18. Kamu Mendengarnya?

Setelah kepergian Celine, Arthur kembali duduk di atas sofa. Ia menatap seonggok daging panggang yang sudah alot karena telah dingin.

“Apa yang di katakan Dona benar? Apa Rea mendengar sesuatu?”

Arthur berusaha mengingat pembicaraannya dengan Celine. Ia merasa tak ada pembicaraan yang berarti. Hingga pria itu teringat sesuatu.

‘Aku hanya menganggapnya sebagai pengasuh Audrey, Cel. Lagi pula, kamu menolak ku, jika tidak, mungkin kamu yang aku jadikan ibu untuk Audrey.’

“Si-al.” Umpat Arthur kemudian.

“Apa dia mendengar omonganku yang itu?” Ia kembali bergumam.

Terlalu larut dalam obrolan dengan Celine membuatnya berbicara tanpa berpikir dulu. Padahal niatnya hanya bergurau pada wanita satu anak itu. Tetapi justru menimbulkan kesalahpahaman dengan gadis lain.

Tangan pria itu pun terulur meraih alat makan, kemudian menusuk sepotong wortel rebus, lalu di celupkan ke dalam kubangan saos barbeque buatan Andrea.

Ia tertegun, rasa saos itu bahkan sama dengan rasa saos di restoran favoritnya. Arthur kemudian memotong sedikit daging panggang itu, meski tak lagi lembut, namun Arthur dapat merasakan kelezatannya.

Pria itu membuang nafas kasar, sebagai seorang pemilik hotel berbintang lima, yang juga di lengkapi dengan restoran, Arthur tentu tau jika untuk menyiapkan makanan seperti ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar.

“Tidak, ini hanya makan siang, aku juga tidak meminta.” Arthur mencoba menepis rasa bersalah yang menyelinap di hatinya.

Ponsel Arthur berdenting, menandakan sebuah pesan telah di terima. Ia pun membukanya.

“Apa kamu sudah mencicipi masakan buatan Rea? Lihatlah, dia begitu telaten membuatnya.”

Sebuah pesan bergambar dikirim oleh mama Daisy. Foto Andrea sedang berkutat di balik meja dapur.

“Dia benar membuatnya sendiri?” Gumam pria itu. Ia kembali mencicipi saos dengan potongan kentang goreng.

“Mama, kenapa kamu membuat aku semakin merasa bersalah kepada gadis itu.” Ia pun mengacak rambutnya sendiri.

Arthur kembali teringat dengan pembicaraan Thomas dan Andrea tempo hari. Gadis itu berjanji akan menjadi koki kepada mendiang ayah dan ibunya.

Pria itu lantas menghubungi seseorang dengan ponselnya.

“Aku ingin kamu memanggil kembali pelamar atas nama Andrea Cecilia.” Ucapnya saat panggilan telah terhubung.

“Pelamar di departemen apa ya, pak?” Tanya orang diseberang panggilan.

Arthur membuang nafasnya kasar. Ia kemudian melihat nama kontak yang sedang dihubunginya.

Jelas saja orang di seberang panggilan bertanya di departemen mana, Arthur menghubungi General Manager, The Royal Dinata Hotel.

“Departemen F & B Production.” Jawabnya kemudian.

“Tetapi pak, posisi koki pembantu telah terisi. Dan sekarang lowongan sudah di tutup.” Jelas General Manager itu.

“Aku tidak mau tau. Aku mau kamu memberikan pekerjaan pada pelamar atas nama Andrea Cecilia di sana. Atau kamu akan aku mutasi menjadi Office Boy.”

Terdengar helaan nafas panjang dari seberang panggilan. General Manager yang seorang pria berusia empat puluh tahun itu sepertinya sedang berpikir dan mencari jalan keluar.

“Pak, aku tidak bisa menjanjikan posisi di dapur hotel, tetapi mungkin bisa menempatkan di dapur restoran.”

“Aku tidak perduli. Yang jelas, dia harus menjadi bagian dari Royal Dinata.”

Tanpa menunggu jawaban, Arthur pun memutus panggilan.

🍃🍃🍃

Menjelang malam, Arthur pulang kantor lebih awal dari biasanya. Jika sebelumnya ia akan pulang menjelang tengah malam, hari ini pria itu pulang sebelum jam makan malam.

Tujuannya supaya lebih cepat bertemu dengan Andrea. Entah kenapa, rasa bersalah enggan pergi dari hatinya. Padahal sudah berulang kali coba di ia tepis.

“Tumben jam segini sudah pulang?” Tanya mama Daisy terheran melihat sang putra yang sudah berada di ruang tamu rumah mereka.

“Apa aku tidak boleh pulang lebih cepat?” Tanya pria itu sembari meraih tangan sang mama kemudian mengecupnya.

“Tentu saja. Bahkan harus kamu biasakan pulang tepat waktu. Ingat Arth, segalanya memang memerlukan uang, tetapi satu hal yang tidak bisa di beli, yaitu waktu.”

“Aku mengerti, ma. Karena itu, mulai hari ini aku akan membiasakan diri pulang lebih cepat.”

Pria itu memindai sekitarnya. Tak terlihat bayangan orang yang ia cari.

“Mencari siapa?” Tanya mama Daisy dengan mata memicing.

“Apa Rea sedang memasak?” Tanya Arthur kemudian.

Mama Daisy tak dapat menyembunyikan senyumnya. Ia sangat senang, mendengar sang putra menanyakan Andrea.

“Apa kamu begitu ingin menikmati masakannya?” Selidik wanita paruh baya itu.

“Bukan, ada hal yang ingin aku bicarakan dengannya.”

“Oh, ya? Rea ada di atas. Dia tidak pernah memasak makan malam. Kan sus Rini sudah pulang. Jadi, gadis itu—

Belum selesai sang mama berbicara, Arthur begitu saja meninggalkan wanita paruh baya itu.

“Ya, Tuhan. Tidak sopan sekali dia. Aku belum selesai bicara. Anak siapa dia itu? Apa tidak pernah belajar sopan santun?” Gerutu wanita berdarah Inggris itu.

Dengan langkah lebarnya, Arthur berjalan menuju kamar Audrey kecil. Karena sudah pasti, Andrea berada disana.

Biasanya, Arthur akan membersihkan diri terlebih dulu, baru pergi ke kamar bayi itu. Namun, kali ini berbeda. Kamar Audrey menjadi tujuan pertamanya.

Tanpa mengetuk, pria itu masuk begitu saja. Membuat Andrea yang sedang menimang Audrey tersentak.

Arthur pun berjalan mendekat ke arah gadis itu.

“Maaf.” Ucap pria itu saat berada di dekat Andrea.

Dahi Andrea berkerut halus. Ia tak mengerti akan maksud ucapan pria itu.

“Ada apa, tuan?” Tanyanya kemudian.

Kepala Arthur menggeleng. Ia bingung sendiri harus memulai darimana.

“Terimakasih, karena kamu sudah membawakan makan siang untukku.” Ucapnya kemudian.

Kedua alis Andrea bertaut. Kenapa Arthur mengatakan hal itu? Bukannya Thomas mengatakan jika makan siang itu untuk dirinya?

“Makan siang apa?” Andrea pura-pura tidak tau.

“Aku tau kamu datang ke kantor. Kenapa tidak masuk ke ruangan ku? Dan memberikan langsung padaku?”

Andrea menghela nafas pelan. Ia kemudian meletakkan tubuh mungil Audrey di atas tempat tidur.

“Rea.” Arthur kembali bersuara. Andrea pun mendekat pada pria itu, agar tak menganggu tidur Audrey.

“Ya?”

“Katakan padaku, kenapa kamu tidak masuk kedalam ruanganku tadi siang?” Tanya Arthur dengan menatap lekat wajah gadis berusia dua puluh dua tahun itu. Wajah polos tanpa polesan make-up itu terlihat begitu manis.

“Aku tidak ingin menganggu obrolan orang.” Jawab Andrea yang menatap sebentar ke arah pria di hadapannya, kemudian memalingkan wajah. Karena tak baik baginya untuk menatap wajah tampan itu terlalu lama.

“Katakan padaku, apa yang kamu dengar?” Tanya Arthur sembari memegang kedua bahu Andrea, membuat gadis itu menatapnya.

“Aku tidak mendengar apapun.” Bohong Andrea.

“Jangan berbohong, Rea.” Ucap Arthur sembari meremat bahu gadis itu.

“Untuk apa aku berbohong. Apapun yang tuan dan kekasih tuan bicarakan, itu bukan urusanku. Aku hanya pengasuh Audrey.” Dengan berani Andrea menatap tepat ke arah manik mata pria itu. Ia tak perduli rasa sakit akibat cengkeraman tangan besar Arthur pada lengannya.

“Jadi kamu mendengarnya?”

“Tidak.” Tukas Andrea dengan cepat.

Arthur tersenyum miring. Ia kemudian mendekatkan wajahnya pada wajah gadis itu.

“Tidak semua yang kamu dengar itu benar, Rea. Bisa saja, itu hanya sebagian.” Ucapnya tepat di depan wajah gadis itu.

“Aku tidak perduli, dan itu bukan urusanku.” Ucap Andrea lirih.

“Tetapi itu menjadi urusanku.”

Mata Andrea membulat sempurna. Tubuh gadis itu seketika kaku. Arthur tanpa permisi mengecup bibirnya.

.

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Ita Putri

Ita Putri

sak enak e Dewe ae thur arthur/Smug/

2024-09-26

2

Eddy Junaedi

Eddy Junaedi

aduh art knapa cium bibir rea tanpa permisi bs ngambek itu rea km buat art

2023-11-12

0

Jeany Krisantina

Jeany Krisantina

rea terlalu baper🤣🤣kasian thor hrs ny pny hrg diri donk masa mudah merajuk🤣jd perempuan jgn lemah

2023-05-12

0

lihat semua
Episodes
1 01. Jadilah Ibu Untuk Anakku.
2 02. Harus Di Operasi.
3 03. Tolong Jaga Anakku.
4 04. Menikahlah Dengan Rea.
5 05. Princess Audrey.
6 06. Kepulangan Audrey Kecil.
7 07. Ingat Janjimu.
8 08. Calon Istri Arthur.
9 09. Lakukan Pendekatan.
10 10. Sarapan Pagi.
11 11. Berbelanja.
12 12. Tidak Memberitahu Mama.
13 13. Perhatian Arthur.
14 14. Menurutlah, Rea.
15 15. Pengasuh Baru.
16 16. Pergi Kontrol.
17 17. Hanya Pengasuh.
18 18. Kamu Mendengarnya?
19 19. Maafkan Aku.
20 20. Panggilan Wawancara.
21 21. Mengerjai Arthur
22 22. Dimana Gadis Itu?
23 23. Jangan Menolakku, Rea.
24 24. Bertemu Mantan Dosen.
25 25. Memilih Cincin Pernikahan.
26 26. Aku Tidak Perduli.
27 27. Aku Akan Bertanggung Jawab.
28 28. Kedatangan Arthur.
29 29. Aku Memecatmu.
30 30. Bertemu Celine.
31 31. Memanasi Celine.
32 32. Dia Bukan Pengasuh Audrey.
33 33. Lamaran Arthur.
34 34. Cincin Tunangan?
35 35. Rea Memiliki Tempat Di Hatiku.
36 36. Mencoba Gaun Pengantin.
37 37. Kakak Yang Gagal.
38 38. Memanasi Celine, Lagi.
39 39. Hari Pernikahan, ARREA.
40 40. Tidak Ada Yang Perlu Dijelaskan.
41 41. Buka Mata Dan Hatimu, Celine.
42 42. Menginap Di Hotel.
43 43. Kamu Milikku, Aku Milikmu.
44 44. Bulat Seperti Melon 21+++++
45 45. Pacaran Halal.
46 46. Kembali Pulang.
47 47. Ternoda Sejak Dini.
48 48. Pendekatan Macam Apa Itu?
49 49. Memenuhi Kebutuhan Suami.
50 50. Daripada Jajan Di Luar.
51 51. Mengusir Bibit Pelakor.
52 52. Hanya Pelampiasan.
53 53. Percaya Padaku, Sayang.
54 54. Makan Siang Bersama.
55 55. Bertemu Pengacara.
56 56. Di Tikung Atasan.
57 57. Bertemu Teman Arthur.
58 58. Memeluk Wanita Lain.
59 59. Dia Lebih Membutuhkan Kamu.
60 60. Menghidari Arthur.
61 61. Maafkan Aku, Sayang.
62 62. Kasta Kami Berbeda.
63 63. Memanfaatkan Kedekatan.
64 64. Menghukum Istri Durhaka.
65 65. Suka Mengurusi Kehidupan Orang.
66 66. Merayu Bayi Besar.
67 67. Amarah Arthur.
68 68. Sampai Kapan?
69 69. Tamu Tak Diundang.
70 70. Andrea Hamil?
71 71. Aku Sangat Bahagia.
72 72. Tentang Andrea.
73 73. Apa Yang Terjadi, Setelah Malam Itu..?
74 74. Aku Bahkan Tau Namamu.
75 75. Andrea Hamil Anakku.
76 76. Jangan Egois.
77 77. Mengundurkan Diri.
78 78. Si Ulat Bulu Lagi.
79 79. Bertemu Bryan.
80 80. Maafkan Aku, Audrey.
81 81. Kamu Tidak Mengundang Ku?
82 82. Tetangga Baru.
83 83. Cemburunya Dua Pria.
84 84. Resepsi Pernikahan.
85 85. Aku Mencintai Mu.
86 86. Terungkapnya Sebuah Fakta.
87 87. Kalian Tau Sesuatu.
88 88. Tidak Ingin Bertemu Mereka.
89 89. Membujuk Andrea.
90 90. Bu, Aku MerindukanMu.
91 91. Resmi Menjadi Putri Kita.
92 92. Maafkan Oma.
93 93. Audrey Kecil Mirip Bryan?
94 94. Menebus Waktu Yang Telah Berlalu.
95 95. Berdamai.
96 96. Aku Tidak Merayu 21++
97 97. Rumah Keluarga Kesuma.
98 98. Tau Tentang Andrea Sejak Lahir.
99 99. Thomas Dan Jenny.
100 100. Tinggallah Selama Yang Kamu Mau.
101 101. Apa Kamu Cemburu?
102 102. Kurang Ajar Sekali, Thomas.
103 103. Apa Yang Kalian Lakukan?!
104 104. Nikahi Jenny Secepatnya.
105 105. Lamaran Thomas dan Jenny.
106 106. Hari Pernikahan Thomas dan Jenny.
107 107. Apa Maksud Ucapanmu, Bryan Kesuma?!
108 108. Aku Membencimu, Kak.
109 109. Kenapa Harus Rea?
110 110. Apa Yang Terjadi Pada Rea?
111 111. Bangunlah, Sayang.
112 112. Maafkan Aku, Telah Menyakitimu.
113 113. Berpikir Sebelum Bertindak.
114 114. Tidak Mau Berpisah.
115 115. Dia Bukan Kakaknya Rea.
116 116. Melihat Dari Sudut Pandang Arthur.
117 117. Serahkan Dirimu Pada Polisi.
118 118. Sudah Mengikhlaskan.
119 119. Titip Adik Dan Putriku. ( TAMAT )
120 120. ExtraPart. Membantu Mencari Jalan Keluar.
121 121. ExtraPart. Pembukaan Tiga.
122 122. ExtraPart. Operasi Caesar.
123 123. ExtraPart. Selamat Datang, Jagoan.
124 124. Prince Arrea Kesuma Dinata.
125 125. Tidak Bisa Skin To Skin.
126 SPADAAA….
Episodes

Updated 126 Episodes

1
01. Jadilah Ibu Untuk Anakku.
2
02. Harus Di Operasi.
3
03. Tolong Jaga Anakku.
4
04. Menikahlah Dengan Rea.
5
05. Princess Audrey.
6
06. Kepulangan Audrey Kecil.
7
07. Ingat Janjimu.
8
08. Calon Istri Arthur.
9
09. Lakukan Pendekatan.
10
10. Sarapan Pagi.
11
11. Berbelanja.
12
12. Tidak Memberitahu Mama.
13
13. Perhatian Arthur.
14
14. Menurutlah, Rea.
15
15. Pengasuh Baru.
16
16. Pergi Kontrol.
17
17. Hanya Pengasuh.
18
18. Kamu Mendengarnya?
19
19. Maafkan Aku.
20
20. Panggilan Wawancara.
21
21. Mengerjai Arthur
22
22. Dimana Gadis Itu?
23
23. Jangan Menolakku, Rea.
24
24. Bertemu Mantan Dosen.
25
25. Memilih Cincin Pernikahan.
26
26. Aku Tidak Perduli.
27
27. Aku Akan Bertanggung Jawab.
28
28. Kedatangan Arthur.
29
29. Aku Memecatmu.
30
30. Bertemu Celine.
31
31. Memanasi Celine.
32
32. Dia Bukan Pengasuh Audrey.
33
33. Lamaran Arthur.
34
34. Cincin Tunangan?
35
35. Rea Memiliki Tempat Di Hatiku.
36
36. Mencoba Gaun Pengantin.
37
37. Kakak Yang Gagal.
38
38. Memanasi Celine, Lagi.
39
39. Hari Pernikahan, ARREA.
40
40. Tidak Ada Yang Perlu Dijelaskan.
41
41. Buka Mata Dan Hatimu, Celine.
42
42. Menginap Di Hotel.
43
43. Kamu Milikku, Aku Milikmu.
44
44. Bulat Seperti Melon 21+++++
45
45. Pacaran Halal.
46
46. Kembali Pulang.
47
47. Ternoda Sejak Dini.
48
48. Pendekatan Macam Apa Itu?
49
49. Memenuhi Kebutuhan Suami.
50
50. Daripada Jajan Di Luar.
51
51. Mengusir Bibit Pelakor.
52
52. Hanya Pelampiasan.
53
53. Percaya Padaku, Sayang.
54
54. Makan Siang Bersama.
55
55. Bertemu Pengacara.
56
56. Di Tikung Atasan.
57
57. Bertemu Teman Arthur.
58
58. Memeluk Wanita Lain.
59
59. Dia Lebih Membutuhkan Kamu.
60
60. Menghidari Arthur.
61
61. Maafkan Aku, Sayang.
62
62. Kasta Kami Berbeda.
63
63. Memanfaatkan Kedekatan.
64
64. Menghukum Istri Durhaka.
65
65. Suka Mengurusi Kehidupan Orang.
66
66. Merayu Bayi Besar.
67
67. Amarah Arthur.
68
68. Sampai Kapan?
69
69. Tamu Tak Diundang.
70
70. Andrea Hamil?
71
71. Aku Sangat Bahagia.
72
72. Tentang Andrea.
73
73. Apa Yang Terjadi, Setelah Malam Itu..?
74
74. Aku Bahkan Tau Namamu.
75
75. Andrea Hamil Anakku.
76
76. Jangan Egois.
77
77. Mengundurkan Diri.
78
78. Si Ulat Bulu Lagi.
79
79. Bertemu Bryan.
80
80. Maafkan Aku, Audrey.
81
81. Kamu Tidak Mengundang Ku?
82
82. Tetangga Baru.
83
83. Cemburunya Dua Pria.
84
84. Resepsi Pernikahan.
85
85. Aku Mencintai Mu.
86
86. Terungkapnya Sebuah Fakta.
87
87. Kalian Tau Sesuatu.
88
88. Tidak Ingin Bertemu Mereka.
89
89. Membujuk Andrea.
90
90. Bu, Aku MerindukanMu.
91
91. Resmi Menjadi Putri Kita.
92
92. Maafkan Oma.
93
93. Audrey Kecil Mirip Bryan?
94
94. Menebus Waktu Yang Telah Berlalu.
95
95. Berdamai.
96
96. Aku Tidak Merayu 21++
97
97. Rumah Keluarga Kesuma.
98
98. Tau Tentang Andrea Sejak Lahir.
99
99. Thomas Dan Jenny.
100
100. Tinggallah Selama Yang Kamu Mau.
101
101. Apa Kamu Cemburu?
102
102. Kurang Ajar Sekali, Thomas.
103
103. Apa Yang Kalian Lakukan?!
104
104. Nikahi Jenny Secepatnya.
105
105. Lamaran Thomas dan Jenny.
106
106. Hari Pernikahan Thomas dan Jenny.
107
107. Apa Maksud Ucapanmu, Bryan Kesuma?!
108
108. Aku Membencimu, Kak.
109
109. Kenapa Harus Rea?
110
110. Apa Yang Terjadi Pada Rea?
111
111. Bangunlah, Sayang.
112
112. Maafkan Aku, Telah Menyakitimu.
113
113. Berpikir Sebelum Bertindak.
114
114. Tidak Mau Berpisah.
115
115. Dia Bukan Kakaknya Rea.
116
116. Melihat Dari Sudut Pandang Arthur.
117
117. Serahkan Dirimu Pada Polisi.
118
118. Sudah Mengikhlaskan.
119
119. Titip Adik Dan Putriku. ( TAMAT )
120
120. ExtraPart. Membantu Mencari Jalan Keluar.
121
121. ExtraPart. Pembukaan Tiga.
122
122. ExtraPart. Operasi Caesar.
123
123. ExtraPart. Selamat Datang, Jagoan.
124
124. Prince Arrea Kesuma Dinata.
125
125. Tidak Bisa Skin To Skin.
126
SPADAAA….

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!