Bab 20: Panggil Namaku

Pagi harinya Fiona sedang sarapan bersama Kendrick dan Shopie. Pagi ini Fiona ada jadwal ke rumah sakit.

"Fio apa kamu ada jadwal ke rumah sakit hari ini?" tanya Shopie. Fiona kemudian mengangguk.

"Kalau begitu kamu pergi dengan paman saja. Kebetulan kita satu arah," ucap Kendrick.

"Tapi it__"

"Tidak apa-apa Fio, kamu pergi dengan paman saja. Nanti supir akan menjemput mu," ujar Shopie memotong perkataan Fiona.

"Baiklah kalau begitu," balas Fiona.

Setelah sarapan selesai, Fiona dan Kendrick pergi.

Dalam perjalanan menuju rumah sakit, Fiona hanya diam saja. Ia mengamati pemandangan di luar dari kaca mobil.

"Fio..." panggil Kendrick.

"Ya Paman, ada apa?" tanya Fiona menatap Kendrick. Seketika wajah pria itu berubah menjadi masam.

"Aku ingin kamu memanggil nama ku saja," tukas Kendrick tetap fokus dengan jalanan.

"APA?" pekik Fiona. Kendrick lalu menoleh ke arahnya.

"Aku lebih suka kamu memanggil nama ku saja jika kita sedang berdua. Rasanya aku tua sekali jika kamu memanggilku paman. Aku masih 30 tahun, dan kita hanya beda 8 tahun saja," pungkas Kendrick.

Fiona menggeleng. Pria disampingnya ini sungguh aneh, "Aku tidak bisa Paman," balas Fiona. Kendrick meremas setir mobilnya. Tidak suka dengan jawaban yang keluar dari mulut Fiona. Keduanya kembali terdiam dalam beberapa menit sebelum Fiona menyadari jika rumah sakitnya baru saja lewat.

"Paman Ken, sepertinya kita sudah melewati rumah sakitnya," ucap Fiona menatap kebelakang. Mereka semakin menjauh dari rumah sakit.

"Paman, berhenti di sini. Kita sudah melewatinya," ucap Fiona menatap Kendrick. Pria itu hanya diam saja dengan wajah santainya.

"Astaga... kenapa Paman hanya diam saja," tukas Fiona mulai khawatir.

"Paman, apa kamu tidak mendengar ku. Kita sudah melewati rumah sakit." Lagi-lagi tidak ada jawaban dari pria di sampingnya. Fiona semakin kesal.

"Ken... Kendrick kita sudah lewat," pekik Fiona kesal. Sebuah senyuman terpatri di wajahnya. Fiona tersadar jika dia sudah memanggil pria itu dengan namanya. Jadi pria itu sedang mengerjainya. Ah, sial. Kendrick memang tidak bisa ditebak. Kendrick memutar kembali mobilnya menuju rumah sakit.

Setibanya di depan rumah sakit, Kendrick memarkirkan mobilnya.

Fiona melepas seatbealtnya, lalu turun dari mobil.

"Terima kasih paman Ken sudah mengantarku" ucap Fiona menatap wajah Kendrick yang terkejut. Fiona lalu pergi.

"Lihat saja, nanti aku akan menghukum mu," gumam Kendrick terkekeh dan pergi.

Dua jam berlalu. Fiona mengabari supir yang biasa mengantarnya untuk menjemputnya dari rumah sakit. Wanita itu menunggu di lobby sebelum supirnya datang.

"Drrrtt... drrrtt.." ponselnya bergetar. Fiona melihat panggilan masuk dari nomor yang tidak dikenalnya. Wanita itu lalu mengangkatnya.

"Aku menunggumu di depan. Cepatlah keluar," ucap seseorang. Fiona mengenali suara itu. Suara Kendrick.

"Halo.. apa kamu mendengar ku Fiona?"

"Kenapa Paman bisa di depan? aku sudah mengabari supir untuk menjemput ku," pungkas Fiona.

"Supir sedang mengantar Milly untuk membeli bahan-bahan dapur ke supermarket," jawab Kendrick.

"Supir yang satu lagi harus stand by di rumah jika Shopie membutuhkannya," lanjutnya.

"Cepatlah, jangan membuat ku menunggu lama," tukas Kendrick memerintah dan memutuskan panggilannya.

Fiona menghela nafasnya, lagi-lagi ia berurusan dengan Kendrick. Jelas-jelas supir mengatakan jika dia akan menjemputnya. Setelah menyimpan ponselnya, Fiona berjalan keluar dari lobby. Dan benar saja, Kendrick sudah ada di sana. Pria itu berdiri di samping mobil mewahnya.

"Ah, kamu sudah datang, ayo masuk," ujar Kendrick membuka pintu mobilnya.

Terpopuler

Comments

Asri Angsela Melivina Potabuga

Asri Angsela Melivina Potabuga

Ken baik,,tp shopi koq mlh GT,,gk mw nyusuin annkx

2023-06-15

1

yunna

yunna

ada apa ya

2023-04-05

0

Rasti Rasti

Rasti Rasti

jangan lupa mampir ya teman-teman. karya baru aku. LENTERA

2023-03-10

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Awal
2 Bab 2: Aku Suka Ukurannya
3 Bab 3: Meja no 10
4 Bab 4: Sangat Menggoda
5 Bab 5: Just a Dream
6 bab 6: Pasar Malam
7 Bab 7: Bianglala
8 Bab 8: Permintaan Shopie
9 Bab 9: Dilema
10 Bab 10: Berbagi Cerita
11 Bab 11: Keputusan Fiona
12 Bab 12: New York
13 Bab 13: Bertemu Lagi
14 Bab 14: Tidak Hanya Sekedar Paman
15 Bab 15: Asupan
16 Bab 16: Konsultasi
17 Bab 17: Bukan Shopie
18 Bab 18: Kedatangan James
19 Bab 19: Meski Sebentar Namun Nyenyak
20 Bab 20: Panggil Namaku
21 Bab 21: Hukuman dari Kendrick
22 Bab 22: Memuja
23 Bab 23: Mengantar Berkas
24 Bab 24: Kamu Juga Milikku
25 Bab 25: Give Birth
26 Bab 26: Baby Sean
27 Bab 27: Apa kamu malu?
28 Bab 28: Sean yang Rakus
29 Bab 29: Panggil Aku Mommy
30 Bab 30: Mommy Fiona
31 Bab 31: Paman Tampan
32 Bab 32: Fakta Baru
33 Bab 33: Tidak Akan Menyesal
34 Ban 34: Lakukan Dengan Pelan
35 Bab 35: Menginginkan mu Lagi
36 Bab 36: Dapur
37 Bab 37: Hampir Saja
38 Bab 38: Bertemu
39 Bab 39: Jangan Membohongi Ku
40 Bab 40: Keluarkan Untukku
41 Bab 41: Belum Puas
42 Bab 42: Kamar Mandi
43 Bab 43: Merindukan
44 Bab 44: Sick
45 Bab 45:Balkon
46 Bab 46: Morning Kiss
47 Bab 47: Joyce Dan Robert
48 Bab 48: Tidak Sebanding
49 Bab 49: Tidak Perlu Bertemu Lagi
50 Bab 50: Mengungkapkan Perasaan
51 Bab 51: Bermain Dibelakang
52 Bab 52: Pergi Menjauh
53 Bab 53: Berpisah
54 Bab 54: Tidak Ada Kabar
55 Bab 55: Bukankah Kamu Juga begitu
56 Bab 56: Menjemput mu
57 Bab 57: Kendrick yang Nakal
58 Bab 58: Apa pun Untuk mu
59 Bab 59: Candu
60 Bab 60: Jangan Lama-lama
61 Bab 61
62 Bab 62: Ancaman Shopie
63 Bab 63: Jangan Membohongi ku
64 Bab 64: Profesional
65 Bab 65: Fight
66 Bab 66
67 Bab 67: Scarlett
68 Bab 68: End
69 Bab 69: Flashback
70 Bab 70: Rosaline dan Mark
71 Bab 71: Joyce & Robert
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1: Awal
2
Bab 2: Aku Suka Ukurannya
3
Bab 3: Meja no 10
4
Bab 4: Sangat Menggoda
5
Bab 5: Just a Dream
6
bab 6: Pasar Malam
7
Bab 7: Bianglala
8
Bab 8: Permintaan Shopie
9
Bab 9: Dilema
10
Bab 10: Berbagi Cerita
11
Bab 11: Keputusan Fiona
12
Bab 12: New York
13
Bab 13: Bertemu Lagi
14
Bab 14: Tidak Hanya Sekedar Paman
15
Bab 15: Asupan
16
Bab 16: Konsultasi
17
Bab 17: Bukan Shopie
18
Bab 18: Kedatangan James
19
Bab 19: Meski Sebentar Namun Nyenyak
20
Bab 20: Panggil Namaku
21
Bab 21: Hukuman dari Kendrick
22
Bab 22: Memuja
23
Bab 23: Mengantar Berkas
24
Bab 24: Kamu Juga Milikku
25
Bab 25: Give Birth
26
Bab 26: Baby Sean
27
Bab 27: Apa kamu malu?
28
Bab 28: Sean yang Rakus
29
Bab 29: Panggil Aku Mommy
30
Bab 30: Mommy Fiona
31
Bab 31: Paman Tampan
32
Bab 32: Fakta Baru
33
Bab 33: Tidak Akan Menyesal
34
Ban 34: Lakukan Dengan Pelan
35
Bab 35: Menginginkan mu Lagi
36
Bab 36: Dapur
37
Bab 37: Hampir Saja
38
Bab 38: Bertemu
39
Bab 39: Jangan Membohongi Ku
40
Bab 40: Keluarkan Untukku
41
Bab 41: Belum Puas
42
Bab 42: Kamar Mandi
43
Bab 43: Merindukan
44
Bab 44: Sick
45
Bab 45:Balkon
46
Bab 46: Morning Kiss
47
Bab 47: Joyce Dan Robert
48
Bab 48: Tidak Sebanding
49
Bab 49: Tidak Perlu Bertemu Lagi
50
Bab 50: Mengungkapkan Perasaan
51
Bab 51: Bermain Dibelakang
52
Bab 52: Pergi Menjauh
53
Bab 53: Berpisah
54
Bab 54: Tidak Ada Kabar
55
Bab 55: Bukankah Kamu Juga begitu
56
Bab 56: Menjemput mu
57
Bab 57: Kendrick yang Nakal
58
Bab 58: Apa pun Untuk mu
59
Bab 59: Candu
60
Bab 60: Jangan Lama-lama
61
Bab 61
62
Bab 62: Ancaman Shopie
63
Bab 63: Jangan Membohongi ku
64
Bab 64: Profesional
65
Bab 65: Fight
66
Bab 66
67
Bab 67: Scarlett
68
Bab 68: End
69
Bab 69: Flashback
70
Bab 70: Rosaline dan Mark
71
Bab 71: Joyce & Robert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!