Bagan 11: Aku rapuh.

    Akmal benar-benar masih menatap taksi yang membawa Kina walaupun sudah sangat jauh namun laki-laki itu terlihat enggan untuk membuang pandangannya seolah merasa masih khawatir dengan gadis di dalam taksi itu.

Sebanyak apapun Akmal memikirkan dan berpikir lebih keras lagi, ia tetap tidak mengerti kenapa dengan kina dan bagaimana bisa gadis itu berakhir seperti ini?. Ia benar-benar terlihat tidak stabil juga terlihat sangat tertekan.

"Kenapa dengan kina? Aku melihat banyak sekali hal yang tidak wajar dengan nya."

Akmal masih saja memikirkan itu berulang kali namun tetap saja tidak ada jawaban juga kesimpulan yang bisa ia ambil.

Ia ingat dengan jelas gadis seperti apa kina dahulu, Akmal dan Kina adalah teman satu kampung sebelum Akmal benar-benar pindah ke kota untuk mengikuti ayahnya yang ditugaskan ke kota meninggalkan Kina gadis yang pernah menjadi teman dekatnya saat di kampung dahulu.

Kina adalah gadis muda,lugu dan juga sangat polos saat mereka berteman dahulu. Gadis itu benar-benar sopan dan juga berpakaian sangat tertutup. Wajahnya selalu cerah dan ceria walaupun ia sudah banyak menanggung luka sejak kecil karena ia adalah anak yang tumbuh tanpa kasih sayang orang tua. Ia hidup dengan kakaknya dan itu hanya sementara karena kakaknya harus ke kota juga untuk mencari penghidupan.

Akmal sudah lama tidak kembali ke kampung, jujur ia merindukan Kina namun karena pekerjaan ia belum juga menemukan waktu yang tepat untuk mengunjungi kampung sekaligus bertemu dengan Kina gadis yang sudah lama menjadi temannya.

Bahkan sebelum Akmal menemukan waktu itu , kina sudah lebih dulu datang ke kota namun Akmal dibuat bingung dengan keadaan gadis itu saat ini. Ia benar-benar berbeda sangat jauh atau bisa disebut bahwa gadis itu telah berubah 180° . Ia terlihat sangat miring dan juga pendiam padahal kina yang dulu adalah kina yang ceria walaupun ia tengah dilanda banyak masalah. Kini ia juga terlihat sangat tidak biasa walaupun sebenarnya Akmal tidak tahu apa sebenarnya yang sudah dilalui gadis itu hingga kini. Yang jelas Akmal bisa merasakan kalau saat ini kina benar-benar sedang tidak baik-baik saja.

"Aku harus mencari tahu, kalau aku bisa membantunya maka akan aku lakukan itu."

Akmal benar-benar sangat perduli dengan Kina, biar bagaimanapun gadis itu adalah salah satu orang penting dalam hidupnya. Namun kini gadis itu terlihat tidak nyaman saat berada di dekatnya.

Kina sendiri diam saja di dalam taksi, gadis itu mengancing sendiri jaket yang diberikan oleh Akmal kepada nya, benar-benar hangat seolah kini Akmal yang tengah memeluk dan memberikan kehangatan untuk nya.

Semenjak kepergian Lena, kina tidak pernah lagi merasa aman,merasa damai dan merasa dilindungi karena semenjak kepergian sang kakak Kina malah mendapatkan perlakuan tidak adil dari orang-orang disekitarnya termasuk Ages yang kini berstatus sebagai suaminya.

"Diantar kemana neng?" Tanya supir itu dengan sopan .

Lamunan Kina buyar dan dengan cepat ia mengusap air matanya, ia menangis karena menahan malu dan juga haru. Benar-benar seperti mimpi sekian lama ia dan Akmal sudah tidak bersua namun ia malah bertemu dengan Akmal dengan keadaan yang sangat tidak di inginkan.

"Ahh diantar sampai di jalan giring aja pak, rumah saya tepat disana."

Supir itu mengangguk dengan cepat lalu kembali fokus menyetir membiarkan Kina kembali larut dalam lamunan juga renungan nya. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan gadis itu namun yang pasti adalah ia sedang tidak baik-baik saja terlihat dari bahunya yang bergetar hebat itu.

"Terima kasih pak,"ucap Kina saat ia sudah sampai di depan gerbang rumah.

"Sudah datang neng?" Tanya seorang bapak-bapak yang baru saja membuka pagar karena melihat kedatangan Kina.

"I,,iya pak. Apa mas Ages belum kembali?" Tanya Kina dengan pelan.

"Belum neng, tadi malah bapak kita kalau den Ages sedang bersama Eneng."

Kina tersenyum menggeleng "Kalau begitu saya masuk yah pak. Bapak sudah boleh pulang kok ,biar saya saja yang jaga rumah."

"Baik neng terima kasih, soalnya ibu juga sudah menunggu dirumah!"

Kina akhirnya masuk ke dalam rumah, meninggalkan bapak itu yang kini menghidupkan motor bersiap untuk pulang.

Saat memasuki rumah kina merasakan suasana sepi, rumah terasa gelap dan juga dingin pertanda seharian tidak ada yang beraktivitas di dalamnya.

Rumah yang dipenuhi dengan kenangan bersama sang kakak, walaupun hanya sebentar bersama di rumah itu namun setiap bekas tempat kakaknya beraktivitas membuat Kina semakin merindukan nya.

Langkah gadis itu perlahan semakin jauh memasuki rumah ke dalam, ia menghidupkan lampu satu persatu dan melihat sekeliling dengan tatapan sendu. Hatinya tidak enak dan ia benar-benar rapuh saat ini.

"Kina,,, tolong bantu kakak dek matiin TV nya dulu," pinta seseorang yang sedang sibuk memasang beberapa foto di dinding.

Kina kaget melihat kehadiran kakak yang selama ini ia rindukan itu, dengan cepat Kina berjalan kearah kakaknya namun tiba-tiba bayangan itu menghilang.

"Sudahlah tidak apa, nanti biar kakak yang ngomong sama mas Ages!"

Kina melihat bayangan ia yang sedang berhadapan dengan kakaknya dan sebuah vas pecah tanpa sengaja ia jatuhkan. Dan saat itu Lena benar-benar berperan seperti kakak hebat karena melindungi Kina.

Air mata Kina mengalir saat melihat bayangan itu perlahan lenyap, menyakitkan karena kini ia sudah tidak memiliki tempat untuk mengadu, tidak akan ada lagi orang yang bisa melindungi juga menyayangi nya. Kini ia harus bisa bertahan saat ia kian mendapatkan perlakuan tidak baik dan juga penindasan yang sepertinya akan berlangsung lebih lama lagi.

"Hiks,,,a,,aku ingin ikut dengan mu kak, a,,aku tidak sanggup untuk bertahan lagi."

Kina terduduk dengan air mata yang tidak bisa lagi ia bendung, tangisnya pecah sembari memeluk lutut ia luapkan rasa sakit,rindu dan juga kecewanya.

Sejak kecil ia sudah jauh dari kasih sayang orang terdekat, ia hidup dengan sang kakak dan saat itu pula kakaknya pergi ke kota untuk mencari kehidupan yang layak.

Kini Kina benar-benar sendirian di dunia ini, ia bisa bertahan namun hatinya benar-benar tidak sanggup lagi apalagi saat mengingat sang kakak ditambah lagi ia harus menahan rasa malu, sakit dan juga kecewa.

Bagaimana ia bisa bertahan saat dunia Seolah ingin ia menderita, tidak ada yang berjalan baik dalam hidupnya. Semua yang ia impikan juga rencanakan seolah harus ia lupakan dan buang begitu saja.

Menyakitkan dan sangat menyakitkan hati, apakah ia benar-benar sanggup bertahan.

...🌼To be continued 🌼...

Kasiann banget tau si kinaaa, kasih semangat dong buat kina.

Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.

See you guys 🧀

Terpopuler

Comments

Erlin Novianti Ahmad

Erlin Novianti Ahmad

kinaaaa... kabur aja...

2022-10-13

0

mimi nur azami

mimi nur azami

laki" paan tuh si ages beraninya Ama cwe.. nyiksa cwe apalagi Ampe nampar.. banci bgt si ages.. ayoo kina lebih galak lagi dong Ama ages jgn nangis mlu.. semangat up lagi dong Thor.

2022-10-02

1

Salsa Bila

Salsa Bila

si ages kurng ajar banget sumph😤😭

2022-10-02

2

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Bagan 1: Hidupku yang malang.
3 Bagan 2: Ini hukuman mu!
4 Bagan 3: Menyusahkan.
5 Bagan 4: Mati sanaa
6 Bagan 5: Jangan pancing aku.
7 Bagan 6: Akmal
8 Bagan 7: Apa katamu?
9 Bagan 8: Kamu keterlaluan
10 Bagan 9: Aku malu.
11 Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12 Bagan 11: Aku rapuh.
13 Bagan 12: aku terus terluka.
14 Bagan 13: Mimpi burukku.
15 Bagan 14: Aku porak-poranda
16 Bagan 15: Gadis Gilak
17 Bagan 16: Ini salahmu
18 Bagan 17: Sialll
19 Bagan 18: Sidang dadakan.
20 maaf yahh
21 Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22 Bagan 20: Siapa sangka.
23 Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24 Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25 Bagan 23: Dimana dia?
26 Bagan 24: Lunglai.
27 Bagan 25: Perisai
28 Bagan 26: Akmal si pria hangat
29 Bagan 27: kamu rapuh.
30 Bagan 28: Kamu dimana
31 Bagan 29: Sedamai ini.
32 Bagan 30: Aku tidak apa.
33 Bagan 31: Tidak ketemu
34 Hayoooo
35 Bagan 32: Aku boleh ikut?
36 Bagan 33: Kina di kampus
37 Bagan 34: Perkara nih
38 Bagan 35: Pegang erat
39 Bagan 36: Kita aman sekarang
40 Bagan 37: Tidak perlu malu
41 Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42 Bagan 39: Kina mulai membaik
43 Bagan 40: Gelang itu.
44 Bagan 41: Aku yakin itu dia
45 Bagan 42: Afri
46 Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47 Bagan 44: Sudah terbiasa
48 Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49 Bagan 46: kenapa kesini?
50 Bagan 47:Demi Akmal
51 Bagan 48: Kina tidak rela.
52 Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53 Bagan 50: Mengenang
54 Bagan 51: Peluk aku.
55 Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56 Bagan 53: Ada yang kurang.
57 Bagan 54: Kenapa sih ahh
58 Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59 Bagan 56: Teringat Akmal
60 Bagan 57: Dejavu
61 Bagan 58: Petasan Petaka
62 Bagan 59: Kina digoda
63 Bagan 60: Pelukan gemas
64 Bagan 61: Beli semua rasa
65 Bagan 62: Kecupan dadakan
66 Bagan 63: Satu ranjang
67 Bagan 64: Kamu demam?
68 Bagan 65: Pingsan
69 Bagan 66: Resahku kian dalam
70 Bagan 67: Aku takut mas.
71 Bagan 68: Maafkan aku sayang
72 Bagan 69: Akmal pengecut
73 Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74 Bagan 71: Aku sudah bahagia
75 Bagan 72: Ciuman selamat malam
76 Bagan 73: Aku akan coba.
77 Bagan 74: Hubungan kita
78 Bagan 75: Masakan Akmal
79 Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80 Bagan 77: Si paling bisa
81 Bagan 78: tengil sih!!
82 Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83 Bagan 80: ogah seranjang
84 Bagan 81: Maafkan aku
85 Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86 Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87 Bagan 84: Caper tingkat dewa
88 Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89 prayy
90 Bagan 86: Apa boleh?
91 Bagan 87: Anggukan malu
92 Bagan 88: Malu karena mas
93 Bagan 89: Suamiku hebat.
94 Bagan 90: Menahan diri.
95 Bagan 91: Tidak kuasa
96 Bagan 92: Terjadi juga
97 Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98 Bagan 94: Suami ideal
99 Skuyy mampir
100 Bagan 95: Induk buaya
101 Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102 Bagan 97:mas rapat saja
103 Bagan 98: Aku yang beruntung
104 Bagan 99: jangan moduss
105 Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106 Bagan 101: Menagih janji
107 Bagan 102: Ages si pria idaman
108 Bagan 103: Pasta buatan suami
109 Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110 Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111 Bagan 106: Taman kebahagiaan
112 Bagan 107: Hari indah
113 Bagan 108: Tidak mungkin!
114 Bagan 109: kumohon mas
115 Bagan 110: aku tidak lelah
116 Bagan 111: Aku yang salah mas
117 Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118 pleaseee
119 mampir yukk
Episodes

Updated 119 Episodes

1
prolog
2
Bagan 1: Hidupku yang malang.
3
Bagan 2: Ini hukuman mu!
4
Bagan 3: Menyusahkan.
5
Bagan 4: Mati sanaa
6
Bagan 5: Jangan pancing aku.
7
Bagan 6: Akmal
8
Bagan 7: Apa katamu?
9
Bagan 8: Kamu keterlaluan
10
Bagan 9: Aku malu.
11
Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12
Bagan 11: Aku rapuh.
13
Bagan 12: aku terus terluka.
14
Bagan 13: Mimpi burukku.
15
Bagan 14: Aku porak-poranda
16
Bagan 15: Gadis Gilak
17
Bagan 16: Ini salahmu
18
Bagan 17: Sialll
19
Bagan 18: Sidang dadakan.
20
maaf yahh
21
Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22
Bagan 20: Siapa sangka.
23
Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24
Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25
Bagan 23: Dimana dia?
26
Bagan 24: Lunglai.
27
Bagan 25: Perisai
28
Bagan 26: Akmal si pria hangat
29
Bagan 27: kamu rapuh.
30
Bagan 28: Kamu dimana
31
Bagan 29: Sedamai ini.
32
Bagan 30: Aku tidak apa.
33
Bagan 31: Tidak ketemu
34
Hayoooo
35
Bagan 32: Aku boleh ikut?
36
Bagan 33: Kina di kampus
37
Bagan 34: Perkara nih
38
Bagan 35: Pegang erat
39
Bagan 36: Kita aman sekarang
40
Bagan 37: Tidak perlu malu
41
Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42
Bagan 39: Kina mulai membaik
43
Bagan 40: Gelang itu.
44
Bagan 41: Aku yakin itu dia
45
Bagan 42: Afri
46
Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47
Bagan 44: Sudah terbiasa
48
Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49
Bagan 46: kenapa kesini?
50
Bagan 47:Demi Akmal
51
Bagan 48: Kina tidak rela.
52
Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53
Bagan 50: Mengenang
54
Bagan 51: Peluk aku.
55
Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56
Bagan 53: Ada yang kurang.
57
Bagan 54: Kenapa sih ahh
58
Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59
Bagan 56: Teringat Akmal
60
Bagan 57: Dejavu
61
Bagan 58: Petasan Petaka
62
Bagan 59: Kina digoda
63
Bagan 60: Pelukan gemas
64
Bagan 61: Beli semua rasa
65
Bagan 62: Kecupan dadakan
66
Bagan 63: Satu ranjang
67
Bagan 64: Kamu demam?
68
Bagan 65: Pingsan
69
Bagan 66: Resahku kian dalam
70
Bagan 67: Aku takut mas.
71
Bagan 68: Maafkan aku sayang
72
Bagan 69: Akmal pengecut
73
Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74
Bagan 71: Aku sudah bahagia
75
Bagan 72: Ciuman selamat malam
76
Bagan 73: Aku akan coba.
77
Bagan 74: Hubungan kita
78
Bagan 75: Masakan Akmal
79
Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80
Bagan 77: Si paling bisa
81
Bagan 78: tengil sih!!
82
Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83
Bagan 80: ogah seranjang
84
Bagan 81: Maafkan aku
85
Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86
Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87
Bagan 84: Caper tingkat dewa
88
Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89
prayy
90
Bagan 86: Apa boleh?
91
Bagan 87: Anggukan malu
92
Bagan 88: Malu karena mas
93
Bagan 89: Suamiku hebat.
94
Bagan 90: Menahan diri.
95
Bagan 91: Tidak kuasa
96
Bagan 92: Terjadi juga
97
Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98
Bagan 94: Suami ideal
99
Skuyy mampir
100
Bagan 95: Induk buaya
101
Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102
Bagan 97:mas rapat saja
103
Bagan 98: Aku yang beruntung
104
Bagan 99: jangan moduss
105
Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106
Bagan 101: Menagih janji
107
Bagan 102: Ages si pria idaman
108
Bagan 103: Pasta buatan suami
109
Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110
Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111
Bagan 106: Taman kebahagiaan
112
Bagan 107: Hari indah
113
Bagan 108: Tidak mungkin!
114
Bagan 109: kumohon mas
115
Bagan 110: aku tidak lelah
116
Bagan 111: Aku yang salah mas
117
Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118
pleaseee
119
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!