Kiyutnya si Meo

"Aaaw! Ada yang kasih aku 'jet putih' dooong! Duuh baik banget sih kamuuuuh. Untuk Tuan Besar yang udah rela buang-buang duit untuk aku, mau request apa nih? Pilihannya ada tiga yaaa, mau cerita ekstra, atau liat aku nari, atau ciuman virtual dariku, hihihi," terdengar nada suara 'genit' dari arah sana.

Randy terpaku sambil ternganga.

Romeo di ujung kamar dengan dandanan ala Maid dan bando telinga kelinci. Ia duduk di kursi gaming warna pelangi dengan kedua kaki terangkat ke atas meja sengaja mau mengclose up pahanya agar terpampang jelas di kamera, sambil bergaya kemayu.

(Maid adalah kostum bergaya pelayan, tapi dengan rok pendek seksi, lengkap dengan celemek dan sepatu hak tinggi.)

Randy bahkan sampai ngomong jorok saking kagetnya dia.

Romeo memang sudah bilang kalau 'jangan kaget kalau aku mondar-mandir pakai baju Maid' tapi Randy tidak menyangka kalau gaya anak itu melewati batas asusila.

"Waduh! Maunya lihat aku pake kostum baru?! Iiih nackal nackal nackal deh kamuuuu," Romeo memukul-mukul kamera dengan pensil dengan hiasan hati di atasnya, "aku mau pakai kostum baru asal jet putihnya dikirim 10,"

Randy menipiskan bibirnya sambil menatap Romeo dengan tajam. Romeo melirik Randy sekilas, namun ia memutuskan untuk tidak menggubris pria yang berdiri keheranan di ambang pintu itu.

"Astagaaaa, jet putihnya dikirim 20?! Gilaaaa, i love you sooo much!" seru Romeo dengan senyum kiyut palsunya. "Okeeey karena ada mister baik hati yang kirimin aku 20 jet looh gilaaak aku akan ganti pakaian dulu ya, sambil menunggu silahkan lihat Rodrigo nari hula! Muah muah muaaaah!"

Dan Romeo meletakkan tabletnya tepat di depan kamera yang menampilkan kartun adegan hamster menari hula ala putri Hawaii.

(Private Jet, Jet plane dan Diamond adalah fitur donasi dengan nilai terbesar di Tiktok. Biasanya kalau Tiktokers mengadakan tayangan live, para pemirsa lewat ketikan tangan mereka mengirimkan stiker gift yang disebut Donasi, nilainya bisa ditukar dengan uang tunai sebagai wujud apresiasi terhadap tayangannya.)

Lalu anak itu turun dari kursi dan berjalan menuju lemarinya, mengambil kostum yang tergantung dan menyerahkannya ke Randy. "Bantuin Om, biar cepet! Para Sultono benci nunggu!" bisiknya sambil menarik Randy untuk masuk ke kamar.

Romeo melepaskan wignya, topengnya, dan pakaiannya, sementara Randy mengangkat tinggi-tinggi kostum di tangannya, "Suster?!" lirihnya tak habis pikir.

Romeo merebut kostum di tangan Randy dan mengenakannya, "ambilin stocking jaring di laci sana itu Om!"

"Stocking jaring?!" desis Randy kaget.

"Iya, cepetan sini!"

"Eeeh," dengan panik Randy membuka laci dan mencari stocking, dan herannya jumlahnya ada puluhan, dari berbagai warna. "Jaringnya yang putih, hitam atau yang warna-warni?!"

"Yang putih,"

"Buat apa pake jaring putih? Kan nggak keliatan,"

"Bawel! Siniin yang putih, biar berbayang! Mumpung kakiku belum tumbuh bulu,"

"Anj- *%@&%$&&$%@,"

"Jangan ngomong jorok, time is money!" tukas Romeo sambil memeriksa penampilannya dengan wig putih panjangnya.

"Jangan berisik ya!" ancam Romeo sambil berjalan kembali menuju mejanya.

"Hai Tuan-tuan, nyonya nyonyaaa, Hamba sudah ganti baju nih," sapa

"Hamba..." gumam Randy sambil menatap Romeo sinis.

"Gimanaa? Saking bagusnya sampe mimisan?! Aaawh! Aku terharu loooh Tuaaan! Kenapa? Minta aku nari pake kostum ini? Gimana yaaaaaa??" Romeo bergaya genit ala mbak-mbak Harajuku.

"OMG! Jet putihnya dikirim 20 lagi! Aaah ada yang kirim Diamond 50?! Ow ow ooooow! Baiklah demi Tuan dan Nyonya yang sudah berfoya-foya demi diri hamba yang hina ini, silahkan saksikan tarian spektakuler dariku!"

Dan Romeo memutar lagu berjudul Cheap Thrills yang diremix lalu mulai begoyang-goyang centil.

Membuat Randy pusing dan akhirnya karena tak tahan ia menutup pintu kamar Romeo dan tertegun di depan pintu.

"Mata gue ternoda," gumamnya.

*

*

“Bangun, Boss besar!” Ruby melempar Randy dengan bantal sofa sambil berlalu ke arah dapur dengan cangkir kopi di tangannya.

Randy bangun dengan kaget dan mengerjabkan matanya dengan susah payah.

Semalaman ia akhirnya tidur di sofa ruang tamu. Untung saja bantalannya empuk dan ukuran sofanya panjang jadi bisa menampung tubuh 193 cm nya dengan nyaman.

Tapi tetap saja tidak seenak tidur di ranjang.

“Ergh...” rintih Randy dengan malas. Ia terduduk di sofa sambil mengusap wajahnya, “Gue mimpi aneh,”

“Apa?” Ruby menyerahkan secangkir kopi Arabika kepadanya.

“Gue mimpi ada suster joget dangdut Karawang,” gumam Randy dengan mata menerawang.

“Itu namanya Goyang Tiktok, Om,” sahut Romeo sambil berjalan melewati Randy dan menuju meja makan.

“Itu susternya...” keluh Randy sambil menatap sinis ke Romeo.

“Begitulah cara cari duit jaman sekarang,” desis Romeo sambil mesem-mesem, “Aku gituan aja bisa ngantongin dua digit loh,”

“Kamu buang harga diri demi gepokan, kalau Kak Seto tahu kita bisa diperkarakan,” gumam Randy.

“Ya jangan sampai tahu lah, kan aku ngakunya cewek kiyut pake topeng penggemar ecchi,”

“Ecchi tuh apa?”

“Ada deh,” ditambahi dengan ringisan penuh arti dari Romeo, “Hihihi’ ekstra cekikikan.

"Kamu masuk ke tiktok pake akun siapa?!"

"Ya akun Kak Ruby lah, aku kan belum 18 tahun,"

“Aku sudah memperingatkannya loh,” Ruby duduk di sebelah Randy sambil menyerahkan kakinya ke pangkuan Randy minta dipijat, ia bahkan menyerahkan minyak aromatheraphy ke Randy sebagai pelengkap, “Karena dia masih di bawah umur, jadi kalau sampai ketahuan yang akan ditangkap adalah aku sebagai walinya. Tapi ya karena menghasilkan dan bisa bantu kami membayar uang sekolah, yang uang SPPnya sering nggak masuk akal, kubiarkan saja dulu,”

“Aku akan berhenti kalau mulai ada rumor tentang identitas asliku,” kata Romeo sambil menyendokkan Mac and Cheese buatan Ruby ke mulutnya.

“Hey Meo, ini duit belanja yang kamu kasih jumlahnya gede banget. Darimana kamu dapat?” tanya Ruby sambil mengernyit. Romeo memang memberikan semua jajan dari Tante Amora ke Ruby untuk belanja kebutuhan sehari-hari dengan request bento spesial ala-ala emak-emak Jepun. Alasannya biar Tante Amora mingkem.

“Dari Tante Amora,”

“Kenapa Tante Amora kasih kamu itu?”

“Karena dia prihatin bekalku cuma sandwich,”

“Itu sandwich isi sirloin steak,” gerutu Ruby, karena harga daging untuk bikin steak harganya memang lumayan.

“Menurutnya sandwich ya sandwich, makanan ala Bronx. Padahal di negara ini banyak anak SD yang cuma bekal nasi uduk 5000an sambel dipisah,”

(The Bronx adalah sebuah permukiman di Borough, Kota New York, Amerika, yang terkenal dengan gangster dan premannya).

“Besok bekalnya sekalian roti tawar pake margarin digulain aja gimana?” tantang Ruby.

“Kalo kelaperan aku nggak bisa mikir,” sergah Romeo sambil mencibir.

“Ya roti tawarnya satu bungkus,”

“Itu bekal sekolah apa prasmanan arisan?!”

“Ya kan kalau Tante Amora tahu kamu bisa dikasih jajan lagi,” Ruby menyeringai dengan licik.

“Tapi kan Kak Ruby yang jadinya kena ejek,”

“Aku nggak peduli asalkan kamu dapat duit,”

“Aku peduli,” desis Romeo. “Berapa banyak hinaan yang kakak sudah dapatkan karena menghidupiku? Sampe jadi simpanan Om-Om segala. Memangnya kakak senang dengan kehidupan seperti itu?”

“Selama kamu mendapat pendidikan yang layak, dan bisa makan enak setiap hari, Kakak sih sudah seneng banget,”

Ruby menatap Romeo dengan sayang. Romeo hanya mengunyah pastanya dengan kening berkerut. Sepertinya dia tidak sepenuhnya setuju dengan pendapat Ruby tapi apa daya, dia hanya anak kecil berusia 10 tahun kurang sebulan lagi jadi 11 tahun.

“Sodara yang konyolnya kebangetan,” gerutu Randy sambil memijat kaki Ruby. “Sekarang udah ada gue, lo semua nggak perlu jual diri lagi...”

“Harta lo hasil korupsi,” tukas Ruby

“Sama haramnya sama duit lo kali,” cerocos Randy. “Tapi kan gue punya gaji resmi pake slip gaji ada potongan BPJSTK,  Jamsostek, potongan cuti dan PPH 21,”

“Aku nggak jual diri Om, aku cuma joged Tiktok,” kilah Romeo.

“Jangan berdalih, kamu tahu maksudku!”

“Iya deh...” gumam Romeo sebal. Tapi dia mengakui kalau Randy benar.

Lalu semua terdiam dengan aktivitasnya masing-masing. Romeo menegak susunya, Ruby menyeruput kopinya, dan Randy memijat kaki Ruby dengan Minyak Lavender.

Sambil memikirkan hari ini mau berkegiatan apa.

Terpopuler

Comments

Naftali Hanania

Naftali Hanania

ntu dah sama kayak kluarga komplit..emak bapak ma anak....😁👍✌️

2024-06-06

0

May Keisya

May Keisya

udah pantes jadi laki bini...sama2 rempong😂😂😂

2024-01-24

0

May Keisya

May Keisya

somplak🤣🤣🤣🤣

2024-01-24

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!