Feby masih terus melihat Melody yang sepertinya masih belum puas jika tidak menggoda Melody.
" Feby, kamu benar-benar masih mau di sini?" tanya Melody lagi.
" Iya kak. Tapi kakak tidak pulang karena galaukan di tinggal mantannya menikah," goda Feby dan Melody sudah merapatkan giginya yang ingin menerkam adiknya itu.
" Iya, iya," sahut Feby yang langsung lari, sebelum di terkam kakaknya. Melody menarik napasnya panjang dan membuangnya perlahan kedepan.
" Apa harus dia mencari-cari tau urusan orang lain, dasar kepo," desis Melody yang kelihatan begitu kesal.
Melody gadis 22 tahun yang tak lain adalah mantan kekasih Ardian. Ya hubungan yang tidak jelas yang berakhir begitu saja. Tetapi nyatanya Ardian sudah melanjutkan hidupnya dengan normal menjalin hubungan dengan wanita lain dan memutuskan untuk menikah dalam waktu dekat.
Sementara Melody yang memang tidak mudah membuka hati untuk orang lain dan sampai detik ini tidak memiliki pria yang special yang seperti di katakan adiknya. Sejak putus dari Ardian tidak sama sekali pernah menjalin hubungan sama sekali. Ya dia memang benar-benar jomblo permanen.
Tidak tau apakah Melody sudah move on atau bagaimana yang jelas dia masih setia menyendiri. Mungkin Melody sibuk menyelesaikan S2 nya dan juga sibuk mengelolah bisnis Restauran Melo Cafe yang sudah memiliki banyak cabang. Jadi urusan Pria mungkin lain kali saja.
***********
Melody berdiri di pinggir jalan yang lurus di zebra kros penyebrangan dengan beberapa orang yang juga sedang berdiri di sekitarnya yang menunggu kendaraan yang masih melintas.
Melody tampak santai berdiri dengan memakai tas kecil yang di sandang di bahu kirinya. Wajahnya pasti sama terlihat dingin. Karena memang Melody wanita yang sangat dingin dan jutek.
Ternyata dari arah yang berlawanan yang ada di sebrang sana. Ardian juga sedang menunggu kendaraan yang masih melintas bersama orang-orang yang ada di sekitarnya. Meski jarak yang cukup jauh. Tetapi tidak mungkin Melody yang menatap lurus kedepan tidak melihat Ardian. Sebaliknya juga dengan Ardian yang menatap lurus pasti juga melihat Melody.
Lampu penyebrangan menyala yang itu artinya para pejalan kaki sudah bisa menyebrang jalan. Dari sisi Melody dan Ardian semua pejalan sama-sama berjalan dengan dengan cepat dan santai saling berpasangan dan sedikit berhimpitan. Tidak terlalu sih. Karena jalanan juga sangat besar.
Duk dak, Duk dak.
Tidak tau itu denyut jantung siapa. Yang jelas langkah Ardian dan Melody semakin dekat. Dia antara banyaknya orang yang menyebrang suara jantung itu tiba-tiba saja berdetak.
Sampai akhirnya Melody dan Ardian berselisih dan sangat bertepatan bersebelahan dan hanya ujung baju mereka yang bersentuhan. Keduanya pasti menyadari, jika berpapasan dengan mantan. Tetapi namanya juga mantan.
Jadi menganggap tidak saling mengenal. Walau tidak bisa bohong masih ada getaran di dalam sana yang tidak bisa di jelaskan. Hal itu jelas membuktikan jika mereka saling membenci. Namun masih ada yang belum terselesaikan.
************
Setelah menaiki bis seperti biasa, Melody juga akhirnya sampai kerumahnya. Rumahnya yang berlantai 2 yang bernuansa minimalis dengan 2 mobil yang terparkir di depan rumah itu. Salah satu mobil Melody. Tadi memang tidak di gunakannya. Karena tadi mobilnya di pakai kakak laki-lakinya menjemput istrinya di Bandung.
Melody membuka pintu dan langsung di sambut oleh keponakannya yang masih berusia 3tahun.
" Aunty," anak kecil yang cantik dan imut itu langsung berlari mengejar Melody dan Melody langsung berjongkok dan memeluk keponakannya yang lucu itu.
" Sayang, ya ampun kangen banget, kenapa lama sekali pulangnya," ucap Melody dengan gemas pada keponakan pertamanya itu.
Gadis dan Marsel saling melihat, sama-sama tersenyum. Gadis adalah kakak iparnya yang menikah dengan kakaknya Marshel.
" Chaca tidak boleh pergi lama-lama lagi," ucap Melody menegaskan pada keponakannya itu. Dengan lucunya Chaca meletakkan jarinya di pipinya seoalah sedang berpikir.
" Oke, Tante," sahut Chaca dengan senyum cerianya.
" Isshhh, kamu ini anak siapa sih gemes tau," geram Melody yang sudah ingin menggigit tangan Chaca.
" Eh, eh," sahut Marsel langsung bertindak sebelum adiknya itu benar-benar akan menindas putri satu-satunya itu.
" Jangan macam-macam ya kamu sama anak kakak. Kamu buat sana, biar bisa gigit sendiri anak kamu," ucap Marsel dengan bercandaan. Istrinya sampai menyikukan suaminya itu.
" Kamu ini," tegur Gadis sang istri.
" Issss, sembarangan bicara, mau buat sama siapa," sahut Melody kesal menatap sang kakak kesal.
" Ya, cari pacar dong Melody. Jangan tanya kakak. Nanti kalau kakak jodohin ngambek lagi," sahut Marsel.
" Iya, besok di cari di Indomaret," sahut Melody asal-asalan.
" Kamu keterlaluan masa iya mencari pendamping di indo Maret. Ada-ada aja kamu," sahut Marsel.
" Ya kamu ini suka deh nganguin Melody terus, sudah jangan gangguin dia lagi tegur gadis sang istri.
" Tau nih, nyebelin tau," sahut Melody sewot ya semakin bangga mendapat pembelaan dari kakak iparnya.
" Ayo Chaca, main di kamar aunty," ajak Melody.
" Ada mainan baru?" tanya Chacha.
" Hmmm, ada nggak ya," sahut Melody yang kelihatan berpikir.
" Ada dong," sahut Melody.
" asyik," sahut Chaca dengan bersorak bergembira.
***********
Kediaman Ardian.
Ardian adalah keluarga besar. Ardian anak dari Widia dan juga almarhum Wawan Malik yang sudah tiada saat Ardian berusia 15 tahun.
Rumah mewah yang luas itu tidak hanya di huni oleh Ardian dan sang ibu saja. Tetapi juga di huni keluarga besarnya.
Ardian merupakan anak terakhir dari 4 bersaudara. Di mana kakak pertamanya Bayu yang sudah menikah dengan Mila yang sudah memiliki 2 orang anak Aliya berusia 16 tahun dan Dani berusia 14 tahun.
Sementara untuk anak ke-2 yang juga tinggal di rumah itu yaitu Vivi dan Arya yang di mana Vivi memiliki anak berusia 7 tahun seorang Pria bernama Yogi dan juga bayi yang masih berusia 5 bulan seorang wanita.
Untuk anak ke-3 Ardian memiliki kakak perempuan yang bernama Luna yang mana kakak perempuannya tinggal di Luar Negri. Dan Ardian sendiri anak terakhir
Selain 2 saudaranya yang tinggal di rumah besar itu. Ada juga Shandra, adik dari mamanya yang juga memiliki anak sebaya Ardian bernama Evan Hartono. Di mana sang papa Evan Hartono yang bekerja di Kalimantan. Mama dan papanya sedang LDRan.
Dan pasti Raisa dan Novi tantenya juga tinggal di rumah itu dan pasti beberapa pekerja di rumah yang besar itu. Rumah yang penuh sejarah itu.
Seperti biasa rumah itu tampak rame dengan orang-orang yang berbagai karakter. Ada yang mengobrol dan ada sibuk sendiri. Keramaian di rumah itu. Karena membicarakan persiapan pernikahan Ardian.
Mereka memang akan membahas detail untuk urusan pernikahan anak terakhir di rumah itu.
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 277 Episodes
Comments
Ritha Diyana
apakah anak melody dan Ardian adalah Chaca secara umur Caca 3 th..dan kejadian itu 4th lalu .kynya agak nyambung sih..
2022-11-03
3