Pagi harinya Fiona sedang sarapan bersama Kendrick dan Shopie. Pagi ini Fiona ada jadwal ke rumah sakit.
"Fio apa kamu ada jadwal ke rumah sakit hari ini?" tanya Shopie. Fiona kemudian mengangguk.
"Kalau begitu kamu pergi dengan paman saja. Kebetulan kita satu arah," ucap Kendrick.
"Tapi it__"
"Tidak apa-apa Fio, kamu pergi dengan paman saja. Nanti supir akan menjemput mu," ujar Shopie memotong perkataan Fiona.
"Baiklah kalau begitu," balas Fiona.
Setelah sarapan selesai, Fiona dan Kendrick pergi.
Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Fiona hanya diam saja. Ia mengamati pemandangan di luar dari kaca mobil.
"Fio..." panggil Kendrick.
"Ya Paman, ada apa?" tanya Fiona menatap Kendrick. Seketika wajah pria itu berubah menjadi masam.
"Aku ingin kamu memanggil nama ku saja," tukas Kendrick tetap fokus dengan jalanan.
"APA?" pekik Fiona. Kendrick lalu menoleh ke arahnya.
"Aku lebih suka kamu memanggil nama ku saja jika kita sedang berdua. Rasanya aku tua sekali jika kamu memanggilku paman. Aku masih 30 tahun, dan kita hanya beda 8 tahun saja," pungkas Kendrick.
Fiona menggeleng. Pria disampingnya ini sungguh aneh, "Aku tidak bisa Paman," balas Fiona. Kendrick meremas setir mobilnya. Tidak suka dengan jawaban yang keluar dari mulut Fiona. Keduanya kembali terdiam dalam beberapa menit sebelum Fiona menyadari jika rumah sakitnya baru saja lewat.
"Paman Ken, sepertinya kita sudah melewati rumah sakitnya," ucap Fiona menatap kebelakang. Mereka semakin menjauh dari rumah sakit.
"Paman, berhenti di sini. Kita sudah melewatinya," ucap Fiona menatap Kendrick. Pria itu hanya diam saja dengan wajah santainya.
"Astaga... kenapa Paman hanya diam saja," tukas Fiona mulai khawatir.
"Paman, apa kamu tidak mendengar ku. Kita sudah melewati rumah sakit." Lagi-lagi tidak ada jawaban dari pria di sampingnya. Fiona semakin kesal.
"Ken... Kendrick kita sudah lewat," pekik Fiona kesal. Sebuah senyuman terpatri di wajahnya. Fiona tersadar jika dia sudah memanggil pria itu dengan namanya. Jadi pria itu sedang mengerjainya. Ah, sial. Kendrick memang tidak bisa ditebak. Kendrick memutar kembali mobilnya menuju rumah sakit.
Setibanya di depan rumah sakit, Kendrick memarkirkan mobilnya.
Fiona melepas seatbealtnya, lalu turun dari mobil.
"Terima kasih paman Ken sudah mengantarku" ucap Fiona menatap wajah Kendrick yang terkejut. Fiona lalu pergi.
"Lihat saja, nanti aku akan menghukum mu," gumam Kendrick terkekeh dan pergi.
Dua jam berlalu. Fiona mengabari supir yang biasa mengantarnya untuk menjemputnya dari rumah sakit. Wanita itu menunggu di lobby sebelum supirnya datang.
"Drrrtt... drrrtt.." ponselnya bergetar. Fiona melihat panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenalnya. Wanita itu lalu mengangkatnya.
"Aku menunggumu di depan. Cepatlah keluar," ucap seseorang. Fiona mengenali suara itu. Suara Kendrick.
"Halo.. apa kamu mendengar ku Fiona?"
"Kenapa Paman bisa di depan? aku sudah mengabari supir untuk menjemput ku," pungkas Fiona.
"Supir sedang mengantar Milly untuk membeli bahan-bahan dapur ke supermarket," jawab Kendrick.
"Supir yang satu lagi harus stand by di rumah jika Shopie membutuhkannya," lanjutnya.
"Cepatlah, jangan membuat ku menunggu lama," tukas Kendrick memerintah dan memutuskan panggilannya.
Fiona menghela nafasnya, lagi-lagi ia berurusan dengan Kendrick. Jelas-jelas supir mengatakan jika dia akan menjemputnya. Setelah menyimpan ponselnya, Fiona berjalan keluar dari lobby. Dan benar saja, Kendrick sudah ada di sana. Pria itu berdiri di samping mobil mewahnya.
"Ah, kamu sudah datang, ayo masuk," ujar Kendrick membuka pintu mobilnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Asri Angsela Melivina Potabuga
Ken baik,,tp shopi koq mlh GT,,gk mw nyusuin annkx
2023-06-15
1
yunna
ada apa ya
2023-04-05
0
Rasti Rasti
jangan lupa mampir ya teman-teman. karya baru aku. LENTERA
2023-03-10
0