Setelah Malam Itu

Farzan kembali kerumah dan membaringkan tubuhnya menatap langit-langit kamarnya. Pikirannya melayang jauh mengingat malam itu dimana pagi harinya Shanti yang terbangun karena suara Fakhri yang memanggil-mangil Mama nya.

Santi yang sayup-sayup mendengar suara Fakhri,

Perlahan membuka mata dan terkejut melihat dirinya yang masih memeluk tubuh Shanti.

Seolah baru tersadar dari mimpinya, Shanti langsung terlonjak dan meneriakkan namanya.

"Farzan!" Shanti langsung menghempaskan tangan Farzan.

"Mb-mbak..."

"Mama... Mama...."

"Fakhri...?" Shanti semakin merasa panik mendengar suara putranya yang kembali memanggilnya.

"Mbak..." ucap Farzan bingung.

"Pergi dari sini Farzan!"

"Tapi Mbak..."

"Aku bilang pergi!"

"Tapi nanti kita harus bicara Mbak."

Tidak menjawab permintaan Farzan, Shanti mendorong tubuh Farzan turun dari tempat tidurnya.

Seketika Shanti merasa malu dan memalingkan wajahnya melihat Farzan yang tidak mengenakkan sehelai benangpun.

Dengan memunguti satu persatu pakaiannya yang masih cukup basah, Farzan kembali memakainya dan meninggalkan kamar Shanti.

"Farzan..."

Farzan kembali menoleh ke belakang melihat Shanti yang masih duduk di atas tempat tidur.

"Keluarlah dari pintu samping, Aku tidak ingin siapa pun melihat mu sepagi ini di rumah ku."

Farzan hanya mengangguk dan keluar dari pintu samping sesuai permintaan kakak iparnya.

•••

Sejak itu Shanti terus menghindar darinya.

Bahkan rutinitas seperti mengantar Fakhri ke sekolah tak lagi di lakukan karena Shanti tidak lagi mengizinkannya.

Demikian pula dengan Shanti. Ia yang biasanya selalu minta di antar kemanapun ia pergi, Memilih jalan kaki ataupun menggunakan kendaraan umum untuk melakukan aktivitas nya di luar rumah.

Farzan tersentak dari lamunannya mendengar dering ponselnya.

Dengan malas, Farzan meraih benda pipih itu dan melihat nama Farhan tertulis di layar ponselnya.

"Mas Farhan!" Farzan yang baru pertama kali menerima panggilan dari Farhan sejak peristiwa malam itu, Menjadi begitu gugup untuk menjawab panggilan telepon dari sang Kakak. Namun Farhan yang terus menghubunginya tanpa henti, Akhirnya membuat Farzan terpaksa mengangkat telponnya.

"H-hallo..."

"Farzan... Lagi ngapain sih, Kenapa lama sekali?"

"M-maaf Mas, Tadi sedang di luar," ucap Farzan beralasan.

"Baiklah... Sekarang berikan telponnya pada Shanti, Kenapa sejak tadi dia sulit sekali di hubungi?"

"M-mungkin Mbak Shanti repot Mas, Setelah mengantar Fakhri dia kan langsung bekerja, Belum lagi mengerjakan pekerjaan rumah."

"Memangnya bukan kamu yang mengantar Fakhri?"

"E-Mm... Tadi... Aku kesiangan Mas." Farzan kembali beralasan.

"Ya sudah, Kalau dia pulang, Suruh menghubungi ku."

"Baik Mas."

Setelah telpon berakhir, Farzan yang tidak berniat berangkat kerja kembali tidur. Hingga waktu terus berjalan dan sudah menunjukkan pukul 12.05 wib, Farzan terbangun dan bergegas pergi ke rumah Shanti. Namun rumah Shanti masih nampak sepi seperti tak berpenghuni.

"Apa Mbak Shanti kembali membawa Fakhri ke konveksi?" batin Farzan yang kemudian mengambil motor dan menyusul mereka.

Baru separuh perjalanan, Farzan melihat Shanti dan Fakhri yang tengah pulang berjalan kaki.

Fakhri yang melihat Farzan menghentikan motornya langsung berlari menghampirinya.

"Om... Farzaaan...."

"Fakhriii..." triak Shanti. Namun teriakan Shanti tak di dengar oleh Fakhri yang terus berlari kepada Farzan.

"Hai Sayang..." seperti seorang Ayah, Farzan membopong dan menci'umi bocah berusia enam tahun itu.

"Kenapa setelah pulang sekolah tidak pulang ke rumah?"

"Kata Mama suruh ikut Mama kerja karena Mbah Uti sedang ke sawah."

"Kan ada Om."

"Kami tidak ingin menganggu mu, Ayo Sayang kita pulang." Shanti memegang tangan Fakhri agar Farzan menurunkan keponakannya itu.

"Biarkan Fakhri ikut dengan ku Mbak, Cuaca panas sekali, Kasian Fakhri."

"Baiklah, Kalian berdua pergi saja, Biar Aku jalan kaki." tanpa menunggu jawaban dari Farzan, Shanti melangkah meninggalkan mereka.

Farzan hanya bisa diam dan membiarkan kakak iparnya itu pergi karena tidak ingin permasalahan mereka di ketahui oleh Fakhri yang masih cukup terlalu kecil untuk mengetahui semuanya.

Bersambung...

📌 Kalau rame ntar Up lagi 😂

Terpopuler

Comments

Suhartik Hartik

Suhartik Hartik

apiiik banget ceritanya Thor..... lanjuuuuuut Thor

2022-10-10

1

Ika Riana

Ika Riana

lanjut thor

2022-09-24

0

•§͜¢• ᖇiᖇiꫀׁׅ 🦢🍒

•§͜¢• ᖇiᖇiꫀׁׅ 🦢🍒

ga yakin jg suaminya setia dsna, scra pas pulang krmh ajh tetep ga mau nyentuh istrinya... apa gak aneh

2022-09-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!