Status Randy

Sementara itu di rumah,

Romeo menyibukkan diri membenahi gudang untuk menghilangkan suntuknya.

Gudang terletak di lantai 2, di arah bagian belakang dekat toren.

Rumah ini sangat besar, luas bangunannya bisa 500m2. Karena 2 lantai kita total saja kira-kira 1000 m2.

Ada 5 kamar besar di sana. Ada milik Pak Raymond, Ada milik Randy yang sekarang ditempati oleh Ruby, ada juga milik Romeo. Semua terletak di lantai dasar.

Sementara di atas kosong melompong, hanya ada ballroom besar, ruang laundry dan gudang. Ada juga area terbuka untuk bersantai dengan toren dan kolam renang di atas atap.

Walau pun lantai 2 ini jarang ditempati, namun Ruby selalu membersihkannya dengan seksama setiap subuh. Sementara Romeo juga concern dengan lampu dan peralatan listrik di sana. Intinya, mereka rajin membersihkan rumah karena jarang ada kegiatan lain. Ruby bilang juga sekaligus membakar lemak dengan mengepel dari ujung ke ujung.

Dan Ruby juga berlatih di sini.Pole dance dan yoga. Di ballroom dengan jendelanya yang tinggi-tinggi, sambil menunggu mesin cuci berhenti berputar. Dulu Romeo sering mendengar bagaimana para ART itu bergosip tentang Ruby. Mengata-ngatai Ruby di belakang, menjelek-jelekkannya, semua yang dilakukan Ruby pasti jadi bahan gosip walau pun itu hanya sekedar memakai daster dan bersantai di depan kolam renang.

Ruby tidak bisa bergerak bebas, bahkan bepakaian terlalu terbuka pun ia digunjingkan.

dan seingat Romeo, tiang besi ini ada di dalam kamar Ruby. Baru lah setelah semua ART dipecat, Ruby memasangnya di lantai 2. Kakaknya itu dengan bebas melihat-lihat sudut rumah, meletakkan perabotan yang ia sukai, membersihkan banyak hal. Sembari merawat Pak Raymond.

Pak Raymond dirawat oleh beberapa orang. Dokter pribadi dan susternya selalu datang hampir setiap hari  memeriksa keadaan Pak Raymond. Namun bagian menyuapi, memenuhi berbagai kebutuhan, dilakukan oleh Ruby. Sementara tugas Romeo, karena sesama laki-laki, memandikan dan membantu urusan kamar mandi. Pak Raymond di bulan-bulan terakhir benar-benar kepayahan.

Dan nyatanya banyak ART juga tidak menjamin rumah jadi bersih dan makanan bisa enak. Malah masakan Ruby yang senantiasa dapat diterima oleh perut Pak Raymond. Mereka membicarakan Ruby di belakang, sampai menyindir-nyindirnya. Masak buat suami kok itu-itu aja, kok hambar, Pak Raymond sering nggak dikasih makan, dan bahan gosip lain.

Tanpa mereka tahu kenapa Ruby melakukan itu semua.

Pak Raymond, entah bagaimana mengalami serangan jantung, sebelum Romeo hadir dalam kehidupannya. Namun Ruby sudah mengenal Pak Raymond karena pria itu membantunya mengurusi persidangan melawan Om dan Tante.

Ruby lah yang merawatnya kala itu. Selama setahun, karena Pak Raymond rupanya tidak memiliki saudara lain. Entahlah karena pernah ada konflik pribadi atau hal lain, tidak ada satu pun saudara Pak Raymond yang datang membantu.

Ruby melakukan semua itu karena rasa terima kasih. Akhirnya setahun kemudian, yang Romeo tahu, mereka menikah. Kemudian penyakit Pak Raymond menjadi memburuk. Mulai timbul gosip lain lagi kalau Ruby menikah karena harta, kalau ia lah yang menyebabkan Pak Raymond menderita berbagai penyakit, kalau ia mau dinikahi karena warisan.

Apalagi Ruby dan Pak Raymond pisah ranjang setelah menikah, seakan ada pagar tak terlihat di antara mereka.

Ruby diam saja.

Ia hanya... Memecat semua biang gosip.

Perjuangan Ruby untuk merawat Pak Raymond diketahui beberapa orang selain Romeo. Yaitu Pak Jamal, Dokter Hamid, beberapa suster dari rumah sakit yang sering mondar-mandir, juga seharusnya... Dua asisten Pak Raymond, Alan dan Wahyu. Mereka memang jarang bertemu dengan Ruby, paling hanya disambut oleh wanita itu di depan pintu. Selebihnya mereka berbicara dengan Pak Raymond bahkan bisa seharian membicarakan rencana kerja. Seharusnya mereka tahu bagaimana Ruby merawat Pak Raymond dengan baik.

Sampai akhir, Ruby menjalankan peran sebagai istri dengan baik kecuali urusan biologis.

Dan rumah jauh lebih bersih setelah semua orang dipecat.Romeo sampai bebas nari tik tok dimana pun ia suka. Berseluncur dengan skateboardnya tanpa harus menabrak orang lain.Walau pun kamarnya sendiri sudah sangat besar, luasnya bisa 50m2/kamar Kamar-kamar di sini memang luasnya nggak masuk akal.

Romeo sampai berpikiran mau buka usaha kos-kosan eksklusif di lantai atas.

Baiklah kita kembali lagi ke Romeo.

Karena anak itu bosan di kamar semaleman ngambek, kerjanya hanya browsing ke ig Bu Erica semalaman sambil bikin puisi cinta, jadi dia memutuskan untuk membersihkan gudang lantai 2 sekalian meluruskan badannya yang pegal-pegal karena kelamaan meringkuk sambil nulis puisi.

Iya, puisi beneran ditulis tangan cakar ayam dan disimpan di buku diary.  Ala-ala anak tahun 90an.

Kurang romantis apa, coba?!

Isinya juga lumayan bikin meringis, ada kata-kata '  Wajahmu bagaikan boneka gurita bolak-balik, cemberut tapi imut'.

"Oke, mari kita jernihkan pikiran," desis Romeo sambil membuka pintu gudang.

Gudang itu sebenarnya rapi. Lemari-lemari filing berderet di pinggir dinding, lalu perabotan-perabotan yang ditutupi plastik pelindung di sisi satunya. Kebanyakan perabotan yang tidak terpakai sudah dihibahkan ke para ART saat mereka dipecat, jd ruangan itu lebih lega.

Romeo dengan sapu dan pelnya mulai menyapu dari sudut dalam.

Lalu matanya melihat ke arah lemari file yang bertuliskan Randy Gaspar.

Romeo penasaran. Dan dibukalah lemari itu.

Rata-rata isinya sertifikat. Juara 1 lomba anu, juara 1 lomba ini, lalu piagam penghargaan ina-inu, beberapa piala di lemari bagian bawah, banyak CD dengan tulisan : Randy 3 bulan, Randy 1 tahun, Randy masuk TK, dan banyak CD lain.

Sampai-sampai Romeo iri sendiri karena ia tak punya video atau pun foto kenangan.

Lalu ada Map Plastik dengan tulisan Akta Kelahiran. Romeo membuka-buka isinya, ingin melihat seperti apa sih Akta Kelahiran jaman dulu, apakah seperti yang pernah viral dengan tulisan tangan latin ala guru kesenian, dan tanda tangan pegawai kelurahan yang tarikan garisnya bundet, serumit praktik pendidikan di negara ini?

Nyatanya...

Ya benar sekali. Bahkan Akta Kelahiran Randy, tanda tangan Kepala Dinasnya tidak mungkin bisa ditiru karena seperti digambar dengan kaki. Melenceng-melenceng.

Dan seperti yang pembaca mungkin sudah bisa menebak mau dibawa kemanaaaa, cerita iniiiii (ayo nyanyi lah dikit!), sesuai judul lah ya kenapa bisa begini dan begitu, adalah...

Anak Kedua dari Ayah Richard Gaspar dan Ibu Leticia Suwitno.

Salah ketik apa ya? Pikir Romeo saat melihat nama yang tertera di sana.

Lalu Romeo beralih ke lembar satunya. Sebuah fotokopian Kartu Keluarga.

Di sana tertera bahwa Raymond Gaspar adalah Kepala Keluarga, dengan Leticia Suwitno sebagai Istri dan Randy Gaspar sebagai anak, hanya anak satu-satunya.

Tapi di kolom bawah,

Nama Randy Gaspar dicatat memiliki Ayah dengan nama Richard Gaspar dan Ibu Leticia Suwitno.

Lalu ada juga lembar berikutnya.

Kutipan Akta Kematian.

Telah meninggal dunia seorang bernama Richard Gaspar. Anak ke satu, laki-laki dari Ayah Roland Gaspar dan Ibu Felicya.

“Wah,” gumam Romeo. “Menarik juga,”

Apakah itu sebabnya Pak Raymond susah-susah membuat wasiat? Padahal sebagai anak tunggal sebenarnya otomatis Randy akan mewarisi segalanya. Harta, Tahta, dan Hutang.

“Ini toh yang dibicarakan Tante Victoria ke Pak Raymond waktu itu,” desis Romeo sambil foto-foto dengan barbuk.

Terpopuler

Comments

ℑ𝔟𝔲𝔫𝔶𝔞 𝔞𝔫𝔞𝔨-𝔞𝔫𝔞💞

ℑ𝔟𝔲𝔫𝔶𝔞 𝔞𝔫𝔞𝔨-𝔞𝔫𝔞💞

Memangnya Victoria ngomong apaan,meo

2024-07-06

0

ℑ𝔟𝔲𝔫𝔶𝔞 𝔞𝔫𝔞𝔨-𝔞𝔫𝔞💞

ℑ𝔟𝔲𝔫𝔶𝔞 𝔞𝔫𝔞𝔨-𝔞𝔫𝔞💞

Richard mungkin sodara Raymond ya , dan mungkin ibunya Randy turun ranjang ke Raymond ..
jadi Randy itu anak tiri, terus siapa kakak Randy kalo Randy itu anak kedua

2024-07-06

0

Naftali Hanania

Naftali Hanania

termyata....ponakan ya...tp terus ibu nya turun ranjang..gitu yak...🤔✌️👍

2024-06-07

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!