TR 17

Di depan rumah Edi, peritu tengah berbicra dengan Andre mengenai rencan pertunangan Addy dan Debora namun tiba-tiba mereka terkejut karna warga yg sudah pergi itu tadi sekarang sudah kembali, Edi yg terkejut langsung bertanya pada warga yg kebetulan lewat.

"Bagai mana, apakah wanita tadi sudah di usir??" Belum warga itu sempat bicara tiba-tiba terdengar suara Mobil Addy yg berhenti di depan rumah lalu peria itu turun dan menghampiri Ayahnya dan Andre lalu bersalam pada saat dia akn masuk warga itu menjawab Edi ".

Rupanya mereka sudah menikah pak, sepertinya waktu itu mereka gak ada di rumah mungkin saja saat itu mereka pergi mendaftarkan pernikahan." Langkah Addy terhenti dan ayahnya menjawab "Yasudah, makasih ."

Warga tadi pun kembali pergi dan Edi kembali duduk "Rupanya pembantu sialan itu sudah menikah.." Andre berusaha menenangkan Edi "Tenang kawan, orang miskin kayak dia gak usah di pikirkan." Edi menatap sahabatnya itu "Itu karna dia berani membentak putri ku, padahal hanya orang miskin."

Addy yg mendengar hal itu menjadi marah "Papa, jangan suka ngerendahin orang!!" Edi yg mendengar hal itu ingin sekali mengomeli anaknya tapi Addy sudah lebih dulu kembali menaiki mobilnya lalu pergi "Dasar Addy selalu saja begitu setiap orangtua bicara..." Andre menjawab.

"Sudah lah Edi, anak muda memang gitu, mereka belum bisa mengendaikan emosinya dengan baik."Addy mempercepat laju mobilnya ke rumah Rahel setelah sampai di depan rumah Rahel masih sibuk memilih kayu-kayu yg akan di pakai untuk menambal pintu tanpa menyadari kedatanga Addy.

Di tempat lain Adam yg baru selesai masak berncana untuk membantu Rahel memperbiki pitu pada saat ia keluar dari dapur dan berjalan ke rung tengah Addy yg datang dengan tergesah-gesah dan dalam perasaan emosi langsung menghajar wajah Adam, sontak peria itu terkejut "Apa aan ini??".

Namun Addy tak menjawab dan masih terus menghajarnya sedangkan Adam segera membuat pertahanan dengan menggunakan kedua lenganya yg di satukan dan menutupi wajahnya.

Sedangkan di bawah rahel di kejutkan dengan suara sesuatu yg jatuh dan menghantam lantai dengan kuat dan ia terkejut lalu ia mendengar suara Adam yg berbicara "Apa aan ini??"

Firasan Rahel sudah gak baik ia keluar dari bawah kolong rumahnya lalu segera memeriksa di atas, bertapa terkejutnya ia melihat Adam yg terjatuh di lantai lalu melakukan pertahanan diri sedangkan diatasnya Addy terus menghajarnya "Kak Addy udah..."

Addy yg mendemgar suara Rahel seketika berhenti lalu wanita itu memisahkan mereka "Apa yg sebenarnya terjadi ini,katakan pada ku??" Adam yg kesal karna ia merasa sakit di bagian pipinya langsung menunjuk Addy "Dia yg tiba-tiba datang dang langsung menghajar ku."

Addy bukanya menjawab perkataan Adam ia malah meyakinkan Rahel "Hel, lu jangan percaya sama cowok kayak gini, dia pasti memanfaatkan kamu aja."

Rahel tidak mengerti dengan apa yg di maksud Addy sedangkan Adam yg tak terima memberi pembelaan "Hey manusia otak sempit, kalok gua ingat masa lalu gua, gak bakal gua nyusahan Rahel."

Addy kembali menatapa Adam "Apa yg barusan lo bilang..." pada saat Addy akan kebali mendekat pada Adam Rahel langsung berlai ke tengah mereka dan menjuhkan mereka "Sudah sudah dari pada ribut mari kita bicara baik baik, dan untuk Kak Addy saya mohon, sepatunya di lepas dulu karna saya baru membersihkan lantai."

Addy baru ingat dia tadi tanpa sadar langsung masuk ke rumah dan lupa kalau ia masih memakai sepatu, ia berjalan keluar dan melepas sepatunya dan pada saat ia masuk ia langsung duduk di lantai "Sekarang jelaskan pada ku kenapa kalian bisa sampi menikah??".

Setelah Addy mengucapkan hal itu akhirnya Rahel paham dan menjelaskan padanya "Kami menikah Agar gak di usir warga, berapa waktu lalu ayah mu memberi tau kepala desa kita kalok aku tinggal bersama peria asing dari kota dan di duga melakukan hubungan yg tak senonoh dan warga beramai-ramai datang kerumah ku. Untung waktu itu kami sudah berangkat ke kota, dan kami tau kabar ini dari Bik Anisa dan karna waktu di kota masalah Rio masih belum selesai dan aku sudah harus kembali jadi aku memutuskan untuk menikah aja biar gak di hakimi warga dan di usir dari desa."

Addy tak habis pikir dengan pemikiran Rahel kenapa dia berpikir bahwa pernikahan adalah hal yg di anggap enteng "Hel, lu tau gak nikah itu cuman sekali semumur hidup, terus lu dengan santainya menikah hanya karna membantu seorang yg entah Asal usulnya dari mana kita gak tau.

Bagai mana nanti kalok dia sudah menemukam keluarganya dan keluarganya tak menyetujui hubungan kalian otomatis lu bakal di tinggal dong, lu balak

Jadi janda apa bagusnya cobak."

Rahel tersenyum "Gak masalah, karna pada intinya aku gak pernah berharap bisa menjalin hubungan berumah tangga dengan siapa pun dan aku juga bahagia hidup sendiri walau semumr hidup ku nanti di sebut janda." Addy yg mendengar hal itu terdiam sedangkan Adam malah tersenyum mendengarnya.

"Tu dengar, Rahel aja gak permasalahkan kehadiran ku di sini lah kamu bukan siapa-siapa malah datang ngamuk-ngamuk kerumah cuman gara-gara perkara nikah doang. Cemburuya..."

Sontak Rahel menoleh pada Adama "Kak Addy mana ada cemburu, mungkin kak Addy sedikit terkejut aja, lagian kak Addy udah punya pacar kok. Iya kan kak...." Rahel menoleh pada Addy sambil tensenyum dan peria itu dengan ragu ragu menjawab "Ya" Adam dapat melihat keragun di mata Addy "Bukan tipe ceweknya yah, kasian kamu pasti di jodohin."

Addy yg mendengar penghinaan yg keluar dari mulut Adam langsung berbicara "Apa kamu bilang!!" Peria itu terlihat sangat emosi.

Rahel yg mengetahui kemarahan Addy langsung memukul paha Adam "Kamu ini diam aja, gak usah ribut masalah orang perkara masakah mu aja belum selesai, Gak usah sibuk sama masalah orang." Adam menjawab "Iya iya..."

Sedangkan Addy sangat cemburu ketika melihat mereka berbicara padahal ia tak punya hak apa pun pada Rahel namun ia tak suka orang yg seharusnya menjadi milinya malah sudah di coba oleh peria lain dan ia baru menyadari perasaan suka ini.

Sebenarnya ia berencana awalnya untuk menikahi putri kepala desa Debora setelah itu ia akan menjadikan Rahel yg kedua entak sejak kapan sikap serakah ini ada yg jelas dulu Addy bukanlah orang yg serakah namun karna ia tak rela miliknya di ambil oleh orang lain itu lah yg membangkitkan keserakahan dalam dirinya.

Bersambung....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!