Bagan 7: Apa katamu?

Ages benar-benar merasa senang karena melihat ekspresi Kina yang benar-benar seperti seorang wanita yang terpergok oleh pacarnya saja. Ia seperti seekor kucing yang ketahuan mencuri lauk oleh majikannya. Dan seperti itulah kina, ia terlihat sangat shock dan kaget karena bertemu dengan laki-laki yang sepertinya benar-benar bisa mempengaruhi Kina.

"Sepertinya aku akan mendapatkan senjata baru lagi kini, lihat saja apapun akan ku lakukan untuk membuat mu sengsara,"gumam Ages memasuki ruangannya.

Kina juga mengikuti Ages dari belakang, ia sudah tidak bisa fokus lagi. Ia benar-benar hancur dan tidak tahu harus bagaimana lagi jika seandainya ia harus bertemu dengan Akmal. Untuk sekedar melihat wajah laki-laki itu saja ia sudah tidak akan kuasa.

Ia tidak munafik, kalau ditanya dari dalam lubuk hatinya masih ada rasa dan harapan untuk bersama Akmal maka ia masih sangat mengharapkan itu, kalian boleh mengatakan kalau Kina adalah gadis tidak tahu diri yang kini sudah bersuami masih saja berharap akan sebuah keajaiban bisa bersama dengan Akmal. Namun, harapan hanya sebuah harapan bukan. Ia masih saja berharap akan ada secerca cahaya yang membuat ia bisa bersama dengan Akmal.

Namun, kini harapan itu benar-benar seakan sirna dengan harga dirinya yang sudah tidak berarti dihadapan Akmal. Ia benar-benar malu setengah mati saking malunya ia bahkan tidak bisa lagi mengungkapkan nya.

Jelas ia sangat malu karena selama ini ia adalah gadis polos yang tidak tahu apa-apa saat dihadapan Akmal, namun apa saat ini? Ia terlihat sangat tidak senonoh dihadapan Akmal. Dengan dress pendek diatas paha dan juga tali yang sama sekali hampir tidak terlihat.

Ages tersenyum senang karena melihat wajah tertekan Kina, benar-benar pemandangan yang sangat indah untuk nya. Tanpa ia berbuat saja gadis itu benar-benar sudah sangat tertekan kehidupan nya.

Kina yang memikirkan banyak cara untuk bisa menghindari Akmal bagaimana pun itu, kalau saja ia masih terus berada di kantor itu maka akan besar kemungkinan ia bertemu dengan Akmal. Dan sebaliknya kalau ia tidak menginjakkan kaki di kantor Ages maka ia tidak akan pernah bertemu dengan Akmal lagi.

Dengan segala kematangan dalam pikiran nya, Kina mencoba untuk memberanikan diri berbicara dengan Ages mengenai masalah ini.

"Mas!" Ucap Kina dengan sedikit keraguan namun biar bagaimanapun ia harus secepatnya mengatasi ini. Berjumpa dengan Akmal benar-benar akan membunuhnya.

Ages yang tersenyum kemenangan itu langsung memasang wajah cool serta sangar. Ia benar-benar tidak mengira Kina seberani itu untuk memanggil nya lebih dahulu.

"A,,apa aku boleh meminta saran kepada mas?" Tanya Kina dengan wajah pelan. Ia masih sangat gemetar jika harus berhadapan dengan Ages.

Ages tidak menjawab karena ia hanya menggerakkan matanya seolah sedang bertanya apa yang hendak disampaikan oleh gadis itu.

"Ba,,, bagaimana kalau aku mencoba mencari pekerjaan saja mas? Aku merasa tidak nyaman jika tidak bekerja seperti ini."

Ages tersenyum smirk karena melihat betapa tidak tahu dirinya gadis di hadapan nya itu. Apa dia pikir Ages akan membiarkan dia diam saja tanpa pekerjaan? Oohh sungguh itu ada pemikiran yang sangat bodoh .

Ages tersenyum lalu menggerakkan tangan nya kearah Kina Seolah sedang meminta gadis itu untuk mendekat kearah nya.

Kina awalnya sangat ragu untuk menurut atau tidak ,namun jelas ujung-ujungnya ia masih harus menuruti segala perintah Ages apapun itu.

Kina dengan jantung yang berdetak sangat kencang dan juga takut-takut mendekat kearah Ages seperti yang laki-laki itu minta Kina semakin dekat dan bahkan belum sampai ia di hadapan Ages laki-laki itu berdiri dan melayangkan sebuah tamparan dipipi kiri gadis itu.

Plak,

Seperti dihantam beribu batu serta jarum, kina benar-benar kaget setengah mati karena mendapatkan tamparan yang tiba-tiba dari arah Ages, jelas ia tidak menduga itu. Hanya bertanya saja ia bahkan harus mendapatkan perlakuan menyakitkan itu.

"Apa katamu? Mencari pekerjaan? Tidak nyaman diam saja?"

Ages kemudian tertawa dengan keras setelah mengatakan hal-hal tadi, entah dimana letak kelucuan itu sungguh Kina tidak bisa menemukan nya. Sebab saat ini yang ia temukan hanya goresan luka di hati dan juga perihnya bekas tamparan yang ia terima dari Ages.

"Kenapa sampai sekarang kamu belum juga sadar diri? Apa menurutmu aku akan membiarkan mu diam saja? Jelas tidak. Berhenti membayangkan kehidupan yang sudah kamu bayangkan selama ini. Sejak saat ini yang menentukan akan jadi apa dan seperti apa kamu adalah Aku, jangan bermimpi apalagi mengharapkan sesuatu! Karena kamu tidak berhak atas hal itu."

Deg,

Sangat menyakitkan, bahkan untuk bermimpi saja ia kini sudah tidak diperbolehkan oleh laki-laki itu. Apakah ia benar-benar akan berakhir sangat menyedihkan? Ia sudah tidak memiliki harapan untuk mengindari Akmal. Ia hanya bisa menghindar sebisa mungkin.

"Mendekat lah!"

Kina dengan ragu untuk mendekat kearah Ages, karena ia takut akan mendapatkan tamparan bahkan pukulan saat ia mendekat nanti nya. Namun melihat kilat kemarahan Dimata Ages ia sungguh plin-plan apakah menurut atau bukan.

"Kamu tuli?" Bentak Ages hingga Kina terlonjak kaget bukan main.

Kina dengan sedikit gemetaran mendekat kearah Ages dan benar saja rambutnya ditarik keras oleh Ages kemudian laki-laki itu berbisik sangat menakutkan didekat telinga Kina.

"Bukankah kamu tidak nyaman diam saja tanpa pekerjaan?" Bisik Ages dengan sedikit nada yang menyeramkan.

Kina dengan ragu mengangguk karena sebenarnya ia memang sangat tidak nyaman dan bahkan kebingungan jika hanya diam saja.

"Bagus! Bagaimana kalau kamu kuberikan pekerjaan?" Tanya Ages dengan wajah liciknya.

Kina hanya bisa mengangguk ragu dengan tubuh yang masih bergetar hebat sebab tangan Ages masih belum terlepas dari rambut gadis itu.

Tiba-tiba saja tangan Ages terlepas dari rambut Kina hingga gadis itu bernafas lega, namun hanya sesaat saja karena tiba-tiba saja ia merasakan tangan Ages dengan kasar menarik pinggang nya.

Kini tubuh mereka sangat dekat satu sama lain, wajah Ages juga sangat dekat menatap tajam kearah Kina yang menunduk ketakutan. Benarkah menakutkan karena Ages terlihat sangat sama dengan ekspresi nya malam itu.

"To,,tolong lepaskan aku mas, aaa,,aaku."

"Bukankah kamu ingin aku berikan pekerjaan?" Tanya Ages dengan wajah liciknya.

Kina mengangguk namun ia sungguh tidak mengerti apa maksud Ages bersikap seperti itu, seharusnya dia langsung memberikan pekerjaan itu tanpa harus melakukan hal tidak nyaman itu.

"To,, tolong lepaskan aku mas."

"Diam atau kamu akan mendapatkan yang lebih parah,"ancam Ages hingga Kina terdiam.

"Baiklah, pekerjaan yang ku maksud adalah..."

Ages sempat tertawa dan menggantungkan kata-kata membuat kina benar-benar semakin tidak nyaman ditambah laki-laki itu bahkan meraba punggung nya dengan nakal.

"Mas,, Tolong lepaskan aku..."

"Diam atau kamu akan mendapatkan yang lebih parah. Kamu benar-benar tidak takut yah dengan ku?" Kesal Ages karena Kina seolah menganggap ancaman nya adalah sebuah lelucon.

Kina benar-benar sudah tidak bisa mentolerir rasa tidak nyaman itu, biar bagaimanapun ia mencoba untuk tetap bertahan tetap saja ia tidak nyaman.

"Mas,, tolong lep,,mpphhh."

Benar saja, Ages tidak pernah mengingkari ucapan nya. Saat ia mengatakan untuk diam maka kamu harus diam atau ia akan melakukan hal yang lebih parah.

Seperti halnya kina, saat ia mengatakan untuk gadis itu diam namun tidak diindahkan maka membungkamnya dengan sebuah ciuman tiba-tiba adalah salah satu ancaman Ages.

Mata kita terbelalak karena mendapatkan ciuman paksa itu, benar-benar sudah tidak bisa diselamatkan ini adalah kedua kalinya ia dilecehkan oleh Ages walaupun sebenarnya Ages adalah suami sahnya.

...🌼To be continued 🌼...

Ini sebenarnya yang salah siapa sih? Kina kan cuma mau ngebela diri. Ages benar-benar yah kamu tuh bejat banget.

Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.

See you guys 🧀

Terpopuler

Comments

mimi nur azami

mimi nur azami

aduuuhh kina ngapa lembek Amat si.. geregetan bgt gw jdinya.tendang aja apa burungnya ages biar dya tw rasa

2022-09-30

1

MiDwaSi X-play

MiDwaSi X-play

lanjut

2022-09-27

1

Indah Listyani

Indah Listyani

sebenarnya kakaknya kina kenapa sich Thor? kog sampai ages dendam bgt sama kina

2022-09-26

1

lihat semua
Episodes
1 prolog
2 Bagan 1: Hidupku yang malang.
3 Bagan 2: Ini hukuman mu!
4 Bagan 3: Menyusahkan.
5 Bagan 4: Mati sanaa
6 Bagan 5: Jangan pancing aku.
7 Bagan 6: Akmal
8 Bagan 7: Apa katamu?
9 Bagan 8: Kamu keterlaluan
10 Bagan 9: Aku malu.
11 Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12 Bagan 11: Aku rapuh.
13 Bagan 12: aku terus terluka.
14 Bagan 13: Mimpi burukku.
15 Bagan 14: Aku porak-poranda
16 Bagan 15: Gadis Gilak
17 Bagan 16: Ini salahmu
18 Bagan 17: Sialll
19 Bagan 18: Sidang dadakan.
20 maaf yahh
21 Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22 Bagan 20: Siapa sangka.
23 Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24 Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25 Bagan 23: Dimana dia?
26 Bagan 24: Lunglai.
27 Bagan 25: Perisai
28 Bagan 26: Akmal si pria hangat
29 Bagan 27: kamu rapuh.
30 Bagan 28: Kamu dimana
31 Bagan 29: Sedamai ini.
32 Bagan 30: Aku tidak apa.
33 Bagan 31: Tidak ketemu
34 Hayoooo
35 Bagan 32: Aku boleh ikut?
36 Bagan 33: Kina di kampus
37 Bagan 34: Perkara nih
38 Bagan 35: Pegang erat
39 Bagan 36: Kita aman sekarang
40 Bagan 37: Tidak perlu malu
41 Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42 Bagan 39: Kina mulai membaik
43 Bagan 40: Gelang itu.
44 Bagan 41: Aku yakin itu dia
45 Bagan 42: Afri
46 Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47 Bagan 44: Sudah terbiasa
48 Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49 Bagan 46: kenapa kesini?
50 Bagan 47:Demi Akmal
51 Bagan 48: Kina tidak rela.
52 Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53 Bagan 50: Mengenang
54 Bagan 51: Peluk aku.
55 Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56 Bagan 53: Ada yang kurang.
57 Bagan 54: Kenapa sih ahh
58 Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59 Bagan 56: Teringat Akmal
60 Bagan 57: Dejavu
61 Bagan 58: Petasan Petaka
62 Bagan 59: Kina digoda
63 Bagan 60: Pelukan gemas
64 Bagan 61: Beli semua rasa
65 Bagan 62: Kecupan dadakan
66 Bagan 63: Satu ranjang
67 Bagan 64: Kamu demam?
68 Bagan 65: Pingsan
69 Bagan 66: Resahku kian dalam
70 Bagan 67: Aku takut mas.
71 Bagan 68: Maafkan aku sayang
72 Bagan 69: Akmal pengecut
73 Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74 Bagan 71: Aku sudah bahagia
75 Bagan 72: Ciuman selamat malam
76 Bagan 73: Aku akan coba.
77 Bagan 74: Hubungan kita
78 Bagan 75: Masakan Akmal
79 Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80 Bagan 77: Si paling bisa
81 Bagan 78: tengil sih!!
82 Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83 Bagan 80: ogah seranjang
84 Bagan 81: Maafkan aku
85 Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86 Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87 Bagan 84: Caper tingkat dewa
88 Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89 prayy
90 Bagan 86: Apa boleh?
91 Bagan 87: Anggukan malu
92 Bagan 88: Malu karena mas
93 Bagan 89: Suamiku hebat.
94 Bagan 90: Menahan diri.
95 Bagan 91: Tidak kuasa
96 Bagan 92: Terjadi juga
97 Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98 Bagan 94: Suami ideal
99 Skuyy mampir
100 Bagan 95: Induk buaya
101 Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102 Bagan 97:mas rapat saja
103 Bagan 98: Aku yang beruntung
104 Bagan 99: jangan moduss
105 Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106 Bagan 101: Menagih janji
107 Bagan 102: Ages si pria idaman
108 Bagan 103: Pasta buatan suami
109 Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110 Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111 Bagan 106: Taman kebahagiaan
112 Bagan 107: Hari indah
113 Bagan 108: Tidak mungkin!
114 Bagan 109: kumohon mas
115 Bagan 110: aku tidak lelah
116 Bagan 111: Aku yang salah mas
117 Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118 pleaseee
119 mampir yukk
Episodes

Updated 119 Episodes

1
prolog
2
Bagan 1: Hidupku yang malang.
3
Bagan 2: Ini hukuman mu!
4
Bagan 3: Menyusahkan.
5
Bagan 4: Mati sanaa
6
Bagan 5: Jangan pancing aku.
7
Bagan 6: Akmal
8
Bagan 7: Apa katamu?
9
Bagan 8: Kamu keterlaluan
10
Bagan 9: Aku malu.
11
Bagan 10: Bertemu Akmal lagi.
12
Bagan 11: Aku rapuh.
13
Bagan 12: aku terus terluka.
14
Bagan 13: Mimpi burukku.
15
Bagan 14: Aku porak-poranda
16
Bagan 15: Gadis Gilak
17
Bagan 16: Ini salahmu
18
Bagan 17: Sialll
19
Bagan 18: Sidang dadakan.
20
maaf yahh
21
Bagan 19: Sibuk dengan urusan orang lain.
22
Bagan 20: Siapa sangka.
23
Bagan 21: Entahlah aku ragu.
24
Bagan 22: Pergi adalah jalan.
25
Bagan 23: Dimana dia?
26
Bagan 24: Lunglai.
27
Bagan 25: Perisai
28
Bagan 26: Akmal si pria hangat
29
Bagan 27: kamu rapuh.
30
Bagan 28: Kamu dimana
31
Bagan 29: Sedamai ini.
32
Bagan 30: Aku tidak apa.
33
Bagan 31: Tidak ketemu
34
Hayoooo
35
Bagan 32: Aku boleh ikut?
36
Bagan 33: Kina di kampus
37
Bagan 34: Perkara nih
38
Bagan 35: Pegang erat
39
Bagan 36: Kita aman sekarang
40
Bagan 37: Tidak perlu malu
41
Bagan 38: Kau akan kutemukan.
42
Bagan 39: Kina mulai membaik
43
Bagan 40: Gelang itu.
44
Bagan 41: Aku yakin itu dia
45
Bagan 42: Afri
46
Bagan 43: Kamu bukan tunangan ku
47
Bagan 44: Sudah terbiasa
48
Bagan 45: Kina gadis yang ia tunggu.
49
Bagan 46: kenapa kesini?
50
Bagan 47:Demi Akmal
51
Bagan 48: Kina tidak rela.
52
Bagan 49: Aku tidak merindukannya
53
Bagan 50: Mengenang
54
Bagan 51: Peluk aku.
55
Bagan 52: Kumohon sebentar saja.
56
Bagan 53: Ada yang kurang.
57
Bagan 54: Kenapa sih ahh
58
Bagan 55: Kamu berbakat memasak
59
Bagan 56: Teringat Akmal
60
Bagan 57: Dejavu
61
Bagan 58: Petasan Petaka
62
Bagan 59: Kina digoda
63
Bagan 60: Pelukan gemas
64
Bagan 61: Beli semua rasa
65
Bagan 62: Kecupan dadakan
66
Bagan 63: Satu ranjang
67
Bagan 64: Kamu demam?
68
Bagan 65: Pingsan
69
Bagan 66: Resahku kian dalam
70
Bagan 67: Aku takut mas.
71
Bagan 68: Maafkan aku sayang
72
Bagan 69: Akmal pengecut
73
Bagan 70: Berhenti membuat ku bingung
74
Bagan 71: Aku sudah bahagia
75
Bagan 72: Ciuman selamat malam
76
Bagan 73: Aku akan coba.
77
Bagan 74: Hubungan kita
78
Bagan 75: Masakan Akmal
79
Bagan 76: Hairdryer dan kamu
80
Bagan 77: Si paling bisa
81
Bagan 78: tengil sih!!
82
Bagan 79: Ciuman tidak langsung
83
Bagan 80: ogah seranjang
84
Bagan 81: Maafkan aku
85
Bagan 82: Aku jatuh cinta?
86
Bagan 83: Mas aneh banget ihhh
87
Bagan 84: Caper tingkat dewa
88
Bagan 85: Kebohongan yang haqiqi
89
prayy
90
Bagan 86: Apa boleh?
91
Bagan 87: Anggukan malu
92
Bagan 88: Malu karena mas
93
Bagan 89: Suamiku hebat.
94
Bagan 90: Menahan diri.
95
Bagan 91: Tidak kuasa
96
Bagan 92: Terjadi juga
97
Bagan 93: Hidup yang sebenarnya
98
Bagan 94: Suami ideal
99
Skuyy mampir
100
Bagan 95: Induk buaya
101
Bagan 96: Akmal bagaimana sekarang?
102
Bagan 97:mas rapat saja
103
Bagan 98: Aku yang beruntung
104
Bagan 99: jangan moduss
105
Bagan 100: Tidak bisa dipercaya
106
Bagan 101: Menagih janji
107
Bagan 102: Ages si pria idaman
108
Bagan 103: Pasta buatan suami
109
Bagan 104:Hari bahagia Akmal
110
Bagan 105:Rasa bersalah lagi
111
Bagan 106: Taman kebahagiaan
112
Bagan 107: Hari indah
113
Bagan 108: Tidak mungkin!
114
Bagan 109: kumohon mas
115
Bagan 110: aku tidak lelah
116
Bagan 111: Aku yang salah mas
117
Bagan 112: Sama-sama tak kuasa
118
pleaseee
119
mampir yukk

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!