Bab 10: Berbagi Cerita

Setelah pulang bekerja, Fiona berkunjung ke apartemen Joyce. Ia ingin bercerita.

"Joyce.. kamu masih ingat bibi ku yang pernah ku ceritakan pada mu?" tanya Fiona merebahkan tubuhnya diatas tempat tidur. Joyce memutar kedua bola matanya sedang berpikir.

"Maksud mu bibi mu yang sudah membantu mu setelah kedua orang tua mu meninggal?" tanya Joyce duduk di pinggir ranjang. Fiona menganggukkan kepalanya.

"Bibiku meminta ku untuk menjadi ibu susu putranya setelah lahir," pungkas Fiona menatap langit-langit kamar Joyce.

"Bagaimana bisa? bukannya seharusnya bibi mu yang memiliki ASI karena hamil. Lah kamu, kamu belum hamil dan punya anak," ucap Joyce.

"Aku tidak tau apa yang terjadi dengan bibi Shopie. Bibi bilang ia tidak bisa memproduksi ASI. Dia sudah mencari orang, hanya saja tidak ada yang dapat," balas Fiona.

"Bibi menyarankan ku untuk melakukan induksi laktasi untuk bisa memproduksi ASI," tukas Fiona.

"Aku pernah mendengar itu, jadi perempuan yang belum hamil bisa memproduksi ASI nanti. Dulu tetangga ku juga melakukan itu. Mereka tidak bisa punya anak dan mengadopsi bayi dari panti asuhan. Dia melakukan induksi laktasi agar bisa menyusui bayinya, karena anak itu tidak suka dengan susu formula," pungkas Joyce.

"Jadi kamu bilang apa pada bibi mu itu? aku pikir dia sepertinya hanya tidak ingin dadanya kendor, secara bibi mu itu seorang model bukan?. Apalagi dalam dunia pekerjaan mereka itu sangat ketat," ujar Joyce berjalanan menuju lemari pendingin untuk mengambil minuman kaleng.

"Aku bilang padanya untuk memberiku waktu 2 hari untuk memutuskannya," jawab Fiona. Ia memikirkan apa yang dikatakan Joyce.

"Sebenarnya aku sangat sulit untuk menolaknya, mengingat apa yang selama ini bibi Shopie lakukan pada ku. Aku tidak pernah melakukan apapun untuk membalas jasanya," ujar Fiona bimbang. Joyce kembali ke tempat tidurnya dan memberikan minuman dingin untuk Fiona.

"Thanks.." ujar Fiona.

"Aku rasa kamu bisa membalasnya suatu saat nanti. Tidak harus sekarang dengan menjadi ibu susu untuk anaknya," tukas Joyce.

"Kamu memang benar Joyce. Hanya saja, aku tidak tega dengan anak itu setelah lahir tidak mendapatkan ASI," ucap Fiona.

"Mereka bisa memberinya susu formula Fio, kamu tidak usah khawatir," balas Joyce.

"Tapi bagaimana jika kasusnya seperti anak tetangga mu itu yang tidak bisa minum susu formula?"

"Kamu benar juga. Aishh... kok aku jadi ikut pusing ya," jawab Joyce lalu keduanya tertawa.

"Aku yakin kamu bisa membuat keputusan yang terbaik," ujar Joyce menepuk bahu Fiona.

"Ngomong-omong, siapa anak kecil yang sedang bicara dengan mu tadi, kalian terlihat kompak?" tanya Fiona.

"Dia James. Keponakan Robert," jawab Joyce.

"What? kenapa kalian bisa saling kenal? jangan-jangan kamu dan Robert sudah dekat di belakangku ya.." ucap Fiona curiga menunjuk wajah Joyce dengan tatapan menyipit.

"Apaan sih.. aku belum pernah berbicara dengannya sekali pun. Serius," ucap Joyce.

"Lagi pula dia itu tertarik dengan mu," ujar Joyce.

"Belum tentu, kamu ini asal menyimpulkan saja," ujar Fiona.

"Tapi aku berharap kalian bisa bersama," pungkas Fiona menggoda Joyce yang sudah merona.

"Sepertinya kamu sedang sakit. Aku mau mandi dulu," tukas Joyce melenggang pergi meninggalkan Fiona.

"Hei.. kamu belum menjawab kenapa kamu bisa dekat dengan keponakan Robert," ucap Fiona sedikit meninggi. Joyce tidak menggubrisnya dan masuk ke dalam kamar mandi.

Terpopuler

Comments

Bou'Rings

Bou'Rings

agak aneh sih yah klo jadi ibu susu 😏

2022-10-04

5

Conny Radiansyah

Conny Radiansyah

lanjut

2022-10-04

0

Olivia Brownsword

Olivia Brownsword

ini asumsiku yah, kayanya bibinya tuh gamau menyusui karna tau dr awal suaminya suka sama Fio, dia mungkin sbnernya jga gak terima tp mungkin ada alasan lain kenapa Shopie akhirnya merelakan suaminya suka sama Fio (mungkin Sophie punya penyakit parah) dan berharap suatu saat suaminya menikah dgn Fio. Jadi mulai skrg anaknya dia relakan disusuin Fio supaya besar nnt (ketika mungkin pas Shopie meninggal) Fio ada bonding antara Fio dan anaknya. gtu.

2022-10-02

4

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Awal
2 Bab 2: Aku Suka Ukurannya
3 Bab 3: Meja no 10
4 Bab 4: Sangat Menggoda
5 Bab 5: Just a Dream
6 bab 6: Pasar Malam
7 Bab 7: Bianglala
8 Bab 8: Permintaan Shopie
9 Bab 9: Dilema
10 Bab 10: Berbagi Cerita
11 Bab 11: Keputusan Fiona
12 Bab 12: New York
13 Bab 13: Bertemu Lagi
14 Bab 14: Tidak Hanya Sekedar Paman
15 Bab 15: Asupan
16 Bab 16: Konsultasi
17 Bab 17: Bukan Shopie
18 Bab 18: Kedatangan James
19 Bab 19: Meski Sebentar Namun Nyenyak
20 Bab 20: Panggil Namaku
21 Bab 21: Hukuman dari Kendrick
22 Bab 22: Memuja
23 Bab 23: Mengantar Berkas
24 Bab 24: Kamu Juga Milikku
25 Bab 25: Give Birth
26 Bab 26: Baby Sean
27 Bab 27: Apa kamu malu?
28 Bab 28: Sean yang Rakus
29 Bab 29: Panggil Aku Mommy
30 Bab 30: Mommy Fiona
31 Bab 31: Paman Tampan
32 Bab 32: Fakta Baru
33 Bab 33: Tidak Akan Menyesal
34 Ban 34: Lakukan Dengan Pelan
35 Bab 35: Menginginkan mu Lagi
36 Bab 36: Dapur
37 Bab 37: Hampir Saja
38 Bab 38: Bertemu
39 Bab 39: Jangan Membohongi Ku
40 Bab 40: Keluarkan Untukku
41 Bab 41: Belum Puas
42 Bab 42: Kamar Mandi
43 Bab 43: Merindukan
44 Bab 44: Sick
45 Bab 45:Balkon
46 Bab 46: Morning Kiss
47 Bab 47: Joyce Dan Robert
48 Bab 48: Tidak Sebanding
49 Bab 49: Tidak Perlu Bertemu Lagi
50 Bab 50: Mengungkapkan Perasaan
51 Bab 51: Bermain Dibelakang
52 Bab 52: Pergi Menjauh
53 Bab 53: Berpisah
54 Bab 54: Tidak Ada Kabar
55 Bab 55: Bukankah Kamu Juga begitu
56 Bab 56: Menjemput mu
57 Bab 57: Kendrick yang Nakal
58 Bab 58: Apa pun Untuk mu
59 Bab 59: Candu
60 Bab 60: Jangan Lama-lama
61 Bab 61
62 Bab 62: Ancaman Shopie
63 Bab 63: Jangan Membohongi ku
64 Bab 64: Profesional
65 Bab 65: Fight
66 Bab 66
67 Bab 67: Scarlett
68 Bab 68: End
69 Bab 69: Flashback
70 Bab 70: Rosaline dan Mark
71 Bab 71: Joyce & Robert
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1: Awal
2
Bab 2: Aku Suka Ukurannya
3
Bab 3: Meja no 10
4
Bab 4: Sangat Menggoda
5
Bab 5: Just a Dream
6
bab 6: Pasar Malam
7
Bab 7: Bianglala
8
Bab 8: Permintaan Shopie
9
Bab 9: Dilema
10
Bab 10: Berbagi Cerita
11
Bab 11: Keputusan Fiona
12
Bab 12: New York
13
Bab 13: Bertemu Lagi
14
Bab 14: Tidak Hanya Sekedar Paman
15
Bab 15: Asupan
16
Bab 16: Konsultasi
17
Bab 17: Bukan Shopie
18
Bab 18: Kedatangan James
19
Bab 19: Meski Sebentar Namun Nyenyak
20
Bab 20: Panggil Namaku
21
Bab 21: Hukuman dari Kendrick
22
Bab 22: Memuja
23
Bab 23: Mengantar Berkas
24
Bab 24: Kamu Juga Milikku
25
Bab 25: Give Birth
26
Bab 26: Baby Sean
27
Bab 27: Apa kamu malu?
28
Bab 28: Sean yang Rakus
29
Bab 29: Panggil Aku Mommy
30
Bab 30: Mommy Fiona
31
Bab 31: Paman Tampan
32
Bab 32: Fakta Baru
33
Bab 33: Tidak Akan Menyesal
34
Ban 34: Lakukan Dengan Pelan
35
Bab 35: Menginginkan mu Lagi
36
Bab 36: Dapur
37
Bab 37: Hampir Saja
38
Bab 38: Bertemu
39
Bab 39: Jangan Membohongi Ku
40
Bab 40: Keluarkan Untukku
41
Bab 41: Belum Puas
42
Bab 42: Kamar Mandi
43
Bab 43: Merindukan
44
Bab 44: Sick
45
Bab 45:Balkon
46
Bab 46: Morning Kiss
47
Bab 47: Joyce Dan Robert
48
Bab 48: Tidak Sebanding
49
Bab 49: Tidak Perlu Bertemu Lagi
50
Bab 50: Mengungkapkan Perasaan
51
Bab 51: Bermain Dibelakang
52
Bab 52: Pergi Menjauh
53
Bab 53: Berpisah
54
Bab 54: Tidak Ada Kabar
55
Bab 55: Bukankah Kamu Juga begitu
56
Bab 56: Menjemput mu
57
Bab 57: Kendrick yang Nakal
58
Bab 58: Apa pun Untuk mu
59
Bab 59: Candu
60
Bab 60: Jangan Lama-lama
61
Bab 61
62
Bab 62: Ancaman Shopie
63
Bab 63: Jangan Membohongi ku
64
Bab 64: Profesional
65
Bab 65: Fight
66
Bab 66
67
Bab 67: Scarlett
68
Bab 68: End
69
Bab 69: Flashback
70
Bab 70: Rosaline dan Mark
71
Bab 71: Joyce & Robert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!