Bab 17: Bukan Shopie

"Kemari Fiona..." tukas Kendrick lembut. Fiona kemudian berjalan menuju sofa di kamarnya dan mendaratkan bokongnya di atas sofa. Keduanya duduk berhadapan. Pandanganya tertuju pada Pizza lezat di depannya.

"Mari makan," ucap Kendrick mengambil sepotong Pizza. Fiona juga mengambilnya. Keduanya diam satu sama lain menikmati Pizzanya.

"Apa kamu bosan di rumah?" tanya Kendrick setelah menghabiskan Pizza di tangannya.

"Tidak Paman," jawab Fiona.

"Katakan jika kamu sudah bosan, aku akan mengajakmu jalan-jalan. Atau kamu bisa meminta Milly dan yang lainnya menemanimu menjelajahi kota New York," tukas Kendrick melipat kedua tangannya di depan dadanya dan bersandar di sofa.

"Baik Paman Ken," balas Fiona mengangguk.

"Kamu lanjut saja makannya. Aku ingin tidur sebentar. Setengah jam lagi, bangunkan aku untuk menjemput bibi mu dari kelas yoganya," ucap Kendrick merebahkan tubuhnya di atas sofa. Kedua tangan dibawa kebelakang kepala sebagai bantalan di sandaran sofa.

"OMG, kenapa paman Kendrick malah tidur di sini," batin Fiona meneguk ludahnya. Bagaimana jika ada yang datang ke kamarnya dan melihat Kendrick tidur di kamarnya. Bisa-bisa mereka berpikir yang tidak-tidak.

"Paman Ken, sebaiknya paman tidur di kamar paman saja. Sofanya terlalu kecil," ucap Fiona mencari alasan. Kaki Kendrick bahkan melewati pinggiran sofa.

"Paman Ken," panggil Fiona namun tidak ada balasan.

"Apa secepat itu?" gumam Fiona pelan. Bagaimana bisa pria di depannya tidur pulas dengan cepat. Apa mungkin sejak tadi pria itu sudah mengantuk. Ah, Fiona dibuat pusing. Ia menarik nafasnya dalam-dalam dan menutup kembali Pizzanya. Fiona membawanya ke bawah untuk dibagi pada pelayan. Rasanya sayang jika tidak habis. Kendrick membeli 2 kotak besar Pizza. Dan sudah pasti ia tidak bisa menghabiskannya sendiri.

Setengah jam kemudian, Fiona kembali ke kamarnya untuk membangunkan Kendrick. Untung saja ia mengingatnya.

Fiona membuka pintu kamarnya dan melihat Kendrick masih tertidur di atas sofa.

"Jangan sampai bibi Shopie menunggu. Aku harus segera membangunkannya," gumam Fiona mendekati sofa. Fiona tampak meneguk ludahnya saat melihat wajah tampan Kendrick saat tidur.

"Astaga... fokus Fiona," batinnya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Paman Ken, ayo bangun.. ini sudah setengah jam," panggil Fiona. Kendrick tidak mendengarnya.

"Paman Ken.. bangun," ucap Fiona sedikit menunduk dan menarik baju pria itu. Kendrick menggeliat merasa terganggu.

"Sayang.. aku masih mengantuk.." ucap Kendrick serak khas pria itu saat bangun tidur.

Fiona membulatkan kedua matanya. Ia merasakan wajahnya yang mulai panas. Apa-apaan ini, kenapa ia bisa merona. Padahal Kendrick mungkin mengira dirinya adalah Shopie.

"Paman ini aku Fiona, bukan bibi Shopie," ucap Fiona .

"Paman Ken, ayo bangun. Bibi Shopie mungkin sudah menunggu mu," tukas Fiona menggoyangkan lengan Kendrick tidak menyerah membangunkan pria itu.

"Bugh.." Fiona terjatuh di atas tubuh Kendrick. Pria itu menarik tangannya dengan mata yang masih terpejam.

"Sayang kenapa kamu berisik sekali, aku masih mengantuk," gumam Kendrick serak memeluk tubuh Fiona dan mengecup kepalanya. Jantung wanita itu berpacu lebih cepat.

"Tidak.. tidak.. oh jantungku. Jangan seperti itu," batin Fiona. Ia yakin Kendrick mungkin merasakan detak jantungnya yang berpacu dengan cepat.

"Paman, aku Fiona bukan Bibi Shopie," ucap Fiona berusaha melepaskan tubuhnya, namun tenaganya kalah dari Kendrick. Fiona menghela nafasnya. Pria itu sangat sulit untuk dibangunkan. Tubuhnya sesek karena tangan Kendrick yang memeluknya dengan erat.

#Jangan lupa kasih Vote, like, rate dan hadiahnya ya. Terima kasih😊😊

Terpopuler

Comments

Maria Mahdalena Manalu

Maria Mahdalena Manalu

penasaran banget sama kendrick

2023-12-19

0

lina

lina

moduuuuus😁

2022-12-25

1

Ita Retno

Ita Retno

modus ja itu mh pasti kendrik sengaja itu😂

2022-11-01

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1: Awal
2 Bab 2: Aku Suka Ukurannya
3 Bab 3: Meja no 10
4 Bab 4: Sangat Menggoda
5 Bab 5: Just a Dream
6 bab 6: Pasar Malam
7 Bab 7: Bianglala
8 Bab 8: Permintaan Shopie
9 Bab 9: Dilema
10 Bab 10: Berbagi Cerita
11 Bab 11: Keputusan Fiona
12 Bab 12: New York
13 Bab 13: Bertemu Lagi
14 Bab 14: Tidak Hanya Sekedar Paman
15 Bab 15: Asupan
16 Bab 16: Konsultasi
17 Bab 17: Bukan Shopie
18 Bab 18: Kedatangan James
19 Bab 19: Meski Sebentar Namun Nyenyak
20 Bab 20: Panggil Namaku
21 Bab 21: Hukuman dari Kendrick
22 Bab 22: Memuja
23 Bab 23: Mengantar Berkas
24 Bab 24: Kamu Juga Milikku
25 Bab 25: Give Birth
26 Bab 26: Baby Sean
27 Bab 27: Apa kamu malu?
28 Bab 28: Sean yang Rakus
29 Bab 29: Panggil Aku Mommy
30 Bab 30: Mommy Fiona
31 Bab 31: Paman Tampan
32 Bab 32: Fakta Baru
33 Bab 33: Tidak Akan Menyesal
34 Ban 34: Lakukan Dengan Pelan
35 Bab 35: Menginginkan mu Lagi
36 Bab 36: Dapur
37 Bab 37: Hampir Saja
38 Bab 38: Bertemu
39 Bab 39: Jangan Membohongi Ku
40 Bab 40: Keluarkan Untukku
41 Bab 41: Belum Puas
42 Bab 42: Kamar Mandi
43 Bab 43: Merindukan
44 Bab 44: Sick
45 Bab 45:Balkon
46 Bab 46: Morning Kiss
47 Bab 47: Joyce Dan Robert
48 Bab 48: Tidak Sebanding
49 Bab 49: Tidak Perlu Bertemu Lagi
50 Bab 50: Mengungkapkan Perasaan
51 Bab 51: Bermain Dibelakang
52 Bab 52: Pergi Menjauh
53 Bab 53: Berpisah
54 Bab 54: Tidak Ada Kabar
55 Bab 55: Bukankah Kamu Juga begitu
56 Bab 56: Menjemput mu
57 Bab 57: Kendrick yang Nakal
58 Bab 58: Apa pun Untuk mu
59 Bab 59: Candu
60 Bab 60: Jangan Lama-lama
61 Bab 61
62 Bab 62: Ancaman Shopie
63 Bab 63: Jangan Membohongi ku
64 Bab 64: Profesional
65 Bab 65: Fight
66 Bab 66
67 Bab 67: Scarlett
68 Bab 68: End
69 Bab 69: Flashback
70 Bab 70: Rosaline dan Mark
71 Bab 71: Joyce & Robert
Episodes

Updated 71 Episodes

1
Bab 1: Awal
2
Bab 2: Aku Suka Ukurannya
3
Bab 3: Meja no 10
4
Bab 4: Sangat Menggoda
5
Bab 5: Just a Dream
6
bab 6: Pasar Malam
7
Bab 7: Bianglala
8
Bab 8: Permintaan Shopie
9
Bab 9: Dilema
10
Bab 10: Berbagi Cerita
11
Bab 11: Keputusan Fiona
12
Bab 12: New York
13
Bab 13: Bertemu Lagi
14
Bab 14: Tidak Hanya Sekedar Paman
15
Bab 15: Asupan
16
Bab 16: Konsultasi
17
Bab 17: Bukan Shopie
18
Bab 18: Kedatangan James
19
Bab 19: Meski Sebentar Namun Nyenyak
20
Bab 20: Panggil Namaku
21
Bab 21: Hukuman dari Kendrick
22
Bab 22: Memuja
23
Bab 23: Mengantar Berkas
24
Bab 24: Kamu Juga Milikku
25
Bab 25: Give Birth
26
Bab 26: Baby Sean
27
Bab 27: Apa kamu malu?
28
Bab 28: Sean yang Rakus
29
Bab 29: Panggil Aku Mommy
30
Bab 30: Mommy Fiona
31
Bab 31: Paman Tampan
32
Bab 32: Fakta Baru
33
Bab 33: Tidak Akan Menyesal
34
Ban 34: Lakukan Dengan Pelan
35
Bab 35: Menginginkan mu Lagi
36
Bab 36: Dapur
37
Bab 37: Hampir Saja
38
Bab 38: Bertemu
39
Bab 39: Jangan Membohongi Ku
40
Bab 40: Keluarkan Untukku
41
Bab 41: Belum Puas
42
Bab 42: Kamar Mandi
43
Bab 43: Merindukan
44
Bab 44: Sick
45
Bab 45:Balkon
46
Bab 46: Morning Kiss
47
Bab 47: Joyce Dan Robert
48
Bab 48: Tidak Sebanding
49
Bab 49: Tidak Perlu Bertemu Lagi
50
Bab 50: Mengungkapkan Perasaan
51
Bab 51: Bermain Dibelakang
52
Bab 52: Pergi Menjauh
53
Bab 53: Berpisah
54
Bab 54: Tidak Ada Kabar
55
Bab 55: Bukankah Kamu Juga begitu
56
Bab 56: Menjemput mu
57
Bab 57: Kendrick yang Nakal
58
Bab 58: Apa pun Untuk mu
59
Bab 59: Candu
60
Bab 60: Jangan Lama-lama
61
Bab 61
62
Bab 62: Ancaman Shopie
63
Bab 63: Jangan Membohongi ku
64
Bab 64: Profesional
65
Bab 65: Fight
66
Bab 66
67
Bab 67: Scarlett
68
Bab 68: End
69
Bab 69: Flashback
70
Bab 70: Rosaline dan Mark
71
Bab 71: Joyce & Robert

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!