Dokter Irvan

Mobil sport warna merah memarkir tepat di halaman rumah sakit lalu keluarnya seorang gadis cantik berpakaian sexy . Gadis itu segera turun lalu memeluk erat seseorang yang telah lama ia rindukan.

Pria itu berdiri tepat di depan rumah sakit pria itu tersenyum bahagia sambil membalas pelukan sang gadis.

''aku merindukan mu sayang".ucap sang gadis begitu senang.

''aku juga sangat merindukan mu sayang" jawab Kheno bahagia.

"Bagaimana keadaan mu sayang apa kamu tidak merindukan aku saat di amerika?''

''jelas aku sangat merindukan mu, menetap lah di sini dan menikah dengan ku serta memiliki seorang anak" pinta kheno.

''kenapa kamu membicarakan hal ini di tempat ini''

''Kenapa tidak boleh. Bukan kah rumah sakit ini milik ku, hahaha baiklah ayo kita masuk kedalam''ajak kheno.

yah benar dia adalah dokter kheno dan yang saat ini sedang memeluk pacarnya. dia adalah Putri pacarnya yang telah 2 tahun saat menetap di amerika.

Seorang gadis tenga berdiri tidak jauh dari halaman rumah sakit tersebut. Dengan posisi tangan yang masih memegang toples kaca berisi coklat.

Ia menatap tak percaya dengan kejadian yang ada di depannya.

Ternyata dokter kheno telah memiliki pacar yang lebih cantik darinya ia juga kembali berpikir.

''ternyata dia telah memiliki pacar, tapi kenapa ia tidak bilang ke pada ku tentang hal itu. Aku benar-benar bodoh terlalu terobsesi dengan ketampanannya sehingga aku rela memberikan mahkota ku untuknya "

Ada suatu hal yang terpenting dalam hidup Tara. Gadis itu paling tidak suka mengganggu hubungan dengan seseorang pria yang tenga memiliki pacar. Tapi bagaimana ia kini telah melanggar aturannya sendiri. entah sampai kapan ada aturan seperti itu dalam kehidupannya.

''baiklah mungkin ini adalah karma untuk ku. Aku tidak dapat menyesalinya karena nasi telah menjadi bubur''

Tapi anehnya ada perasaan sakit saat dirinya melihat kheno memeluk gadis itu. Entah perasaan apa itu. gadis itu tak perlu memikirkan nya lagi dan lebih memilih meniggalkan rumah sakit itu sambil menundukan kepalanya.

Sebuah mobil tanpa sengaja hampir menabrak Tara karena jalan sambil menunduk. Tara pun terjatuh demi menghidar yang membuat sikutnya terluka sedikit. Coklat yang Tara bawa pun kini pecah yang membuat coklat nya berhamburan.

''coklat ku''

Pemilik mobil itu pun keluar dan langsung membantu Tara untuk berdiri.

"Maaf mba saya tidak sengaja.

Apa mba baik-baik saja?" Ucap pemuda bersetalan seperti dokter itu sopan ke pada Tara mari saya bantu berdiri.

Tara kemudian cepat menolak.

"aku baik-baik saja"

''Tapi seperti nya sikumu berdarah. Itu harus segera di obati sebelum terinfeksi''

''Terimakasih aku bisa mengobati luka ini sendiri"

"jangan menolak kamu tidak perlu bayar, karena saya adalah seorang dokter di rumah sakit ini. Jadi tidak perlu khawatir."

Jika masuk kesana berarti aku akan bertemu kheno.. Hmm tapi sudahlah lagi pula aku akan melupakannya dan anggap saja hal itu menjadi sebuah pembelajaran untuk ku. Selain tampan dokter ini juga baik. Sebaiknya aku jangan tolak keinginannya.

Kini Tara telah berada di ruangan milik dokter yang sudah di ketahui nama nya lewat bag nama nya. Dr. Irvan.

''Siapa nama mu?" tanya dokter irvan kepada Tara.

"Hmm nama ku Tara Viola tapi Dokter bisa memanggilku Tara saja."

''Nama yang cantik, seperti orang nya''.

Tara tersenyum simpul. Bukan berarti Tara akan kegeeran ketika di puji cantik. Tara membalas

''kamu juga terlihat cantik dokter "

Dokter Irvan terkekeh. Mungkin dia berpikir Tara akan mengucap kan terimakasih tetapi untuk gadis ini tidak.

''hey aku tidak cantik tapi aku tampan. "

Seseorang masuk begitu saja ke ruangan dokter irvan dia adalah kheno, melihat keberadaan dokter kheno yang semakin dekat dengan nya membuat Tara sedikit terusik lalu ia menutupi wajahnya menggunakan rambut.

"Hey Van, Kenapa baru masuk di jam segini?"

"Seharus nya kamu ketuk pintu dulu sebelum masuk''.

"Haha kenapa tidak boleh bukankah hal ini telah biasa aku lakukan, Oh rupanya kamu sedang mengobati pasien,"

Tunggu kheno nampak tidak asing dengan seorang gadis yang saat ini sibuk menutupi bagian wajahnya dengan rambut dan tangannya.

"sudah selesai. Tara... Taraa''

Tara serentak ketika tangan Irvan memegang pundaknya. Hingga ia begitu kaget pada akhirnya matanya dan mata Kheno bertemu.

"Ada apa dengan mu, kenapa kamu menutupi wajah mu?" Tanya dokter Irvan namun tidak di hiraukan Tara.

Anehnya lagi jantung Tara kini berdetak tak karuan di saat melihat kheno.

Untuk menghindari ini akhirnya Tara memutuskan untuk segera pergi.

''Te-terimakasih dok. kalau gitu aku pamit pulang dulu''

Tara melewati kheno lalu berlari cepat menuju luar rumah sakit.

"Kenapa ia buru-buru pergi'' Ucap irvan bingung.

*Kheno pov*

Aku sudah menduga bahwa dia adalah Tara, tapi kenapa ia begitu takut dan seakan-akan menghindari ku. sedangkan aku biasa saja saat melihatnya.

*Kheno pov end*

Terpopuler

Comments

Siti Karomah

Siti Karomah

hati " Dr. Kheno

2022-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Bertemu Calon Mertua
3 Sentuh Aku Dokter
4 Melepas Hal Yang Paling Berharga
5 Dokter Irvan
6 Tara Menjadi Cuek
7 Cuek
8 Insiden Nenek Terjatuh Di Kolam
9 Ajakan Vania
10 Kheno Dan Tara Di Jodohkan
11 Kontrak Sebelum Menikah
12 Pindah Ke Apartemen Mewah
13 Istri Yang Baik
14 Irvan Jatuh Cinta
15 Malam Ini Kamu Milikku
16 Ibu Mertua Akan Datang
17 Benih Benih Cemburu
18 Bilang Saja Kalau Cemburu
19 Tara Mengira Kheno Ibunya
20 Membalas Perbuatan Pelakor
21 Irvan Nampak Kecewa
22 Tara Di Jebak
23 Bulan Madu Mereka
24 Kehamilan Tara
25 Detik Detik Jebakan
26 Kheno Mengusir Tara
27 Tara dan Sih Kembar
28 Keano dan Kayra
29 Happy Birthday Kembar
30 Ini Bagian 50 yah lanjutan memadu kasih
31 Nasib Kheno
32 Putri Di Penjara Kan
33 Penyesalan Kheno
34 Kayra Sakit Gigi
35 Sih Kembar Bertemu Kheno
36 Gea Irvan
37 Irvan Menggoda Gea
38 Kehadiran Kheno
39 Melepas Rindu
40 Masih Menyimpan Kenangan Lama
41 Kheno Kena Mental
42 Beri Aku Ciuman
43 Kejutan Untuk Mami dan Papi
44 Gea Menolak Perasaan Irvan
45 Tidur Ber Empat
46 Putri Bebas Dari Penjara
47 Kedatangan Arga
48 Ajakan Kheno Ke Jakarta
49 Arga Dan Putri
50 Memadu Kasih
51 Arga,Putri Tidur Bersama
52 Kheno Sang Milliader
53 Bye Rumah
54 Tamu Spesial Vania
55 Omma Jadi Rebutan
56 Kamar Masa Lalu
57 Nasib Gea Di Kampung
58 Merindukan Gea, Berusaha Mencarinya
59 Bercita-cita Membuat Agency
60 Arga Mengurungkan Niatnya
61 Kejutan Indah Dari Kheno
62 Irvan Datang Ke Kampung Gea
63 Rencana Penyamaran Putri
64 Irvan Kecewa Belum Bertemu Gea
65 Rencana Berkunjung Ke Rumah Kheno
66 Di Pertemukan Lagi
67 Detik-Detik Gevan Di Pertemukan
68 Gea Tersentuh
69 Hari Pertama Putri Menyamar
70 Baju Dinas Malam
71 Gevan, Momment Di Sawah
72 Bu Mely Mengantar Sih kembar ke Rumah
73 Harusnya Kau Mengerti
74 Tara Ingin Di Manja
75 Gea Di Bawa Oleh Juragan Bani
76 Irvan berusaha Mencari Gea
77 Mencega Pernikahan Gea
78 Kheno Kecelakaan
79 Kheno Baik Baik saja
80 Putri Hamil
81 Perubahan Putri
82 Meminta Restu MaPa
83 Kehamilan Putri Mengubah Segalanya
84 Gea Tersipu Malu
85 Apa Jangan-Jangan
86 Ada Keajaiban
87 Dua Garis Biru
88 Tidak Mengidam
89 Merestui Hubungan Gevan
90 Haru
91 Bertemu Teman Lama
92 Pernikahan Gea
93 Masa Kehamilan Yang sama
94 Saling Menyatakan Cinta
95 Malam Pertama Gevan
96 Bahagia 1
97 Bahagia End Happy
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Bertemu Calon Mertua
3
Sentuh Aku Dokter
4
Melepas Hal Yang Paling Berharga
5
Dokter Irvan
6
Tara Menjadi Cuek
7
Cuek
8
Insiden Nenek Terjatuh Di Kolam
9
Ajakan Vania
10
Kheno Dan Tara Di Jodohkan
11
Kontrak Sebelum Menikah
12
Pindah Ke Apartemen Mewah
13
Istri Yang Baik
14
Irvan Jatuh Cinta
15
Malam Ini Kamu Milikku
16
Ibu Mertua Akan Datang
17
Benih Benih Cemburu
18
Bilang Saja Kalau Cemburu
19
Tara Mengira Kheno Ibunya
20
Membalas Perbuatan Pelakor
21
Irvan Nampak Kecewa
22
Tara Di Jebak
23
Bulan Madu Mereka
24
Kehamilan Tara
25
Detik Detik Jebakan
26
Kheno Mengusir Tara
27
Tara dan Sih Kembar
28
Keano dan Kayra
29
Happy Birthday Kembar
30
Ini Bagian 50 yah lanjutan memadu kasih
31
Nasib Kheno
32
Putri Di Penjara Kan
33
Penyesalan Kheno
34
Kayra Sakit Gigi
35
Sih Kembar Bertemu Kheno
36
Gea Irvan
37
Irvan Menggoda Gea
38
Kehadiran Kheno
39
Melepas Rindu
40
Masih Menyimpan Kenangan Lama
41
Kheno Kena Mental
42
Beri Aku Ciuman
43
Kejutan Untuk Mami dan Papi
44
Gea Menolak Perasaan Irvan
45
Tidur Ber Empat
46
Putri Bebas Dari Penjara
47
Kedatangan Arga
48
Ajakan Kheno Ke Jakarta
49
Arga Dan Putri
50
Memadu Kasih
51
Arga,Putri Tidur Bersama
52
Kheno Sang Milliader
53
Bye Rumah
54
Tamu Spesial Vania
55
Omma Jadi Rebutan
56
Kamar Masa Lalu
57
Nasib Gea Di Kampung
58
Merindukan Gea, Berusaha Mencarinya
59
Bercita-cita Membuat Agency
60
Arga Mengurungkan Niatnya
61
Kejutan Indah Dari Kheno
62
Irvan Datang Ke Kampung Gea
63
Rencana Penyamaran Putri
64
Irvan Kecewa Belum Bertemu Gea
65
Rencana Berkunjung Ke Rumah Kheno
66
Di Pertemukan Lagi
67
Detik-Detik Gevan Di Pertemukan
68
Gea Tersentuh
69
Hari Pertama Putri Menyamar
70
Baju Dinas Malam
71
Gevan, Momment Di Sawah
72
Bu Mely Mengantar Sih kembar ke Rumah
73
Harusnya Kau Mengerti
74
Tara Ingin Di Manja
75
Gea Di Bawa Oleh Juragan Bani
76
Irvan berusaha Mencari Gea
77
Mencega Pernikahan Gea
78
Kheno Kecelakaan
79
Kheno Baik Baik saja
80
Putri Hamil
81
Perubahan Putri
82
Meminta Restu MaPa
83
Kehamilan Putri Mengubah Segalanya
84
Gea Tersipu Malu
85
Apa Jangan-Jangan
86
Ada Keajaiban
87
Dua Garis Biru
88
Tidak Mengidam
89
Merestui Hubungan Gevan
90
Haru
91
Bertemu Teman Lama
92
Pernikahan Gea
93
Masa Kehamilan Yang sama
94
Saling Menyatakan Cinta
95
Malam Pertama Gevan
96
Bahagia 1
97
Bahagia End Happy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!