Semenjak di hadapan para tamu dan saat acara pernikahan masih saja berlangsung Ages sudah menahan amarahnya sebisa mungkin. Ia mencoba untuk tetap tenang dan menahan emosinya karena melihat tingkah Kina yang seolah-olah sengaja menangis dihadapan para tamu seakan mencoba memberitahu mereka bahwa pernikahan itu adalah pernikahan palsu dan ia sangat menderita karena menikah dengan Ages.
Tentu saja Ages tidak terima dengan sikap Kina yang benar-benar tidak tahu malu itu, seharusnya ia tidak bersikap demikian karena para tamu bahkan sempat curiga dengan mereka berdua. Kina jelas membuat Ages terlihat buruk dihadapan para tamu karena gadis itu menangis hebat seperti dipaksa menikah saja. Untung saja Ages dengan sigap menutupi nya dengan beberapa cara.
Kalau boleh jujur, Ages sendiri sangat tidak ingin menikah dengan Kina karena ia sangat membencinya. Walaupun sebenarnya ia pernah sangat menyayangi gadis itu, namun semenjak kehilangan istrinya ia menekankan dalam hati bahwa Kina adalah malapetaka dan juga bencana baginya. Gadis itu telah merenggut nyawa istrinya hingga ia harus kehilangannya bahkan belum sampai sebulan pernikahan mereka berlangsung.
"Tantangan pernikahan kita sangat sulit dan saat mendapatkan mu aku harus siap untuk kehilangan kamu juga!" Gumam Ages dengan wajah sendu.
Emosi dan juga rasa sedih kian bercampur dalam dada Ages hingga ia merasa sangat sesak. Gejolak yang hampir tidak bisa ia tahan itu sungguh sangat ingin ia salurkan dan tentu saja ia sudah mendapatkan target untuk menyalurkan emosi itu.
"Aku sangat membencinya, aku membencinya karena ia adalah adikmu sayang. Aku membencinya karena aku harus kehilangan kamu dan malah bersama nya sekarang,"ucap Ages kembali berbicara sendiri seolah sedang berbicara dengan mendiang istrinya.
Banyak hal yang disimpan oleh Ages, ia terlihat keras dan juga sangat sangar saat dihadapan orang lain namun jika dihadapan Lena ia adalah seorang laki-laki berhati lembut juga sangat penurut.
Air matanya ia usap dengan pelan , ia kembali memasang wajah sangarnya dan mengakhiri monolog nya. Berharap segala curahan hatinya akan sampai kepada istri terkasih yang sudah tidak bisa ia peluk lagi.
Ages mencuci wajahnya di kamar mandi sembari membersihkan dirinya. Terasa lelah dan juga hati yang tidak tenang bercampur aduk.
Emosi nya benar-benar masih diujung ubun-ubun nya karena kembali mengingat Kina yang selalu saja berhasil memancing emosinya. Bahkan saat melihat wajah gadis itu saja ia sangat ingin secepatnya membuat nya menderita.
Setelah selesai membersihkan dirinya ia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit perutnya tentu saja untuk menutupi aset nya.
Saat pintu kamar mandi terbuka Kina yang sedang sibuk membersihkan tempat tidur langsung kaget dan terdiam mematung. Jelas ia bisa merasakan kalau saat ini Ages menatap nya dengan tatapan yang tidak bersahabat.
"Jangan sentuh tempat tidur ku!" Teriak Ages dengan sangat keras.
Kina bahkan sampai terlonjak kaget, gadis itu berhenti bersih-bersih dan terdiam mematung. Ia benar-benar tidak tahu harus bagaimana sekarang? Ia takut akan dimarahi jika melakukan sesuatu namun jika hanya terdiam seperti itu ia merasa sangat tidak nyaman.
"Mas ingin me,, memakai baju apa ? Ka,,kaos apa piy,,piyama mas?" Tanya Kina dengan nada yang sangat gugup.
Ia gemetar saat berjalan menuju lemari milik Ages. Benar-benar sangat menyiksa baginya. Seluruh tubuhnya bergetar karena merasa takut dengan tatapan Ages.
Laki-laki itu tidak menjawab sama sekali, ia malah berjalan kearah Kina yang hendak membuka lemari nya. Gadis itu langsung mundur dengan tubuh bergetar. Sebab saat Ages berjarak jauh darinya saja ia sudah merasa takut apalagi saat laki-laki itu mencoba untuk mendekat.
"Ma,,mas mau apa? Ma,,mas !"
"Kamu seperti nya lupa dengan kesalahan mu tadi yah? Kenapa bersikap seolah tidak bersalah?" Kecam Ages mencoba untuk mendekat dan kini jarak mereka hampir saja tidak ada.
Kina benar-benar gemetar hebat karena melihat wajah murka Ages tepat dihadapan wajahnya. Laki-laki itu benar-benar sangat menakutkan.
"Ma,,, maafkan aku mas! A,,aku benar-benar tidak pernah merencanakan untuk menangis di hadapan para tamu, aku,,aku hanya tidak bisa menahan nya lagi."
"Kami tahu! Aku sangat membenci orang yang memberikan banyak alasan, kamu benar-benar gadis licik dan juga tidak tahu diri!"
Kina semakin gemetar karena Ages yang semakin mendekat kearah nya kemudian berbisik tepat di telinga nya.
"Bagaimana? Bukankah malam ini seharusnya kita bersenang-senang? Aku ingin melihat apakah kamu hebat saat bermain. Karena gadis seperti mu hanya cocok untuk diperlakukan seperti ini bukan?"
Kina sama sekali tidak mengerti apa maksud Ages, gadis itu benar-benar masih sangat belia dan juga tidak mengerti apapun apalagi saat Ages mengatakan nya dengan bahasa yang ambigu.
"Be,, bermain apa mas? A,,a,,aku,,akhh."
Kina kaget saat Ages menarik tubuh nya dengan kasar dan seolah tidak memiliki nurani sama sekali Ages dengan tanpa perasaan membanting tubuh Kina keatas tempat tidur dengan sangat keras hingga kina merasa sangat nyeri di bagian pinggang nya.
"Akhh,,," kina menahan rasa sakit di perut juga pinggang nya.
"Bagaimana? Apa kamu siap? Karena kamu sudah sepenuhnya menjadi milikku maka aku berhak melakukan apapun terhadap mu bahkan untuk membunuh mu saja aku mampu!"
"Mas mau apa?"
Kina mencoba untuk mundur karena melihat Ages yang menaiki tempat tidur sembari memasang wajah yang sangat membuat Kina ketakutan.
Laki-laki itu benar-benar terlihat sangat menakutkan dengan ekspresi nakal juga seolah tidak perduli dengan teriakan Kina yang meminta agar Ages menjauh darinya.
"Mas,,ku mohon jangan mendekat! A,,aku takut hiks,,."
Tentu saja suara permohonan dan juga tangisan itu seolah tidak terdengar sama sekali di telinga milik Ages . Laki-laki itu sudah sangat dipenuhi oleh kebencian terhadap Kina hingga sedikitpun tidak ada lagi rasa iba disana.
Kina semakin mundur dan ia dikagetkan saat Ages menarik kakinya hingga kini gadis itu benar-benar sudah dikuasai penuh oleh Ages.
" Kamu pikir kami mampu menghentikan ku? Berhenti merengek dan terima saja hukuman mu! Bukankah sudah ku katakan bahwa kamu sendiri yang mencoba mencari masalah dengan ku,"ucap Ages dengan wajah yang sangat sangar.
Air mata Kina masih saja mengalir deras, ia kini tahu apa yang akan ia terima karena posisi mereka saat ini benar-benar sangat merugikan untuk nya.
"Ku mohon mas, jangan lakukan hal itu!"
"Kenapa? Apa kamu takut?"
Kina tidak menjawab karena tanpa ia jawab juga sudah sangat jelas bahwa ia sangat takut dan juga kini tubuhnya bergetar sangat hebat..ia benar-benar tidak bisa membayangkan akan kehilangan keperawanan nya malam ini.
Bagaimana dengan impian nya? Bagaimana dengan impian nya untuk memberikan keperawanannya untuk laki-laki yang ia cintai dan juga mencintai nya.
Apa ia harus merelakan impian itu? Atau ia bahkan tidak diperbolehkan untuk memiliki mimpi? Kenapa saat ia mencoba untuk memiliki sebuah impian maka ia akan mendapatkan kebalikannya?.
Kina dan kehidupan nya yang malang apakah akan terus seperti itu?.
...🌼 Bersambung 🌼...
Aaa kasian banget sama kina.... Ages kamu jahat banget sih jadi laki-laki. Gimana yah? Pengen banget tuh bakar si Ages.
Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.
See you guys 🧀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
avfgh nnnnm bcxxc
Masi bnyk kata² typonya thor
2023-01-29
0