Bagan 6: Akmal

      Kina hanya diam saja sehabis melihat kemarahan Ages yang tanpa ada aba-aba dan tanpa sebab itu, berapa kali pun Kina pikirkan dimana letak kesalahannya pagi itu namun ia sungguh tidak bisa menemukan nya. Sebab ia malah menemukan bahwa Ages lah yang salah karena sudah melecehkan nya namun ia malah mendapatkan perlakuan tidak baik dan bahkan laki-laki hampir saja melayangkan tangan nya kearah Kina.

"Cepat turun!" Bentak Ages dengan sangat keras.

Kina mau tidak mau langsung turun dari mobil, ia mengikuti Ages yang berjalan dengan wajah kesal itu. Ia bahkan tidak menyapa balik saat beberapa karyawan menyapa kearahnya.

Baru pertama kalinya Kina ikut ke kantor milik Ages walaupun bukan pertama kalinya ia melihat Ages berangkat kerja, karena saat Lena masih hidup gadis itu bahkan belum pernah ikut ke kantor karena banyak sekali hal yang Kina sendiri tidak tahu rahasia apa yang disimpan oleh Ages juga kakaknya. Baik itu kendala pernikahan mereka dan masih banyak hal yang tidak dimengerti oleh kina.

"Kenapa jalanmu lambat sekali sialan?" Kesal Ages karena Kina yang tertinggal dibelakang sana.

Bagaimana kina tidak tertinggal, mulai dari baju yang terlalu pendek ia harus berhati-hati saat berjalan takut terlihat sesuatu yang tidak boleh ia perlihatkan. Belum lagi ia seolah dipaksa untuk memakai heels yang ia sendiri belum pernah memakai nya.

"Maa,,maaf mas."

 

Kina langsung menutup mulutnya karena ia ingat Ages akan marah jika ia terus saja meminta maaf.

Sebenarnya Kina tidak mengerti apa motivasi Ages untuk membawa ia ke kantor dengan keadaan seperti itu? Seluruh mata karyawan di kantor benar-benar sudah sangat tajam melihat kearah Kina karena penampilan gadis itu sangat tidak pantas. Tidak ada satupun yang berpenampilan seperti itu di kantor karena mereka terlalu sibuk bekerja hingga tidak memperdulikan penampilan lagi.

Lift terbuka dan beberapa orang masuk ke dalam lift itu, kini Kina semakin merasa tidak nyaman karena beberapa laki-laki yang masuk ke dalam lift itu benar-benar tidak bisa menjauhkan pandangan nya dari Kina.

Tidak bisa di pungkiri lagi kecantikan Kina benar-benar tidak bisa diragukan, memiliki kulit putih bersih dan juga sehat. Walaupun ia berasal dari kampung tetap saja ia merawat dirinya dengan baik. Dan kecantikan itu tengah di pertontonkan oleh Ages secara gratis di kantor. Kina benar-benar sangat tersiksa dengan tatapan tatapan nakal dari laki-laki hidung belang yang ia jumpai itu.

Saat Kina berpenampilan tertutup saja ia hampir menjadi incaran para laki-laki, apalagi saat ini ia hanya memakai sebuah dress yang ukurannya diatas paha dengan tali kecil yang sekali ditarik langsung putus. Belahan dada nya saja hampir terpampang jelas membuat Kina benar-benar sangat ingin menghilang dari muka bumi ini.

"Aku benar-benar tidak ingin seperti ini,"batin Kina dengan segala rasa malu menunduk.

"Cepat ikut aku!" Kesal Ages dan Kina hanya menurut mengikuti Ages keluar ke ift namun saat hendak keluar ia merasakan sebuah tangan meraba bokongnya.

Ingin marah dan juga kesal tapi ia tak kuasa, Ages sudah berjalan lebih dahulu. Bagaimana kalau ia tertinggal lagi? Maka Ages akan membunuhnya karena bersikap menyebalkan.

"Kina?"

Langkah Ages juga Kina terhenti saat mendengar nama gadis itu dipanggil oleh seseorang. Kina sedikit gemetar karena ingat betul dengan suara itu, suara yang membuat ia pernah berbunga-bunga dahulu.

Ages sendiri hanya diam saja memperhatikan Kina yang benar-benar terdiam seribu bahasa, menunduk dan bahkan tidak bisa menatap kearah laki-laki yang sudah berdiri di hadapan Kina.

"Kenapa kamu ada disini?" Tanya laki-laki itu dengan wajah penasaran namun tersirat di wajahnya kalau ia sangat senang bisa bertemu dengan kina di tempat itu.

Kina benar-benar tidak bisa menjawab dan bahkan menoleh kearah laki-laki yang bahkan datang menyapa nya itu.

"Kina, kenapa kamu diam? Kamu gak seneng bisa jumpa sama aku disini?"

Kina semakin bergetar, tanpa ia lihat saja ia bisa tahu itu siapa. Ia benar-benar malu karena penampilan nya saat ini sangat tidak pantas dilihat oleh laki-laki yang sudah lama ia simpan dalam hatinya. Ia malu karena terlihat seperti gadis tidak benar dan juga gadis yang tidak memiliki adab.

Air matanya hampir saja mengalir karena menahan rasa malu, kenapa harus sekarang? Sudah bertahun-tahun ia tidak bertemu dengan laki-laki itu. Kenapa harus sekarang ia bertemu dengan nya? Dan kenapa harus dengan keadaan kina yang memalukan untuk dilihat.

Ages sendiri hanya tersenyum smirk, ia tahu saat ini gadis itu tengah malu dan bisa dilihat dari postur juga keadaan nya bahwasanya ia tengah tertekan saat ini. Ages menikmati tontonan itu karena apapun yang membuat Kina tertekan maka ia benar-benar akan senang.

Laki-laki yang tengah menunggu reaksi dari Kina melirik kearah Ages dan dengan cepat ia menyapa.

"Pagi pak, maafkan saya tadi tidak sempat menyapa bapak karena terlalu senang bisa melihat sahabat kecil saya."

"Sudahlah tidak apa," ucap Ages dengan wajah datarnya.

Kina meremas ujung dress nya yang sangat pendek itu, ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana sekarang. Lebih baik ia secepatnya pergi dari sini namun Ages sama sekali tidak mempedulikan perasaan nya.

"Mal! Lo kok diam disini? Deadline nya udah diujung waktu loh." Seorang gadis datang menghampiri laki-laki bernama Akmal itu.

Akmal langsung menatap lesu kearah Kina karena gadis itu bahkan tidak menghiraukan nya. Ingin berlama-lama disana sampai Kina mau menyapa balik kearahnya namun deadline tugas nya sudah sangat mepet.

"Yahh Kina, kamu kok diam aja hmmm? Yaudah nanti yah kita ngobrol lagi. Aku kerja dulu."

Ages hanya diam saja menonton acara temu kangen yang tidak biasa itu, biasanya saat temu kangen maka keduanya akan saling berinteraksi dengan heboh namun hanya Akmal saja yang terlihat sangat antusias sedangkan Kina hanya diam saja menunduk seperti sibodoh.

Akmal berlalu sembari mengelus pelan Surai hitam kina, gadis itu semakin lemah dan juga tidak berdaya. Bagaimana bisa ia harus mendapatkan kenyataan pahit itu. Benar-benar seolah ia dipermalukan dengan keadaan seperti itu ia harus bertemu dengan Akmal.

Setelah Akmal pergi Kina benar-benar lemas dan hampir saja terjatuh namun dengan cepat ia mencoba untuk stabil kembali. Seolah tenaganya terkuras habis ia kehilangan semangat dan juga kehilangan harga diri bersamaan.

"Bagaimana aku akan menghadapi Akmal? Aku benar-benar malu setengah mati. Tolong hilangkan aku dari dunia ini," batin Kina dengan hati yang sangat pilu.

"Mau sampai kapan kamu mematung seperti si bodoh disana? Cepat ikut aku!" Bentak Ages dengan sangat lantang.

Kina yang sedang merutuki nasibnya itu langsung teralihkan dan menurut mengikuti Ages ke dalam ruangan yang pasti itu adalah ruangan nya di kantor.

Gadis itu benar-benar tidak bisa bernafas lega lagi sejak hari ini, ia tidak ingin bertemu dengan Akmal bagaimana pun itu.

...🌼To be continued 🌼...

Guyss kasian banget yah si kina, mana jumpa sama gebetan lama lagi. Aaa kalau aku jadi Kina pasti bakal gilaa tuh.

Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.

See you guys 🧀

Episodes
1 prolog
2 Bagan 1: Hidupku yang malang.
3 Bagan 2: Ini hukuman mu!
4 Bagan 3: Menyusahkan.
5 Bagan 4: Mati sanaa
6 Bagan 5: Jangan pancing aku.
7 Bagan 6: Akmal
8 Bagan 7: Apa katamu?
9 Bagan 8: Kamu keterlaluan
10 Bagan 9: Aku malu.
11 Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12 Bagan 11: Aku rapuh.
13 Bagan 12: aku terus terluka.
14 Bagan 13: Mimpi burukku.
15 Bagan 14: Aku porak-poranda
16 Bagan 15: Gadis Gilak
17 Bagan 16: Ini salahmu
18 Bagan 17: Sialll
19 Bagan 18: Sidang dadakan.
20 maaf yahh
21 Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22 Bagan 20: Siapa sangka.
23 Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24 Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25 Bagan 23: Dimana dia?
26 Bagan 24: Lunglai.
27 Bagan 25: Perisai
28 Bagan 26: Akmal si pria hangat
29 Bagan 27: kamu rapuh.
30 Bagan 28: Kamu dimana
31 Bagan 29: Sedamai ini.
32 Bagan 30: Aku tidak apa.
33 Bagan 31: Tidak ketemu
34 Hayoooo
35 Bagan 32: Aku boleh ikut?
36 Bagan 33: Kina di kampus
37 Bagan 34: Perkara nih
38 Bagan 35: Pegang erat
39 Bagan 36: Kita aman sekarang
40 Bagan 37: Tidak perlu malu
41 Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42 Bagan 39: Kina mulai membaik
43 Bagan 40: Gelang itu.
44 Bagan 41: Aku yakin itu dia
45 Bagan 42: Afri
46 Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47 Bagan 44: Sudah terbiasa
48 Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49 Bagan 46: kenapa kesini?
50 Bagan 47:Demi Akmal
51 Bagan 48: Kina tidak rela.
52 Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53 Bagan 50: Mengenang
54 Bagan 51: Peluk aku.
55 Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56 Bagan 53: Ada yang kurang.
57 Bagan 54: Kenapa sih ahh
58 Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59 Bagan 56: Teringat Akmal
60 Bagan 57: Dejavu
61 Bagan 58: Petasan Petaka
62 Bagan 59: Kina digoda
63 Bagan 60: Pelukan gemas
64 Bagan 61: Beli semua rasa
65 Bagan 62: Kecupan dadakan
66 Bagan 63: Satu ranjang
67 Bagan 64: Kamu demam?
68 Bagan 65: Pingsan
69 Bagan 66: Resahku kian dalam
70 Bagan 67: Aku takut mas.
71 Bagan 68: Maafkan aku sayang
72 Bagan 69: Akmal pengecut
73 Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74 Bagan 71: Aku sudah bahagia
75 Bagan 72: Ciuman selamat malam
76 Bagan 73: Aku akan coba.
77 Bagan 74: Hubungan kita
78 Bagan 75: Masakan Akmal
79 Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80 Bagan 77: Si paling bisa
81 Bagan 78: tengil sih!!
82 Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83 Bagan 80: ogah seranjang
84 Bagan 81: Maafkan aku
85 Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86 Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87 Bagan 84: Caper tingkat dewa
88 Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89 prayy
90 Bagan 86: Apa boleh?
91 Bagan 87: Anggukan malu
92 Bagan 88: Malu karena mas
93 Bagan 89: Suamiku hebat.
94 Bagan 90: Menahan diri.
95 Bagan 91: Tidak kuasa
96 Bagan 92: Terjadi juga
97 Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98 Bagan 94: Suami ideal
99 Skuyy mampir
100 Bagan 95: Induk buaya
101 Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102 Bagan 97:mas rapat saja
103 Bagan 98: Aku yang beruntung
104 Bagan 99: jangan moduss
105 Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106 Bagan 101: Menagih janji
107 Bagan 102: Ages si pria idaman
108 Bagan 103: Pasta buatan suami
109 Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110 Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111 Bagan 106: Taman kebahagiaan
112 Bagan 107: Hari indah
113 Bagan 108: Tidak mungkin!
114 Bagan 109: kumohon mas
115 Bagan 110: aku tidak lelah
116 Bagan 111: Aku yang salah mas
117 Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118 pleaseee
119 mampir yukk
Episodes

Updated 119 Episodes

1
prolog
2
Bagan 1: Hidupku yang malang.
3
Bagan 2: Ini hukuman mu!
4
Bagan 3: Menyusahkan.
5
Bagan 4: Mati sanaa
6
Bagan 5: Jangan pancing aku.
7
Bagan 6: Akmal
8
Bagan 7: Apa katamu?
9
Bagan 8: Kamu keterlaluan
10
Bagan 9: Aku malu.
11
Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12
Bagan 11: Aku rapuh.
13
Bagan 12: aku terus terluka.
14
Bagan 13: Mimpi burukku.
15
Bagan 14: Aku porak-poranda
16
Bagan 15: Gadis Gilak
17
Bagan 16: Ini salahmu
18
Bagan 17: Sialll
19
Bagan 18: Sidang dadakan.
20
maaf yahh
21
Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22
Bagan 20: Siapa sangka.
23
Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24
Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25
Bagan 23: Dimana dia?
26
Bagan 24: Lunglai.
27
Bagan 25: Perisai
28
Bagan 26: Akmal si pria hangat
29
Bagan 27: kamu rapuh.
30
Bagan 28: Kamu dimana
31
Bagan 29: Sedamai ini.
32
Bagan 30: Aku tidak apa.
33
Bagan 31: Tidak ketemu
34
Hayoooo
35
Bagan 32: Aku boleh ikut?
36
Bagan 33: Kina di kampus
37
Bagan 34: Perkara nih
38
Bagan 35: Pegang erat
39
Bagan 36: Kita aman sekarang
40
Bagan 37: Tidak perlu malu
41
Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42
Bagan 39: Kina mulai membaik
43
Bagan 40: Gelang itu.
44
Bagan 41: Aku yakin itu dia
45
Bagan 42: Afri
46
Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47
Bagan 44: Sudah terbiasa
48
Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49
Bagan 46: kenapa kesini?
50
Bagan 47:Demi Akmal
51
Bagan 48: Kina tidak rela.
52
Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53
Bagan 50: Mengenang
54
Bagan 51: Peluk aku.
55
Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56
Bagan 53: Ada yang kurang.
57
Bagan 54: Kenapa sih ahh
58
Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59
Bagan 56: Teringat Akmal
60
Bagan 57: Dejavu
61
Bagan 58: Petasan Petaka
62
Bagan 59: Kina digoda
63
Bagan 60: Pelukan gemas
64
Bagan 61: Beli semua rasa
65
Bagan 62: Kecupan dadakan
66
Bagan 63: Satu ranjang
67
Bagan 64: Kamu demam?
68
Bagan 65: Pingsan
69
Bagan 66: Resahku kian dalam
70
Bagan 67: Aku takut mas.
71
Bagan 68: Maafkan aku sayang
72
Bagan 69: Akmal pengecut
73
Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74
Bagan 71: Aku sudah bahagia
75
Bagan 72: Ciuman selamat malam
76
Bagan 73: Aku akan coba.
77
Bagan 74: Hubungan kita
78
Bagan 75: Masakan Akmal
79
Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80
Bagan 77: Si paling bisa
81
Bagan 78: tengil sih!!
82
Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83
Bagan 80: ogah seranjang
84
Bagan 81: Maafkan aku
85
Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86
Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87
Bagan 84: Caper tingkat dewa
88
Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89
prayy
90
Bagan 86: Apa boleh?
91
Bagan 87: Anggukan malu
92
Bagan 88: Malu karena mas
93
Bagan 89: Suamiku hebat.
94
Bagan 90: Menahan diri.
95
Bagan 91: Tidak kuasa
96
Bagan 92: Terjadi juga
97
Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98
Bagan 94: Suami ideal
99
Skuyy mampir
100
Bagan 95: Induk buaya
101
Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102
Bagan 97:mas rapat saja
103
Bagan 98: Aku yang beruntung
104
Bagan 99: jangan moduss
105
Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106
Bagan 101: Menagih janji
107
Bagan 102: Ages si pria idaman
108
Bagan 103: Pasta buatan suami
109
Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110
Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111
Bagan 106: Taman kebahagiaan
112
Bagan 107: Hari indah
113
Bagan 108: Tidak mungkin!
114
Bagan 109: kumohon mas
115
Bagan 110: aku tidak lelah
116
Bagan 111: Aku yang salah mas
117
Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118
pleaseee
119
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!