Pindah Ke Apartemen Mewah

Setelah acara pernikahan Tara dan Kheno telah selesai. Kini Tara mengistirahat kan diri nya yang telah terlalu capek pada saat acara pernikahan berlangsung lama. Beruntung semua tamu telah banyak yang pulang jadi Tara bisa langsung beristirahat di kamarnya. gaun pernikahan nya cukup membuat diri nya begitu risi sehingga dia malas untuk pergi ke kamar mandi.

Di tambah lagi suasana kamar yang penuhi oleh banyak nya hiasan yang begitu glamor di sekeliling ruangan kamar nya.

''Apa ini, apa aku akan bermalam pengantin bersama iblis itu''

Baru saja lelaki itu di perbicara kan kini Kheno masuk ke dalam kamar tersebut dengan aura tampan nan sinis nya.

Tara kembali terkesiap saat lelaki itu masuk kekamar nya tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu. Lelaki itu berjalan lunglai ke arah nya sambil mengkendur kan dasi kemeja nya yang terasa sesak di leher nya. Kaki kheno berjalan perlahan untuk menghampiri Tara yang sedang duduk di pinggir kasur pengantin yang sedang menatap diri nya penuh artian.

"Oh tidak, apa yang lelaki ini akan lakukan ke pada ku. Apa dia akan membatal kan kontrak nya dan berniat akan menikmati malam pengantin bersama ku''

Langkah nya semakin mendekati Tara yang membuat Tara harus waspada terhadap nya.

"A-apa yang akan kamu lakukan..?

Lelaki itu tidak menjawab. Tetapi ia hanya menampakan senyum iblisnya dan secara cepat mengunci tubuh Tara dengan kedua tangannya sebagai penyangga. apalah daya Tara saat ini ia hanya bisa manjatuhkan tubuhnya juga ke ranjang saat tubuh Kheno berada di atasnya.

Ketika itu pula kepolosan Tara terungkap memang awalnya ia lah yang berusaha menggoda Kheno. tapi sekarang semuanya berbalik ia juga tidak berpikir bahwa lelaki ini akan jauh lebih mahir dalam menggoda nya.

Wajahnya 2 cm di atas permukaan wajah tara sehingga nafas keduanya saling beradu. Bibir Kheno seakan-akan semakin mendekati telinga Tara. Hal itu semakin membuat Tara terbawa suasana, kemudian ia mengalihkan wajah nya ke samping untuk dapat menikmati sentuhan yang akan Kheno berikan.

"jangan bermimpi untuk menikmati malam pengantin bersama ku, karna sampai kapan pun aku tidak akan perna mencintai mu atau menganggap mu sebagai istri ku" bisikan menekan yang kheno ucapkan cukup membuat hati Tara tersentil dan begitu malu di buat oleh nya.

Kheno langsung berdiri setelah mengucap kan kalimat itu. Lelaki itu tertawa sinis mengejek Tara.

"Hahaha rupanya kamu masih sangat berharap yah agar bisa mendapatkan sentuhan dari ku lagi, dasar wanita ****** memang lah selalu begitu.''

Tara juga ikut berdiri lalu secepat nya menangkis ucapan negatif yang Kheno katakan.

"aku bukan ******, aku juga tidak minat di sentuh oleh mu"

"ada apa dengan mu, bukan kah waktu itu kamu terobsesi oleh ketampanan ku dan kamu juga telah menggoda ku lalu memberikan keperawananmu untuk ku. Lalu sekarang kamu seakan-akan menghindari ku dan tidak mau di sentuh''? kheno mentautkan kening nya berusaha untuk mencari jawaban yang tepat dari mulut Tara.

''Itu karena aku telah terpikat janji'' jawab Tara begitu kesal.

" Janji apa?

"apa hak mu, ini juga lebih baik untuk mu kan. Akan lebih baik jika aku tidak akan mengusik mu lagi ".

'' Benar juga, lagian aku juga tidak terlalu tertarik lagi dengan tubuh kecil mu itu Malahan bentuk tubuh pacar ku jauh lebih bagus darimu''

Tara melihat seluru porsi tubuh nya. Tidak ada yang salah tubuh nya terbilang cukup ok dan telah menjadi poin ples paket lengkap bagi lelaki mana pun. Mungkin mata kheno katarak pikir nya.

"Cepat mandi, sore ini kita akan tinggal di apartemen ku" Ujar kheno memerintah .

Gadis itu terkejut dengan perintah dadakan tersebut.

"Kenapa harus tinggal di apartemen mu. Bukankah tinggal bersama keluarga mu jauh lebih baik, lagian kita juga baru saja menikah"

"Ini pernikahan mainan jangan terlalu pikirkan, lalu Apa kamu mau jika pernikahan ini di ketahui orang tua ku, lagian kamu bebas melakukan apapun semau mu setelah tinggal di apartemen ku nanti''

''Ibu mu tidak akan menyetujuhin hal ini''

"Aku akan berbicara denganya,

aku yakin dia akan menyetujuhi hal ini''

Tara pun menuruti keinginan suami nya itu.

"Cepat kemasi barang-barang mu yang di butuhkan!, dan jangan terlalu banyak membawa pakaian karena aku dapat membelikan baju untuk mu di tokoh yang mahal jika kau ingin". Perintah kheno.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Awalnya berat mendapatkan persetujuan dari ibu nya agar Kheno dan Tara di perbolehkan tinggal di apartemen milik kheno. Namun Vania hanya berpikir bahwa itu juga demi kebaikan mereka berdua.

Setelah 40 menit menempuh apartemen milik kheno akhirnya mereka pun telah sampai.

Tara terlihat begitu takjub melihat seluru isi ruangan apartemen kheno semua nya lengkap dengan berbagai fasilitas. Seperti dapur, kamar mandi, ruang tamu. Untuk fasilitas di dalam kamar juga terdapat kamar mandi, namun nya di antara seluru ruangan hanya terdapat satu kasur berukuran besar dan satu sofa king.

"Apakah ada kamar lain selain kamar ini?"

"Tidak ada ini hanya satu. Kamu

Akan tidur satu ruangan bersama ku''

"Apa kamu gila! bukan kah sudah ada kontrak bahwa kita tidak akan tidur dalam satu ruangan"

"Dengar nona kamu jangan geer dulu, kita memang akan tidur dalam satu ruangan tapi aku akan tidur di kasur itu dan kamu akan tidur di sofa"

"bagaimana mungkin kamu menyuruh seorang wanita untuk tidur di atas sofa.

"seharus nya kamu beruntung bisa tidur di sofa, dari pada aku harus menyuruh kamu tidur di jalanan!"

"dasar banci seharus nya kamu mengalah pada wanita"

"sorry aku bukan tipe lelaki yang mudah mengalah pada wanita kecuali aku akan selalu mengalah dengan putri bukan dengan kamu''

Andai saja neraka itu dekat, maka Tara berencana untuk menendang Kheno ke dalam neraka itu. Namun kini Tara hanya bisa mengalah.

Jam telah menunjukan pukul 08 malam tepat. Walau jam segitu Tara sungguh begitu letih dan berniat akan tidur terlebih dahulu sementara lelaki itu sibuk memainkan handphone nya.

Tara menatap sinis kheno, sebelum tidur malah Tara akan berdoa supaya kheno bermimpi di kejar anjing liar.

Suara bel apartemen Kheno berbunyi, Tara yang ingin tidur pun berencana akan membuka pintu. Namun belum sempat ia melangkah kheno terlebih dahulu membuka pintu tersebut dengan aura senang .

''memang nya siapa yang datang kenapa ia terlihat begitu senang?''

"Malam sayang.."

Ternyata yang datang adalah putri wajar kheno begitu senang.

kheno begutu senang dan membalas pelukan putri.

"Maaf aku telat 5 menit "

"tak apa, asal kamu bisa temani aku malam ini"goda kheno pada putri.

" Tenang saja aku akan temani kamu nanti nya''

Melihat adegan sepasang kekasih tersebut membuat Tara saakan muak. Di tambah lagi putri menatapnya seperti jijik saat melihat Tara

''Hey kamu, kenapa kamu berada di situ? apa kamu berusaha mengganggu kesenangkan aku dan kheno, dengar kamu itu hanya istri mainan!"

Tara mendengus kesal.

"aku tidak juga berminat untuk mengganggu kalian. Nikmati saja malam kalian bersama dan aku akan pergi."

"Hemm yah pergi saja itu jauh lebih bagus"

Alih-alih bukan kheno yang menjawab tetapi putri lah yang menjawab. Sedangkan kheno hanya mengikuti alur putri tanpa memperdulikan Tara.

Sebelum pergi Tara mengambil satu dressnya dari dalam lemari. Ia berencana akan pergi ke club malam ini.

Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Bertemu Calon Mertua
3 Sentuh Aku Dokter
4 Melepas Hal Yang Paling Berharga
5 Dokter Irvan
6 Tara Menjadi Cuek
7 Cuek
8 Insiden Nenek Terjatuh Di Kolam
9 Ajakan Vania
10 Kheno Dan Tara Di Jodohkan
11 Kontrak Sebelum Menikah
12 Pindah Ke Apartemen Mewah
13 Istri Yang Baik
14 Irvan Jatuh Cinta
15 Malam Ini Kamu Milikku
16 Ibu Mertua Akan Datang
17 Benih Benih Cemburu
18 Bilang Saja Kalau Cemburu
19 Tara Mengira Kheno Ibunya
20 Membalas Perbuatan Pelakor
21 Irvan Nampak Kecewa
22 Tara Di Jebak
23 Bulan Madu Mereka
24 Kehamilan Tara
25 Detik Detik Jebakan
26 Kheno Mengusir Tara
27 Tara dan Sih Kembar
28 Keano dan Kayra
29 Happy Birthday Kembar
30 Ini Bagian 50 yah lanjutan memadu kasih
31 Nasib Kheno
32 Putri Di Penjara Kan
33 Penyesalan Kheno
34 Kayra Sakit Gigi
35 Sih Kembar Bertemu Kheno
36 Gea Irvan
37 Irvan Menggoda Gea
38 Kehadiran Kheno
39 Melepas Rindu
40 Masih Menyimpan Kenangan Lama
41 Kheno Kena Mental
42 Beri Aku Ciuman
43 Kejutan Untuk Mami dan Papi
44 Gea Menolak Perasaan Irvan
45 Tidur Ber Empat
46 Putri Bebas Dari Penjara
47 Kedatangan Arga
48 Ajakan Kheno Ke Jakarta
49 Arga Dan Putri
50 Memadu Kasih
51 Arga,Putri Tidur Bersama
52 Kheno Sang Milliader
53 Bye Rumah
54 Tamu Spesial Vania
55 Omma Jadi Rebutan
56 Kamar Masa Lalu
57 Nasib Gea Di Kampung
58 Merindukan Gea, Berusaha Mencarinya
59 Bercita-cita Membuat Agency
60 Arga Mengurungkan Niatnya
61 Kejutan Indah Dari Kheno
62 Irvan Datang Ke Kampung Gea
63 Rencana Penyamaran Putri
64 Irvan Kecewa Belum Bertemu Gea
65 Rencana Berkunjung Ke Rumah Kheno
66 Di Pertemukan Lagi
67 Detik-Detik Gevan Di Pertemukan
68 Gea Tersentuh
69 Hari Pertama Putri Menyamar
70 Baju Dinas Malam
71 Gevan, Momment Di Sawah
72 Bu Mely Mengantar Sih kembar ke Rumah
73 Harusnya Kau Mengerti
74 Tara Ingin Di Manja
75 Gea Di Bawa Oleh Juragan Bani
76 Irvan berusaha Mencari Gea
77 Mencega Pernikahan Gea
78 Kheno Kecelakaan
79 Kheno Baik Baik saja
80 Putri Hamil
81 Perubahan Putri
82 Meminta Restu MaPa
83 Kehamilan Putri Mengubah Segalanya
84 Gea Tersipu Malu
85 Apa Jangan-Jangan
86 Ada Keajaiban
87 Dua Garis Biru
88 Tidak Mengidam
89 Merestui Hubungan Gevan
90 Haru
91 Bertemu Teman Lama
92 Pernikahan Gea
93 Masa Kehamilan Yang sama
94 Saling Menyatakan Cinta
95 Malam Pertama Gevan
96 Bahagia 1
97 Bahagia End Happy
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Bertemu Calon Mertua
3
Sentuh Aku Dokter
4
Melepas Hal Yang Paling Berharga
5
Dokter Irvan
6
Tara Menjadi Cuek
7
Cuek
8
Insiden Nenek Terjatuh Di Kolam
9
Ajakan Vania
10
Kheno Dan Tara Di Jodohkan
11
Kontrak Sebelum Menikah
12
Pindah Ke Apartemen Mewah
13
Istri Yang Baik
14
Irvan Jatuh Cinta
15
Malam Ini Kamu Milikku
16
Ibu Mertua Akan Datang
17
Benih Benih Cemburu
18
Bilang Saja Kalau Cemburu
19
Tara Mengira Kheno Ibunya
20
Membalas Perbuatan Pelakor
21
Irvan Nampak Kecewa
22
Tara Di Jebak
23
Bulan Madu Mereka
24
Kehamilan Tara
25
Detik Detik Jebakan
26
Kheno Mengusir Tara
27
Tara dan Sih Kembar
28
Keano dan Kayra
29
Happy Birthday Kembar
30
Ini Bagian 50 yah lanjutan memadu kasih
31
Nasib Kheno
32
Putri Di Penjara Kan
33
Penyesalan Kheno
34
Kayra Sakit Gigi
35
Sih Kembar Bertemu Kheno
36
Gea Irvan
37
Irvan Menggoda Gea
38
Kehadiran Kheno
39
Melepas Rindu
40
Masih Menyimpan Kenangan Lama
41
Kheno Kena Mental
42
Beri Aku Ciuman
43
Kejutan Untuk Mami dan Papi
44
Gea Menolak Perasaan Irvan
45
Tidur Ber Empat
46
Putri Bebas Dari Penjara
47
Kedatangan Arga
48
Ajakan Kheno Ke Jakarta
49
Arga Dan Putri
50
Memadu Kasih
51
Arga,Putri Tidur Bersama
52
Kheno Sang Milliader
53
Bye Rumah
54
Tamu Spesial Vania
55
Omma Jadi Rebutan
56
Kamar Masa Lalu
57
Nasib Gea Di Kampung
58
Merindukan Gea, Berusaha Mencarinya
59
Bercita-cita Membuat Agency
60
Arga Mengurungkan Niatnya
61
Kejutan Indah Dari Kheno
62
Irvan Datang Ke Kampung Gea
63
Rencana Penyamaran Putri
64
Irvan Kecewa Belum Bertemu Gea
65
Rencana Berkunjung Ke Rumah Kheno
66
Di Pertemukan Lagi
67
Detik-Detik Gevan Di Pertemukan
68
Gea Tersentuh
69
Hari Pertama Putri Menyamar
70
Baju Dinas Malam
71
Gevan, Momment Di Sawah
72
Bu Mely Mengantar Sih kembar ke Rumah
73
Harusnya Kau Mengerti
74
Tara Ingin Di Manja
75
Gea Di Bawa Oleh Juragan Bani
76
Irvan berusaha Mencari Gea
77
Mencega Pernikahan Gea
78
Kheno Kecelakaan
79
Kheno Baik Baik saja
80
Putri Hamil
81
Perubahan Putri
82
Meminta Restu MaPa
83
Kehamilan Putri Mengubah Segalanya
84
Gea Tersipu Malu
85
Apa Jangan-Jangan
86
Ada Keajaiban
87
Dua Garis Biru
88
Tidak Mengidam
89
Merestui Hubungan Gevan
90
Haru
91
Bertemu Teman Lama
92
Pernikahan Gea
93
Masa Kehamilan Yang sama
94
Saling Menyatakan Cinta
95
Malam Pertama Gevan
96
Bahagia 1
97
Bahagia End Happy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!