Kina masih saja terbaring diatas tempat tidur dengan wajah shock dan juga hati yang semakin hancur, tidak hanya tubuhnya yang terasa hancur karena terbaring lama diatas lantai semalaman namun kini ia juga harus menahan rasa perih di ulu hatinya karena perlakuan tidak senonoh Ages yang begitu tiba-tiba di pagi hari itu.
Bagaimana bisa laki-laki yang dulunya lembut juga menyayangi nya sebagai adik bersikap sangat kasar dan tidak berperasaan seperti itu? Ia bahkan sampai tega mencium paksa Kina hingga gadis itu harus merasakan kalau ciuman pertama yang ia jaga direnggut secara tidak wajar oleh Ages.
Mata gadis itu memerah menahan rasa sakit dan perih namun dengan cepat ia menahan air matanya agar tidak jatuh. Kalau ia memperlihatkan sisi lemahnya maka Ages akan semakin senang memperlakukan ia dengan kasar.
Kina hendak bangkit namun ia kembali dibuat kaget saat sebuah tarikan dapat ia rasakan saat Ages dengan kasar mencoba untuk menarik nya dari atas ranjang.
"Mau sampai kapan kamu bermalas-malasan disana? Kenapa kamu sangat suka memancing emosiku?" Bentak Ages yang kini sudah rapi dengan pakaian nya.
Laki-laki itu selalu saja memahami sesuatu dari segi pikiran nya sendiri tanpa memandang kalau saja ia yang jadi Kina , gadis itu masih saja shock dan untuk bangkit saja ia hampir lunglai.
"Maafkan aku mas,"ucap Kina karena lagi dan lagi hanya bisa mengatakan itu.
Hatinya semakin hancur karena seharusnya bukan ia yang mengatymaaf tapi dialah yang seharusnya mendapatkan pengakuan maaf dari Ages. Laki-laki itu sungguh seolah tidak merasa bersalah sama sekali setelah melecehkan Kina tadi.
"Sialan! Cepat berkemas dan ikut aku ke kantor," ucap Ages dengan keras.
Seolah ia sengaja setiap berbicara dengan Kina ia akan meninggikan suaranya hingga gadis itu benar-benar kaget karena nya.
Kina pun hanya bisa menurut dan memasuki kamar mandi membersihkan diri, jelas ia akan menyempatkan diri untuk menangis sebentar disana. Meluapkan rasa sakit yang sudah ia tahan dari kemarin. Sudah banyak sekali luka yang ia simpan hingga dengan menangis saja ia sama sekali tidak bisa merasakan lega.
"Cepat pakaikan Akau dasi!"
Kina yang sedang sibuk memperbaiki posisi rambutnya kembali dibuat kaget karena tiba-tiba suara keras Ages terdengar meminta diikatkan dasi.
Belum lagi rasa tidak nyaman dengan baju yang ia kenakan saat ini, bagaimana tidak? Ages memberikan beberapa baju yang sangat tidak pantas untuk nya. Seluruh baju itu benar-benar terbuka dan yang saat ini dipakai oleh Kina lah yang lebih mendingan dibandingkan yang lain. Entah apa motivasi Ages menyuruh Kina untuk memakai baju kekurangan bahan itu.
"Cepat ikatkan dasiku!" Bentak Ages kembali.
Jujur saja, kalian boleh mengatakan kalau Kina gadis bodoh. Ia sama sekali tidak bisa mengikat dasi seperti yang dilakukan banyak orang, banyak faktor yang membuat Kina tidak bisa melakukan itu. Sebab ia tidak pernah bersekolah dimana mereka memakai dasi selain anak laki-laki yang diperkenankan memakai nya. Ditambah lagi ia memang belum pernah mencoba nya.
Kina berjalan kearah Ages yang berdiri sembari memberikan dasi kearah Kina, dengan tangan gemetar gadis itu meraih dasi lalu mencoba untuk mengalungkan nya dileher Ages.
Karena ukuran tubuh mereka yang sangat jauh berbeda Kina sedikit kesulitan bahkan untuk sekedar mengalungkan nya. Ia melompat pun tetap tak bisa mengalungkan dasi itu, Ages hanya diam saja menonton Kina yang kesulitan tanpa berniat untuk menunduk agar kina lebih mudah dalam melakukan nya.
"Ma,,mas! A,,aku tidak bisa meraih leher mas, bisakah mas sedikit menunduk?" Tanya Kina dengan ragu.
"Dari tadi kek dibilang!" Bentak Ages kemudian menunduk.
Kesal sudah pasti, kina benar-benar kesal bukan main. Bagaimana bisa ada manusia semenyebalkan Ages? Kalau sudttahu Kina kesulitan kenapa tidak inisiatif sendiri untuk menunduk?.
Kina mengalungkan dasi berwarna abu tua dengan sedikit corak halus ke leher Ages. Setelah itu Kina tetap berusaha untuk mengikat dasi yang sebenarnya ia sama sekali tidak tahu harus bagaimana mengikat nya.
Sudah habis beberapa menit berlalu namun dasi itu belum juga selesai di ikat, Ages sendiri sudah terlalu sabar menunggu gadis itu selesai dengan pekerjaan nya. Namun tak kunjung selesai padahal hanya mengikat dasi saja.
"Kamu bisa gak sih?" Bentak Ages hingga kina yang sedang kebingungan itu terlonjak kaget.
"Masa mengikat dasi saja perlu waktu ribuan tahun? Sadar aku sudah terlambat karena mu?" Bentak Ages lagi dan lagi.
Jantung Kina sudah berkali-kali shock karena suara lantang laki-laki itu, Bagaimana bisa ia selalu saja berteriak saat berbicara dengan Kina?.
"Ma,,maaf mas. A,,aku belum pernah mengikat dasi sebelumnya!"
Kina dengan pelan mencoba memberitahu Ages kalau sebenarnya ini adalah perdana untuk nya mengikatkan dasi.
"Dasar tidak berguna! Menyebalkan, lebih baik kamu mati saja kalau tidak ada gunanya."
Kata-kata menusuk yang Ages lontarkan kepada Kina ternyata tidak cukup untuk membuat gadis itu terluka karena bahkan Ages juga dengan tanpa perasaan mendorong Kina dengan keras hingga terjatuh keatas lantai.
"Akhh,,"
Bokong Kina terasa sangat ngilu karena mencium lantai dengan keras, Ages benar-benar tidak memiliki hati nurani. Ia dengan sangat tega mendorong Kina dengan keras pula.
"Kalau kamu tidak berguna maka kamu benar-benar akan mati dengan cepat, sudah pembawa sial malah tidak bisa apapun juga."
Kesal dan emosi Ages mengikat sendiri dasinya dengan cepat, kina benar-benar melongo tidak percaya karena tidak mengerti. Kalau ia bisa mengingat nya sendiri kenapa harus menyuruh Kina yang tidak bisa melakukan nya? Bukankah Ages sendiri yang mencari masalah dengan Kina. Seolah ia sengaja melakukan semuanya agar bisa menghukum Kina.
Dengan pelan Kina bangkit dari lantai sembari menahan perih di area bokong nya, kemudian Kina dengan perlahan mengikuti Ages menuruni anak tangga.
"Lihatlah kelakuan mu, dasar pemalas tidak berguna. Rumah belum kamu bersihkan dan kamu juga belum memasak," ucap Ages menuding Kina.
Jelas gadis itu benar-benar tidak mengerti karena seolah segala sesuatu masalah adalah kesalahan nya semata.
Gadis itu sempat pingsan dan saat ia sadar ia bahkan harus dilecehkan dan tidak memiliki kesempatan untuk memasak juga kebersihan di rumah itu. Namun kembali lagi, Kina berhenti untuk membela diri, membela diri sama saja dengan melawan maka Ages akan lebih murka lagi.
"Kenapa diam saja? Kamu sadar kan atas kesalahanmu?"
"Ma,, maafkan aku mas, aku akan berusaha untuk tidak mengulangi nya "
"Terlalu banyak janji dan maaf aku sudah muak."
Ages berjalan meninggalkan Kina dan dengan cepat Kina mengikuti Ages keluar dari rumah karena ia masih ingat kalau Ages meminta ia untuk ikut ke kantor.
Walaupun sebenarnya Kina sendiri tidak mengetahui apa tujuan Ages membawa nya ikut serta ke kantor. Bukankah laki-laki itu sangat membencinya kenapa ia membawa gadis yang sangat ia benci ke kantor bersama dengan nya.
Apapun alasan Ages memaksa ia ikut ke kantor dan dengan pakaian terbuka, Kina hanya bisa pasrah saja sebab bertanya dan membantah maka ia akan semakin mendapat masalah.
"Kamu harus kuat Kina!" Batin Kina dengan pelan.
...🌼To be continued 🌼...
Jangan pada salah fokus yah guys, masih banyak kok orang yang gak bisa ngiket dasi apalagi kina kan udah jelasin alasan dibalik nya. Ages doang yang tempramen nya gak kira-kira. Dsar laki-laki kurangajar.
Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.
See you guys 🧀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Lina ciello
menungso ages kui sugih n rupane sepiro sechhh kok sadis e ngalah2 i jendral 😡😠
ojok sampek gur menungso pas2an... wohh idak2 koe kro netizen 😡
2023-09-16
0
mimi nur azami
si ages gantengnya kaya apa si lagunya medet bgt pake nyiksa segala getok aja kina palanya pake martil biar sadar..hahaha
2022-09-30
1
mimi nur azami
Thor up lagi yg bnyak ..
2022-09-30
0