Abu Zubair memacu laju kudanya untuk sampai di kerajaan Al Amin Andalusia dengan sangat cepat.
Pengawal kepercayaan pangeran ElRasyid Al Hasan itu ingin menyampaikan kabar gembira tentang putri mahkota yang telah bangun dari tidur panjangnya.
Setelah mendapatkan izin karena telah menganggu waktu ibadah putra kedua raja Hasan Ishaaq itu ia pun memasuki ruang pribadi pangeran ElRasyid.
Nampak dihadapannya pria tampan itu baru saja berzikir dan melantunkan ayat Alquran di atas sajadahnya.
"Berikan aku kabar gembira Abu Zubair," ujar pangeran ElRasyid dengan ekspresi wajah tak terbaca. Pangeran tampan itu menutup mushaf nya dan menyimpannya di atas meja lipat khusus kitab suci Alquran.
Pangeran tampan itu berharap berita yang dibawa oleh pengawalnya itu adalah benar-benar kabar yang baik.
Abu Zubair yang sedang duduk tak jauh dari pangeran itu mulai membuka mulutnya setelah dipersilahkan. Tubuhnya yang membungkuk patuh itu ia angkat sedikit kemudian berucap.
"Zarah binti Abdullah menyampaikan pesan penting pada anda pangeran."
"Katakanlah Abu Zubair. Aku sungguh tidak sabar mendengarkannya." titah pangeran ElRasyid dengan harap-harap cemas. Hanya dua kemungkinan berita yang akan disampaikan oleh pengawalnya itu. Baik atau buruk.
"Putri Mahkota Medina Al-Akhmaar sudah bangun pangeran. Zahra binti Abdullah mengatakan kalau sang putri sudah bisa merespon apa yang ia tanyakan." Pangeran ElRasyid tersenyum samar kemudian menyapu wajahnya penuh syukur. Ia mengambil kembali mushafnya dan menciumnya.
"MasyaAllah, semoga Rahmat Allah selalu tercurah pada kita semua. Sungguh aku sangat gembira dengan berita yang kamu bawa ini Abu Zubair," ucapnya dengan hati berdebar. Ia sudah tidak sabar bertemu dengan calon istrinya itu.
"Siapkan kudaku Abu Zubair. Aku ingin kita berangkat bersama ke istana AlHambra sekarang juga."
"Baik pangeran," Abu Zubair mengundurkan dirinya dan keluar dari ruang pribadi pangeran ElRasyid.
Pria tampan itu tersenyum dan membayangkan putri Medina Al-Akhmaar akan menatapnya dengan pandangan tak suka.
"Subhanallah Walhamdulillah. Terimakasih ya Allah." pangeran itu berdiri dari duduknya kemudian memakai pakaiannya. Ia akan berpamitan kepada sang ayahanda untuk berangkat ke kerajaan AlHambra.
Tak lama kemudian derap langkah kuda terdengar meninggalkan istana Al Amin. Pangeran itu akan bertemu dengan kekasih hati yang sudah lama ia ingin temui.
Sementara itu di kerajaan AlHambra, Putri Medina sudah kembali beraktivitas seperti biasa. Ia seperti gadis yang baru lahir dengan semangat baru. Kerajaan besar Alhambra akan menjadi tempatnya untuk berbakti pada agama dan negara.
Dia yang selama ini lebih memilih mengurung diri di kamar atau di perpustakaan ketika ibu dan saudara tirinya mengganggunya kini tidak ingin itu terulang.
Ia harus kuat dan berani melawan mereka yang selalu ingin menghancurkannya.
"Ibu, aku merasa Medina itu benar-benar berbeda setelah bangun dari tidurnya." ujar putri Jasmine dengan perasaan khawatir. Perempuan itu takut jika rencananya memimpin kerajaan ini akan batal.
"Seharusnya kita membunuhnya ketika ia tertidur dan tidak bisa melawan ibu," sesal putri Jasmine dengan wajah berubah menghitam.
"Sesungguhnya ibu juga sudah merencanakan itu Jasmine tetapi pengawasan dari pengawal pribadi pangeran ElRasyid Al-Hasan itu tidak bisa aku abaikan."
"Pangeran ElRasyid benar-benar memasang tameng yang menjaga kamar itu seperti sebuah benteng. Aku tidak pernah diperbolehkan masuk."
"Lalu apa yang harus kita lakukan ibu, aku tidak mau kalau Medina yang menguasai kerajaan ini. Karena sesungguhnya akulah yang paling bisa ibu."
"Bersabarlah Jasmine, kita tetap akan mempunyai cara untuk menyingkirkannya." permaisuri itu tersenyum mencoba menghibur putrinya. Ia yakin raja Lukman Al-Akhmaar akan mendengarkan kata-katanya.
🍀
Bersambung
Hai readers tersayangnya othor mohon dukungannya untuk karya receh ini ya gaess dengan cara klik like ketik komentar dan kirim hadiahnya yang super banyak agar othor semangat updatenya okey?
Nikmati alurnya dan happy reading 😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
Sahabat Novel
niatmu sangatlah kejam...
2022-10-11
3
Susilawati Rela
nama yg cantik... Jasmin...sayang hati dan sifatnya tak secantik nama nya....🤔🤦
2022-10-10
4
Fadlan
Jasmine... Jasmin...
2022-10-08
3