Bagan 17: Sialll

Kina hanya diam saja menatap kearah lain, sejak tadi gadis itu tidak bergerak sama sekali. Begitu juga dengan Ages yang sibuk dengan ponselnya mengabaikan Kina yang hanya diam saja membelakangi nya. Gadis itu tidak bergeming atau bahkan mengeluarkan sepatah katapun. Ia hanya diam saja membiarkan Ages juga terdiam tanpa suara.

Hatinya masih sama sakitnya, rasa sakit dan juga pilu itu sama sekali tidak berkurang. Ia tidak tahu akan bagaimana melanjutkan kehidupan nya. Segala yang ia miliki sudah hilang dan juga hancur berkeping-keping. Hatinya sudah tidak kuat dan tidak sanggup lagi untuk terus bersikap tegar.

Ages sudah merasa bosan, ia melirik kearah Kina yang seolah sebuah patung karena hanya diam saja dengan posisi yang sama. Ia tidak bergerak kecuali untuk bernafas saja.

"Kenapa kamu diam saja? Aku sejak tadi berbicara tidak kamu hiraukan sama sekali!" Kesal Ages mencoba untuk membuat gadis itu buka mulut

Dan memang benae sih, sejak tadi Ages mengatainya ini itu dan melampiaskan kekesalannya kepada Kina namun gadis itu hanya diam saja hingga akhirnya Ages memilih untuk diam dan memainkan ponselnya.

Kina sudah tidak bisa untuk sekedar menjawab nya, ia kehabisan tenaga dan kehabisan energi untuk bicara saja ia tak kuasa lagi.

Batinnya tidak tenang, ia hanya ingin secepatnya Ages menghilang dari hadapannya. Ia tidak nyaman dan merasa mentalnya semakin terguncang saat Ages ada disana.

Luka ditangannya sama sekali tidak terasa perih dibandingkan rasa sakit nya saat mengingat semua perlakuan laki-laki itu. Mulai dari penghinaan, penyiksaan dan bahkan pelecehan yang ia terima benar-benar tidak bisa ia lupakan saat melihat wajah Ages.

Kina masih saja diam, Ages sudah sangat jengkel karena sejak tadi seolah tidak dihiraukan oleh Kina. Ditambah lagi ia sudah sangat kesal karena ulah orang-orang diruangan itu.

"Sialan! Kamu sengaja yah memancing emosi ku? Apa karena aku diam saja kamu berani mengabaikan ku?" Kesal Ages menarik rambut Kina hingga gadis itu kaget dan meringkuk mencoba menjauh.

Tiba-tiba saja tubuh gadis itu bergetar hebat saat tangan Ages mengenai rambut nya, lagi-lagi dan lagi ingatan malam itu berbayang dibenaknya. Ages dengan tanpa perasaan menggagahi nya dan merenggut semua yang ia miliki.

"Hiks,,,"

Kina menangis pelan dan mencoba untuk menjauh dari Ages, Ages benar-benar dibutakan oleh rasa kesal dan juga dendam hingga tidak menyadari kalau Kina yang saat ini benar-benar sedang tidak stabil. Ia benar-benar sakit juga merasakan trauma yang sangat dalam.

"Jangan memancing ku! Benar-benar menjengkelkan," ucap Ages dengan penuh penekanan.

"Akhhh,,,hiks,,,"

Ages kaget hingga terlonjak karena tiba-tiba saja kina meringkuk dan berteriak sangat keras. Benar-benar keras hingga seisi ruangan itu kaget mendengar nya terutama Ages yang dengan cepat melepaskan tangannya dari arah Kina.

"Akhhh,,,"

Kina memeluk dirinya dengan erat sembari menangis hebat, teriakan nya benar-benar sangat keras .

Tirai yang tertutup itu dibuka oleh ibu-ibu yang ada disana. Mereka kaget karena tiba-tiba saja Kina berteriak sangat hebat.

Ages yang tidak ingin disalahkan atas hak itu buru-buru mengambil posisi duduk ditepi ranjang seolah tengah menenangkan Kina yang semakin bergetar karena Ages begitu dekat disampingnya.

"Hiks,,"

Tubuh gadis itu semakin bergetar hebat saat Ages mencoba untuk memeluknya paksa, bersandiwara kalau ia adalah suami paling perhatian di dunia ini. Padahal ialah penyebab Kina seperti ini.

"Ada apa ini? Kenapa dengan istrimu?" Tanya ibu-ibu itu berdatangan kearah Ages dan juga Kina.

"Tenanglah sayang, kenikamu seperti ini?" Ages masih berusaha untuk bersandiwara.

Ibu-ibu itu menatap julid kearah Ages seolah mereka benar-benar curiga kepada laki-laki itu. Bukankah tadi ia terlihat sangat cuek kepada Kina kenapa tiba-tiba malah bersikap seperti seorang suami yang sangat perhatian.

"Apa kamu yang membuat istri mu seperti ini?" Tuding ibu-ibu itu .

Ages dengan cepat menggeleng dan masih berusaha berakting kalau ia tengah menenangkan Kina.

Gadis itu sama sekali tidak bisa tenang saat Ages tengah berada di dekatnya, laki-laki itu memeluknya namun seolah tengah mengancamnya. Hatinya semakin tertekan dan ia juga semakin gemetar hebat.

Air matanya jatuh meluncur hebat layaknya air terjun. Ia sama sekali tidak bisa bernafas dengan stabil karena Ages benar-benar menakutkan.

"Kenapa dengan mu hmmm? Kenapa nak?" Tanya ibu-ibu itu dengan wajah khawatirnya.

"Cepat panggil dokter kemari!"

"Kamu sedang apa? Istri mu bukannya malah tenang malah terlihat semakin ketakutan."

Ages menatap kesal kearah Kina karena gadis itu benar-benar seolah sengaja membuat ia terlihat semakin buruk dihadapan mereka.

"Kamu jangan berulah lagi sialan! Atau kamu benar-benar akan semakin menderita."

Ages masih saja sempat-sempatnya mengancam kina, gadis itu sudah cukup tertekan dengan traumanya namun Ages masih saja membuat ia semakin ketakutan.

"Minggir! Suami macam apa kamu? Benar-benar tidak mengerti dengan istri sendiri."

Ibu itu dengan cepat mengambil alih, ia menarik Ages agar menjauh dari Kina dan dengan cepat ia memeluk Kina yang juga dengan cepat memeluknya dengan erat.

Gadis itu menangis semakin hebat, ia memeluk erat ibu itu dan meluapkyrasa sakit juga ketakutan nya.

Seluruh orang-orang diruangan itu langsung menatap kearah Ages dengan tatapan curiga, siapapun akan curiga jika melihat nya. Kina seolah sangat ketakutan kepada Ages dan saat gadis itu menagis hebat mereka ikut sedih seolah merasakan rasa sakitnya yang luar biasa.

"Kau apakan dia sampai ketakutan begini?" Sidang ibu-ibu yang ada disana.

Ages benar-benar jengkel juga marah karena mendapatkan perlakukan seperti ini. Ini semua karena Kina.

"Sialan, lihat saja kamu akan mendapatkan lebih parah dari ini."

"Istriku memang seperti ini, ia sering menangis dan berteriak hebat semenjak kami kehilangan buah hati kami. Sayang kenapa kamu seperti ini? Maafkan aku sayang aku salah karena terlalu sibuk bekerja dan kurang memperhatikan mu. Ke depannya aku akan lebih perhatian dan berhenti bersikap cuek," lagi dan lagi laki-laki sangat pandai dalam bersandiwara.

Kina masih saja menangis hebat dalam pelukan ibu itu, Ages benar-benar sudah gila ia bahkan mengatakan hal-hal yang tidak masuk akal.

Para ibu-ibu dan yang lainnya seketika menatap iba kearah Ages juga Kina, mereka terlihat sangat menyedihkan. Kondisi kina juga semakin buruk.

Ages sendiri tidak lupa dengan eskpresi wajahnya dibuat sesedih mungkin. Ia benar-benar tidak percaya akan melakukan hal bodoh semacam ini karena ulah Kina.

Padahal ia hanya ingin menegaskan kepada Kina kalau ia tidak boleh mengabaikan Ages, malah gadis itu bersikap gila berteriak seperti orang gila. Menangis hebat seperti bukan Kina yang biasanya.

Benar-benar tidak ada yang berjalan lancar bagi Ages, niat ingin membuat Kina sengsara malah ia yang terseret ke dalamnya.

...🌼To be continued 🌼...

Jahat banget sih Ages, itu kina kayaknya benar-benar udah trauma banget. Ages kamu benar-benar gak ada hati yahh.

Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.

See you guys 🧀

Terpopuler

Comments

Kanza Teodora

Kanza Teodora

hrusnya ages jadi aktor antagonis aja lebih tepat😠😠😠

2022-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Bagan 1: Hidupku yang malang.
3 Bagan 2: Ini hukuman mu!
4 Bagan 3: Menyusahkan.
5 Bagan 4: Mati sanaa
6 Bagan 5: Jangan pancing aku.
7 Bagan 6: Akmal
8 Bagan 7: Apa katamu?
9 Bagan 8: Kamu keterlaluan
10 Bagan 9: Aku malu.
11 Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12 Bagan 11: Aku rapuh.
13 Bagan 12: aku terus terluka.
14 Bagan 13: Mimpi burukku.
15 Bagan 14: Aku porak-poranda
16 Bagan 15: Gadis Gilak
17 Bagan 16: Ini salahmu
18 Bagan 17: Sialll
19 Bagan 18: Sidang dadakan.
20 maaf yahh
21 Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22 Bagan 20: Siapa sangka.
23 Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24 Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25 Bagan 23: Dimana dia?
26 Bagan 24: Lunglai.
27 Bagan 25: Perisai
28 Bagan 26: Akmal si pria hangat
29 Bagan 27: kamu rapuh.
30 Bagan 28: Kamu dimana
31 Bagan 29: Sedamai ini.
32 Bagan 30: Aku tidak apa.
33 Bagan 31: Tidak ketemu
34 Hayoooo
35 Bagan 32: Aku boleh ikut?
36 Bagan 33: Kina di kampus
37 Bagan 34: Perkara nih
38 Bagan 35: Pegang erat
39 Bagan 36: Kita aman sekarang
40 Bagan 37: Tidak perlu malu
41 Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42 Bagan 39: Kina mulai membaik
43 Bagan 40: Gelang itu.
44 Bagan 41: Aku yakin itu dia
45 Bagan 42: Afri
46 Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47 Bagan 44: Sudah terbiasa
48 Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49 Bagan 46: kenapa kesini?
50 Bagan 47:Demi Akmal
51 Bagan 48: Kina tidak rela.
52 Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53 Bagan 50: Mengenang
54 Bagan 51: Peluk aku.
55 Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56 Bagan 53: Ada yang kurang.
57 Bagan 54: Kenapa sih ahh
58 Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59 Bagan 56: Teringat Akmal
60 Bagan 57: Dejavu
61 Bagan 58: Petasan Petaka
62 Bagan 59: Kina digoda
63 Bagan 60: Pelukan gemas
64 Bagan 61: Beli semua rasa
65 Bagan 62: Kecupan dadakan
66 Bagan 63: Satu ranjang
67 Bagan 64: Kamu demam?
68 Bagan 65: Pingsan
69 Bagan 66: Resahku kian dalam
70 Bagan 67: Aku takut mas.
71 Bagan 68: Maafkan aku sayang
72 Bagan 69: Akmal pengecut
73 Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74 Bagan 71: Aku sudah bahagia
75 Bagan 72: Ciuman selamat malam
76 Bagan 73: Aku akan coba.
77 Bagan 74: Hubungan kita
78 Bagan 75: Masakan Akmal
79 Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80 Bagan 77: Si paling bisa
81 Bagan 78: tengil sih!!
82 Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83 Bagan 80: ogah seranjang
84 Bagan 81: Maafkan aku
85 Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86 Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87 Bagan 84: Caper tingkat dewa
88 Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89 prayy
90 Bagan 86: Apa boleh?
91 Bagan 87: Anggukan malu
92 Bagan 88: Malu karena mas
93 Bagan 89: Suamiku hebat.
94 Bagan 90: Menahan diri.
95 Bagan 91: Tidak kuasa
96 Bagan 92: Terjadi juga
97 Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98 Bagan 94: Suami ideal
99 Skuyy mampir
100 Bagan 95: Induk buaya
101 Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102 Bagan 97:mas rapat saja
103 Bagan 98: Aku yang beruntung
104 Bagan 99: jangan moduss
105 Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106 Bagan 101: Menagih janji
107 Bagan 102: Ages si pria idaman
108 Bagan 103: Pasta buatan suami
109 Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110 Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111 Bagan 106: Taman kebahagiaan
112 Bagan 107: Hari indah
113 Bagan 108: Tidak mungkin!
114 Bagan 109: kumohon mas
115 Bagan 110: aku tidak lelah
116 Bagan 111: Aku yang salah mas
117 Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118 pleaseee
119 mampir yukk
Episodes

Updated 119 Episodes

1
prolog
2
Bagan 1: Hidupku yang malang.
3
Bagan 2: Ini hukuman mu!
4
Bagan 3: Menyusahkan.
5
Bagan 4: Mati sanaa
6
Bagan 5: Jangan pancing aku.
7
Bagan 6: Akmal
8
Bagan 7: Apa katamu?
9
Bagan 8: Kamu keterlaluan
10
Bagan 9: Aku malu.
11
Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12
Bagan 11: Aku rapuh.
13
Bagan 12: aku terus terluka.
14
Bagan 13: Mimpi burukku.
15
Bagan 14: Aku porak-poranda
16
Bagan 15: Gadis Gilak
17
Bagan 16: Ini salahmu
18
Bagan 17: Sialll
19
Bagan 18: Sidang dadakan.
20
maaf yahh
21
Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22
Bagan 20: Siapa sangka.
23
Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24
Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25
Bagan 23: Dimana dia?
26
Bagan 24: Lunglai.
27
Bagan 25: Perisai
28
Bagan 26: Akmal si pria hangat
29
Bagan 27: kamu rapuh.
30
Bagan 28: Kamu dimana
31
Bagan 29: Sedamai ini.
32
Bagan 30: Aku tidak apa.
33
Bagan 31: Tidak ketemu
34
Hayoooo
35
Bagan 32: Aku boleh ikut?
36
Bagan 33: Kina di kampus
37
Bagan 34: Perkara nih
38
Bagan 35: Pegang erat
39
Bagan 36: Kita aman sekarang
40
Bagan 37: Tidak perlu malu
41
Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42
Bagan 39: Kina mulai membaik
43
Bagan 40: Gelang itu.
44
Bagan 41: Aku yakin itu dia
45
Bagan 42: Afri
46
Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47
Bagan 44: Sudah terbiasa
48
Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49
Bagan 46: kenapa kesini?
50
Bagan 47:Demi Akmal
51
Bagan 48: Kina tidak rela.
52
Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53
Bagan 50: Mengenang
54
Bagan 51: Peluk aku.
55
Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56
Bagan 53: Ada yang kurang.
57
Bagan 54: Kenapa sih ahh
58
Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59
Bagan 56: Teringat Akmal
60
Bagan 57: Dejavu
61
Bagan 58: Petasan Petaka
62
Bagan 59: Kina digoda
63
Bagan 60: Pelukan gemas
64
Bagan 61: Beli semua rasa
65
Bagan 62: Kecupan dadakan
66
Bagan 63: Satu ranjang
67
Bagan 64: Kamu demam?
68
Bagan 65: Pingsan
69
Bagan 66: Resahku kian dalam
70
Bagan 67: Aku takut mas.
71
Bagan 68: Maafkan aku sayang
72
Bagan 69: Akmal pengecut
73
Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74
Bagan 71: Aku sudah bahagia
75
Bagan 72: Ciuman selamat malam
76
Bagan 73: Aku akan coba.
77
Bagan 74: Hubungan kita
78
Bagan 75: Masakan Akmal
79
Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80
Bagan 77: Si paling bisa
81
Bagan 78: tengil sih!!
82
Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83
Bagan 80: ogah seranjang
84
Bagan 81: Maafkan aku
85
Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86
Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87
Bagan 84: Caper tingkat dewa
88
Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89
prayy
90
Bagan 86: Apa boleh?
91
Bagan 87: Anggukan malu
92
Bagan 88: Malu karena mas
93
Bagan 89: Suamiku hebat.
94
Bagan 90: Menahan diri.
95
Bagan 91: Tidak kuasa
96
Bagan 92: Terjadi juga
97
Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98
Bagan 94: Suami ideal
99
Skuyy mampir
100
Bagan 95: Induk buaya
101
Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102
Bagan 97:mas rapat saja
103
Bagan 98: Aku yang beruntung
104
Bagan 99: jangan moduss
105
Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106
Bagan 101: Menagih janji
107
Bagan 102: Ages si pria idaman
108
Bagan 103: Pasta buatan suami
109
Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110
Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111
Bagan 106: Taman kebahagiaan
112
Bagan 107: Hari indah
113
Bagan 108: Tidak mungkin!
114
Bagan 109: kumohon mas
115
Bagan 110: aku tidak lelah
116
Bagan 111: Aku yang salah mas
117
Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118
pleaseee
119
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!