Bab 7: Bianglala

"James.. " panggil ibu anak itu.

"Mom.. lihat, mereka mulai naik. Ayolah mom.. James tidak takut sendirian," ucap James melihat orang-orang mulai menaiki bianglala.

"Tunggu Uncle datang sayang," ucap wanita itu. Dia tidak berani menaiki bianglala yang tinggi itu. James mulai merengek. Joyce yang melihat itu terlihat bingung melakukan sesuatu.

"Mommy takut naik James. Mommy tidak bisa membiarkan mu sendirian menaikinya," ucap ibu anak itu.

"Maaf, saya Joyce. Apa anda tidak keberatan jika saya yang menemani anak ini naik bianglala. Kebetulan saya juga ingin menaikinya," ucap Joyce menawarkan bantuan. James langsung mengangguk.

"Mom.. aku bersama kakak ini saja kalau mommy tidak ingin naik," ucap James.

"James.. jangan merepotkan orang lain."

"Maafkan anak saya. Dia tidak serius," tukas wanita itu menatap berang ke arah anaknya. James seketika menciut. Joyce yang melihatnya merasa kasihan.

"Tidak apa-apa kak, saya tidak merasa direpotkan kok. Kasihan James, dia sepertinya sudah tidak sabar ingin menaikinya," pungkas Joyce.

"Emm.. Joyce, saya Margareth," ucap Margareth mengenalkan dirinya. Ia akhirnya menerima bantuan dari Joyce.

"Terima kasih untuk bantuannya. Saya tidak berani menaikinya. Kebetulan pamannya sedang mengangkat telepon. Anak ini merengek ingin menaiki bianglala. Kamu sangat membantu. Maaf sudah merepotkan mu," ucap Margareth. Joyce lalu mengangguk.

"Baiklah James.. ayo ikut dengan kakak," ajak Joyce.

"Yeay... akhirnya.." ujar James seketika menjadi senang.

Beberapa menit berlalu, Robert datang menghampiri kakaknya. Margareth datang dari Los Angeles karena James sedang liburan musim panas.

"Dimana James kak?" tanya Robert. Margareth memutar tubuhnya dan melihat adiknya sudah kembali.

"Anak itu sedang naik bianglala. Lihat di sana," tunjuk Margareth ke arah bianglala.

"Astaga... anak itu tidak ada takutnya. Kenapa tidak menungguku saja untuk menemaninya kak," tukas Robert melihat keponakannya yang sedang tertawa dengan seorang wanita. James dan wanita itu duduk berhadapan.

"Siapa wanita yang bersama James?" tanya Robert.

"Namanya Joyce. Untung saja ada wanita itu. Aku takut James naik sendirian. Kau tau jika aku tidak berani menaiki wahana itu. James merengek ingin menaiki bianglala. Aku sudah bilang untuk menunggu mu, seperti biasa. Keponakan mu keras kepala seperti daddynya," ucap Margareth.

"Selain keras kepala dia sama dengan daddynya yang tidak takut apa pun dan pemaksa. Sepertinya sifat suamimu mewarisinya," tukas Robert.

Lima menit kemudian, Joyce dan James turun dari bianglala dan berjalan menghampiri Margareth sambil berpegangan tangan.

"Lihatlah wajahnya itu, sudah kembali senang," tukas Margareth menatap putranya.

"Mom... uncle.." ucap James berlari mendekati paman dan ibunya.

"Mommy harusnya naik bianglala, sangat menyenangkan. Melihat orang-orang yang terlihat kecil dari ketinggian," ucap James senang.

"Kak.. sepertinya saya harus segera pergi. Teman saya pasti sudah menunggu," ucap Joyce. Sebenarnya ia sedikit gugup karena menyadari Robert ada disana. Awalnya ia terkejut saat melihat James berlari mendekati Robert dan memanggilnya paman. Joyce sekarang tau jika ternyata Margareth dan James adalah kakak dan keponakannya.

"Baiklah Joyce. Terima kasih banyak. James ucapkan terima kasih pada kak Joyce," pungkas Margareth.

"Terima kasih kak Joyce," ucap James, Joyce lalu mengangguk.

"Kalau begitu saya pergi dulu. Senang bertemu denganmu James," tukas Joyce mengusap rambut kepala James. Joyce lalu pergi. Robert hanya diam menatap Joyce hingga wanita itu pergi.

Terpopuler

Comments

dita18

dita18

aku sllu suka dg crta othoorrr nya yg berlatar belakang luar negeri kyk gini👍👍

2024-01-26

0

Liza Novianti

Liza Novianti

cerita semakin seru nih

2023-06-20

1

Bou'Rings

Bou'Rings

jd joyce ama si robert neh

2022-09-30

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Awal
2 Bab 2: Aku Suka Ukurannya
3 Bab 3: Meja no 10
4 Bab 4: Sangat Menggoda
5 Bab 5: Just a Dream
6 bab 6: Pasar Malam
7 Bab 7: Bianglala
8 Bab 8: Permintaan Shopie
9 Bab 9: Dilema
10 Bab 10: Berbagi Cerita
11 Bab 11: Keputusan Fiona
12 Bab 12: New York
13 Bab 13: Bertemu Lagi
14 Bab 14: Tidak Hanya Sekedar Paman
15 Bab 15: Asupan
16 Bab 16: Konsultasi
17 Bab 17: Bukan Shopie
18 Bab 18: Kedatangan James
19 Bab 19: Meski Sebentar Namun Nyenyak
20 Bab 20: Panggil Namaku
21 Bab 21: Hukuman dari Kendrick
22 Bab 22: Memuja
23 Bab 23: Mengantar Berkas
24 Bab 24: Kamu Juga Milikku
25 Bab 25: Give Birth
26 Bab 26: Baby Sean
27 Bab 27: Apa kamu malu?
28 Bab 28: Sean yang Rakus
29 Bab 29: Panggil Aku Mommy
30 Bab 30: Mommy Fiona
31 Bab 31: Paman Tampan
32 Bab 32: Fakta Baru
33 Bab 33: Tidak Akan Menyesal
34 Ban 34: Lakukan Dengan Pelan
35 Bab 35: Menginginkan mu Lagi
36 Bab 36: Dapur
37 Bab 37: Hampir Saja
38 Bab 38: Bertemu
39 Bab 39: Jangan Membohongi Ku
40 Bab 40: Keluarkan Untukku
41 Bab 41: Belum Puas
42 Bab 42: Kamar Mandi
43 Bab 43: Merindukan
44 Bab 44: Sick
45 Bab 45:Balkon
46 Bab 46: Morning Kiss
47 Bab 47: Joyce Dan Robert
48 Bab 48: Tidak Sebanding
49 Bab 49: Tidak Perlu Bertemu Lagi
50 Bab 50: Mengungkapkan Perasaan
51 Bab 51: Bermain Dibelakang
52 Bab 52: Pergi Menjauh
53 Bab 53: Berpisah
54 Bab 54: Tidak Ada Kabar
55 Bab 55: Bukankah Kamu Juga begitu
56 Bab 56: Menjemput mu
57 Bab 57: Kendrick yang Nakal
58 Bab 58: Apa pun Untuk mu
59 Bab 59: Candu
60 Bab 60: Jangan Lama-lama
61 Bab 61
62 Bab 62: Ancaman Shopie
63 Bab 63: Jangan Membohongi ku
64 Bab 64: Profesional
65 Bab 65: Fight
66 Bab 66
67 Bab 67: Scarlett
68 Bab 68: End
69 Bab 69: Flashback
70 Bab 70: Rosaline dan Mark
71 Bab 71: Joyce & Robert
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1: Awal
2
Bab 2: Aku Suka Ukurannya
3
Bab 3: Meja no 10
4
Bab 4: Sangat Menggoda
5
Bab 5: Just a Dream
6
bab 6: Pasar Malam
7
Bab 7: Bianglala
8
Bab 8: Permintaan Shopie
9
Bab 9: Dilema
10
Bab 10: Berbagi Cerita
11
Bab 11: Keputusan Fiona
12
Bab 12: New York
13
Bab 13: Bertemu Lagi
14
Bab 14: Tidak Hanya Sekedar Paman
15
Bab 15: Asupan
16
Bab 16: Konsultasi
17
Bab 17: Bukan Shopie
18
Bab 18: Kedatangan James
19
Bab 19: Meski Sebentar Namun Nyenyak
20
Bab 20: Panggil Namaku
21
Bab 21: Hukuman dari Kendrick
22
Bab 22: Memuja
23
Bab 23: Mengantar Berkas
24
Bab 24: Kamu Juga Milikku
25
Bab 25: Give Birth
26
Bab 26: Baby Sean
27
Bab 27: Apa kamu malu?
28
Bab 28: Sean yang Rakus
29
Bab 29: Panggil Aku Mommy
30
Bab 30: Mommy Fiona
31
Bab 31: Paman Tampan
32
Bab 32: Fakta Baru
33
Bab 33: Tidak Akan Menyesal
34
Ban 34: Lakukan Dengan Pelan
35
Bab 35: Menginginkan mu Lagi
36
Bab 36: Dapur
37
Bab 37: Hampir Saja
38
Bab 38: Bertemu
39
Bab 39: Jangan Membohongi Ku
40
Bab 40: Keluarkan Untukku
41
Bab 41: Belum Puas
42
Bab 42: Kamar Mandi
43
Bab 43: Merindukan
44
Bab 44: Sick
45
Bab 45:Balkon
46
Bab 46: Morning Kiss
47
Bab 47: Joyce Dan Robert
48
Bab 48: Tidak Sebanding
49
Bab 49: Tidak Perlu Bertemu Lagi
50
Bab 50: Mengungkapkan Perasaan
51
Bab 51: Bermain Dibelakang
52
Bab 52: Pergi Menjauh
53
Bab 53: Berpisah
54
Bab 54: Tidak Ada Kabar
55
Bab 55: Bukankah Kamu Juga begitu
56
Bab 56: Menjemput mu
57
Bab 57: Kendrick yang Nakal
58
Bab 58: Apa pun Untuk mu
59
Bab 59: Candu
60
Bab 60: Jangan Lama-lama
61
Bab 61
62
Bab 62: Ancaman Shopie
63
Bab 63: Jangan Membohongi ku
64
Bab 64: Profesional
65
Bab 65: Fight
66
Bab 66
67
Bab 67: Scarlett
68
Bab 68: End
69
Bab 69: Flashback
70
Bab 70: Rosaline dan Mark
71
Bab 71: Joyce & Robert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!