Fiona merasa dilema. Bukannya ia tidak ingin membantu bibinya. Hanya saja rasanya sedikit aneh jika dirinya menjadi ibu susu anak bibinya.
"Tapi jika aku menolaknya juga tidak mungkin. Bibi Shopie sudah banyak membantu ku selama ini," gumam Fiona berbaring kembali di atas tempat tidurnya.
"Kalau tidak ada dia mungkin aku tidak tau sudah seperti apa aku sekarang."
"Ahh... Pusing... Pusing," ucap Fiona mengacak-acak rambutnya.
"Lebih baik aku tidur kembali. Nanti aku akan memikirkannya kembali," gumam Fiona memeluk bantal guling nya dan memejamkan matanya, berharap ia bisa tidur kembali.
2 menit kemudian..
5 menit kemudian..
10 menit kemudian..
"Astaga.. kenapa susah sekali untuk tidur," ucap Fiona menutup matanya dengan bantal.
"Sepertinya langkah terbaik adalah bangun dan membuat sarapan Fiona.." gumam Fiona berbicara pada dirinya sendiri.
12.00 PM, Cafe Mrs. Edith
Robert mengantar ibunya ke Cafe bersama keponakannya James. Mereka tiba di depan Cafe. Saat mereka masuk, karyawan menyapa atasan mereka.
"Robert kita makan siang di sini saja ya," ucap Edith.
"Tentu saja grandma," timpal James.
"Hei.. bocah, mommy bilang pada ku bukan kamu," ujar Robert.
"Jangan terlalu percaya diri uncle. Apa uncle lupa nama ku juga Robert," tukas James menatap Robert dengan menaikturunkan kedua alisnya.
"Maksud grandma itu James Robert. Benar kan grandma?" tanya James. Edith tertawa pelan dan menganggukkan kepalanya.
"Ck.. sejak kamu datang, kamu memonopoli mommy ku," decak Robert.
"Ayo kita ke ruang kerja grandma," tukas Edith mengenggang tangan cucunya. Robert mengikuti keduanya dari belakang dengan mata yang sedang mencari seseorang.
Setibanya di ruang kerja, Edith meminta anak dan cucunya duduk di sofa. Edith pergi menemui kepala koki untuk menyiapkan makanan mereka.
5 menit kemudian Joyce datang mengantar makan siang Mrs. Edith. Joyce bekerja sebagai cook helper di Cafe tersebut. Beberapa kali ia selalu mengantar maka siang untuk atasannya itu.
"Permisi Mrs. Edith, saya ingin mengantar makan siang pesanan anda," ucap Joyce, pandangannya tertuju pada Robert. Joyce sedikit gugup, apa lagi Robert tampak melihatnya. Mungkin pria itu terkejut saat melihat Joyce yang tiba-tiba ada di sana.
Joyce berjalan mendekati sofa, ia kemudian menaruh satu per satu makanan di atas meja dari nampan.
"Silahkan dinik__"
"Kak Joyce.." pekik James yang baru saja keluar dari toilet. Edith tampak mengerutkan kedua alisnya. Bagaimana bisa cucunya mengenal Joyce pegawainya. Sementara Robert bersikap biasa saja. Karena ia tau kenapa keponakannya itu mengenal wanita di depannya itu.
"Kenapa kakak ada di sini?" tanya James mendekati Joyce. Wanita itu lalu tersenyum menampilkan lesung pipinya yang terlihat jelas dari sudut pipinya.
"Kakak bekerja di sini James," balas Joyce.
"Jadi kakak bekerja di Cafe grandma."
"Grandma, ini kak Joyce yang aku ceritakan tadi malam. Dia temanku menaiki bianglala itu grandma," ucap James memegang tangan Joyce. Joyce tersenyum kikuk di depan Edith.
"Benarkah? Terima kasih Joyce sudah mau menemani cucuku," ucap Edith. Joyce lalu mengangguk.
"Ini Robert putra ku. Ku rasa kamu sudah melihatnya tadi malam atau sebelumnya," tukas Edith. Joyce menatap Robert kemudian menganguk.
"Kalau begitu saya permisi dulu Mrs. Edith," ujar Joyce menundukkan kepalanya. James melihat Joyce pergi keluar ruangan.
"James.. ayo kemari kita makan siang dulu," tukas Edith. James lalu menoleh ke arah Edith dan mengangguk.
"Setelah makan siang aku ingin menemui kak Joyce grandma." James mendaratkan bokongnya di atas sofa.
"Baiklah.. ayo makan dulu," balas Edith. Mereka lalu makan siang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Liza Novianti
kyakny ad yg mau dekat si joyce sama robert
2023-06-20
1
Dede Meugumi Novilan
awas jd cinta segitiga 😂
2022-12-01
2
Bou'Rings
jd ceritanyah si joyce sm robert ya.. tapi jangan2 si robert nyah suka ama fiola lagi
2022-10-04
0