Bagan 14: Aku porak-poranda

Jam di dinding menunjukkan pukul 03.45 dini hari, kina masih terbaring lemah diatas tempat tidur dengan tubuh yang ia balut dengan selimut. Ia melirik ke samping disana masih ada Ages yang terlelap hanya dengan sebuah boxer saja. Mata kina menatap kearah langit-langit kamar dengan air mata masih mengalir deras.

Ia sudah tidak bisa menghitung selama apa ia menangis, sejak Ages melakukan hal tidak pantas itu. Memaksa dan merenggut keperawanan yang selama.ini dijaga oleh Kina. Laki-laki itu benar-benar tidak berperasaan untuk tetap melanjutkan keinginannya bahkan saat melihat tangisan kina yang amat sangat menyakitkan dan ia bahkan tetap melanjutkan nya dengan paksa saat Kina mengerang menahan sakit dari setiap sentuhan kasar dan paksa dari Ages.

Air matanya masih saja mengalir deras tanpa berhenti seolah seperti air terjun yang terus meluncur mengikuti rasa pilu yang di derita oleh kina.

Sudah tidak ada lagi yang bisa Kina banggakan dari dirinya, semua yang ia miliki benar-benar sudah hilang dan hancur. Keluarga, pendidikan,masa depan, dan kini hal paling berharga dalam dirinya benar-benar sudah hilang.

"Hiks,,,"

Kina menahan suara tangisannya, ia tidak ingin membangunkan Ages karena saat laki-laki itu bangun ia tidak akan tahu apa yang akan diperbuat olehnya. Tadi saja ia menjajar tubuh Kina tanpa henti bahkan setelah kina benar-benar kelelahan minta ampun dan Ages malah semakin brutal dalam melakukan nya.

Dengan pelan kina mencoba bangkit dengan kondisi tubuh yang remuk redam, benar-benar memilukan saat ia harus bangkit sendiri setelah mendapatkan perlakuan itu dari Ages. Laki-laki itu benar-benar santai tertidur lelap seolah tidak ada beban tanpa rasa bersalah dan mengabaikan kina setelah mendapatkan apa yang ia inginkan.

Saat ia hendak berjalan ia seketika terjatuh karena rasa sakit dibagian bawahnya. Benar-benar perih dan menyakitkan! Kina tidak tahu rasanya akan sesakit ini. Benar sekali memang apa yang Kina dengar dari sebagian orang. Setelah pertama kali merasakan itu kita sangat membutuhkan perhatian sang suami. Ia merasa perih setelah digagahi oleh Ages,namun apa yang ia harapkan? Sebuah perhatian? Sungguh itu bukanlah kata yang tepat untuk hubungan mereka.

Perlahan Kina mencoba bangkit menahan rasa perih sembari memunguti pakaian nya satu persatu, air matanya terus saja jatuh saat melihat dan memunguti pakaian nya. Ia kembali teringat dengan harga dirinya yang sudah tidak lagi ternilai dengan apapun saat ini.

Ia memakai ********** dengan deraian air mata dan suara tangisan yang sangat tertahan. Karena tidak melihat keberadaan bajunya Kina kemudian memakai kemeja milik Kina yang kebetulan sangat besar dipakai oleh tubuhnya. Percayalah rasa nya semakin menyakitkan saat kamu masih harus dipaksa untuk bertahan dengan tangisan yang tertahan.

Kina berjalan ke kamar mandi dengan perlahan, tubuhnya bergetar dengan hebat karena menahan tangisnya. Dadanya terasa sesak tidak bisa ia utarakan lagi.

Pintu kamar mandi tertutup dengan rapat, ia melihat dirinya di depan kaca. Kemeja nya belum ia kancing dan ia semakin bergetar hebat saat melihat kondisi tubuhnya yang benar-benar sangat buruk dan juga kotor.

Banyak sekali bekas yang ditinggalkan oleh Ages disekujur tubuh milik Kina, hancur sekali. Membuat gadis itu kembali diliputi perasaan yang tidak karuan, perasaan overthingking dan merasa sangat tidak berarti lagi untuk hidup.

Ia kembali mengingat kilas balik kehidupan nya beberapa hari terakhir setelah kehilangan Lena. Ia berpikir setelah kepergian Lena ia harus mewakilkan kakaknya untuk terus hidup di dunia ini. Ia pikir ia akan kuat untuk tetap bertahan dengan kejamnya dunia tanpa siapapun disisinya. Kina berpikir kalau ia akan tetap menjadi Kina yang kuat walaupun terus saja mendapatkan perlakuan tidak wajar dari orang-orang di sekitarnya.

Namun, ia ternyata salah. Ia tidak sekuat yang ia kira, ternyata Kina yang merasa kuat dan juga sanggup itu adalah seorang yang lemah. Untuk bertahan hidup setelah disakiti berkali-kali jujur saja Kina tidak akan sanggup lagi.

Setelah kehilangan Lena ternyata ia juga kehilangan rasa kuat dan juga kepercayaan diri. Ia terus saja mendapatkan perlakuan buruk dari Ages mulai dari kata-kata menyakitkan hingga fisik dan kini ia bahkan sudah kehilangan keperawanan nya direnggut secara paksa oleh laki-laki itu.

Belum lagi ia sudah harus merelakan seluruh impian dan masa depannya kemudian mengabdikan seluruh hidupnya untuk Ages, ia sudah sepenuhnya menjadi milik laki-laki itu hingga tidak bisa membantah dan melawan nya.

Ia juga bertemu dengan Akmal dengan keadaan yang sangat tidak pantas untuk dilihat, ia tidak bisa lagi berharap pada apapun serta siapapun lagi. Karena ia adalah gadis yang sudah tidak pantas untuk berharap lebih karena Ages tidak akan mengizinkan itu.

Kina melihat sekeliling kamar mandi dan matanya kemudian berhenti tepat pada sebuah pisau yang berada di dalam keranjang, pisau itu sangat sering ia gunakan untuk membuka tutup botol shampoo dan deterjen. Namun sepertinya pisau itu akan beralih fungsi saat ini.

Kaki yang lemah dan bergetar itu berjalan dengan pelan menuju keranjang, tangan lemah itu terulur mengambil pisau dan dengan pelan ia telah berhasil meraihnya.

Ia semakin bergetar saat melihat pisau yang kini sudah ada di tangan nya. Nyali nya benar-benar ia kuatkan untuk melakukan hal yang sudah ia pikirkan sekilas itu.

"Seperti nya aku akan menyusul kakak. Tidak ada yang lebih menyayangi ku selain kakak, tanpa kakak aku tidak akan pernah bisa hidup tenang di dunia ini."

Air mata kina semakin mengalir deras, ia benar-benar takut dan gemetar namun sepertinya ini adalah jalan keluar yang harus ia tempuh untuk merasa tenang.

Pisau itu kina arahkan ke pergelangan tangan nya, persetan dengan iman. Kina sudah sangat tidak sanggup lagi untuk memikirkan hal lain selain mengakhiri hidupnya untuk merasa tenang. Benar-benar pemikiran yang salah namun kina hanya bisa memikirkan itu saat ini.

Ia menutup mata perlahan, takut jujur saja ia takut namun ia kembali mengingat kilas balik rasa sakit yang sudah sangat lama dan banyak sekali luka yang sudah ia tahan. Dan rasa takut itu kembali hilang dan berganti dengan sedikit keberanian.

Perlahan ia gerakkan pisau itu dipergelangan tangan nya, jujur saja saat pisau itu menggores keras tangannya ia sama sekali tidak merasa sakit sama sekali.

Darah dengan cepat dan juga deras berjatuhan menyentuh keramik berwarna putih di kamar mandi itu, seperti air terjun darah itu terus saja mengalir seolah tengah mewarnai keramik itu.

Kina mulai hilang kesadaran nya namun sebelum ia benar-benar terjatuh ia melihat kakaknya sekilas dengan tangisan yang sangat kencang seolah mengatakan kalau Kina benar-benar telah salah mengambil langkah ini.

"Maafkan kina kak, sejak dahulu selalu saja membuat kakak kesulitan dan merepotkan kakak. Sekarang Kina akan menyusul kakak kembali, maafkan aku."

Gadis itu tersenyum paksa dengan air mata yang mengalir. Sekarang ia akan menjalani kehidupan dengan tenang. Terima kasih dunia karena sudah pernah menjadikan kina salah satu pemeran dalam kehidupan ini walaupun ia hanya sebagai gadis yang hadir untuk disakiti.

...🌼To be continued 🌼...

Demi apa aku nangis banget tau ngetik ini, kina pasti terluka banget sampai milih jalan ini.

Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.

See you guys 🧀

Terpopuler

Comments

rika supartika

rika supartika

lanjut dong thor

2022-10-07

0

Irnaningsih

Irnaningsih

lg kk

2022-10-05

0

mimi nur azami

mimi nur azami

aaaaaa Thor up lagi dong Thor sediih tw,, bikin tuh si ages gila.. sebel bgt jadinya.. up lagi Thor tar aqu kasih hadiah bunga 🌹 SMA vote ya,,biar Thor semangat..

2022-10-05

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Bagan 1: Hidupku yang malang.
3 Bagan 2: Ini hukuman mu!
4 Bagan 3: Menyusahkan.
5 Bagan 4: Mati sanaa
6 Bagan 5: Jangan pancing aku.
7 Bagan 6: Akmal
8 Bagan 7: Apa katamu?
9 Bagan 8: Kamu keterlaluan
10 Bagan 9: Aku malu.
11 Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12 Bagan 11: Aku rapuh.
13 Bagan 12: aku terus terluka.
14 Bagan 13: Mimpi burukku.
15 Bagan 14: Aku porak-poranda
16 Bagan 15: Gadis Gilak
17 Bagan 16: Ini salahmu
18 Bagan 17: Sialll
19 Bagan 18: Sidang dadakan.
20 maaf yahh
21 Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22 Bagan 20: Siapa sangka.
23 Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24 Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25 Bagan 23: Dimana dia?
26 Bagan 24: Lunglai.
27 Bagan 25: Perisai
28 Bagan 26: Akmal si pria hangat
29 Bagan 27: kamu rapuh.
30 Bagan 28: Kamu dimana
31 Bagan 29: Sedamai ini.
32 Bagan 30: Aku tidak apa.
33 Bagan 31: Tidak ketemu
34 Hayoooo
35 Bagan 32: Aku boleh ikut?
36 Bagan 33: Kina di kampus
37 Bagan 34: Perkara nih
38 Bagan 35: Pegang erat
39 Bagan 36: Kita aman sekarang
40 Bagan 37: Tidak perlu malu
41 Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42 Bagan 39: Kina mulai membaik
43 Bagan 40: Gelang itu.
44 Bagan 41: Aku yakin itu dia
45 Bagan 42: Afri
46 Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47 Bagan 44: Sudah terbiasa
48 Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49 Bagan 46: kenapa kesini?
50 Bagan 47:Demi Akmal
51 Bagan 48: Kina tidak rela.
52 Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53 Bagan 50: Mengenang
54 Bagan 51: Peluk aku.
55 Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56 Bagan 53: Ada yang kurang.
57 Bagan 54: Kenapa sih ahh
58 Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59 Bagan 56: Teringat Akmal
60 Bagan 57: Dejavu
61 Bagan 58: Petasan Petaka
62 Bagan 59: Kina digoda
63 Bagan 60: Pelukan gemas
64 Bagan 61: Beli semua rasa
65 Bagan 62: Kecupan dadakan
66 Bagan 63: Satu ranjang
67 Bagan 64: Kamu demam?
68 Bagan 65: Pingsan
69 Bagan 66: Resahku kian dalam
70 Bagan 67: Aku takut mas.
71 Bagan 68: Maafkan aku sayang
72 Bagan 69: Akmal pengecut
73 Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74 Bagan 71: Aku sudah bahagia
75 Bagan 72: Ciuman selamat malam
76 Bagan 73: Aku akan coba.
77 Bagan 74: Hubungan kita
78 Bagan 75: Masakan Akmal
79 Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80 Bagan 77: Si paling bisa
81 Bagan 78: tengil sih!!
82 Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83 Bagan 80: ogah seranjang
84 Bagan 81: Maafkan aku
85 Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86 Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87 Bagan 84: Caper tingkat dewa
88 Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89 prayy
90 Bagan 86: Apa boleh?
91 Bagan 87: Anggukan malu
92 Bagan 88: Malu karena mas
93 Bagan 89: Suamiku hebat.
94 Bagan 90: Menahan diri.
95 Bagan 91: Tidak kuasa
96 Bagan 92: Terjadi juga
97 Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98 Bagan 94: Suami ideal
99 Skuyy mampir
100 Bagan 95: Induk buaya
101 Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102 Bagan 97:mas rapat saja
103 Bagan 98: Aku yang beruntung
104 Bagan 99: jangan moduss
105 Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106 Bagan 101: Menagih janji
107 Bagan 102: Ages si pria idaman
108 Bagan 103: Pasta buatan suami
109 Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110 Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111 Bagan 106: Taman kebahagiaan
112 Bagan 107: Hari indah
113 Bagan 108: Tidak mungkin!
114 Bagan 109: kumohon mas
115 Bagan 110: aku tidak lelah
116 Bagan 111: Aku yang salah mas
117 Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118 pleaseee
119 mampir yukk
Episodes

Updated 119 Episodes

1
prolog
2
Bagan 1: Hidupku yang malang.
3
Bagan 2: Ini hukuman mu!
4
Bagan 3: Menyusahkan.
5
Bagan 4: Mati sanaa
6
Bagan 5: Jangan pancing aku.
7
Bagan 6: Akmal
8
Bagan 7: Apa katamu?
9
Bagan 8: Kamu keterlaluan
10
Bagan 9: Aku malu.
11
Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12
Bagan 11: Aku rapuh.
13
Bagan 12: aku terus terluka.
14
Bagan 13: Mimpi burukku.
15
Bagan 14: Aku porak-poranda
16
Bagan 15: Gadis Gilak
17
Bagan 16: Ini salahmu
18
Bagan 17: Sialll
19
Bagan 18: Sidang dadakan.
20
maaf yahh
21
Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22
Bagan 20: Siapa sangka.
23
Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24
Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25
Bagan 23: Dimana dia?
26
Bagan 24: Lunglai.
27
Bagan 25: Perisai
28
Bagan 26: Akmal si pria hangat
29
Bagan 27: kamu rapuh.
30
Bagan 28: Kamu dimana
31
Bagan 29: Sedamai ini.
32
Bagan 30: Aku tidak apa.
33
Bagan 31: Tidak ketemu
34
Hayoooo
35
Bagan 32: Aku boleh ikut?
36
Bagan 33: Kina di kampus
37
Bagan 34: Perkara nih
38
Bagan 35: Pegang erat
39
Bagan 36: Kita aman sekarang
40
Bagan 37: Tidak perlu malu
41
Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42
Bagan 39: Kina mulai membaik
43
Bagan 40: Gelang itu.
44
Bagan 41: Aku yakin itu dia
45
Bagan 42: Afri
46
Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47
Bagan 44: Sudah terbiasa
48
Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49
Bagan 46: kenapa kesini?
50
Bagan 47:Demi Akmal
51
Bagan 48: Kina tidak rela.
52
Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53
Bagan 50: Mengenang
54
Bagan 51: Peluk aku.
55
Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56
Bagan 53: Ada yang kurang.
57
Bagan 54: Kenapa sih ahh
58
Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59
Bagan 56: Teringat Akmal
60
Bagan 57: Dejavu
61
Bagan 58: Petasan Petaka
62
Bagan 59: Kina digoda
63
Bagan 60: Pelukan gemas
64
Bagan 61: Beli semua rasa
65
Bagan 62: Kecupan dadakan
66
Bagan 63: Satu ranjang
67
Bagan 64: Kamu demam?
68
Bagan 65: Pingsan
69
Bagan 66: Resahku kian dalam
70
Bagan 67: Aku takut mas.
71
Bagan 68: Maafkan aku sayang
72
Bagan 69: Akmal pengecut
73
Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74
Bagan 71: Aku sudah bahagia
75
Bagan 72: Ciuman selamat malam
76
Bagan 73: Aku akan coba.
77
Bagan 74: Hubungan kita
78
Bagan 75: Masakan Akmal
79
Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80
Bagan 77: Si paling bisa
81
Bagan 78: tengil sih!!
82
Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83
Bagan 80: ogah seranjang
84
Bagan 81: Maafkan aku
85
Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86
Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87
Bagan 84: Caper tingkat dewa
88
Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89
prayy
90
Bagan 86: Apa boleh?
91
Bagan 87: Anggukan malu
92
Bagan 88: Malu karena mas
93
Bagan 89: Suamiku hebat.
94
Bagan 90: Menahan diri.
95
Bagan 91: Tidak kuasa
96
Bagan 92: Terjadi juga
97
Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98
Bagan 94: Suami ideal
99
Skuyy mampir
100
Bagan 95: Induk buaya
101
Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102
Bagan 97:mas rapat saja
103
Bagan 98: Aku yang beruntung
104
Bagan 99: jangan moduss
105
Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106
Bagan 101: Menagih janji
107
Bagan 102: Ages si pria idaman
108
Bagan 103: Pasta buatan suami
109
Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110
Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111
Bagan 106: Taman kebahagiaan
112
Bagan 107: Hari indah
113
Bagan 108: Tidak mungkin!
114
Bagan 109: kumohon mas
115
Bagan 110: aku tidak lelah
116
Bagan 111: Aku yang salah mas
117
Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118
pleaseee
119
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!