Akhirnya Melody pun keluar dari rumah sakit. Melody memang hanya merasa seperti boneka yang hanya diam tanpa bisa melakukan apa-apa. Vina dan Wawan ke-2 orang tuanya berhasil membujuknya dan Melody mau tidak mau mengikuti perkataan orang tuanya.
Status Melody setelah pulang dari rumah sakit sudah berbeda. Di mana sekarang Melody adalah istri yang sah dari Ardian dan seperti yang sudah berlaku kesepakatan yang ada Melody harus menerima takdirnya dengan menjadi istri Ardian.
Mobil yang di setiri Marsel berhenti di kediaman Ardian. Yang mana Melody memang mau tidak mau harus pindah ke rumah Ardian. Karena sudah sah menjadi istri Ardian.
Ya malangnya nasib Melody. Pulang dari rumah sakit bukannya kerumahnya sendiri. Namun harus ke rumah orang yang yang paling di bencinya. Bahkan dia merasa seperti di buang dari keluarganya sendiri.
Wawan turun terlebih dahulu dari dalam mobil. Wawan langsung kebelakang untuk mengambil kursi roda putrinya dan membukakan pintu mengangkat putrinya keatas kursi roda.
Wajah Melody terlihat begitu sendu. Matanya memerah yang ingin menahan tangis. Namun masih di tahannya yang berpura-pura tegar dengan semuanya yang dia juga tidak tau kapan semuanya berakhir dan bahkan berpikir jika semua ini seperti mimpi buruk.
Sebelum mobil Melody. Mobil Ardian sudah berhenti terlebih dahulu di depan mobil keluarga Melody. Ardian dan yang lainnya juga keluar dari mobil yang di setiri Evan. Mereka melihat bagaimana Wawan dan Marsel yang memindahkan Melody dari dalam mobil kekursi roda.
" Mari silahkan masuk!" ucap Widia yang mempersilahkan besan mendadaknya itu untuk menginjakkan kaki di rumahnya. Dania dan Wawan mengangguk dan mereka pun memasuki rumah.
Pintu di bukakan oleh langsung oleh Mila yang menyambut menantu baru di rumah itu. Di mana Mila membawakan sesuatu di atas nampan yang berisi minuman dan juga mangkok yang tidak tau apa isinya.
Selain Mila di sana juga banyak berdiri anggota keluarga yang lainnya. Termasuk Raisa, Novi. Ada juga Shandra, Bayu anaknya Aliya dan juga Dani. Ada juag Vivi dan suaminya Arya yang mana pasangan suami istri yang sibuk bekerja itu. Tetapi harus meliburkan diri untuk menyambut menantu baru rumah itu.
Melody harus melihat satu persatu orang yang berdiri di depannya. Namun matanya berhenti pada Raisa. Dia jelas tau siapa wanita itu. Dan Raisa juga menatapnya penuh kebencian. Ya mata mereka yang saling bertemu sama-sama tajam.
" Dasar perebut, beraninya menunjukkan dirinya di hadapanku. Tidak tau malu," batin Raisa menatap tajam Melody.
" Melody, sudah lama tidak bertemu, kamu sungguh menyedihkan. Kamu lupa dengan Raisa apa. Makanya kamu sampai berani datang menjadi menantu di rumah ini," batin Novi yang tidak kalah menatap sini Melody.
" Sudah ku duga, mereka ada di sini. Aku yakin, semua ini benar-benar rencana Ardian untuk membuatku menderita. Kamu benar-benar sangat jahat Ardian," batin Melody mengepal tangannya dengan kuat.
" Selamat datang di rumah kami Melody. Kamu adalah menantu baru di rumah kami," ucap Mila dengan Ramah.
" Semoga kamu betah ya Melody tinggal di sini," sahut Vivi tersenyum manis. Melody tidak menanggapi dan hanya melihat acuh orang-orang itu.
" Ardian ayo berikan istrimu minum dan sendokkan bubur itu kepadanya," ucap Mila yang sepertinya melakukan tradisi di keluarga itu makanya dari tadi dia memegang nampan itu.
" Apa itu?" tanya Melody ketus.
" Ini tradisi di keluarga ini. Menantu yang ada di rumah saat pertama masuk harus melakukan tradisi awal ini. Agar rumah ini menjadi berkah dan hubungan rumah tangga kamu dan Ardian akan selalu harmonis," jawab Mila dengan penjelasan sedikit.
" Aku tidak mau melakukannya," sahut Melody dengan ketus yang langsung menolak.
" Melody, lakukanlah. Aku juga dulu seperti itu," sahut Vivi menantu ke-2 di rumah itu.
" Aku bukan menantu di sini. Jadi aku tidak akan melakukannya," sahut Melody yang keras kepala yang tetap kekeh tidak akan melakukannya.
" Melody ayo nak. Bukannya kita sudah membahas masalah ini sebelumnya, jadi jangan seperti ini," ucap Dania yang membujuk putrinya lagi.
" Aku tidak mau mah," sahut Melody megaskan pada orang tuanya itu.
" Huuuu, lihatlah wanita yang masih di pedulikan keluarga ini. Baru kelihatan sikap aslinya seperti apa, ya memang dia harus menunjukkan sifat aslinya. Agar semua orang semakinmebencinya," batin Raisa dengan menyunggingkan senyumnya yang sangat puas dengan tontonan itu.
" Melody jangan egois. Ayo nak," sahut Wawan yang membujuk lagi.
" Kenapa papa sama mama tidak pernah mengerti perasaanku. Aku baru pulang dari rumah sakit. Tapi kalian malah membawa ku Kerumah ini dan melakukan semua ini. Kenapa kalian setega ini kepadaku. Jika kalian sudah tidak ingin menjadikan aku bagian keluargaku. Kalian bisa membuangku. Tanpa harus membawa ku Kerumah ini," sahut Melody yang akhirnya menagis lagi.
orang-orang yang di sana hanya diam. Dan Ardian juga diam dengan menghela napas berkali-kali. Apalagi Widia dia pasrah dengan semua itu. Menjadi Melody bukanlah hal yang mudah. Makanya tidak ada yang berani berbicara apa-apa.
" Melody. Kakak tau ini sulit untuk kamu. Tapi kamu harus menerima kenyataan ini. Tidak ada yang ingin membuangmu. Kami melakukan semua ini. Karena menyayangimu dan semua ini demi kebaikanmu," sahut Marsel memberi pengertian pada Melody.
" Kalau tau begini. Aku lebih baik mati. Aku capek dengan semua ini!" ucap Melody yang akhirnya putus asa.
" Melody jangan bicara seperti itu," sahut Gadis dengan pelan.
Pandangan mata Melody tiba-tiba menjadi buram. Sesaat dia juga merasakan sesak di dadanya tidak menunggu lama dalam hitungan detik dia pun akhirnya pingsan.
" Astagfirullah Al Azdim, Melody," teriak Vina panik.
Orang-orang di sana pun sama yang seketika menjadi panik. Karena Melody yang tiba-tiba pingsan.
Ardian langsung mengangkat Melody dari atas kursi roda. Menggendong ala bridal style.
" Kita bawa masuk," ucap Ardian menegaskan. Yang lain mengangguk dan buru-buru memasuki rumah yang di susul dengan yang lainnya yang sudah ikutan panik dengan dropnya Melody.
Hanya tinggal Raisa dan Novi yang ada di luar.
" Kamu lihatkan Raisa. Dia itu bukan menantu di rumah ini. Lihatlah, tradisi kental di rumah ini saja tidak di laluinya. Karena dia memang bukan menantu di rumah ini. Alam saja tidak merestui hubungannya dengan Ardian," ucap Novi dengan tersenyum miring.
" Tante benar, ternyata sangat seru. Melihat wanita yang mati dengan perlahan. Tidak apa-apa Ardian menikah dengannya dengan begitu. Aku bisa melihatnya tersiksa dengan pernikahan itu sendiri. Itu suatu pembalasan untuk apa yang aku alami selama ini," ucap Raisa.
" Kamu benar. Makanya kamu jangan gegabah dulu. Ini itu adalah keindahan yang menarik yang akan kamu dapatkan sebelum menjadi ratu di rumah ini, jadi tetap bersabarlah. Karena semuanya akan indah pada waktunya," ucap Novi.
" Hmmm, Tante benar. Ayo kita masuk. Kita lihat bagaimana drama selanjutnya," sahut Raisa. Novi tersenyum mengangguk dan mereka pun menyusul yang lainnya masuk kerumah itu.
*************
Ardian pun membawa Melody ke dalam kamarnya dan saat membuka kamar itu Ardian di kejutkan dengan kamarnya yang sudah berubah menjadi kamar pengantin.
Di mana seprai putih yang penuh dengan kelopak mawar dengan balon-balon dan hiasan di dalam kamar itu. Belum lagi ada ukiran angsa putih di atas tempat tidur.
Widia juga kaget melihat kamar itu. Dia juga benar-benar shock bisa-bisa Melody bangun langsung jantungan melihat kamar yang di dekor layaknya kamar pengantin
Widia melihat kearah Mila.
" Vivi yang melakukannya dan di bantu anak-anak," sahut Mila sebelum di salahkan mertuanya. Widia pun melihat ke arah Vivi.
" Kan pengantin baru. Bukannya memang ini harus ada," sahut Vivi dengan santainya.
Ardian sudah tidak tau harus berkata apa-apa lagi. Mau tidak mau Ardian pun tetap mengangkat tubuh Melody ke atas ranjang yang penuh kelopak mawar.
Mereka mungkin berpikir. Jika pernikahan itu semanis yang di bayangkan. Makanya Vivi kakak ipar Ardian harus repot-repot membuat kamar pengantin yang di bantu dengan Aliya dan juga Dani dan bahkan Yogi ikut-ikutan membantu alias merecoki. Mereka tidak tau saja pernikahan itu bencana besar tanpa penyelamatan.
Tidak lama dari itu Dokter pun di panggil untuk memeriksa Melody. Di mana semua anggota keluarga masih berada di dalam kamar. Untuk Aliya dan Dani tidak ada di sana. Karena memang mereka yang masih remaja. Tidak harus ikut campur dengan urusan keluarga itu. Sama dengan Feby yang juga memelih untuk pergi.
" Bagaimana ke adaan Melody Dok?" tanya Marsel ketika Dokter selesai memeriksa Melody.
" Melody hanya lelah. Saran saya kalian jangan terus menekannya. Itu berpegaruh padda mentalnya nanti. Jadi biarkan dia untuk menerima pelan-pelan dengan kondisi barunya. Kalian harus terus memberinya suport yang tinggi agar kondisinya semakin membaik," ucap Dokter memberi saran.
" Baiklah Dok," sahut Marsel.
" Kalau begitu saya permisi dulu. Saya sudah siapkan obatnya. Jadi berikan rutin kepadanya dan ingat jaga mentalnya. Agar kesehatannya membaik," ucap Dokter.
" Baik Dokter," sahut Ardian.
" Biar saya antar Dok," sahut Bayu. Dokter mengangguk dan akhirnya pergi mengantar Dokter keluar dari kamar pengantin itu.
Dania hanya melihat anaknya itu dengan sendu. Kecerian Melody kembali hilang karena tindakan yang salah. Tidak tega membiarkan semua itu. Tapi mau bagaimana lagi. Itu adalah kesepakatan yang harus di jalankan.
" Maafkan mama Melody," ucap Dania merasa bersalah.
" Mbak, Melody akan kami jaga. Dia sudah menjadi tanggung jawab kami," sahut Widia.
" Awas saja jika adikku sampai kenapa-kenapa. Kau Ardian tidak akan kulepaskan," ucap Marsel meneri peringatan dengan mengancam Ardian.
" Nggak usah pakai ancam segala," sahut Raisa.
" Sudah Raisa jangan ikut-ikutan," sahut Shandra.
" Kami titip anak kami. Kami percayakan kepada kalian Melody," sahut Wawan.
" Kami akan menjaga Melody dengan baik," sahut Ardian.
" Ya semoga saja itu benar," sahut Dania.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
0p4n9 opang
hhm... kenapa nggak beli rumah sendiri aja? rumah dengan keluarga besar selalu ribet jika beda visi dan misi. lucu aja Thor, Andrian nggak kepikiran, terus punya pacar yg sifatnya buruk.
2023-03-01
2
Widi Widurai
feeligku mreka ber2 yg membuat ardian dan melody salibg ben i
2022-11-13
0
Siti Sunariyah
koq kyo film india ya ceritanya....
2022-10-01
0