Melepas Hal Yang Paling Berharga

''Apa-apaan ini! rupanya kamu membohongi Aku dengan berpura-pura sakit!."

"Maaf hanya itu yang bisa aku lakukan agar mendapatkan hasrat darimu."

"Chii wanita macam apa kamu ini, tidak tau malu! di mana harga dirimu sebagai wanita ha!?''

"Aku tau itu, aku memang wanita yang berasal dari kalangan rendahan, tapi aku mohon bisakah kamu puaskan aku sekarang." Tara merasa seperti sedang meminum obat peransang padahal ia tidak pernah meminum obat itu sama sekali. entah kenapa ia begitu merasa tergila-gila dengan ketampanan yang Kheno miliki.

Kheno tidak memperdulikan Tara yang memintanya untuk mempuaskan nafsunya, bagaimapun juga ia pria sejati dan tidak akan pernah bermain dengan wanita rendahan. Kheno beranjak ingin pulang, tapi sebelum ia menggapai knop pintu ternyata Tara lebih dulu berada di depan pintu.

Tara berdiri di depan pintu sembari membuka seluru bajunya, dan pada akhirnya ia neked tanpai sehelai benang pun. Kheno meremas kepalanya ketika melihat gadis itu neked tanpa sehelai benang pun. berkali-kali ia mengumpat kasar.

"Dasar wanita Murahan!!.tidak mempunyai malu,.!!"

Tidak cara lain hanya itu yang bisa Tara lakukan, dia tidak pernah menggoda pria lain dengan cara seperti ini. ia tau ini sungguh memalukan.

"Dokter aku rela memberikan mahkota ku ini kepadamu, asal kamu puaskan aku. dan setelah itu aku berjanji aku tidak akan pernah menganggu mu lagi."

"Wanita gila!"

Sebenarnya saat melihat tubuh neked itu tidak tau kenapa sepertinya sisi kejantanannya beraksih. Tara mengetahui hal itu perlahan memajukan langkahnya.

''Dokter aku tau kamu menginginkan hal ini, percayalah padaku aku berjanji tidak akan pernah lagi muncul ke dalam kehidupanmu.''

Sekuat tenaga Kheno berusaha agar tidak tergoda namun pertahanannya roboh, wangi tubuh gadis itu seakan menambah suasana malam yang dingin ini, wangi tubuhnya bahkan sangat nyaman untuk di hirup, terlebih gadis ini sudah merangkulkan kedua tangannya di leher jenjangnya. apalagi kini sebuah benda kenyal yang begitu Manis telah menempel sempurnah di bibir tipisnya.

Tanpa sadar Kheno membalas ******* itu seperti menuntut. dan terjadilah pada malam ini juga Tara berhasil memberikan hal yang paling berharga dalam hidupnya kepada seorang pria yang baru beberapa hari di kenalnya.

*

*

*

*

*

*

*

*

*

*

Pagi ini Sekujur tubuh Tara serasa sakit dan ia juga merasakan nyeri pada bagian itu. ia mengingat betul bagaimana adegan panasnya di mulai bersama dokter kheno. Lagi-lagi ia berpikir bahwa dia telah menang dari rencananya yang kini telah berhasil. Ia melihat kesamping ranjangnya berharap dokter kheno masih berada di kamar nya. Tapi ia lupa bahwa dokter kheno langsung pergi begitu saja tanpa membangunkan nya yang sedang tertidur. Tara tersenyum kikuk membayangkan hal itu.

*

*

*

*

*

"Selamat pagi darling ".sapa Tara sambil mengecup wajah Clarisa yang sedang sibuk menyalin berkas.

Clarisa mendengus kesal, Lalu menghapus bekas kecupan dari tara.

''apa yang kamu lakukan,  kamu tau kan hanya James lah yang boleh mengecup wajah ku''

Tara terkekeh melihat tingkah sahabatnya itu. Kemudian Tara duduk di samping Clarisa sambil mengibas kan rambut ke belakang dan memperlihatkan lehernya itu.

''wauuu tanda biru kehitaman''.seruh Clarisa pada Tara.

"Aku semalam habis bercinta dengan dokter itu dan dia lah yang menaru bekas kepemilikannya di leher ku, kamu juga tau aku berhasil menyerah kan mahkota ku untuknya"

"Astaga Tara apa kamu berkata benar, sungguh aku tidak percaya ini, dokter itu berhasil mengambil mahkotamu,''

"Tentu saja kamu percaya kan dengan omongan ku, aku tidak pernah bohong dalam berkata"

"bagaimana kamu bisa bermain dengannya? lalu apa kamu jadi memberikan makanan kepadanya?''

"Aku tidak berhasil pada hari itu makanan yang aku bawa untuk dokter Kheno hancur Karena aku sempat menolong ibu-ibu yang ingin tertabrak mobil. Tapi beruntungnya aku ternyata ibu itu adalah ibunya Kheno, maka dari situ aku mulai bermain dengannya''

"itu namanya keberuntungan mu, Lalu bagaimana seterusnya apa kamu masih ingin bermain dengan dia lagi"?

''Tidak sepertinya cukup sekali saja. Aku sudah berjanji tidak akan pernah mengusik hidupnya setelah aku memintanya untuk mengambil mahkotaku,''

"kamu sempat mengucapkan janji seperti itu! Oh tuhan kenapa kamu begitu bodoh Tara''

''Aku tidak bisa melakukan hal itu lagi Ris, karena aku telah terpikat janji''

"Kamu sudah memberikan mahkota mu begitu saja tanpa memikirkan kehidupan mu. huuh enak di dia tapi tidak enak di kamu."

''Yah terus aku harus bagaimana."

"siang ini pergi lah kerumah sakit dan temuin dia dengan membawa makan siang untuknya aku yakin dia tidak akan menolak''

''Tapi bagaimana aku bisa melakukan nya di saat jam kerja''

"Kan ada aku, aku bisa mengatur semuanya yang terpenting kamu temui saja dulu dia."

"hmm ok, aku mengerti."

Sebagai Clarisa

Sw

sebagai James

Terpopuler

Comments

Siti Karomah

Siti Karomah

lanjut Thorr

2022-11-26

0

lihat semua
Episodes
1 Pertemuan Pertama
2 Bertemu Calon Mertua
3 Sentuh Aku Dokter
4 Melepas Hal Yang Paling Berharga
5 Dokter Irvan
6 Tara Menjadi Cuek
7 Cuek
8 Insiden Nenek Terjatuh Di Kolam
9 Ajakan Vania
10 Kheno Dan Tara Di Jodohkan
11 Kontrak Sebelum Menikah
12 Pindah Ke Apartemen Mewah
13 Istri Yang Baik
14 Irvan Jatuh Cinta
15 Malam Ini Kamu Milikku
16 Ibu Mertua Akan Datang
17 Benih Benih Cemburu
18 Bilang Saja Kalau Cemburu
19 Tara Mengira Kheno Ibunya
20 Membalas Perbuatan Pelakor
21 Irvan Nampak Kecewa
22 Tara Di Jebak
23 Bulan Madu Mereka
24 Kehamilan Tara
25 Detik Detik Jebakan
26 Kheno Mengusir Tara
27 Tara dan Sih Kembar
28 Keano dan Kayra
29 Happy Birthday Kembar
30 Ini Bagian 50 yah lanjutan memadu kasih
31 Nasib Kheno
32 Putri Di Penjara Kan
33 Penyesalan Kheno
34 Kayra Sakit Gigi
35 Sih Kembar Bertemu Kheno
36 Gea Irvan
37 Irvan Menggoda Gea
38 Kehadiran Kheno
39 Melepas Rindu
40 Masih Menyimpan Kenangan Lama
41 Kheno Kena Mental
42 Beri Aku Ciuman
43 Kejutan Untuk Mami dan Papi
44 Gea Menolak Perasaan Irvan
45 Tidur Ber Empat
46 Putri Bebas Dari Penjara
47 Kedatangan Arga
48 Ajakan Kheno Ke Jakarta
49 Arga Dan Putri
50 Memadu Kasih
51 Arga,Putri Tidur Bersama
52 Kheno Sang Milliader
53 Bye Rumah
54 Tamu Spesial Vania
55 Omma Jadi Rebutan
56 Kamar Masa Lalu
57 Nasib Gea Di Kampung
58 Merindukan Gea, Berusaha Mencarinya
59 Bercita-cita Membuat Agency
60 Arga Mengurungkan Niatnya
61 Kejutan Indah Dari Kheno
62 Irvan Datang Ke Kampung Gea
63 Rencana Penyamaran Putri
64 Irvan Kecewa Belum Bertemu Gea
65 Rencana Berkunjung Ke Rumah Kheno
66 Di Pertemukan Lagi
67 Detik-Detik Gevan Di Pertemukan
68 Gea Tersentuh
69 Hari Pertama Putri Menyamar
70 Baju Dinas Malam
71 Gevan, Momment Di Sawah
72 Bu Mely Mengantar Sih kembar ke Rumah
73 Harusnya Kau Mengerti
74 Tara Ingin Di Manja
75 Gea Di Bawa Oleh Juragan Bani
76 Irvan berusaha Mencari Gea
77 Mencega Pernikahan Gea
78 Kheno Kecelakaan
79 Kheno Baik Baik saja
80 Putri Hamil
81 Perubahan Putri
82 Meminta Restu MaPa
83 Kehamilan Putri Mengubah Segalanya
84 Gea Tersipu Malu
85 Apa Jangan-Jangan
86 Ada Keajaiban
87 Dua Garis Biru
88 Tidak Mengidam
89 Merestui Hubungan Gevan
90 Haru
91 Bertemu Teman Lama
92 Pernikahan Gea
93 Masa Kehamilan Yang sama
94 Saling Menyatakan Cinta
95 Malam Pertama Gevan
96 Bahagia 1
97 Bahagia End Happy
Episodes

Updated 97 Episodes

1
Pertemuan Pertama
2
Bertemu Calon Mertua
3
Sentuh Aku Dokter
4
Melepas Hal Yang Paling Berharga
5
Dokter Irvan
6
Tara Menjadi Cuek
7
Cuek
8
Insiden Nenek Terjatuh Di Kolam
9
Ajakan Vania
10
Kheno Dan Tara Di Jodohkan
11
Kontrak Sebelum Menikah
12
Pindah Ke Apartemen Mewah
13
Istri Yang Baik
14
Irvan Jatuh Cinta
15
Malam Ini Kamu Milikku
16
Ibu Mertua Akan Datang
17
Benih Benih Cemburu
18
Bilang Saja Kalau Cemburu
19
Tara Mengira Kheno Ibunya
20
Membalas Perbuatan Pelakor
21
Irvan Nampak Kecewa
22
Tara Di Jebak
23
Bulan Madu Mereka
24
Kehamilan Tara
25
Detik Detik Jebakan
26
Kheno Mengusir Tara
27
Tara dan Sih Kembar
28
Keano dan Kayra
29
Happy Birthday Kembar
30
Ini Bagian 50 yah lanjutan memadu kasih
31
Nasib Kheno
32
Putri Di Penjara Kan
33
Penyesalan Kheno
34
Kayra Sakit Gigi
35
Sih Kembar Bertemu Kheno
36
Gea Irvan
37
Irvan Menggoda Gea
38
Kehadiran Kheno
39
Melepas Rindu
40
Masih Menyimpan Kenangan Lama
41
Kheno Kena Mental
42
Beri Aku Ciuman
43
Kejutan Untuk Mami dan Papi
44
Gea Menolak Perasaan Irvan
45
Tidur Ber Empat
46
Putri Bebas Dari Penjara
47
Kedatangan Arga
48
Ajakan Kheno Ke Jakarta
49
Arga Dan Putri
50
Memadu Kasih
51
Arga,Putri Tidur Bersama
52
Kheno Sang Milliader
53
Bye Rumah
54
Tamu Spesial Vania
55
Omma Jadi Rebutan
56
Kamar Masa Lalu
57
Nasib Gea Di Kampung
58
Merindukan Gea, Berusaha Mencarinya
59
Bercita-cita Membuat Agency
60
Arga Mengurungkan Niatnya
61
Kejutan Indah Dari Kheno
62
Irvan Datang Ke Kampung Gea
63
Rencana Penyamaran Putri
64
Irvan Kecewa Belum Bertemu Gea
65
Rencana Berkunjung Ke Rumah Kheno
66
Di Pertemukan Lagi
67
Detik-Detik Gevan Di Pertemukan
68
Gea Tersentuh
69
Hari Pertama Putri Menyamar
70
Baju Dinas Malam
71
Gevan, Momment Di Sawah
72
Bu Mely Mengantar Sih kembar ke Rumah
73
Harusnya Kau Mengerti
74
Tara Ingin Di Manja
75
Gea Di Bawa Oleh Juragan Bani
76
Irvan berusaha Mencari Gea
77
Mencega Pernikahan Gea
78
Kheno Kecelakaan
79
Kheno Baik Baik saja
80
Putri Hamil
81
Perubahan Putri
82
Meminta Restu MaPa
83
Kehamilan Putri Mengubah Segalanya
84
Gea Tersipu Malu
85
Apa Jangan-Jangan
86
Ada Keajaiban
87
Dua Garis Biru
88
Tidak Mengidam
89
Merestui Hubungan Gevan
90
Haru
91
Bertemu Teman Lama
92
Pernikahan Gea
93
Masa Kehamilan Yang sama
94
Saling Menyatakan Cinta
95
Malam Pertama Gevan
96
Bahagia 1
97
Bahagia End Happy

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!