Bagan 12: aku terus terluka.

     Kina menangis sepuasnya dengan suara yang keluar tanpa ia tahan, saat Ages tidak ada dirumah maka ia akan berusaha untuk meluapkan segala rasa sesak ,sakit juga terluka yang ia rasakan itu. Saat Ages ada dirumah ia hanya bisa menangis tanpa suara walaupun air matanya mengalir bak hujan yang tidak akan berhenti turun. Namun, karena saat ini Ages sedang diluar maka kesempatan ini Kina habiskan untuk meluapkan rasa sakit, sesak juga terluka itu.

Tentu saja dengan harapan setelah puas menangiia akan kuat kembali walaupun sebenarnya ia sendiri tidak tahu apakah ia masih bisa untuk kuat atau malah semakin rapuh dan beringsut jatuh.

Ia peluk erat lututnya seolah hanya itu yang bisa ia lakukan untuk berlindung dan melindungi dirinya yang terus saja mendapatkan perlakuan menyakitkan dan nasibnya terlalu kejam untuk ukuran gadis selemah dia. Saat dia mencoba untuk kuat serta hendak melawan ia malah semakin lemah dan tidak bisa melawan.

Jika saja kalian yang berada di posisi kina, maka kalian tidak akan sanggup untuk mengkritik bahwa dia terlalu lemah dan hanya bisa menangis saja. Kalian mungkin akan berhenti dan memilih untuk mengakhiri hidup jika berada diposisi Kina.

Rasa bersalah, sakit dan juga perlakuan kasar diterima setiap saat apakah kalian bisa menanggungnya? Kina juga sangat ingin menjadi gadis kuat dan berani namun ia bisa apa saat nyatanya ia hanya seorang gadis yang sangat lemah dan hanya bisa pasrah kemudian menangis. Entah harus sebanyak apa ia harus menangis agar segala luka dan penderitaan itu akan berlalu.

Setelah puas menangis kina mencoba untuk bangkit dari tempat ia duduk, waktu sudah menunjukkan pukul tengah 08 malam dan Ages masih belum juga pulang. Kina sendiri memilih untuk mandi dan membersihkan dirinya ke dalam kamar mandi.

Saat ia hendak membuka bajunya ia melihat pantulan dirinya didepan cermin, masih lengkap dengan baju yang ia kenakan tadi. Benar-benar menjijikkan bahkan untuk ia sendiri yang melihat nya. Bagaimana dengan pandangan Akmal tadi? Pasti dia benar-benar sangat jijik melihat keadaan kina hingga ia menutupi tubuh gadis itu dengan sebuah jaket.

Belum lagi beberapa bercak kemerahan diarea leher hingga mendekati dadanya, semua terlihat sangat jelas. Itu adalah ulah kurangajar dan bejadnya Ages tanpa perasaan melakukan sesuatu hal yang tidak ingin Kina rasakan.

Kembali lagi rasa sakit itu menjalar di dalam diri kina, ia sudah mencoba untuk kuat dan melupakan semuanya namun kenapa untuk ikhlas dan melupakan nya benar-benar sesusah itu. Kina tidak bisa benar-benar lupa, saat melihat sesuatu yang bisa mengingatkan ia kepada rasa sakitnya maka ia akan kembali dilanda kesedihan juga rasa cemas.

"Aku benci diriku hiks,,,"

Kina memukuli dirinya sendiri keras lalu kembali menangis hebat di dalam kamar mandi, kina benar-benar tidak ingin mendapatkan semua kehancuran ini. Kalau ditanya satu persatu pasti kalian tidak ingin hidup seperti kina bukan?.

Kina keluar dari kamar mandi dengan mata yang sembab juga bengkak, tubuh gadis itu dibalut dengan baju tertutup sampai menutup mata kakinya juga tangan panjang yang menutupi hampir seluruh tangan nya. Gadis itu benar-benar seolah tengah melindungi dirinya lebih siaga lagi.

Gadis itu membersihkan tempat tidur milik Ages dengan diam, gadis itu tidak bergeming sama sekali. Ia hanya fokus bekerja sembari terus diam dan melirik jam sesekali.

Sudah pukul 09 hampir jam 10 namun tidak ada tanda-tanda Ages akan datang. Kina bingung harus melakukan apalagi saat rumah sudah ia bersihkan. Namun, matanya kembali melihat kearah kulkas.

Ia ingat dengan jelas kalau pagi tadi Ages sempat marah karena ia tidak sempat untuk memasak. Kina berniat untuk memasak makan malam saja siapa tahu nanti Ages pulang lalu ingin makan. Ia tidak sedang mencoba mengambil hati laki-laki itu, ia hanya mencoba mencari cara agar tidak terkena amukan oleh laki-laki jahat itu.

Kina membuka pintu kulkas dengan pelan namun ia sedikit kecewa karena melihat isi di dalam kulkas hanya beberapa cemilan juga berbagai jenis minuman saja. Tidak ada perbelanjaan sama sekali.

Kalau tidak ada bahan apa yang akan dimasak? Kina juga tidak bisa keluar untuk berbelanja. Rumah tidak ada yang jaga karena petugas rumah sudah pada pulang.

"Bagaimana ini? Apa aku tidak usah memasak saja?" Gumam Kina pelan dengan wajah kebingungan.

Saat gadis itu berbalik ia kaget melihat pintu sudah terbuka lalu melihat Ages masuk dengan sedikit sempoyongan. Ia jelas kaget karena ia sama sekali tidak mendengar suara mobil datang dan suara pintu terbuka, apa karena terlalu fokus melihat isi kulkas yah sampai ia tidak sadar sama sekali?.

"Ma,,Maas kenapa?"

Kaget kina karena melihat gelagat Ages yang terlihat sangat berbeda dari Ages yang biasa. Laki-laki itu biasanya berjalan dengan tegap lurus tentu saja jangan lupakan wajah sombong juga tegasnya itu.

Namun, yang kina lihat saat ini Ages datang dengan keadaan yang tidak biasa, jalan sempyoudan postur tubuh tegapnya benar-benar terkesan lembek kali ini.

Kina dengan cepat berlari menuju pintu, ia tidak ingin memancing kemarahan Ages dengan tidak peka kalau laki-laki itu tengah membutuhkan bantuan nya.

"Mas,,mas kenapa?" Tanya Kina dengan pelan namun tidak ada jawaban sama sekali.

Ages hanya menatap kesal dan benci kearahnya, kina sadar itu dan memang hampir setiap melihat wajah kina ia selalu saja memasang wajah ketidaksukaan itu.

"Kita ke kamar saja mas, mas sedang tidak baik-baik saja saat ini."

Kina mencoba untuk bersikap biasa saja, hatinya hancur setiap mengingat perlakuan Ages kepada nya. Walaupun sebenarnya ia sangat membenci laki-laki yang saat ini ia bantu untuk naik keatas.

"Sedikit lagi mas, bertahanlah!"

Ages terlihat hampir saja tumbang, gadis itu benar-benar tidak habis pikir sudah berapa botol yang ia habiskan sampai teler begini? Tubuhnya juga aroma nya benar-benar tercium bau alkohol.

Kina dengan pelan membuka sepatu juga kaos kaki Ages, ia menyimpan nya kembali ke tempat nya.

Kina hendak memperbaiki posisi berbaring Ages karena terlihat sangat menggantung namun tiba-tiba saja tubuhnya terasa ditarik dengan keras dan paksaan membuat kina kaget bukan main.

Dan Ages lah yang menarik kina secara paksa hingga tangan gadis itu sedikit ngilu karena ditarik tiba-tiba.

"Mas,,masa kenapa mas menarik ku?" Khawatir Kina dengan ekspresi wajah yang ketakutan.

Ages benar-benar tidak perduli dan dia tersenyum menakutkan hingga siapapun yang melihat itu benar-benar akan ketakutan termasuk Kina yang kini benar-benar gemetar hebat.

Akankah kali ini kina akan selamat lagi?.

...🌼To be continued 🌼...

Wahhh kayaknya Ages sengaja mabuk tuh. Licik banget sih jadi laki.

Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.

See you guys 🧀

Terpopuler

Comments

Kanza Teodora

Kanza Teodora

ini yg sadis ages apa othornya sih bikin aku mewek

2022-10-14

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Bagan 1: Hidupku yang malang.
3 Bagan 2: Ini hukuman mu!
4 Bagan 3: Menyusahkan.
5 Bagan 4: Mati sanaa
6 Bagan 5: Jangan pancing aku.
7 Bagan 6: Akmal
8 Bagan 7: Apa katamu?
9 Bagan 8: Kamu keterlaluan
10 Bagan 9: Aku malu.
11 Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12 Bagan 11: Aku rapuh.
13 Bagan 12: aku terus terluka.
14 Bagan 13: Mimpi burukku.
15 Bagan 14: Aku porak-poranda
16 Bagan 15: Gadis Gilak
17 Bagan 16: Ini salahmu
18 Bagan 17: Sialll
19 Bagan 18: Sidang dadakan.
20 maaf yahh
21 Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22 Bagan 20: Siapa sangka.
23 Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24 Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25 Bagan 23: Dimana dia?
26 Bagan 24: Lunglai.
27 Bagan 25: Perisai
28 Bagan 26: Akmal si pria hangat
29 Bagan 27: kamu rapuh.
30 Bagan 28: Kamu dimana
31 Bagan 29: Sedamai ini.
32 Bagan 30: Aku tidak apa.
33 Bagan 31: Tidak ketemu
34 Hayoooo
35 Bagan 32: Aku boleh ikut?
36 Bagan 33: Kina di kampus
37 Bagan 34: Perkara nih
38 Bagan 35: Pegang erat
39 Bagan 36: Kita aman sekarang
40 Bagan 37: Tidak perlu malu
41 Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42 Bagan 39: Kina mulai membaik
43 Bagan 40: Gelang itu.
44 Bagan 41: Aku yakin itu dia
45 Bagan 42: Afri
46 Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47 Bagan 44: Sudah terbiasa
48 Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49 Bagan 46: kenapa kesini?
50 Bagan 47:Demi Akmal
51 Bagan 48: Kina tidak rela.
52 Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53 Bagan 50: Mengenang
54 Bagan 51: Peluk aku.
55 Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56 Bagan 53: Ada yang kurang.
57 Bagan 54: Kenapa sih ahh
58 Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59 Bagan 56: Teringat Akmal
60 Bagan 57: Dejavu
61 Bagan 58: Petasan Petaka
62 Bagan 59: Kina digoda
63 Bagan 60: Pelukan gemas
64 Bagan 61: Beli semua rasa
65 Bagan 62: Kecupan dadakan
66 Bagan 63: Satu ranjang
67 Bagan 64: Kamu demam?
68 Bagan 65: Pingsan
69 Bagan 66: Resahku kian dalam
70 Bagan 67: Aku takut mas.
71 Bagan 68: Maafkan aku sayang
72 Bagan 69: Akmal pengecut
73 Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74 Bagan 71: Aku sudah bahagia
75 Bagan 72: Ciuman selamat malam
76 Bagan 73: Aku akan coba.
77 Bagan 74: Hubungan kita
78 Bagan 75: Masakan Akmal
79 Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80 Bagan 77: Si paling bisa
81 Bagan 78: tengil sih!!
82 Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83 Bagan 80: ogah seranjang
84 Bagan 81: Maafkan aku
85 Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86 Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87 Bagan 84: Caper tingkat dewa
88 Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89 prayy
90 Bagan 86: Apa boleh?
91 Bagan 87: Anggukan malu
92 Bagan 88: Malu karena mas
93 Bagan 89: Suamiku hebat.
94 Bagan 90: Menahan diri.
95 Bagan 91: Tidak kuasa
96 Bagan 92: Terjadi juga
97 Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98 Bagan 94: Suami ideal
99 Skuyy mampir
100 Bagan 95: Induk buaya
101 Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102 Bagan 97:mas rapat saja
103 Bagan 98: Aku yang beruntung
104 Bagan 99: jangan moduss
105 Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106 Bagan 101: Menagih janji
107 Bagan 102: Ages si pria idaman
108 Bagan 103: Pasta buatan suami
109 Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110 Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111 Bagan 106: Taman kebahagiaan
112 Bagan 107: Hari indah
113 Bagan 108: Tidak mungkin!
114 Bagan 109: kumohon mas
115 Bagan 110: aku tidak lelah
116 Bagan 111: Aku yang salah mas
117 Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118 pleaseee
119 mampir yukk
Episodes

Updated 119 Episodes

1
prolog
2
Bagan 1: Hidupku yang malang.
3
Bagan 2: Ini hukuman mu!
4
Bagan 3: Menyusahkan.
5
Bagan 4: Mati sanaa
6
Bagan 5: Jangan pancing aku.
7
Bagan 6: Akmal
8
Bagan 7: Apa katamu?
9
Bagan 8: Kamu keterlaluan
10
Bagan 9: Aku malu.
11
Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12
Bagan 11: Aku rapuh.
13
Bagan 12: aku terus terluka.
14
Bagan 13: Mimpi burukku.
15
Bagan 14: Aku porak-poranda
16
Bagan 15: Gadis Gilak
17
Bagan 16: Ini salahmu
18
Bagan 17: Sialll
19
Bagan 18: Sidang dadakan.
20
maaf yahh
21
Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22
Bagan 20: Siapa sangka.
23
Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24
Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25
Bagan 23: Dimana dia?
26
Bagan 24: Lunglai.
27
Bagan 25: Perisai
28
Bagan 26: Akmal si pria hangat
29
Bagan 27: kamu rapuh.
30
Bagan 28: Kamu dimana
31
Bagan 29: Sedamai ini.
32
Bagan 30: Aku tidak apa.
33
Bagan 31: Tidak ketemu
34
Hayoooo
35
Bagan 32: Aku boleh ikut?
36
Bagan 33: Kina di kampus
37
Bagan 34: Perkara nih
38
Bagan 35: Pegang erat
39
Bagan 36: Kita aman sekarang
40
Bagan 37: Tidak perlu malu
41
Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42
Bagan 39: Kina mulai membaik
43
Bagan 40: Gelang itu.
44
Bagan 41: Aku yakin itu dia
45
Bagan 42: Afri
46
Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47
Bagan 44: Sudah terbiasa
48
Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49
Bagan 46: kenapa kesini?
50
Bagan 47:Demi Akmal
51
Bagan 48: Kina tidak rela.
52
Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53
Bagan 50: Mengenang
54
Bagan 51: Peluk aku.
55
Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56
Bagan 53: Ada yang kurang.
57
Bagan 54: Kenapa sih ahh
58
Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59
Bagan 56: Teringat Akmal
60
Bagan 57: Dejavu
61
Bagan 58: Petasan Petaka
62
Bagan 59: Kina digoda
63
Bagan 60: Pelukan gemas
64
Bagan 61: Beli semua rasa
65
Bagan 62: Kecupan dadakan
66
Bagan 63: Satu ranjang
67
Bagan 64: Kamu demam?
68
Bagan 65: Pingsan
69
Bagan 66: Resahku kian dalam
70
Bagan 67: Aku takut mas.
71
Bagan 68: Maafkan aku sayang
72
Bagan 69: Akmal pengecut
73
Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74
Bagan 71: Aku sudah bahagia
75
Bagan 72: Ciuman selamat malam
76
Bagan 73: Aku akan coba.
77
Bagan 74: Hubungan kita
78
Bagan 75: Masakan Akmal
79
Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80
Bagan 77: Si paling bisa
81
Bagan 78: tengil sih!!
82
Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83
Bagan 80: ogah seranjang
84
Bagan 81: Maafkan aku
85
Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86
Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87
Bagan 84: Caper tingkat dewa
88
Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89
prayy
90
Bagan 86: Apa boleh?
91
Bagan 87: Anggukan malu
92
Bagan 88: Malu karena mas
93
Bagan 89: Suamiku hebat.
94
Bagan 90: Menahan diri.
95
Bagan 91: Tidak kuasa
96
Bagan 92: Terjadi juga
97
Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98
Bagan 94: Suami ideal
99
Skuyy mampir
100
Bagan 95: Induk buaya
101
Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102
Bagan 97:mas rapat saja
103
Bagan 98: Aku yang beruntung
104
Bagan 99: jangan moduss
105
Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106
Bagan 101: Menagih janji
107
Bagan 102: Ages si pria idaman
108
Bagan 103: Pasta buatan suami
109
Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110
Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111
Bagan 106: Taman kebahagiaan
112
Bagan 107: Hari indah
113
Bagan 108: Tidak mungkin!
114
Bagan 109: kumohon mas
115
Bagan 110: aku tidak lelah
116
Bagan 111: Aku yang salah mas
117
Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118
pleaseee
119
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!