Akmal benar-benar masih menatap taksi yang membawa Kina walaupun sudah sangat jauh namun laki-laki itu terlihat enggan untuk membuang pandangannya seolah merasa masih khawatir dengan gadis di dalam taksi itu.
Sebanyak apapun Akmal memikirkan dan berpikir lebih keras lagi, ia tetap tidak mengerti kenapa dengan kina dan bagaimana bisa gadis itu berakhir seperti ini?. Ia benar-benar terlihat tidak stabil juga terlihat sangat tertekan.
"Kenapa dengan kina? Aku melihat banyak sekali hal yang tidak wajar dengan nya."
Akmal masih saja memikirkan itu berulang kali namun tetap saja tidak ada jawaban juga kesimpulan yang bisa ia ambil.
Ia ingat dengan jelas gadis seperti apa kina dahulu, Akmal dan Kina adalah teman satu kampung sebelum Akmal benar-benar pindah ke kota untuk mengikuti ayahnya yang ditugaskan ke kota meninggalkan Kina gadis yang pernah menjadi teman dekatnya saat di kampung dahulu.
Kina adalah gadis muda,lugu dan juga sangat polos saat mereka berteman dahulu. Gadis itu benar-benar sopan dan juga berpakaian sangat tertutup. Wajahnya selalu cerah dan ceria walaupun ia sudah banyak menanggung luka sejak kecil karena ia adalah anak yang tumbuh tanpa kasih sayang orang tua. Ia hidup dengan kakaknya dan itu hanya sementara karena kakaknya harus ke kota juga untuk mencari penghidupan.
Akmal sudah lama tidak kembali ke kampung, jujur ia merindukan Kina namun karena pekerjaan ia belum juga menemukan waktu yang tepat untuk mengunjungi kampung sekaligus bertemu dengan Kina gadis yang sudah lama menjadi temannya.
Bahkan sebelum Akmal menemukan waktu itu , kina sudah lebih dulu datang ke kota namun Akmal dibuat bingung dengan keadaan gadis itu saat ini. Ia benar-benar berbeda sangat jauh atau bisa disebut bahwa gadis itu telah berubah 180° . Ia terlihat sangat miring dan juga pendiam padahal kina yang dulu adalah kina yang ceria walaupun ia tengah dilanda banyak masalah. Kini ia juga terlihat sangat tidak biasa walaupun sebenarnya Akmal tidak tahu apa sebenarnya yang sudah dilalui gadis itu hingga kini. Yang jelas Akmal bisa merasakan kalau saat ini kina benar-benar sedang tidak baik-baik saja.
"Aku harus mencari tahu, kalau aku bisa membantunya maka akan aku lakukan itu."
Akmal benar-benar sangat perduli dengan Kina, biar bagaimanapun gadis itu adalah salah satu orang penting dalam hidupnya. Namun kini gadis itu terlihat tidak nyaman saat berada di dekatnya.
Kina sendiri diam saja di dalam taksi, gadis itu mengancing sendiri jaket yang diberikan oleh Akmal kepada nya, benar-benar hangat seolah kini Akmal yang tengah memeluk dan memberikan kehangatan untuk nya.
Semenjak kepergian Lena, kina tidak pernah lagi merasa aman,merasa damai dan merasa dilindungi karena semenjak kepergian sang kakak Kina malah mendapatkan perlakuan tidak adil dari orang-orang disekitarnya termasuk Ages yang kini berstatus sebagai suaminya.
"Diantar kemana neng?" Tanya supir itu dengan sopan .
Lamunan Kina buyar dan dengan cepat ia mengusap air matanya, ia menangis karena menahan malu dan juga haru. Benar-benar seperti mimpi sekian lama ia dan Akmal sudah tidak bersua namun ia malah bertemu dengan Akmal dengan keadaan yang sangat tidak di inginkan.
"Ahh diantar sampai di jalan giring aja pak, rumah saya tepat disana."
Supir itu mengangguk dengan cepat lalu kembali fokus menyetir membiarkan Kina kembali larut dalam lamunan juga renungan nya. Ia tidak tahu apa yang sedang terjadi dengan gadis itu namun yang pasti adalah ia sedang tidak baik-baik saja terlihat dari bahunya yang bergetar hebat itu.
"Terima kasih pak,"ucap Kina saat ia sudah sampai di depan gerbang rumah.
"Sudah datang neng?" Tanya seorang bapak-bapak yang baru saja membuka pagar karena melihat kedatangan Kina.
"I,,iya pak. Apa mas Ages belum kembali?" Tanya Kina dengan pelan.
"Belum neng, tadi malah bapak kita kalau den Ages sedang bersama Eneng."
Kina tersenyum menggeleng "Kalau begitu saya masuk yah pak. Bapak sudah boleh pulang kok ,biar saya saja yang jaga rumah."
"Baik neng terima kasih, soalnya ibu juga sudah menunggu dirumah!"
Kina akhirnya masuk ke dalam rumah, meninggalkan bapak itu yang kini menghidupkan motor bersiap untuk pulang.
Saat memasuki rumah kina merasakan suasana sepi, rumah terasa gelap dan juga dingin pertanda seharian tidak ada yang beraktivitas di dalamnya.
Rumah yang dipenuhi dengan kenangan bersama sang kakak, walaupun hanya sebentar bersama di rumah itu namun setiap bekas tempat kakaknya beraktivitas membuat Kina semakin merindukan nya.
Langkah gadis itu perlahan semakin jauh memasuki rumah ke dalam, ia menghidupkan lampu satu persatu dan melihat sekeliling dengan tatapan sendu. Hatinya tidak enak dan ia benar-benar rapuh saat ini.
"Kina,,, tolong bantu kakak dek matiin TV nya dulu," pinta seseorang yang sedang sibuk memasang beberapa foto di dinding.
Kina kaget melihat kehadiran kakak yang selama ini ia rindukan itu, dengan cepat Kina berjalan kearah kakaknya namun tiba-tiba bayangan itu menghilang.
"Sudahlah tidak apa, nanti biar kakak yang ngomong sama mas Ages!"
Kina melihat bayangan ia yang sedang berhadapan dengan kakaknya dan sebuah vas pecah tanpa sengaja ia jatuhkan. Dan saat itu Lena benar-benar berperan seperti kakak hebat karena melindungi Kina.
Air mata Kina mengalir saat melihat bayangan itu perlahan lenyap, menyakitkan karena kini ia sudah tidak memiliki tempat untuk mengadu, tidak akan ada lagi orang yang bisa melindungi juga menyayangi nya. Kini ia harus bisa bertahan saat ia kian mendapatkan perlakuan tidak baik dan juga penindasan yang sepertinya akan berlangsung lebih lama lagi.
"Hiks,,,a,,aku ingin ikut dengan mu kak, a,,aku tidak sanggup untuk bertahan lagi."
Kina terduduk dengan air mata yang tidak bisa lagi ia bendung, tangisnya pecah sembari memeluk lutut ia luapkan rasa sakit,rindu dan juga kecewanya.
Sejak kecil ia sudah jauh dari kasih sayang orang terdekat, ia hidup dengan sang kakak dan saat itu pula kakaknya pergi ke kota untuk mencari kehidupan yang layak.
Kini Kina benar-benar sendirian di dunia ini, ia bisa bertahan namun hatinya benar-benar tidak sanggup lagi apalagi saat mengingat sang kakak ditambah lagi ia harus menahan rasa malu, sakit dan juga kecewa.
Bagaimana ia bisa bertahan saat dunia Seolah ingin ia menderita, tidak ada yang berjalan baik dalam hidupnya. Semua yang ia impikan juga rencanakan seolah harus ia lupakan dan buang begitu saja.
Menyakitkan dan sangat menyakitkan hati, apakah ia benar-benar sanggup bertahan.
...🌼To be continued 🌼...
Kasiann banget tau si kinaaa, kasih semangat dong buat kina.
Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.
See you guys 🧀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Erlin Novianti Ahmad
kinaaaa... kabur aja...
2022-10-13
0
mimi nur azami
laki" paan tuh si ages beraninya Ama cwe.. nyiksa cwe apalagi Ampe nampar.. banci bgt si ages.. ayoo kina lebih galak lagi dong Ama ages jgn nangis mlu.. semangat up lagi dong Thor.
2022-10-02
1
Salsa Bila
si ages kurng ajar banget sumph😤😭
2022-10-02
2