"Arya bukalah dokumen ini," kata Ayah Arthur dengan mode lembut.
"SLLLLLLEEEEEERRRRRREEEET" suara resleting documen keeter terbuka, Arya melihat lembar pertama berisi surat kelahirannya ARYA NUGRAHA putra dari pasangan ARTHUR NUGRAHA dan ANASTASYA NUGRAHA lahir di Tokyo Jam 10.30, lembar kedua berisi Sertifikat Hak Milik tanah dan bangunan Pavilyun Pecinta Alam disana tertulis luas tanah 100 m x 100 m \= 100.000 m². Membuka lembar selanjutnya berisi Piagam Muri tentang pemecahan recor pencapaian titik tertinggi tebing tiga bintang, atas nama ARYA NUGRAHA. Dan pada lembar selanjutnya masih kosong.
"Lembar yang kosong adalah tugasmu sendiri untuk mengisinya putraku, putra kebanggaan Ayah," kata Ayah Arthur.
"Elya giliranmu bukalah dokumenmu," lanjut Ayah Arthur.
"SLLLLLLEEEEEERRRRRREEEET" suara resleting documen keeter terbuka, Elya melihat lembar pertama berisi surat kelahirannya ELYA NUGRAHA putri dari pasangan ARTHUR NUGRAHA dan ANASTASYA NUGRAHA lahir di Tokyo Jam 10.45, lembar kedua berisi Sertifikat Hak Milik tanah dan bangunan Villa Tiga Bintang disana tertulis luas tanah 100 m x 100 m \= 100.000 m² yang meliputi tebing tiga bintang dan vasilitasnya. Membuka lembar selanjutnya, terdapat AKTA pengangkatan CEO NUGRAHA corporation Kota Madya. Dan pada lembar selanjutnya masih kosong.
"Ini tidak terlalu penting buat Elya..?" kata Elya sambil meletakkan dokumen dan memeluk Arya kakaknya dengan erat.
"Buat Elya yang terpenting saat ini adalah ini..? Kakakku satu-satunya yang sudah lama aku impikan,"
"Aduuuuuh....." teriak Arya saat tangan Elya menekan lukanya sudah mengering yang sebenarnya sudah tidak sakit untuk menakut-nakuti Elya dan melepaskan pelukannya.
"Masih sakit ya ..?.. " ucap Elya sambil melepaska pelukannya. Melihat kebahagiaan mereka Bunda Ana melangkah dan mendekatinya.
"Dan untuk kebutuhanmu sehari-hari mulai sekarang dan untuk masa yang akan datang, gunakan ini sesukamu." suara Bunda Ana sambil memberikan katu kredit Black Gold yang tidak ada batas pengunaan harian, juga buku cek yang masih kosong.
"Terima kasih Ayah Bunda..?" ucap Arya sambil mengecup punggung tangan Ayah Bundanya bergantian. Lalu Arya mencubit perut Elya.
"Dan ini untukmu, gadis nakal..?" ucap Arya sambil berlari masuk ruang pribadinya, bermaksut mau mengambil hadiah ulang tahun Elya yang belum sempat dibukanya.
"Atttttooooh, jangan lari orang jelek..?" ucap Elya sambil mengejar Arya. Sampai di dalam ruangan Elya terdiam melihat Arya yang sedang membuka kadonya.
"Jadi kado itu baru kakak buka sekarang..?" kata Elya dengan mode cemberut.
"Iya..?.. hmmm ini bangus bangggeet," ucap Arya sambil mengeluarkan carrabiner itu, lalu Arya mengambil tali prussik 3mm berwarna hitam dan mengikatkan pada carrabiner yang sebesar korek gas itu lalu membuat sampul menyambung antara 2 ujung menjadi kalung dan memakai dilehernya.
"Woouuuw keren Kak.. aku buatin juga juga..!?" ucap Elya sambil menyerahkan carrabiner yang sama pada Arya. Aryapun mengambil carrabiner berlapis emas itu dan membuatkan kalung, setelah selesai Arya memakaikan kalung itu di leher Elya. Cukup lama Arya memandangi sosok gadis didepannya gadis manis nan ayu berbody sexy dan montok.
"Kaaaaakak ada apa sich..? kok nglihat Elya sampai segitunya," kata Elya dengan mode cemberut manja.
"Kakak gak nyangka punya adik semaniiiis kamu," ucap Arya sambil mencubit pipi Elya dan langsung mendekap penuh kasih seorang kakak.
Akhirnya mereka keluar dari ruangan itu dan menuju ke tempat Ayah Bundanya berada.
"Ayah Bunda..?.. Arya mau ajak Elya belanja ya..?.. bolehkan..?" ucap Arya kemudian.
"Iya sayaaang gak apa-apa Ayah Bunda punya waktu banyak kok, udah sana bersenang-senanglah," ucap Bunda Ana.
"Ayooo El.. !?.. sekalian aku mau ngecek kartu ini ? asli apa palsu," seloroh Arya sambil memainkan kartu Black Gold ditangannya dan menarik lengan Elya pergi. Sesampainya di gerbang Pavilyun Arya baru ingat mau naik apa..?..
"El....? kita naik apa..?.. kakak gak punya mobil..!?.." ucap Arya dengan mode memelas.
"Taaaa taaaaa..." kata Elya sambil memperlihatkan remot mobil ferrari sportnya.
"Kan kita bisa pakai mobilku..? kata Elya melanjutkan omongannya.
"Iya tapi mana mobilnya..?.. kalau di villamu sama juga bohong..?.." kata Arya pakai mode menggerutu.
"Yeeeee kak Arya, ya digarasimu pastinya," ucap Elya.
"Garaaaassssiku, dimana itu...? aku kok gak tau," kata Arya.
"Udah aaaah ayo..?" ucap Elya sambil menarik lengan Arya menuju garasi yang terletak 100m disebelah pavilyun. Setelah berjalan kaki sekitar 10 menit mereka sampai digarasi, garasi ini adalah sebuah bangunan 10x20m yang dikira Arya selama ini adalah gudang. Setelah mereka berada didepan pintu yang lebar mirip dengan pintu gerbang. Otomatis pintu itu terbuka.
"CEKLEEK ZRAAAAAAAAAANG" suara pintu itu terbuka, di dalam ada sebuah mobil ferrari sport edisi terbatas warna merah punya Elya dan sebuah mobil roll roys hitam milik Ayah Bundanya. Merekapun menaiki mobil Ferrari 488 Pista Spider itu dan pergi belanja.
Setelah beberapa saat berkendara Elya pun menghentikan ferrarinya didepan sebuah fashion store terbesar dikota madya.
"Mengapa kita berhenti disini..?.." tanya Arya dengan mode bingung.
"Sudah waktunya kakak mengubah penampilan, kakak sekarang adalah seorang pewaris kaya nomer satu disini," ucap Elya dengan mode serius.
"Apalah arti sebuah penampilan adikku..? dalam hidup yang terpenting adalah tindakan kita adikkuuuu..!!.." ucap Arya.
"Ucapan kakak benar tapi setidaknya kita harus menghargai diri kita sendiri dengan penampilan kita," jawab Elya dengan mode menyakinkan.
"Ya udaaah, baiklah ayoooo..?.." ucap Arya dengan mode menyerah. Akirnya mereka keluar dari mobil dan masuk kedalam toko. Elya langsung menuju counter pakaian bermerk terkenal yang mahal, Sedangkan Arya menuju counter pakaian yang sederhana dan biasa. Melihat itu Elya menggelengkan kepala dan melangkah mendekati kakaknya.
"Kakak ayooo kesana biar Elya yang mencarikan pakaian yang cocok buat kakak," ucap Elya sambil menarik lengan kakaknya, karena gak mau mengecewakan adiknya Aryapun mengikuti kemauannya.
Ketika sapai di counter Arya melihat celana outdoor yang menarik minatnya, Arya mengambil dan mau mencobanya, saat Arya mau melangkah dia dihentikan oleh pelayan.
"Mau dibawa kemana..?" kata gadis pelayan toko dengan mode jijik melihat penampilan Arya.
"Saya mau mencobanya dulu nona..!" jawab Arya.
"Mencoba..?.. apa kamu kira bisa seenaknya mencoba celana itu..? itu celana outdor mode terbaru dan harganya juga sangat mahal, apa kamu pikir mampu membayarnya..?" kata gadis pelayan dengan mode semakin jijik.
"Saya mengerti nona, berapa harga celana ini..? nanti kalau ukurannya pas disaya pasti akan saya bayar," ucap Arya dengan mode santai.
"Alasan..! mana mampu kamu membayarnya, sini..! gak usah pura-pura mencoba celana yang tidak mampu kamu bayar..!!" kata gadis pelayan toko itu.
"Baik..! baiklah saya akan membayar celana ini dulu, sebelum mencobanya. Tapi kalau nanti ukurannya gag pas gimana..?" kata Aryo dengan mode kesal.
"Asal kamu mampu membayarnya, nanti akan saya carikan ukuran lainnya," ucap pelayan ketus.
"Okey.. saya akan membayar pakai ini, oooh ya ada berapa jumlah stok yang kalian punya untuk mode ini..?" kata Arya sambil mengeluarkan Black Gold card dari sakunya. Melihat kartu black gold ditangan Arya, langsung membuat penampilan pelayan toko berubah total, ada keringat dingin dikeningnya. Pelayan toko itu tahu kalau kartu black gold hanya dimiliki oleh keluarga kelas atas yang jumlah transaksi hariannya tanpa batas.
"Maaf tuan toko kami cuma punya stok 10 per ukuran, dan mode ini punya tiga ukuran," jawab pelayan toko dengan mode gugup, lalu menerima kartu black gold dari tangan Arya.
"Cepat nona proses pembayaran saya, saya sudah pengen mencobanya." kata Aryo dengan mode tegas.
"Sebaiknya tuan coba dulu..?" kata pelayan toko.
"Tadi disuruh bayar dulu..? dan sekarang.. aaah sudahlah," kata Arya sambil melangkah menuju kamar pas dan setelah dicoba ternyata kekecilan. Aryo keluar dari kamar pas dan disambut oleh gadis penjaga toko.
"Benarkan kata saya..! celana ini kekecilan buat saya tapi ndak apa-apa saya akan tetap membayarnya. Tolong ambilkan ukuran yang diatasnya masing-masing warna tiga dan yang ukuran ini masing-masing satu, saya tunggu dikasir." ucap Arya sambil melangkah pergi.
Sementara itu Elya masih memilih pakaian yang cocok dengan seleranya juga memilih beberapa pakaian untuk Ani dan Verra. Setelah semuanya beres mereka kembali ke mobil.
"Elya antar aku keshowroom, aku pengen punya mobil yang seperti punyamu ini." kata Arya setelah mereka berada dalam mobil.
"Okey kakakku yang cakep.. " ucap Elya dengan mode lucu.
Jarak antara fashion store dengan showroom hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 menit, dan merekapun sudah sampai. Arya melangkah sendiri memasuki showroom mobil itu. Karena penampilan Arya yang biasa tak seorang pun sales yang menggubrisnya. Namun Arya tetap santai dan melihat-lihat mobil disana.
Melihat Jeep Wrangler Rubicon Arya terpesona Layout interiornya dibuat sesederhana mungkin layaknya Jeep klasik tapi tetap memberikan perangkat teknologi mobil Jeep mewah terbaru. Mulai dari fitur Start/Stope engine, AC Dual Zone, sampai headunit 8,4 inci dengan Apple CarPlay dan Android Auto legkap dengan fitur navigasi.
Menggunakan sistem penggerak Rock-Trac 4x4 system dengan differential depan-belakang Dana 44 generasi terbaru, NV241 off-road transfer case dengan rasio '4-low' 4.0:1, serta didukung fitur Tru-Lok Electric Locker pada gardan depan dan belakang, Jeep Wrangler Rubicon mampu digunakan saat berkendara di atas medan dengan traksi mini, seperti kerikil, salju, es, dan pasir.
"Okey.. aku akan beli yang ini satu dan Jeep Wrangler Sport satu," guman Arya dalam hati. Arya kembali berjalan melihat-lihat dan sampai pada stand Lamborghini. Arya melihat ada satu mobil yang menarik minatnya, yakni Lamborghini Veneno Roadster Matte Black,
Dari tampilan interiornya mobil ini tampak seperti pesawat tempur mewah yang terbuat dari serat karbon. Rasa penasaran membuat Arya memasuki kabin.
Saat Arya sedang didalam kabin, seorang pria botak bertubuh gendut perut buncit tapi berpakaian mewah dan bermerk kelas atas, disampingnya ada seorang wanita berpenampilan sexy dengan wajah bermake up tebal, lengan yang dipenuhi gelang emas bergelayut mesra dipinggang sang lelaki sedang dipandu oleh sales cantik menuju Lamborghini Veneno Roadster Matte Black yang sedang dinaiki Arya. Melihat Arya didalam kabin sang wanita merasa kesal.
"Bukannya Lamborghini mobil kelas atas dan exclusive, kenapa itu ada gembel dalam kabin..?" teriak sang wanita memprovokasi sales sambil menunjuk Arya. Sales girl merasa takut pelangannya kecewa, melangkah dan menarik Arya dengan keras, hingga kepala Arya membentur behel pintu.
"Ada apa ini..? kenapa anda kasar kepada saya nona..? saya akan membeli mobil ini," ucap Arya sambil memegang kepalanya.
"Apa..? mobil ini hanya ada satu dinegara ini, dan harganya US$ 4,4 juta atau setara dengan Rp 51,4 miliar. Dengan apa anda akan membayar, dasar gembel," ucap sales dengan kasar.
"Semua orang sama saja, hanya melihat cassing, lihat saja aku akan beli Lamborghini Veneno Roadster Matte Black ini," gerutu Arya sambil melangkah pergi. Sementara sales girl dan pelanggannya tak peduli, Aryo terus melangkah menuju ruang Manager Showroom itu.
...CREATED, NOV 2021...
...~°• CINK's eL A •°~ ...
..."Tidak perlu menjadi sempurna untuk dapat menginspirasi orang lain. Biarkanlah orang lain terinspirasi dengan bagaimana cara diri kamu menangani ketidaksempurnaan tersebut."...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments