

"Ibu, beberapa saat lagi pernikahan putri mahkota akan dilaksanakan tetapi kenapa suruhan ibu belum datang juga." putri Jasmine berjalan mondar-mandir di dalam kamar itu dengan perasaan resah.

Gadis itu sangat takut kalau rencana ibunya akan gagal disaat akhir waktu seperti itu.

"Tenangkan dirimu Jasmine. ibu yakin sekali kalau perempuan itu pasti berhasil. Kemampuan bela dirinya tidak bisa diragukan lagi. Dan ia adalah pengawal kepercayaan kerajaan Azzurri."

"Baiklah ibu, aku akan sabar menunggu kabar itu. Tetapi apakah kita akan berdiam diri di sini saja sedangkan pernikahan itu terjadi di aula kerajaan." putri Jasmine semakin bingung dengan keadaan yang sudah direncanakan oleh ibunya itu.

"Tentu saja kita akan bergabung sayang tetapi kamu kan yang akan memakai pakaian putri Medina dan menggantikannya menjadi pengantin jadi bersabarlah sedikit saja." putri Jasmine akhirnya berusaha menenangkan dirinya. Ia akan menunggu beberapa saat lagi agar semua keinginannya tercapai.

"Kamu tunggulah disini bersama pelayanmu. Ibu akan segera keluar untuk menyambut semua tamu dari kerajaan-kerajaan tetangga."

"Baiklah ibu, aku akan menunggu." jawab putri Jasmine dengan berusaha untuk tenang meskipun hatinya sangat ingin segera keluar dari kamar itu.

Permaisuri Hindun bersama para pelayannya segera menuju ke Ambajadores, aula istana. Ia ingin mendengar dan mendapatkan sendiri kabar tentang kematian putri Medina Al-Akhmaar di dalam kamarnya.

Seorang pelayan kepercayaannya ia perintahkan menuju kamar pribadi putri mahkota untuk mengetahui keadaan terkini calon mempelai pengantin perempuan itu.

Pelayan itu terus memantau keadaan sekitar sampai seorang gadis

Sementara itu di dalam kamar pribadi putri Medina Al-Akhmaar. Ia sedang dipakaikan gaun yang sangat indah sebagai seorang calon istri dari pangeran ElRasyid Al-Hasan bin Ishaq Hasan.

"Anda sangat cantik sekali putri. Saya yakin pangeran ElRasyid Al-Hasan akan sangat gembira jika bertemu dengan anda."

"Zarah, jangan membuatku malu. Ayo kita segera menuju ruang aula." putri Medina Al-Akhmaar tersenyum malu. Entah kenapa hatinya juga sangat berdebar hebat ketika mendengar nama calon suaminya itu.

"Baik tuan putri," jawab Zarah dengan senyum diwajahnya.

Setelah Abu Zubair meninggalkan kamar putri mahkota kerajaan itu, Putri Medina Al-Akhmaar dijemput oleh beberapa pelayan yang ditunjuk oleh raja karena acara pernikahan akan segera dilaksanakan.

Permaisuri Hindun merasakan dadanya mendidih karena yang muncul di hadapannya adalah putri Medina Al-Akhmaar yang ia suruh lenyapkan oleh seorang pelayan perempuan.

Rencananya gagal total tetapi ia berusaha bersikap ramah. Perempuan itu membayangkan bagaimana sakit hatinya putri Jasmine ketika tahu apa yang terjadi.

Semua tamu memuji kecantikan putri Medina Al-Akhmaar yang duduk disebuah singgasana khusus untuk para tamu perempuan. Nikob atau cadar yang selama ini ia gunakan dibuka dan bisa dilihat oleh semua tamu perempuan.

Sedangkan di sebuah ruangan yang berbeda, pangeran ElRasyid Al-Hasan bin Ishaq Hasan sedang mengucapkan ijab kabul agar segera resmi menjadi suami dari Putri mahkota dari Kerajaan AlHambra itu, ialah, Medina Al-Akhmaar binti Hakim Al-Akhmaar.

"Barakallahu laka wabaroka alaikumaa, wajamaa baina kumaa fi Khoir, Aaamiin aaamiin ya Allah." seorang pemuka agama melantunkan doa bagi kedua mempelai.

Semoga kehidupan keluarga dua orang pangeran dan putri mahkota dari kedua kerajaan Islam di Andalusia ini semakin memperkuat hubungan mereka yang selama ini baik.

"Selamat pangeran ElRasyid Al-Hasan, anda sudah menjadi seorang suami dan akan membantu memajukan kerajaan AlHambra ini."

"Selamat padamu wahai pangeran ElRasyid Al-Hasan, kemampuanmu dalam tata kota akan kami tunggu di kerajaan ini."

"Terima kasih banyak, sesungguhnya Allah yang Maha menguasai ilmu pengetahuan. Saya hanya dianugerahiNya sedikit saja."

Semua orang berbahagia dan memberi selamat kepada pasangan dan juga dua anggota keluarga kerajaan yang berbeda itu. Kerajaan AlHambra dan juga kerajaan Al Amin di Granada Andalusia.

Putri Jasmine yang baru bergabung di ruangan itu setelah lama menunggu di kamar pribadinya merasakan hatinya sangat sakit karena keinginannya tidak tercapai lagi. Sang permaisuri menatapnya dengan tatapan wajah sedih dan kasihan.

"Berusahalah untuk tampil gembira sayang," bisik permaisuri Hindun pada putrinya yang tampak tidak bersemangat.

"Bagaimana aku bisa gembira ibu, kalau semua rencana kita gagal total. Dan sekarang putri Medina Al-Akhmaar sudah sah menjadi istri pangeran ElRasyid Al-Hasan." jawab putri Jasmine dengan balas berbisik.

"Bersabarlah sayangku. Raja Lukman Al-Akhmaar saja bisa aku rebut dari permaisuri Sabrina apalagi yang ini. Ibu yakin kamu juga bisa."

"Kamu lebih cantik sayangku. Semua orang menyukaimu, jadi jangan sampai wajahmu menampakkan kalau kamu tidak gembira dengan pernikahan saudaramu."

"Tersenyumlah Jasmine." permaisuri Hindun terus menerus memberikan semangat pada putrinya itu agar bisa tampil lebih normal dan sopan serta ramah pada semua tamu yang hadir.

"Iya ibu, aku akan ikuti semua keinginanmu." putri Jasmine mengalah. Ia mulai memasang wajah pura-pura berbahagia atas pernikahan itu meskipun hatinya sangat cemburu ketika semua orang datang pada putri mahkota itu dengan ucapan selamat dan do'a bahagia dari semua orang yang hadir.

"Aku sungguh tak sabar melenyapkan dirimu Medina Al-Akhmaar!" geram putri Jasmine dengan tatapan mata benci pada saudara tirinya itu.

"Aku ingin kembali ke kamarku saja ibu," ujarnya kepada sang permaisuri yang ada di sampingnya.

"Kenapa? pesta baru saja dimulai Jasmine. Dan aku sudah mengatakan kalau kamu harus tetap berada di tempat ini, mengerti?"

"Ibu, izinkan aku kembali ke kamar sekarang juga. Hatiku ingin meledak ibu, jika melihat mereka semua sangat bahagia di hadapanku."

"Jasmine, belajarlah mengendalikan emosimu sendiri. Sudah ibu bilang, kamu tidak boleh kemanapun. Tinggallah disini dan nikmati pestanya." permaisuri Hindun dengan tegas memerintah putrinya yang ingin pergi dari tempat itu.

"Ibu,"

"Tunjukan pada semua orang kalau kamu adalah keturunan Raja Lukman Al-Akhmaar dan juga pantas menjadi pemimpin kerajaan ini."

"Bukan cuma Medina Al-Akhmaar putri Sabrina. Apakah kamu sudah mengerti Jasmine?" Dengan menarik nafas berat putri Jasmine mengangguk dan mulai menegakkan kepalanya.

"Iya ibu, aku adalah putri raja Lukman Al-Akhmaar. Dan aku juga pantas mendapatkan kedudukan seperti putri Medina Al-Akhmaar miliki."

"Nah itulah yang harus kamu tanamkan di dalam hatimu Jasmine agar hatimu kuat dan tidak mudah kalah dari putri mahkota itu."

"Baiklah ibu, mulai sekarang aku akan memasang bendera perang untuk saudaraku itu. Semua yang jadi miliknya harus menjadi milikku juga," tekadnya di dalam hati.

🍀🍀🍀

Bersambung

Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?

Nikmati alurnya dan happy reading 😍

Terpopuler

Comments

Sahabat Novel

Sahabat Novel

hati Jasmine perlu direfresh

2022-10-12

3

Susilawati Rela

Susilawati Rela

aku curiga, jangan jangan ibunya Medina , permaisuri Sabrina, kayaknya emang diracun sama itu emaknya si Jasmin....😠🤔😠

2022-10-10

5

Palma077

Palma077

akhirnya Sah juga, sLamat kedua mempelai

2022-10-09

3

lihat semua
Episodes
1 Bab 4 Kejahatan Ibu Tiri
2 Bab 5 Rencana Thania
3 Bab 1 Penobatan Putri Mahkota
4 Bab 2 Perjodohan Yang Tak Diinginkan
5 Bab 3 Lari Ke Negeri 1001 Malam
6 Bab 6 Keinginan Salma Terwujud
7 Bab 7 Tabib Dari Andalusia
8 Bab 8 Perasaan Aneh Ali Ahmed Ameer
9 Bab 9 Belajar Di Universitas
10 Bab 10 Undangan Zubaidah
11 Bab 11 Rencana Jahat Lagi
12 Bab 12 Pembalasan Yang Setimpal
13 Bab 13 Kebahagiaan Hati ElRasyid
14 Bab 14 Pertemuan Tak Terduga
15 Bab 15 Pertarungan Di Mulai
16 Bab 16 Akhir Dari Perjodohan
17 Bab 17 Pernikahan Yang Diberkahi
18 Bab 18 Malam Pertama Pengantin Baru
19 Bab 19 Rasa Baru Di Hati Medina
20 Bab 20 Mengunjungi Cordoba
21 Bab 21 Penyesalan Raja AlHambra
22 Bab 22 Rasa Yang Tak Terbendung
23 Bab 23 Syair Cinta Sang Pangeran
24 Bab 24 Memaafkan Dan Memperbaiki
25 Bab 25 Hukuman Untuk Jasmine
26 Bab 26 Insiden Batuk-batuk
27 Bab 27 Gelombang Dahsyat
28 Bab 28 Panggil Aku ElRasyid
29 Bab 29 Perasaan Yang Membuncah
30 Bab 30 Zarah Sangat Khawatir
31 Bab 31 Rencana Perjalanan Jauh
32 Bab 32 Rencana Jahat Jasmine
33 Bab 33 Balasan Kejahatan
34 Bab 34 Memaafkan Sekali Lagi
35 Bab 35 Ucapan Terimakasih
36 Bab 36 Pijatan Sang Pangeran
37 Bab 37 Insiden Batuk Lagi
38 Bab 38 Gara-gara Qatayef
39 Bab 39 Perang Bergolak
40 Bab 40 Pengkhianat Negara
41 Bab 41 Perayaan Kemenangan
42 Bab 42 Perayaan Kemenangan 2
43 Bab 43 Pernikahan Sang Pengawal
44 Bab 44 Malam Istimewa
45 Bab 45 Kesyahduan Pasangan Halal
46 Bab 46 Akhir Kejahatan Hindun
47 Bab 47 Kelahiran Dua Putra
48 Bab 48 Drama Berpamitan
49 Bab 49 Bantuan Dan Keinginan Zarah
50 Bab 50 Zarah Sakit Dan Sedih
51 Bab 51 Syukur Nikmat
52 Bab 52 Hasan Dan Husain
53 Bab 53 Mari Berolahraga
54 Bab 54 Berita Gembira
55 Bab 55 Perkenalan Bayi Kecil
56 Bab 56 Kehilangan Sosok Ayah
57 Bab 57 Merasa De Javu
58 Bab 58 Akhir Kisah Medina Al-Akhmaar
Episodes

Updated 58 Episodes

1
Bab 4 Kejahatan Ibu Tiri
2
Bab 5 Rencana Thania
3
Bab 1 Penobatan Putri Mahkota
4
Bab 2 Perjodohan Yang Tak Diinginkan
5
Bab 3 Lari Ke Negeri 1001 Malam
6
Bab 6 Keinginan Salma Terwujud
7
Bab 7 Tabib Dari Andalusia
8
Bab 8 Perasaan Aneh Ali Ahmed Ameer
9
Bab 9 Belajar Di Universitas
10
Bab 10 Undangan Zubaidah
11
Bab 11 Rencana Jahat Lagi
12
Bab 12 Pembalasan Yang Setimpal
13
Bab 13 Kebahagiaan Hati ElRasyid
14
Bab 14 Pertemuan Tak Terduga
15
Bab 15 Pertarungan Di Mulai
16
Bab 16 Akhir Dari Perjodohan
17
Bab 17 Pernikahan Yang Diberkahi
18
Bab 18 Malam Pertama Pengantin Baru
19
Bab 19 Rasa Baru Di Hati Medina
20
Bab 20 Mengunjungi Cordoba
21
Bab 21 Penyesalan Raja AlHambra
22
Bab 22 Rasa Yang Tak Terbendung
23
Bab 23 Syair Cinta Sang Pangeran
24
Bab 24 Memaafkan Dan Memperbaiki
25
Bab 25 Hukuman Untuk Jasmine
26
Bab 26 Insiden Batuk-batuk
27
Bab 27 Gelombang Dahsyat
28
Bab 28 Panggil Aku ElRasyid
29
Bab 29 Perasaan Yang Membuncah
30
Bab 30 Zarah Sangat Khawatir
31
Bab 31 Rencana Perjalanan Jauh
32
Bab 32 Rencana Jahat Jasmine
33
Bab 33 Balasan Kejahatan
34
Bab 34 Memaafkan Sekali Lagi
35
Bab 35 Ucapan Terimakasih
36
Bab 36 Pijatan Sang Pangeran
37
Bab 37 Insiden Batuk Lagi
38
Bab 38 Gara-gara Qatayef
39
Bab 39 Perang Bergolak
40
Bab 40 Pengkhianat Negara
41
Bab 41 Perayaan Kemenangan
42
Bab 42 Perayaan Kemenangan 2
43
Bab 43 Pernikahan Sang Pengawal
44
Bab 44 Malam Istimewa
45
Bab 45 Kesyahduan Pasangan Halal
46
Bab 46 Akhir Kejahatan Hindun
47
Bab 47 Kelahiran Dua Putra
48
Bab 48 Drama Berpamitan
49
Bab 49 Bantuan Dan Keinginan Zarah
50
Bab 50 Zarah Sakit Dan Sedih
51
Bab 51 Syukur Nikmat
52
Bab 52 Hasan Dan Husain
53
Bab 53 Mari Berolahraga
54
Bab 54 Berita Gembira
55
Bab 55 Perkenalan Bayi Kecil
56
Bab 56 Kehilangan Sosok Ayah
57
Bab 57 Merasa De Javu
58
Bab 58 Akhir Kisah Medina Al-Akhmaar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!