Bagan 1: Hidupku yang malang.

     Banyak orang yang berasumsi dimana-mana bahwa pernikahan adalah hari yang sangat di tunggu-tunggu dan juga dinantikan oleh sang pengantin, mulai dari persiapan dan juga resepsi adalah saat-saat dimana kebahagiaan yang tidak terhingga hampir di dalam hati.

Melihat banyak nya tamu yang datang tentu merupakan kebanggaan tersendiri bagi mempelai karena banyak orang yang menyaksikan hari bahagia itu, namun tentu saja tidak semua orang yang menikah menggambarkan kebahagiaan.

Kina adalah salah satunya,ia benar-benar tidak merasa bahagia dengan pernikahannya. Banyak sekali tamu yang datang dan memberikan ucapan selamat untuk nya dan juga calon suaminya. Namun tetap saja ia sama sekali tidak merasakan kata bahagia dalam dirinya. Ia menjadi semakin merasa tertekan karena banyak sekali orang yang menyaksikan awal hancurnya kehidupan yang sudah sangat lama ia tata dan juga ia harapkan akan berakhir dengan kebahagiaan.

"Kenapa kamu memasang wajah seperti itu disaat seperti ini? Kamu ingin menimbulkan kecurigaan kepada banyak orang ha? Jangan berulah atau kamu akan merasakan akibatnya!"

Bisikan tajam dan juga terkesan kasar itu jelas bisa di dengar oleh Kina, itu adalah bisikan yang berasal dari Ages yang merupakan calon suami sekaligus mantan kakak iparnya.

Kenapa mereka berdua bisa berakhir di pelaminan berdua? Bukankah seharusnya ia tidak menikah dengan laki-laki yang merupakan kakak iparnya? Tentu saja banyak pertanyaan yang seharusnya dipertanyakan.

Dan segala pertanyaan itu benar-benar selalu saja memenuhi isi pikiran Kina, kenapa harus ia yang menerima nasib sial dan juga menyakitkan itu?.

Ia tidak hanya kehilangan kakak yang mencintai dan juga menyayangi nya. Namun ia bahkan kehilangan impian serta kehidupan yang ia idamkan selama ini.

"Tersenyum!"

Tekan laki-laki bernama Ages itu dan memasang wajah tidak bersahabat kearah Kina hingga gadis itu dengan penuh keterpaksaan menarik sebuah senyuman dari sudut bibirnya. Ia jelas menurut karena biar bagaimanapun ia mencoba untuk melawan maka apa yang akan ia terima nantinya akan lebih parah lagi dari yang ia bayangkan.

"Jangan berhenti tersenyum, jangan membuat ku malu. Ingat itu kalau kamu masih ingin hidup mu tenang,"ucap laki-laki itu dengan wajah yang sangat tegas dan tidak ada sedikitpun ekspresi wajah hangat disana.

Jelas Kina merasa tertekan karena sikap Ages yang benar-benar berubah total semenjak kepergian Lena yang merupakan kakak kandung dari Kina dan merupakan istri dari Ages membuat kehidupan nya benar-benar hancur.

Ia dipenuhi dengan rasa bersalah kepada kakaknya, kepada dirinya dan ia merasa sangat tidak pantas untuk hidup bahagia apalagi saat laki-laki itu menekankan untuk ia hidup lebih menderita dari pada perbuatan nya.

"Aku menyuruhmu tersenyum bukan berarti kamu berhak untuk bahagia, ingat satu hal! Hari ini adalah hari terakhir kamu diperbolehkan untuk tersenyum, kamu tidak berhak tersenyum setelah menghilangkan nyawa istri ku." Ages bersikap seolah ia adalah orang yang paling kehilangan padahal ada Kina yang juga sangat merasa kehilangan kakaknya.

"Kamu akan tetap membangkang seperti itu? Apa susahnya tersenyum?" Kesal Ages karena tiba-tiba saja Kina menghentikan senyuman dari sudut bibirnya.

Ia tidak bisa tersenyum karena mengingat wajah kakaknya yang selalu saja tersenyum hangat kepada nya, ia ingat dengan jelas kasih sayang yang selama ini ia dapatkan dari sang Kaka dan kini ia malah dipenuhi dengan rasa bersalah bahwa kepergian kakaknya benar-benar karena kesalahan nya.

"Hiks,,"

Air mata yang ia tahan benar-benar tidak bisa lagi ia bendung karena ras bersalah dalam dadanya kian membesar. Ia sudah mempersiapkan mental nya jauh-jauh hari namun hari ini benar-benar puncak dari segala rasa sesal,sakit dan juga bersalah yang sudah ia tahan selama ini. Kehilangan kakaknya benar-benar menyakitkan ditambah seluruh kesalahan dilempar Kepada nya.

"Berhenti menangis bodoh! Kamu tidak lihat banyak sekali pasang mata yang melihat kearah mu? Jangan mempermalukan ku!" Bentak Ages namun masih pelan karena ia memang berniat untuk menunjukkan kemarahan itu hanya kepada Kina saja.

"Aduhh istri ku sayang, kenapa menangis hmmm? Kamu terlalu senang yah sampai tidak bisa membendung air mata haru mu? Tenang saja sayang kita sudah sepenuhnya bersatu. Jadi jangan khawatir kan apapun!"

Para tamu undangan yang awalnya memasang wajah heran karena melihat dan mendengar tiba-tiba saja pengantin wanita menangis hebat di hadapan mereka. Namun, saat mendengar ucapan Ages mereka kemudian tersenyum dan bahkan ada yang tertawa merasa gemas dengan mereka berdua.

"Cup,,,,cup istri ku sayang, apa kamu tidak malu menangis dihadapan para tamu hmmm? Mas juga bahagia sayang tapi mas tidak menangis tuh ,"ucap Ages dengan nada seolah itu adalah candaan manis antara suami dan istri.

Para tamu undangan kemudian ikut tertawa karena mendengar hal itu, mereka tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi antara Ages juga Kina. Gadis itu jelas menangis karena malangnya nasib yang ia terima.

"Diamlah bodoh! Kamu benar-benar sudah merencanakan ini yah? Kamu ingin mempermalukan ku yah?"

Ages menatap wajah Kina dengan murka tentu saja ia hanya memperlihatkan wajah kasar itu kepada Kina seorang saja. Gadis itu benar-benar sudah sangat sering mendapatkan tatapan tidak bersahabat itu dari Ages.

Ranti mencoba untuk tidak menangis karena jujur saja ia Takut kepada segala ancaman Ages sebab laki-laki itu tidak pernah main-main dengan ucapan nya.

"Diamlah bodoh selagi aku masih mau berbicara baik-baik dengan mu! Jangan memancing emosi ku karena saat ini kita sedang berada di hadapan umum," ucap laki-laki itu lagi mencoba untuk membuat Ranti diam.

"Wahh sepertinya cinta mempelai wanita sangat besar hingga menangis terharu sehebat itu yah, benar-benar pasangan yang sangat romantis."

Para tamu ikut tertawa saat mendengar ucapan sang host acara itu, mereka benar-benar merasa gemas dengan kelakuan Kina dan Ages yang terlihat sangat menggemaskan itu. Padahal nyata nya tidak sesuai dengan yang terlihat.

"Mohon maaf karena sudah membuat para tamu merasa tidak nyaman, maklum lah pernikahan ini sudah sangat lama akan kami adakan namun karena terlalu banyak kendala akhirnya baru bisa dilaksanakan sekarang, mohon pengertiannya karena istriku memang sangat cengeng."

Atlas memegang pergelangan tangan Kina dengan tekanan yang sangat kuat hingga gadis itu menahan rasa sakit dihadapan para tamu undangan.

Mereka kemudian mengangguk tersenyum mendengar penuturan yang diucapkan oleh Ages karena dalam pandangan mereka pasangan itu benar-benar sangat bahagia dan saling mencintai walaupun kenyataannya sangat jauh berbeda.

"Diamlah bodoh! Kamu benar-benar sudah membuat ku malu, kamu benar-benar ingin melihat seberapa hebat aku saat sedang marah yah?"

Kina sangat ingin berhenti menangis namun air matanya malah semakin deras. Banyak hal yang membuat ia tidak bisa menahan air matanya lagi.

"Lihatlah setelah ini. Kamu yang mengundang masalah mu, dan kamu akan mendapatkan hukuman mu!"

Ages benar-benar tidak bisa lagi mentolerir gadis di sampingnya. Ia sudah peringatkan berkali-kali namun gadis itu seolah tidak mau mendengar nya.

Kina benar-benar tidak bisa lagi mengindikasikan perasaannya karena sudah terlanjur diburu rasa bersalah yang mendalam.

...🌼 Bersambung 🌼...

Hayoooo guyss mampir yuk di cerita baru aku heheh, Mon maaf yah guys kalau cerita nya gak seru dan aku janji deh bakal rajin up semoga ada waktu jug yuhu.

Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.

See you guys 🧀

Terpopuler

Comments

pupu

pupu

baru mulai,tp dh salah penulisan nama pemeranya.

2022-11-27

1

mintil

mintil

lanjut

2022-11-04

0

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Bagan 1: Hidupku yang malang.
3 Bagan 2: Ini hukuman mu!
4 Bagan 3: Menyusahkan.
5 Bagan 4: Mati sanaa
6 Bagan 5: Jangan pancing aku.
7 Bagan 6: Akmal
8 Bagan 7: Apa katamu?
9 Bagan 8: Kamu keterlaluan
10 Bagan 9: Aku malu.
11 Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12 Bagan 11: Aku rapuh.
13 Bagan 12: aku terus terluka.
14 Bagan 13: Mimpi burukku.
15 Bagan 14: Aku porak-poranda
16 Bagan 15: Gadis Gilak
17 Bagan 16: Ini salahmu
18 Bagan 17: Sialll
19 Bagan 18: Sidang dadakan.
20 maaf yahh
21 Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22 Bagan 20: Siapa sangka.
23 Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24 Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25 Bagan 23: Dimana dia?
26 Bagan 24: Lunglai.
27 Bagan 25: Perisai
28 Bagan 26: Akmal si pria hangat
29 Bagan 27: kamu rapuh.
30 Bagan 28: Kamu dimana
31 Bagan 29: Sedamai ini.
32 Bagan 30: Aku tidak apa.
33 Bagan 31: Tidak ketemu
34 Hayoooo
35 Bagan 32: Aku boleh ikut?
36 Bagan 33: Kina di kampus
37 Bagan 34: Perkara nih
38 Bagan 35: Pegang erat
39 Bagan 36: Kita aman sekarang
40 Bagan 37: Tidak perlu malu
41 Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42 Bagan 39: Kina mulai membaik
43 Bagan 40: Gelang itu.
44 Bagan 41: Aku yakin itu dia
45 Bagan 42: Afri
46 Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47 Bagan 44: Sudah terbiasa
48 Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49 Bagan 46: kenapa kesini?
50 Bagan 47:Demi Akmal
51 Bagan 48: Kina tidak rela.
52 Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53 Bagan 50: Mengenang
54 Bagan 51: Peluk aku.
55 Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56 Bagan 53: Ada yang kurang.
57 Bagan 54: Kenapa sih ahh
58 Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59 Bagan 56: Teringat Akmal
60 Bagan 57: Dejavu
61 Bagan 58: Petasan Petaka
62 Bagan 59: Kina digoda
63 Bagan 60: Pelukan gemas
64 Bagan 61: Beli semua rasa
65 Bagan 62: Kecupan dadakan
66 Bagan 63: Satu ranjang
67 Bagan 64: Kamu demam?
68 Bagan 65: Pingsan
69 Bagan 66: Resahku kian dalam
70 Bagan 67: Aku takut mas.
71 Bagan 68: Maafkan aku sayang
72 Bagan 69: Akmal pengecut
73 Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74 Bagan 71: Aku sudah bahagia
75 Bagan 72: Ciuman selamat malam
76 Bagan 73: Aku akan coba.
77 Bagan 74: Hubungan kita
78 Bagan 75: Masakan Akmal
79 Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80 Bagan 77: Si paling bisa
81 Bagan 78: tengil sih!!
82 Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83 Bagan 80: ogah seranjang
84 Bagan 81: Maafkan aku
85 Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86 Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87 Bagan 84: Caper tingkat dewa
88 Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89 prayy
90 Bagan 86: Apa boleh?
91 Bagan 87: Anggukan malu
92 Bagan 88: Malu karena mas
93 Bagan 89: Suamiku hebat.
94 Bagan 90: Menahan diri.
95 Bagan 91: Tidak kuasa
96 Bagan 92: Terjadi juga
97 Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98 Bagan 94: Suami ideal
99 Skuyy mampir
100 Bagan 95: Induk buaya
101 Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102 Bagan 97:mas rapat saja
103 Bagan 98: Aku yang beruntung
104 Bagan 99: jangan moduss
105 Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106 Bagan 101: Menagih janji
107 Bagan 102: Ages si pria idaman
108 Bagan 103: Pasta buatan suami
109 Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110 Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111 Bagan 106: Taman kebahagiaan
112 Bagan 107: Hari indah
113 Bagan 108: Tidak mungkin!
114 Bagan 109: kumohon mas
115 Bagan 110: aku tidak lelah
116 Bagan 111: Aku yang salah mas
117 Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118 pleaseee
119 mampir yukk
Episodes

Updated 119 Episodes

1
prolog
2
Bagan 1: Hidupku yang malang.
3
Bagan 2: Ini hukuman mu!
4
Bagan 3: Menyusahkan.
5
Bagan 4: Mati sanaa
6
Bagan 5: Jangan pancing aku.
7
Bagan 6: Akmal
8
Bagan 7: Apa katamu?
9
Bagan 8: Kamu keterlaluan
10
Bagan 9: Aku malu.
11
Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12
Bagan 11: Aku rapuh.
13
Bagan 12: aku terus terluka.
14
Bagan 13: Mimpi burukku.
15
Bagan 14: Aku porak-poranda
16
Bagan 15: Gadis Gilak
17
Bagan 16: Ini salahmu
18
Bagan 17: Sialll
19
Bagan 18: Sidang dadakan.
20
maaf yahh
21
Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22
Bagan 20: Siapa sangka.
23
Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24
Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25
Bagan 23: Dimana dia?
26
Bagan 24: Lunglai.
27
Bagan 25: Perisai
28
Bagan 26: Akmal si pria hangat
29
Bagan 27: kamu rapuh.
30
Bagan 28: Kamu dimana
31
Bagan 29: Sedamai ini.
32
Bagan 30: Aku tidak apa.
33
Bagan 31: Tidak ketemu
34
Hayoooo
35
Bagan 32: Aku boleh ikut?
36
Bagan 33: Kina di kampus
37
Bagan 34: Perkara nih
38
Bagan 35: Pegang erat
39
Bagan 36: Kita aman sekarang
40
Bagan 37: Tidak perlu malu
41
Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42
Bagan 39: Kina mulai membaik
43
Bagan 40: Gelang itu.
44
Bagan 41: Aku yakin itu dia
45
Bagan 42: Afri
46
Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47
Bagan 44: Sudah terbiasa
48
Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49
Bagan 46: kenapa kesini?
50
Bagan 47:Demi Akmal
51
Bagan 48: Kina tidak rela.
52
Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53
Bagan 50: Mengenang
54
Bagan 51: Peluk aku.
55
Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56
Bagan 53: Ada yang kurang.
57
Bagan 54: Kenapa sih ahh
58
Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59
Bagan 56: Teringat Akmal
60
Bagan 57: Dejavu
61
Bagan 58: Petasan Petaka
62
Bagan 59: Kina digoda
63
Bagan 60: Pelukan gemas
64
Bagan 61: Beli semua rasa
65
Bagan 62: Kecupan dadakan
66
Bagan 63: Satu ranjang
67
Bagan 64: Kamu demam?
68
Bagan 65: Pingsan
69
Bagan 66: Resahku kian dalam
70
Bagan 67: Aku takut mas.
71
Bagan 68: Maafkan aku sayang
72
Bagan 69: Akmal pengecut
73
Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74
Bagan 71: Aku sudah bahagia
75
Bagan 72: Ciuman selamat malam
76
Bagan 73: Aku akan coba.
77
Bagan 74: Hubungan kita
78
Bagan 75: Masakan Akmal
79
Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80
Bagan 77: Si paling bisa
81
Bagan 78: tengil sih!!
82
Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83
Bagan 80: ogah seranjang
84
Bagan 81: Maafkan aku
85
Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86
Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87
Bagan 84: Caper tingkat dewa
88
Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89
prayy
90
Bagan 86: Apa boleh?
91
Bagan 87: Anggukan malu
92
Bagan 88: Malu karena mas
93
Bagan 89: Suamiku hebat.
94
Bagan 90: Menahan diri.
95
Bagan 91: Tidak kuasa
96
Bagan 92: Terjadi juga
97
Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98
Bagan 94: Suami ideal
99
Skuyy mampir
100
Bagan 95: Induk buaya
101
Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102
Bagan 97:mas rapat saja
103
Bagan 98: Aku yang beruntung
104
Bagan 99: jangan moduss
105
Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106
Bagan 101: Menagih janji
107
Bagan 102: Ages si pria idaman
108
Bagan 103: Pasta buatan suami
109
Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110
Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111
Bagan 106: Taman kebahagiaan
112
Bagan 107: Hari indah
113
Bagan 108: Tidak mungkin!
114
Bagan 109: kumohon mas
115
Bagan 110: aku tidak lelah
116
Bagan 111: Aku yang salah mas
117
Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118
pleaseee
119
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!