Jam di dinding menunjukkan pukul 03.45 dini hari, kina masih terbaring lemah diatas tempat tidur dengan tubuh yang ia balut dengan selimut. Ia melirik ke samping disana masih ada Ages yang terlelap hanya dengan sebuah boxer saja. Mata kina menatap kearah langit-langit kamar dengan air mata masih mengalir deras.
Ia sudah tidak bisa menghitung selama apa ia menangis, sejak Ages melakukan hal tidak pantas itu. Memaksa dan merenggut keperawanan yang selama.ini dijaga oleh Kina. Laki-laki itu benar-benar tidak berperasaan untuk tetap melanjutkan keinginannya bahkan saat melihat tangisan kina yang amat sangat menyakitkan dan ia bahkan tetap melanjutkan nya dengan paksa saat Kina mengerang menahan sakit dari setiap sentuhan kasar dan paksa dari Ages.
Air matanya masih saja mengalir deras tanpa berhenti seolah seperti air terjun yang terus meluncur mengikuti rasa pilu yang di derita oleh kina.
Sudah tidak ada lagi yang bisa Kina banggakan dari dirinya, semua yang ia miliki benar-benar sudah hilang dan hancur. Keluarga, pendidikan,masa depan, dan kini hal paling berharga dalam dirinya benar-benar sudah hilang.
"Hiks,,,"
Kina menahan suara tangisannya, ia tidak ingin membangunkan Ages karena saat laki-laki itu bangun ia tidak akan tahu apa yang akan diperbuat olehnya. Tadi saja ia menjajar tubuh Kina tanpa henti bahkan setelah kina benar-benar kelelahan minta ampun dan Ages malah semakin brutal dalam melakukan nya.
Dengan pelan kina mencoba bangkit dengan kondisi tubuh yang remuk redam, benar-benar memilukan saat ia harus bangkit sendiri setelah mendapatkan perlakuan itu dari Ages. Laki-laki itu benar-benar santai tertidur lelap seolah tidak ada beban tanpa rasa bersalah dan mengabaikan kina setelah mendapatkan apa yang ia inginkan.
Saat ia hendak berjalan ia seketika terjatuh karena rasa sakit dibagian bawahnya. Benar-benar perih dan menyakitkan! Kina tidak tahu rasanya akan sesakit ini. Benar sekali memang apa yang Kina dengar dari sebagian orang. Setelah pertama kali merasakan itu kita sangat membutuhkan perhatian sang suami. Ia merasa perih setelah digagahi oleh Ages,namun apa yang ia harapkan? Sebuah perhatian? Sungguh itu bukanlah kata yang tepat untuk hubungan mereka.
Perlahan Kina mencoba bangkit menahan rasa perih sembari memunguti pakaian nya satu persatu, air matanya terus saja jatuh saat melihat dan memunguti pakaian nya. Ia kembali teringat dengan harga dirinya yang sudah tidak lagi ternilai dengan apapun saat ini.
Ia memakai ********** dengan deraian air mata dan suara tangisan yang sangat tertahan. Karena tidak melihat keberadaan bajunya Kina kemudian memakai kemeja milik Kina yang kebetulan sangat besar dipakai oleh tubuhnya. Percayalah rasa nya semakin menyakitkan saat kamu masih harus dipaksa untuk bertahan dengan tangisan yang tertahan.
Kina berjalan ke kamar mandi dengan perlahan, tubuhnya bergetar dengan hebat karena menahan tangisnya. Dadanya terasa sesak tidak bisa ia utarakan lagi.
Pintu kamar mandi tertutup dengan rapat, ia melihat dirinya di depan kaca. Kemeja nya belum ia kancing dan ia semakin bergetar hebat saat melihat kondisi tubuhnya yang benar-benar sangat buruk dan juga kotor.
Banyak sekali bekas yang ditinggalkan oleh Ages disekujur tubuh milik Kina, hancur sekali. Membuat gadis itu kembali diliputi perasaan yang tidak karuan, perasaan overthingking dan merasa sangat tidak berarti lagi untuk hidup.
Ia kembali mengingat kilas balik kehidupan nya beberapa hari terakhir setelah kehilangan Lena. Ia berpikir setelah kepergian Lena ia harus mewakilkan kakaknya untuk terus hidup di dunia ini. Ia pikir ia akan kuat untuk tetap bertahan dengan kejamnya dunia tanpa siapapun disisinya. Kina berpikir kalau ia akan tetap menjadi Kina yang kuat walaupun terus saja mendapatkan perlakuan tidak wajar dari orang-orang di sekitarnya.
Namun, ia ternyata salah. Ia tidak sekuat yang ia kira, ternyata Kina yang merasa kuat dan juga sanggup itu adalah seorang yang lemah. Untuk bertahan hidup setelah disakiti berkali-kali jujur saja Kina tidak akan sanggup lagi.
Setelah kehilangan Lena ternyata ia juga kehilangan rasa kuat dan juga kepercayaan diri. Ia terus saja mendapatkan perlakuan buruk dari Ages mulai dari kata-kata menyakitkan hingga fisik dan kini ia bahkan sudah kehilangan keperawanan nya direnggut secara paksa oleh laki-laki itu.
Belum lagi ia sudah harus merelakan seluruh impian dan masa depannya kemudian mengabdikan seluruh hidupnya untuk Ages, ia sudah sepenuhnya menjadi milik laki-laki itu hingga tidak bisa membantah dan melawan nya.
Ia juga bertemu dengan Akmal dengan keadaan yang sangat tidak pantas untuk dilihat, ia tidak bisa lagi berharap pada apapun serta siapapun lagi. Karena ia adalah gadis yang sudah tidak pantas untuk berharap lebih karena Ages tidak akan mengizinkan itu.
Kina melihat sekeliling kamar mandi dan matanya kemudian berhenti tepat pada sebuah pisau yang berada di dalam keranjang, pisau itu sangat sering ia gunakan untuk membuka tutup botol shampoo dan deterjen. Namun sepertinya pisau itu akan beralih fungsi saat ini.
Kaki yang lemah dan bergetar itu berjalan dengan pelan menuju keranjang, tangan lemah itu terulur mengambil pisau dan dengan pelan ia telah berhasil meraihnya.
Ia semakin bergetar saat melihat pisau yang kini sudah ada di tangan nya. Nyali nya benar-benar ia kuatkan untuk melakukan hal yang sudah ia pikirkan sekilas itu.
"Seperti nya aku akan menyusul kakak. Tidak ada yang lebih menyayangi ku selain kakak, tanpa kakak aku tidak akan pernah bisa hidup tenang di dunia ini."
Air mata kina semakin mengalir deras, ia benar-benar takut dan gemetar namun sepertinya ini adalah jalan keluar yang harus ia tempuh untuk merasa tenang.
Pisau itu kina arahkan ke pergelangan tangan nya, persetan dengan iman. Kina sudah sangat tidak sanggup lagi untuk memikirkan hal lain selain mengakhiri hidupnya untuk merasa tenang. Benar-benar pemikiran yang salah namun kina hanya bisa memikirkan itu saat ini.
Ia menutup mata perlahan, takut jujur saja ia takut namun ia kembali mengingat kilas balik rasa sakit yang sudah sangat lama dan banyak sekali luka yang sudah ia tahan. Dan rasa takut itu kembali hilang dan berganti dengan sedikit keberanian.
Perlahan ia gerakkan pisau itu dipergelangan tangan nya, jujur saja saat pisau itu menggores keras tangannya ia sama sekali tidak merasa sakit sama sekali.
Darah dengan cepat dan juga deras berjatuhan menyentuh keramik berwarna putih di kamar mandi itu, seperti air terjun darah itu terus saja mengalir seolah tengah mewarnai keramik itu.
Kina mulai hilang kesadaran nya namun sebelum ia benar-benar terjatuh ia melihat kakaknya sekilas dengan tangisan yang sangat kencang seolah mengatakan kalau Kina benar-benar telah salah mengambil langkah ini.
"Maafkan kina kak, sejak dahulu selalu saja membuat kakak kesulitan dan merepotkan kakak. Sekarang Kina akan menyusul kakak kembali, maafkan aku."
Gadis itu tersenyum paksa dengan air mata yang mengalir. Sekarang ia akan menjalani kehidupan dengan tenang. Terima kasih dunia karena sudah pernah menjadikan kina salah satu pemeran dalam kehidupan ini walaupun ia hanya sebagai gadis yang hadir untuk disakiti.
...🌼To be continued 🌼...
Demi apa aku nangis banget tau ngetik ini, kina pasti terluka banget sampai milih jalan ini.
Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.
See you guys 🧀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
rika supartika
lanjut dong thor
2022-10-07
0
Irnaningsih
lg kk
2022-10-05
0
mimi nur azami
aaaaaa Thor up lagi dong Thor sediih tw,, bikin tuh si ages gila.. sebel bgt jadinya.. up lagi Thor tar aqu kasih hadiah bunga 🌹 SMA vote ya,,biar Thor semangat..
2022-10-05
0