Bagan 18: Sidang dadakan.

     Kina sudah mulai merasa tenang lalu terlelap setelah di suntikkan obat penenang, ia menangis hebat lalu berteriak tiba-tiba hingga membuat orang-orang di ruangan itu terganggu dan merasa prihatin. Sedangkan Ages kini tengah sibuk disidang dikelilingi oleh ibu-ibu yang ada disana.

Ia duduk dengan memegang pahanya, melirik ke samping kiri dan kanan bergantian lalu kembali menatap lurus ke depan. Ia benar-benar diperhatikan dengan seksama.

Untuk bergerak saja ia kesulitan karena mendapatkan tatapan maut dari ke empat ibu-ibu disana. Walaupun setelah itu tatapan mereka mengendur dengan berganti tatapan prihatin kepada Ages.

"Jadi.. bagaimana kronologi nya kenapa istrimu berakhir seperti itu?"

Ages awalnya kebingungan setelah mendapat pertanyaan itu, namun ia yang memang dasarnya cerdas langsung mengerti kemana arah bicara ibu itu. Seketika ia ubah air mukanya seolah-olah ia tengah dirundung masalah saat ini.

Ia mengubah posisi duduknya dengan gaya yang begitu rapuh, ia menatap pelan kearah Kina yang terlelap dengan tangan yang diperban itu. Bukankah ia terlalu licik jika ingin terlihat baik dihadapan para ibu-ibu itu. Jujur saja itu bukanlah sikap Ages, ia begitu bodoamat dengan sekitar namun entah kenapa ia sangat ingin terlihat baik dihadapan mereka.

"Kami baru saja kehilangan anak kami..." Dengan raut wajah yang sangat pilu Ages benar-benar sangat menikmati perannya sebagai seorang suami yang baru saja terpukul dengan hati yang begitu rusuh.

Ada yang langsung terkena rasa pilu buatan itu namun seorang ibu-ibu langsung memasang wajah tidak suka kearahnya Ages karena merasa ada yang aneh dengan laki-laki itu. Bagaimana bisa ia langsung berubah drastis sejak pertama pertemuan mereka.

"Bukankah kamu awalnya sangat tidak perduli dengan istri mu? Kamu kasar dan juga sangat cuek. Jangan-jangan ini hanya karangan mu saja. Apa yang kamu lakukan dengan istrimu sampai ia mengamuk hebat tadi?" Curiga ibu itu hingga ibu-ibu yang sempat prihatin itu langsung beralih ikut memasang wajah curiga.

Ages jengkel dalam hati, benar-benar kampungan dan juga norak. Kebiasaan sekali orang-orang Indonesia begitu mudah teralihkan dan begitu mudah terikut dengan orang-orang disekitarnya. Bukankah mereka tadi sempat prihatin dan sudah ikut terbawa dengan kisah sedih buatan Ages namun hanya karena beberapa argumen sialan itu mereka kembali ikut curiga.

"Kami menikah sudah agak lama, sudah lama kami menunggu kehadiran sang buah hati kami namun saat kami diberikan kesempatan untuk memiliki nya. Malah kami dipaksa kembali untuk merelakan nya pergi," ucap Ages dengan ekspresi penuh pilu ditambah lagi dengan segenap hati ia ingin terlihat lebih profesional.

"Istriku sangat terluka juga terpukul dengan kenyataan pahit itu. Dia mulai tidak terkendali dan sampai melukai tangan nya sendiri saat sedang mengingat nya. Aku sudah lelah membawa dia berobat keberbagai tempat namun tidak ada perubahan, ia semakin tidak bisa ditangani . Setiap aku mencoba untuk membujuknya dengan lembut maka ia akan semakin menjadi-jadi hingga akhirnya cara terbaik adalah dengan berpura-pura tidak perduli dengan nya."

Entahlah, Ages tidak tahu sedang berkata apapun saat ini. Ia merasa bodoh dengan dirinya karena telah melakukan hal gila serta kekanakan begini. Entah apapun untungnya bagi dia sampai begitu gila mengarang cerita.

Ages terdiam sejenak setelah menyelesaikan ucapannya, ia masih menunduk dengan ekspresi pilu namun karena tidak mendengar reaksi apapun dari ibu-ibu disekelilingnya ia menoleh pelan .

Mereka terlihat sibuk berpikir dan mencerna alasan gila itu, Ages menarik nafas pelan entah alasan apa ia merasa sangat gugup menunggu reaksi mereka. Apakah sandiwara yang ia luncurkan akan berhasil atau malah nihil.

"Maafkan ibu karena sudah lancang memukul mu tadi, kami tidak tahu kisah dibaliidan malah bersikap sangat kurangajar kepada mu tadi. Maafkan kami,"ucap ibu yang memukul Ages tadi.

Gila...

Ages benar-benar tidak mengira mereka akan sebodoh itu percaya dengan kisah karangan Ages itu, apakah ia memang memiliki bakat terpendam dalam mengarang cerita atau karena mereka saja yang bodohnya kelewatan.

"Mereka percaya?" Batin Ages dengan tidak percaya.

Ages masih terdiam dan mengangguk mengiyakan ucapan ibu tadi, jujur saja ia tidak mengira akan semudah itu untuk mengambil hati mereka. Padahal tadi mereka benar-benar menganggap Ages begitu jahat dan juga membenci nya. Kenapa hati manusia semudah itu untuk dibolak-balikkan?.

"Bagaimana dengan keluarga kalian? Bagaimana pendapat mereka mengenai kondisi istrimu?" Tanya ibu itu dengan pelan dan masih dengan ekspresi sendunya.

"Sial, kenapa banyak sekali pertanyaan nya? Mau sejauh mana lagi aku harus berbohong?" Kesal Ages karena Sidang dadakan itu seolah tidak ada akhirnya.

Ages pelan berpikir, ia benar-benar buntu dan tidak tahu harus berkata apa..

"Kami sudah tidak memiliki orangtua, pertemuan kami juga sangat tidak di duga. Kami bertemu di sebuah pemakaman dan akhirnya kami bersama sampai kini."

Lagi dan lagi reaksi mereka benar-benar sangat memilukan, dengan cepat mereka mengelus pelan punggung Ages karena merasa iba dengan kisah nya.

"Sialan! Kenapa mereka sangat dramatis? Menyebalkan! Lalu kisah apa yang sedang kusebutkan tadi? Setelah ini sepertinya aku harus membersihkan mulutku dengan deterjen."

Ages benar-benar tidak habis pikir akan melakukan hal gila baik berbohong dengan segala macam karangan cerita dan berkumpul dengan ibu-ibu menyebalkan itu.

"Kamu benar-benar laki-laki yang setia, maafkan kami karena sudah salah faham tadi. Kamu begitu baik masih setia dengan istri mu yang kondisinya begitu memprihatinkan."

Ages mengangguk pelan dengan bibir sedikit menyiratkan kesedihan mendalam. Benar-benar bukan dirinya seperti biasa, namun karena menjaga nama baiknya yang hampir saja rusak itu ia harus tetap bersikap seolah ia adalah laki-laki yang ter fitnah.

"Ini semua salahmu gadis gilaa, aku menghadapi hal gila seperti ini karena ulahmu. Lihat saja apa yang akan kamu terima nanti nya,"batin Ages penuh dendam.

Lagi dan lagi seluruh kesalahan dilimpahkan kepada Kina yang sudah sangat banyak menyimpan luka juga derita serta rasa bersalah itu. Ages sangat egois dan tidak bisa melihat gadis itu sudah sangat putus asa dalam menjalani hidupnya.

"Kami berharap kebahagiaan untuk kalian, kamu juga harus kuat semoga saja istri mu bisa rela dan ikhlas melepas kepergian anak kalian. Dia masih sangat muda, dan kalian masih bisa mendapatkan keturunan lagi."

Ages mengangguk lemah dengan pelan kemudian melihat kearah ibu-ibu itu, mereka benar-benar terlihat sedih dengan kisah itu. Ages tidak tahu mereka akan semudah itu untuk ditipu.

"Dasar bodoh! Semudah itu kalian percaya?" Batin Ages dengan senyuman licik nya.

...🌼To be continued 🌼...

Ngarang banget sih kamu agesss. Kina gitu gara-gara kamu padahal.

Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.

See you guys 🧀

Terpopuler

Comments

mimi nur azami

mimi nur azami

si ages bner" dah.. Thor bikin ages terbucin bucin Ama si kina Thor.. gemes gw Ama si ages gw MW lempar ke kolem buaya aja.. hahaha

2022-10-11

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Bagan 1: Hidupku yang malang.
3 Bagan 2: Ini hukuman mu!
4 Bagan 3: Menyusahkan.
5 Bagan 4: Mati sanaa
6 Bagan 5: Jangan pancing aku.
7 Bagan 6: Akmal
8 Bagan 7: Apa katamu?
9 Bagan 8: Kamu keterlaluan
10 Bagan 9: Aku malu.
11 Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12 Bagan 11: Aku rapuh.
13 Bagan 12: aku terus terluka.
14 Bagan 13: Mimpi burukku.
15 Bagan 14: Aku porak-poranda
16 Bagan 15: Gadis Gilak
17 Bagan 16: Ini salahmu
18 Bagan 17: Sialll
19 Bagan 18: Sidang dadakan.
20 maaf yahh
21 Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22 Bagan 20: Siapa sangka.
23 Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24 Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25 Bagan 23: Dimana dia?
26 Bagan 24: Lunglai.
27 Bagan 25: Perisai
28 Bagan 26: Akmal si pria hangat
29 Bagan 27: kamu rapuh.
30 Bagan 28: Kamu dimana
31 Bagan 29: Sedamai ini.
32 Bagan 30: Aku tidak apa.
33 Bagan 31: Tidak ketemu
34 Hayoooo
35 Bagan 32: Aku boleh ikut?
36 Bagan 33: Kina di kampus
37 Bagan 34: Perkara nih
38 Bagan 35: Pegang erat
39 Bagan 36: Kita aman sekarang
40 Bagan 37: Tidak perlu malu
41 Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42 Bagan 39: Kina mulai membaik
43 Bagan 40: Gelang itu.
44 Bagan 41: Aku yakin itu dia
45 Bagan 42: Afri
46 Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47 Bagan 44: Sudah terbiasa
48 Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49 Bagan 46: kenapa kesini?
50 Bagan 47:Demi Akmal
51 Bagan 48: Kina tidak rela.
52 Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53 Bagan 50: Mengenang
54 Bagan 51: Peluk aku.
55 Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56 Bagan 53: Ada yang kurang.
57 Bagan 54: Kenapa sih ahh
58 Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59 Bagan 56: Teringat Akmal
60 Bagan 57: Dejavu
61 Bagan 58: Petasan Petaka
62 Bagan 59: Kina digoda
63 Bagan 60: Pelukan gemas
64 Bagan 61: Beli semua rasa
65 Bagan 62: Kecupan dadakan
66 Bagan 63: Satu ranjang
67 Bagan 64: Kamu demam?
68 Bagan 65: Pingsan
69 Bagan 66: Resahku kian dalam
70 Bagan 67: Aku takut mas.
71 Bagan 68: Maafkan aku sayang
72 Bagan 69: Akmal pengecut
73 Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74 Bagan 71: Aku sudah bahagia
75 Bagan 72: Ciuman selamat malam
76 Bagan 73: Aku akan coba.
77 Bagan 74: Hubungan kita
78 Bagan 75: Masakan Akmal
79 Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80 Bagan 77: Si paling bisa
81 Bagan 78: tengil sih!!
82 Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83 Bagan 80: ogah seranjang
84 Bagan 81: Maafkan aku
85 Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86 Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87 Bagan 84: Caper tingkat dewa
88 Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89 prayy
90 Bagan 86: Apa boleh?
91 Bagan 87: Anggukan malu
92 Bagan 88: Malu karena mas
93 Bagan 89: Suamiku hebat.
94 Bagan 90: Menahan diri.
95 Bagan 91: Tidak kuasa
96 Bagan 92: Terjadi juga
97 Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98 Bagan 94: Suami ideal
99 Skuyy mampir
100 Bagan 95: Induk buaya
101 Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102 Bagan 97:mas rapat saja
103 Bagan 98: Aku yang beruntung
104 Bagan 99: jangan moduss
105 Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106 Bagan 101: Menagih janji
107 Bagan 102: Ages si pria idaman
108 Bagan 103: Pasta buatan suami
109 Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110 Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111 Bagan 106: Taman kebahagiaan
112 Bagan 107: Hari indah
113 Bagan 108: Tidak mungkin!
114 Bagan 109: kumohon mas
115 Bagan 110: aku tidak lelah
116 Bagan 111: Aku yang salah mas
117 Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118 pleaseee
119 mampir yukk
Episodes

Updated 119 Episodes

1
prolog
2
Bagan 1: Hidupku yang malang.
3
Bagan 2: Ini hukuman mu!
4
Bagan 3: Menyusahkan.
5
Bagan 4: Mati sanaa
6
Bagan 5: Jangan pancing aku.
7
Bagan 6: Akmal
8
Bagan 7: Apa katamu?
9
Bagan 8: Kamu keterlaluan
10
Bagan 9: Aku malu.
11
Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12
Bagan 11: Aku rapuh.
13
Bagan 12: aku terus terluka.
14
Bagan 13: Mimpi burukku.
15
Bagan 14: Aku porak-poranda
16
Bagan 15: Gadis Gilak
17
Bagan 16: Ini salahmu
18
Bagan 17: Sialll
19
Bagan 18: Sidang dadakan.
20
maaf yahh
21
Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22
Bagan 20: Siapa sangka.
23
Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24
Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25
Bagan 23: Dimana dia?
26
Bagan 24: Lunglai.
27
Bagan 25: Perisai
28
Bagan 26: Akmal si pria hangat
29
Bagan 27: kamu rapuh.
30
Bagan 28: Kamu dimana
31
Bagan 29: Sedamai ini.
32
Bagan 30: Aku tidak apa.
33
Bagan 31: Tidak ketemu
34
Hayoooo
35
Bagan 32: Aku boleh ikut?
36
Bagan 33: Kina di kampus
37
Bagan 34: Perkara nih
38
Bagan 35: Pegang erat
39
Bagan 36: Kita aman sekarang
40
Bagan 37: Tidak perlu malu
41
Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42
Bagan 39: Kina mulai membaik
43
Bagan 40: Gelang itu.
44
Bagan 41: Aku yakin itu dia
45
Bagan 42: Afri
46
Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47
Bagan 44: Sudah terbiasa
48
Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49
Bagan 46: kenapa kesini?
50
Bagan 47:Demi Akmal
51
Bagan 48: Kina tidak rela.
52
Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53
Bagan 50: Mengenang
54
Bagan 51: Peluk aku.
55
Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56
Bagan 53: Ada yang kurang.
57
Bagan 54: Kenapa sih ahh
58
Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59
Bagan 56: Teringat Akmal
60
Bagan 57: Dejavu
61
Bagan 58: Petasan Petaka
62
Bagan 59: Kina digoda
63
Bagan 60: Pelukan gemas
64
Bagan 61: Beli semua rasa
65
Bagan 62: Kecupan dadakan
66
Bagan 63: Satu ranjang
67
Bagan 64: Kamu demam?
68
Bagan 65: Pingsan
69
Bagan 66: Resahku kian dalam
70
Bagan 67: Aku takut mas.
71
Bagan 68: Maafkan aku sayang
72
Bagan 69: Akmal pengecut
73
Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74
Bagan 71: Aku sudah bahagia
75
Bagan 72: Ciuman selamat malam
76
Bagan 73: Aku akan coba.
77
Bagan 74: Hubungan kita
78
Bagan 75: Masakan Akmal
79
Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80
Bagan 77: Si paling bisa
81
Bagan 78: tengil sih!!
82
Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83
Bagan 80: ogah seranjang
84
Bagan 81: Maafkan aku
85
Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86
Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87
Bagan 84: Caper tingkat dewa
88
Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89
prayy
90
Bagan 86: Apa boleh?
91
Bagan 87: Anggukan malu
92
Bagan 88: Malu karena mas
93
Bagan 89: Suamiku hebat.
94
Bagan 90: Menahan diri.
95
Bagan 91: Tidak kuasa
96
Bagan 92: Terjadi juga
97
Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98
Bagan 94: Suami ideal
99
Skuyy mampir
100
Bagan 95: Induk buaya
101
Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102
Bagan 97:mas rapat saja
103
Bagan 98: Aku yang beruntung
104
Bagan 99: jangan moduss
105
Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106
Bagan 101: Menagih janji
107
Bagan 102: Ages si pria idaman
108
Bagan 103: Pasta buatan suami
109
Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110
Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111
Bagan 106: Taman kebahagiaan
112
Bagan 107: Hari indah
113
Bagan 108: Tidak mungkin!
114
Bagan 109: kumohon mas
115
Bagan 110: aku tidak lelah
116
Bagan 111: Aku yang salah mas
117
Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118
pleaseee
119
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!