Malam harinya, Fiona berbaring di atas ranjangnya sembari membaca novel dari handphone miliknya. Sesekali ia menguap pertanda dirinya sudah mengantuk.
Ting.... nong... Ting..nong... Suara bel apartemennya berbunyi. Fiona turun dari atas ranjangnya untuk membuka pintunya.
"Tumben sekali Joyce menekan bel hanya dua kali saja. Biasanya aku dibuat pusing olehnya karena menekan bel berkali-kali," gumam Fiona.
Ceklek...
"Tumb__" Fiona terbelalak saat melihat siapa yang datang ke apartemennya.
"Ka... kamu..." gumam Fiona. Menatap pria itu yang terlihat tampan dengan kemeja hitamnya dengan 3 kancing teratas terbuka.
"Bagaimana bisa anda tau tempat tinggal saya?" tanya Fiona mengerjapkan matanya berkali-kali, seolah tidak percaya dengan apa yang dilihatnya saat ini.
"Kamu terlihat cocok dengan pakaian ini," bisik pria itu membuat Fiona terperanjat. Ia hanya memakai gaun tidur pendek.
"Aku menginginkan tubuh mu.." ucap Pria itu masuk lalu menutup pintu. Fiona lalu tersadar. Ia kemudian berjalan mundur. Dalam pikirannya, pria itu akan menangkapnya lalu memutilasi tubuhnya seperti psikopat yang pernah dibacanya di novel.
"A.. apa yang anda katakan.." ucap Fiona terbata. Ia mulai ketakutan sekarang. Ia takut pria itu berbuat sesuatu padanya. Pria itu menampilkan senyuman seringainya.
"Aku bilang aku memakan tubuhmu sayang," ujar pria itu menampilkan senyum menyeringai nya mendekati Fiona.
"Akh.." pekik Fiona refleks duduk di tepi ranjangnya merasakan sakit saat kaki pria itu tak sengaja menginjak kakinya.
"Apa kamu baik-baik saja.." tukas pria itu terlihat khawatir. Ia lalu menunduk untuk melihat kaki Fiona dan menyentuhnya.
"Ti.. tidak.. lepaskan. Aku baik-baik saja.." ucap Fiona menepis tangan pria itu. Pria itu mendongak. Keduanya saling menatap. Fiona seolah terhipnotis dengan tatapan dari pria di depannya. Pria itu mendekatkan wajahnya, tangannya terulur menyentuh lembut wajah Fiona. Fiona merasakan tubuhnya berdesir aneh saat tangan pria itu menyentuh wajahnya.
"Kamu sangat menggoda sayang..." bisik pria itu menggigit kecil telinga Fiona membuat Fiona terkesiap.
Fiona lalu merasakan benda kenyal menempel di bibirnya dan perlahan melu.mat.nya dengan lembut.
Entah mengapa, Fiona tidak mendorong pria itu. Ia harusnya mendorong pria itu karena sudah menciumnya tanpa izin. Tapi tubuhnya seakan berkata lain. Ciuman pria itu sangat lembut. Fiona hanya diam saja menikmati bibir kenyal pria. Mulutnya terbuka saat pria itu menggigit kecil bibir bawahnya dan menyusupkan lidahnya ke dalam rongga mulut Fiona.
Fiona terbuai, ia kemudian membalas lu.ma. tan pria itu. Refleks kedua tangannya ia lingkarkan di leher pria yang tidak tau siapa namanya itu.
Salah satu tangan pria itu menguap naik turun lengan Fiona. Pria itu melepaskan tautan mereka. Bibirnya turun ke bawah, mengecup leher Fiona. Tangannya yang lain ia gunakan untuk mengusap paha wanita itu. Fiona merasakan seperti ada aliran listrik yang menyengat nya apa lagi saat merasakan sapuan lidah basah pria itu di lehernya. Fiona me.re.mas rambut pria itu dengan erangan yang keluar dari mulutnya.
"nggghhhhh...." lenguh Fiona saat merasakan tangan besar pria itu menyentuh salah satu dadanya dan memainkannya. Fiona belum pernah merasakan ini sebelumnya. Tapi sungguh, ia tidak munafik. Ia menyukainya.
"Bahkan tangan ku tidak bisa menangkup semuanya," bisik pria itu parau. Pria itu menurunkan tali gaun tidur Fiona hingga melorot. Terpampang lah sudah dua benda bulat miliknya. Pria itu menatapnya dengan tatapan berbinar.
"Milik ku.." gumam pria itu dengan secepat kilat meraup benda bulat kecil berwarna pink itu. Fiona mengerang dan menikmati aksi pria itu di dadanya. Ia bahkan menekan kepala pria itu karena menginginkan hal yang lebih.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Rika Wai
wkwkwk...namanya juga bestie
2024-05-26
0
❄️_vioolet_❄️
wehhh....
belum kenal udah mau di sosor aja nih 🫣
2024-01-04
0
Maria Mahdalena Manalu
ngk ada pengenalan kah ceritanya ini /Toasted//Toasted/
2023-12-19
1