Kina bersusah payah membopong Ages menuju ke kamar karena posisi kamar yang jauh diatas dan belum lagi anak tangga begitu banyak dan kecill membuat tubuh Kina yang kecil susah untuk membawa tubuh besar dan tinggi milik Ages.
"Lepaskan aku sialan!"
Ages mencoba untuk melepaskan tangannya dari Kina namun Kina menahannya Ages, ia takut laki-laki itu akan terjatuh jika ia melepaskan nya. Kalau sampai Ages terjatuh maka ia yang akan disalahkan akan hal itu. Karena setiap apapun yang terjadi dialah yang akan disalahkan.
Laki-laki itu terus saja mengumpat dan berkata kasar kearah kina belum lagi suara laki-laki itu tepat berada di dekat telinga milik kina, benar-benar menyakitkan namun ia harus tahan.
Sampai di kamar kina membaringkan Ages diatas tempat tidur, laki-laki itu diam saja saat Kina mencoba membuka sepatu juga kaos kakinya.
Namun, tiba-tiba saja sebuah tarikan keras membuat kina kaget bukan main dan ia lebih kaget lagi saat Ages dengan cepat mengunci tubuhnya diatas tempat tidur dengan posisi laki-laki berada tepat di atas tubuhnya.
"Ma,,Maas mau a,,aapa? Tolong lepaskan aku."
Kina mencoba untuk melepaskan dirinya dari kuncian Ages ditubuhnya, bagaimana pun ia mencoba untuk lepas dan bergerak maka laki-laki itu hanya tersenyum mengerikan seolah sedang menertawakan kina yang jelas lemah itu mencoba untuk melepaskan dirinya.
"Kenapa banyak bergerak begitu? Kamu sedang menggoda ku?" Tanya Ages dengan tatapan bringas lalu kembali tersenyum licik.
Kina benar-benar takut melihat tatapan juga senyuman licik itu, biar bagaimanapun ia akan tahu akhirnya jika ia terus saja diam saat ini. Ia harus secepatnya melepaskan diri dari Kungkungan Ages.
"Mas aku mohon lepaskan aku, jangan seperti ini..."
Kina mencoba untuk tetap membujuk Ages, laki-laki itu sedang dipengaruhi alkohol. jelas akal pikirannya sudah tidak normal lagi, bagaimana kalau yang Kina takutkan akan terjadi juga? Belum lagi Ages sudah lebih dahulu membenci nya.
"Bagaimana hmm? Apa kamu siap untuk kehilangan sesuatu yang sudah kamu jaga selama ini?' Tanya Ages dengan tatapan yang sangat intens.
Kina dengan cepat menggeleng karena ia tahu kemana arah bicara Ages, bagaimana mungkin ia siap memberikan itu kepada laki-laki yang sama sekali tidak mencintainya.
"Ku mohon mas jangan lakukan hal itu, aaa,,aku akan melakukan apapun asal mas jangan melakukan hal itu kepada ku."
Kina memohon dengan wajah pasrah dibawah Ages, laki-laki malah tersenyum kemenangan karena melihat wajah Kina yang benar-benar tersiksa juga menyedihkan.
"Apa hmm? Kamu siap?" Tanya Ages.
Kina menggeleng karena biar bagaimanapun ia tidak akan siap. Itu terlalu menakutkan untuk ukuran orang yang tidak pernah mendekati hal seperti itu. Sudah cukup ia kehilangan ciuman pertama dan kedua nya kini ia harus kehilangan keperawanan nya? Sungguh ia tidak akan rela.
"Ku mohon mas, aku akan lakukan apapun agar mas tidak melakukan hal itu. Jangan hiks,,"
"Yakin?" Tanya Ages dengan wajah sedikit senyuman licik.
Dengan cepat Kina mengangguk karena apapun akan ia lakukan agar tidak kehilangan sesuatu yang berharga dalam dirinya yang sudah sangat lama.ia jaga dengan sepenuh hati.
Ages mendekat dan membisikkan sesuatu kepada Kina hingga gadis itu bergetar dengan hebat.
"Aku hanya ingin melakukan itu, Bagaimana? Apa kamu masih tetap ingin melakukan nya?" Tanya Ages dengan senyuman penuh kemenangan.
Kina menggeleng dengan cepat karena ia benar-benar tidak ingin Ages melakukan hal itu.
"Ku mohon mas, aku,,aaku akan melakukan hal apapun agar mas tidak melakukan itu, ku mohon hiks,,,"
"Diamlah, jangan menangis. Kamu membuat aku semakin bersemangat, karena kesedihan juga rasa sakitmu adalah kebahagiaan ku."
Kina benar-benar tidak tahu lagi harus bagaimana meyakinkan Ages agar tidak melakukan hal itu.
Kina menggeleng dengan deraian air mata, hatinya terluka dan juga diliputi rasa takut. Melawan pun ia sudah tidak sanggup lagi, hanya bisa berbicara dan memohon untuk kebebasan.
"Bagaimana? Sudah bisa kita mulai?"
Tentu saja jawaban kina akan tetap sama,ia tidak akan pernah rela jika harus memberikan keperawanannya kepada Ages.
"Sialan! Sejak tadi kamu seperti nya mencoba untuk membuat ku emosi yah? Sudah kucoba untuk berbicara lembut dengan mu. Kenapa kamu malah memancing emosi ku jal*ng sialan!"
Ages dengan cepat menarik paksa baju Kina yang sudah dikancing dengan sempurna, kina mencoba menahan ulah laki-laki itu. Ia sudah menutup dirinya dengan pakaian panjang namun Ages terlihat sama sekali tidak menghargai nya.
"Tolong mas jangan lakukan itu hiks,,"
Dan dengan satu tarikan keras kancing baju tidur yang kina pakai sudah berserakan kemana-mana seolah-olah membawa harga diri kina yang benar-benar sudah dihempaskan secara paksa oleh Ages.
Dengan senyuman licik Ages memandangi Kina yang berusaha untuk menutupi tubuhnya karena Ages langsung menarik paksa baju tidur kina untuk dilepaskan. Bagaimana pun ia akan mencoba untuk menutupi dan melindungi dirinya dari Ages.
"Tolong jangan lakukan apamhhpp."
Mungkin Ages terlalu kesal dengan bacotan kina hingga laki-laki itu memilih untuk membungkam bibir gadis itu dengan ciuman paksa darinya.
"Mphh,,"
Kina mencoba memberontak dengan memukul dada bidang milik Ages, Ages merasa kesal karena ulah gadis itu hingga dengan tanpa perasaan ia menggigit bibir Kina.
Gadis itu menahan perih dari setiap sentuhan kasar Ages, mulai dari ciuman paksa dan bahkan hampir setengah dari badannya sudah terbuka.
Kina benar-benar tidak tahu bagaimana caranya ia akan lepas dari Ages, apakah ia benar-benar akan kehilangan apa yang sudah ia jaga selama ini. Benar-benar tidak bisa ia bayangkan namun kini ia benar-benar akan mengalami hal yang ia takutkan itu.
Ages bosan bermain dengan bibir kina, kini ia berpindah turun ke leher gadis itu. Memberikan beberapa sentuhan disana dan menghisapnya meninggalkan banyak sekali bekas disana.
Kina hanya bisa menangis dan mencoba untuk melawan dengan sisa tenaga yang sudah tidak banyak lagi. Hatinya hancur dan ia benar-benar ingin secepatnya mati saja.
Harga dirinya sudah tidak ada dan ia sudah terlalu banyak menanggung semuanya padahal ia tidak sekuat itu untuk tetap tegar.
Ages seolah tidak perduli dengan keadaan Kina yang sungguh mengenaskan itu, ia terus saja melanjutkan perjalanan aktivitas nya. Mencoba untuk tetap menikmati permainan sepihak itu.
Ages kemudian beralih membuka bajunya dengan perlahan, gadis itu tetap tidak bisa membebaskan dirinya karena Ages masih setia menguncinya dibawah.
Kini Kina juga hanya mengenakan dalaman saja, entahlah Ages benar-benar sangat pro dalam melakukan nya.
Dan apa yang sudah kina takutkan benar-benar terjadi. Ia kehilangan sesuatu yang sudah sangat lama ia jaga ,dan hidupnya benar-benar sudah sangat tidak berarti lagi.
...🌼To be continued 🌼...
Aaaa kasian banget sih Kina, Ages kamu benar-benar laki-laki bejad. Walaupun sebenarnya Ages adalah suaminya Kina tapi udah jelas banget dia gak suka sama kina.
Jangan lupa yah like komen dan votenya wan kawan.
See you guys 🧀
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Jonathan Simanjuntak
tadi kan pulang dr kantor ada kok.kesempatan buat ninggalin si ages,knp gak di pergunakan kesempatan itu..
tapi.. terserah mu lah thorr,aku baca aj😅
2023-08-22
0
mimi nur azami
lanjut dong Thor up nya.. lagi geregetan bgt nih Ama si ages.. MW jitak aja rasanya biar otaknya jadi bener..hehehe
2022-10-04
0
Irnaningsih
di tunggu kekejamn selnjt nya ages selmt ya
2022-10-03
0