Di perjalanan ke puskesmas Rahel memberi nama Adam untuk sementara karna peria itu belum mengingat namanya dengan jelas yaitu 'Rio.' Dan setelah sampai di sana ia langsung di periksa dan luka di kepalanya di jahit dengan 5 jahitan, lalu dia di diagnosa Mentri sementara Adam mengalami.
'Hilang ingatan atau amnesia merupakan kondisi di mana seseorang kesulitan mengingat kejadian atau pengtalaman masa lalu, baik itu memori dalam jangka pendek atau jangka panjang.'
Dan untuk penyebabnya, 'Hilangnya ingatan akibat demensia pada penyakit Alzheimer, dipengaruhi oleh penurunan kemampuan kognitif karena kerusakan dan gangguan fungsi sel otak. Cedera kepala juga berpotensi memicu kondisi hilangnya ingatan seseorang.'
Dan untuk kasus Adam ia mengalami Cedera di kepala yg membuat ia kehilangan ingatannya. Dari mentri itu mereka di saran untuk ke rumah sakit yg besar yg ada di kota karna ia tak bisa menangani kondisi Adam karna menurutnya hanya tenaga profesional yg bisa menanganinya dan Rahel hanya di berikan obat untuk Kepala Adam.
Namun Rahel tak dapat langsung mengantar Adam karna ia belum punya cukup uang, ia berencana untuk mencari keluarga Adam lalu mengembalikan dan untuk masalah penyakitnya biar mereka yg urus.
Dari puskesmas Rahel menunjukan Arah ke pasar, dia sana mereka pergi untuk membeli perlengkapan untuk Adam, di sebuah toko baju "Permisi mabak.."
Wanita itu tersenyum menatap Rahel "Mau belia apa mabak, di sini ada suwer, ada daster juga, ada pakaian d@l@m peria maupun wanita, kaus anak , baju anak, baju sekolah anak, mau yg mana??".
"Mabak ada c*l@n@ d@l@m Pria ukuran XL gak." Wanita itu tersenyum "Untuk suaminya mabak??" Rahel tersenyum "Bukan, ini untuk sepupu saya." Rahel langsung menarik Adam di dekatnya,wanita itu terpana dengan ketampanan Adam .
"Emang, itu sepupunya masih jomblo atau udah punya pacar, kalok gak ada boleh kenalin ke anak tante di rumah." Gumam Rahel dalam hati 'Alah bukanya di jadikan istri anaknya, mungkin si Rio akan dijadiin suami keduanya.'
Rahel tersenyum menatapnya "Maaf tante dia udah ada yg punya." Wanita paruh baya itu terlihat terkejut "Tak kira masih jomblo."dan mereka kembali ke topik utama " Untuk c*l@n@ d@l@m prianya hanya tersisa satu kotak ukuran XL."
Ia memberikan Rahel satu kotak celana dalam yg isi terdapat 3 buah "Boleh di lihat dulu mabak??" Wanita itu mengangguk "Liat aja gak papa." Rahel mengambil satu lalu melihat ukuranya lalu menarik-narik untuk mencari tau seberapa kuat dan elastisitas.
Namun Adam yg melihat hal itu malah jadi malu, apa lagi banyak orang yg lalu lalang di pasar yg melihat kelakuan Rahel "Ini berapa satu kotanya mabak??" Wanita paruh baya itu menjawab "80 ribu satu kotak." Rahel terkejut "Mahal amat, saya kalok beli ke toko sebelah harganya curam 60 an."
Wanita paruh baya itu tak mau kalah "Ini harganya memang sudah begini, karna ini c*l@n@ d@l@m kualitas terbaik." Rahel dengan santai menjawab "terbaik dari mana ini mah kain biasa.Gak bisa murah ka ini mabak." Wanita paruh baya itu sedikit mengalah "Kalok gitu 70 Ribu dah..." Rahel masih tak mau "Gak , 50 ribu aja dah, lagian ini c*l@n@ d@l@ny@ warnanya juga udah pudar sama karetnya udah gak kuat, harga segitu terlalu mahal."
Wanita paruh baya itu tak terima "Eh gak bisa kalok gitu, kalok saya jual 50 ribu gak ada untung buat saya." Rahel dengan kesal melipat c*l@n@ d@l@m itu lagi dan memasukkannya ke dalam kotak "Mending saya cari ke toko lain aja, tempat mabak baranya mahal-mahal."
Rahel menarik tangan Adam dan pergi namun mereka berjalan lambat berharap di panggil lagi oleh penjual tadi dan benar saja mereka kembali di panggil "Mabak sini dulu."
Rahel pura pura masih kesal lalu menoleh ke belakang "Ada apa mabak??" Wanita paruh baya itu menjawab "Yasudah saya kasih 50 ribu, lebih baik dari pada jualan saya gak laku."
Rahel yg mendengarnya bahagia akhirnya ia bisa mendapat harga yg murah , ia segera membayar lalu c*l*n* d*l*m tadi pun langsung di bungkus untuknya "Makasih mabak, saya permisi dulu."
Rahel pun menarik Adam yg sedang asik bicara dengan penjual jam di samping toko ibuk-ibuk tadi "Apa yg kamu bicarakan tadi dengan penjual jam tadi." Adam menjawab "Dia tadi menawarkan jam branded Yg KW pada ku tadi, tapi ia tiba-tiba penasaran dengan jam milik ku."
Adam memberitahukan jam tanganya pada Rahel "Terus apa kata penjualnya??" Adam menjawabnya "Katanya jam yg asli biasnya gak mudah rusak atau kemasukan air dan katanya punya ku sepertinya asli." Rahel menjawab "Alah jam di pasar aja ada banyak yg tahan air dan harganya cuman 50 ribu doang."
Adam dengan santai menjawab "Itu karna kamu sering menawarnya makanya sampai bisa murah." Dan Rahel yg mendengar hal itu tersenyum mendengar perkataan Adam "Kalok memang jam tangan mu ini asli atau bukan tapi yg jelas jam tangan ini petunjuk kita untuk menemukan keluarga mu jadi simpan lah baik-baik."
Mereka pun berjalan ke bagian sayur lalu mulai membeli beberapa dan begitu juga dengan kue karna Adam penasaran dengan rasanya bagai mana.
Mereka pulang adam masih mengayuh sepeda namun karan ia sudah pernak sekali lewat dan ia sudah hapal dengan jalan ke rumah Rahel yg ada di kebun dan tidak perlu petunjuk arah dari Rahel lagi.
Sesampai di rumah Rahel mengajarkan Adan untuk diam di rumah saja dan jangan keluar, ia juga mengajarkan menggunakan ponsel miliknya jika terjadi sesuatu ia akan menelfon ke nomor bik Anisa ,beserta menjelaskan padanya untuk tak bermain-main dengan kompor gas.
Setelah menjelaskan ia langsung pergi lagi ke desa untuk pergi bekerja. Dan keberadaan Adam terus di sembunyikan oleh Rahel hingga tak terasa sudah dua minggu ia terus menyembunyikan dan ia selalu membeli koran atau menonton berita dari rumah Addy karna hanya rumah itu lah yg lampunya masih menyala sampai siang karna mengunakan mesin lampu pribadi.
Namun berita yg ia dapat hanya berita kematian Adam putra yg bunuh diri dengan membakar tubuhnya di mobil , dan berita Hotel Askara yg mengalami masalah internal itu pun Foto dari Adam putra yg di beri tau di TV malah di sensor dan tidak ada sama sekali berita tentang orang hilang.
Rahel di buatnya frustasi karna tak mendapat petunjuk sama sekali dan rencana keduanya adalah mengantar Adam ke polisi untuk di cari tau siapa keluarganya dan ia tak bisa ke kota karna tak tau jalan ke kota lewat mana jadi ia meminta bantuan Pada Addy anak dari bosnya karna hanya dia lah yg menurutnya bisa membantunya mencari mobil yg ke arah kota sekalian mencari saran darinya.
Ia baru selesai dengan pekerjaan lalu mencari taunya itu di dalam rumah "Jam segini biasanya kak Addy pasti akan pulang, karna ini jam Istirahat." Ia terus menunggunya di dekat pintu sambil berdiri tiba-tiba ia mendengar pagar yg di buka "Ini pasti mobil kak Addy."
Rahel segera menghampiri pintu rumah lalu segera membukanya namun rupanya yg masuk bukan hanya Addy ia bersama seorang wanita cantik dan di ikuti oleh masuknya Nabila.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments