Kina hanya terdiam disamping Ages yang sibuk menyetir mobil, laki-laki itu benar-benar sangat tidak ramah baik itu ekspresi dan juga pembawaan nya. Jujur saja, ini bukanlah Ages yang dikenal oleh Kina selama ini.
Kilasan masa lalu kembali teringat di dalam benak Kina, ia dengan jelas mengingat saat saat ia bersama dengan kakaknya Lena. Tiba-tiba saja kakaknya pamit berangkat ke kota ini meninggalkan ia sendirian di kampung dengan janji akan mencari kehidupan yang lebih baik dan berjanji akan menjemput Kina jika ia sudah sukses.
Kina menunggu sembari bersekolah di kampung, mandiri sudah sangat sering ia alami namun tetap saja saat mengingat wajah sang kakak ia masih merasa sakit yang tidak bisa ia sampaikan.
Selama penantian yang ia jalani di kampung tiba-tiba saja ia mendapatkan kabar bahwa kakaknya akan menikah di kota dan ia juga sampai di jemput untuk tinggal bersama dengan kakak juga Ages yang saat itu masih menjadi kakak iparnya.
Ia benar-benar salut dan turut bahagia karena melihat kakaknya kini bertemu dengan laki-laki yang tepat, dan juga begitu mapan bahkan seorang CEO yang memiliki perusahaan besar juga berjaya. Namun, ia merasa sedikit janggal saat tahu kalau pernikahan kakaknya dengan Ages ternyata tidak resmi dan hanya pernikahan diam-diam saja. Ia tidak tahu apa sebenarnya kendala di sana namun yang pasti ada masalah yang serius hingga mereka harus merahasiakan pernikahan itu.
Dada Kina terasa sangat sesak saat mengingat saat-saat dimana ia dengan tidak sengaja menghancurkan segala kebahagiaan kedua mempelai itu, mereka menikah belum lama dan bahkan belum sebulan lamanya. Dengan tanpa sengaja Kina menyebabkan Lena meninggal dunia.
Saat itu ia tidak sengaja hampir saja tertabrak namun dengan cepat Lena berlari mendorong Kina hingga ia yang harus tertabrak lalu meninggal di tempat kejadian. Benar-benar pengalaman yang sangat memilukan bagi Lena karena hak itulah yang membuat ia merasakan sakit dan rasa bersalah yang berkepanjangan.
Ia sudah tidak bisa lagi tersenyum, saat tersenyum malah air mata yang mengalir jatuh. Rasa bersalah dan juga rasa rindu sudah menyatu membuat dadanya sesak tak ter utarakan.
Setelah kehilangan kakaknya, Kina tidak hanya terpukul dengan rasa bersalah ia bahkan harus menerima fakta bahwa Ages ternyata tidak bisa menerima kenyataan itu. Ia tidak bisa merelakan Lena dan bahkan menyimpan dendam dan kebencian kepada Kina yang merupakan adik kandung Lena namun karena Kina lah penyebab kepergian istrinya.
Saat ia masih belum sepenuhnya selesai berduka, tiba-tiba saja Ages datang dengan segala kebencian nya menghampiri Kina dan memaksa gadis itu untuk menikah dengan nya. Jelas Kina menolak dengan sangat keras.
Berbagai ancaman juga kekerasan telah dilakukan oleh Ages hingga mau tidak mau Kina sudah tidak bisa lagi menolak, Baga bisa Kina menolak saat nama Lena dibawa dalam ancaman laki-laki itu. Kalau saja Kina tidak hadir maka ia tidak akan kehilangan istrinya.
Kina merasa sangat tidak wajar jika ia harus menikah dengan iparnya sendiri, namun ia merasa inilah salah satu cara untuk menebus kesalahannya. Ia rela dan mau tidak mau ia harus menebus segala kesalahannya itu.
Ages sendiri jelas memaksa Kina untuk menikah dengan nya untuk tujuan yang sangat jelas . Membalas dendam nya kepada gadis itu, segala rasa sayang sebagai kakak ipar kini sudah lama ia buang dan hanya tersisa rasa bencinya saja.
Ia sudah menekankan dalam hati bahwa Kina adalah orang yang sangat ia benci, ia tidak akan memberikan ampunan kepada gadis itu.
Banyak hal yang sudah ia rancang untuk menyiksa gadis itu, tidak akan ada rasa iba serta ampunan karena hatinya sudah diselimuti oleh kebencian yang mendalam.
Seperti sejak ia sudah sah menjadi suami bagi Kina maka ia akan semakin leluasa untuk menyiksa serta membalas segala dendam yang sudah ia simpan itu.
Mendapatkan Lena benar-benar butuh perjuangan untuk nya, sudah lama sekali ia mengincar gadis itu. Sangat lama sekali dan saat ia berhasil mendapatkan nya dengan susah payah maka ia harus dipaksa untuk merelakan nya.
Persetan dengan logika dan juga adab, ia sudah sangat tidak mementingkan itu semua. Sebut saja Ages adalah laki-laki bejat dan tidak memiliki perasaan. Ia sudah menghapus semua perasaan bersalah dan lebih mementingkan balas dendam nya saja. Berbagai cara akan ia lakukan untuk memuaskan dendam nya.
Kina adalah sasaran empuk untuk segala pelampiasan dendam nya. segala apapun yang sudah ia rancang benar-benar akan ia lampiaskan kepada Kina.
Greek,,
Kina yang sempat melamun itu tiba-tiba kaget karena Ages yang ngerem mendadak. Kepala gadis itu bahkan sampai tertabrak dengan sisi mobil.
Kina melirik kearah Ages dengan tatapan kebingungan sembari memegang kepalanya menahan sedikit kesakitan. Namun, seketika bulu kuduk Kina berdiri karena merasa tatapan Ages sangat tajam kearah nya.
Benar-benar sangat menyakitkan melihat tatapan itu, ia benar-benar sudah sering mendapatkan tatapan itu. Namun tetap saja ia merasakan ketakutan yang tidak bisa disebutkan.
"Ke,,kenapa mas?" Tanya Kina dengan sedikit ketakutan.
"Kenapa kamu bilang? Kamu merasa hebat yah sampai tidak mendengarkan ucapan ku?" Bentak Ages bahkan terlihat tangan nya hendak melayangkan pukulan kearah Kina.
Kina benar-benar gemetar hebat karena melihat Ages yang hendak memukul nya. Ia benar-benar tidak mengerti dengan Ages, kenapa marah-marah tanpa sebab.
"Sudah ku peringatkan kepada mu jangan suka memancing emosiku! Jangan suka membuat ku kesal, bosan hidup yah?" Bentak Ages dengan sangat keras.
Kina menahan sesak di dalam dadanya. Ia benar-benar sangat tidak tahu dimana letak kesalahannya. Apa karena ia melamun? Kenapa segala sesuatu yang ia lakukan benar-benar salah di mata Ages.
"Ma,, maafkan aku mas."
"Berhenti meminta maaf gadis sialan! Mau ku robek mulutmu?" Teriak Ages dengan semakin keras.
Kina semakin tidak bisa menahan rasa sesak di dalam dadanya, betapa pun ia menahan rasa sakitnya tetap saja sesak disana semakin tidak bisa ia kendalikan.
"Ku peringatkan kepadamu, berhenti membuat ku marah atau kamu benar-benar akan mati di tangan ku. Asal kamu tahu saat melihat wajahmu saja aku benar-benar sangat muak dan tidak bisa mengendalikan emosiku. Apalagi saat kamu sedang berulah! Dasar gadis sialan,mati saja Sanaa."
Kina benar-benar tidak bisa mendengar setiap Hinaan dan juga sumpah serapah yang diucapkan Ages kepada nya. Seberapa pun ia mencoba menahan namun tetap saja terasa sakit.
...🌼To be continued 🌼...
Agesss sialan! Kamu jahat banget sih, Kina gak salah apapun kok digituin sih.
Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.
See you guys 🧀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
mimi nur azami
et ya lawan apa kina jgn lembek" bgt kalo gw jadi kina, udah gw selepet burungnya si ages biar kapok..hahahaha
2022-09-30
1